Tehnik Beladiri Divine Martial Arts

Hanya dalam satu batang dupa, Zhao Jian telah berhasil mengubah Kantung Penyimpanannya yang memiliki luas 2x2 tombak menjadi ruang penyimpanan yang dapat menampung makhluk hidup. Ini sedikit kecil, tapi sudah cukup untuk menjadi tempat penampungan sementara Ketiga Beast-nya.

Zhao Jian para tahanan ini pasti memiliki tehnik beladiri yang hebat—mengingat dulunya mereka adalah Penjahat paling berbahaya di Kerajaan Zhao, walaupun sekarang basis Dantian mereka telah dihancurkan sehingga basis Kultivasi mereka jatuh ke titik terendah.

“Hei, senior!” Zhao Jian tersenyum cerah. “Apa tehnik beladiri kalian?”

Para tahanan mengerutkan kening, baru kali ini mereka bertemu Bangsawan yang tak tahu diri sepertinya—karena tehnik beladiri itu didapatkan dengan usaha yang sulit, terutama ahli beladiri yang tumbuh sendiri tanpa belajar di sebuah Klan atau Akademi Kerajaan seperti mereka.

Zhao Jian tahu ekspresi wajah mereka menunjukkan mereka tak senang dengan ucapannya. Kemudian ia berkata, “Aku bisa memberikan kalian sekeranjang buah enak setiap hari sebagai ucapan terimakasihku. Namun, bila para senior tak mau ya... tak masalah!”

“Hei, kau berikan saja tehnik beladirimu!”

“Enak saja, tehnik beladiriku berasal dari Sekte Underworld dan itu tidak cocok dengan bocah baik-baik sepertinya!”

“Ya, seharusnya ia mendapatkan tehnik beladiri dari Sekte Kuil Cahaya saja. Namun, tak ada Biksu yang masuk penjara bawah tanah!”

“Bukankah kamu memiliki tehnik beladiri Devourer's hand, itu mungkin cocok untuknya!”

“Ha-ha-ha... kau ingin menjadikan bocah ini bagian dari Sekte Underworld.”

Zhao Jian tersenyum masam mendengar pembicaraan para tahanan tersebut, tehnik beladiri yang mereka gunakan ternyata tehnik beladiri terlarang.

Tehnik beladiri Devourer's hand contohnya, tehnik beladiri ini akan mengubah tangan kiri penggunaannya menjadi tangan Iblis yang menyerap kehidupan korbannya hingga tubuh korbannya itu menjadi menyusut—meninggalkan kulit dan tulang belulangnya saja.

“Ah, aku teringat dengan tehnik dari Klan kami dulu. Walaupun cuma Klan kecil, tehnik beladiri yang Klan-ku gunakan cukup lah membuat Klan kamu bertahan selama ratusan tahun, walaupun akhirnya berakhir di eraku—karena aku bergabung dengan Sekte Underworld dan meninggalkan tehnik beladiri tersebut!” kata Pria tua yang awalnya hanya diam saja, tetapi karena tak ada rekan-rekannya yang memiliki tehnik beladiri yang cocok dengan Zhao Jian—maka ia akan bicara karena tak ingin melewatkan kesempatan makan buah enak di sisa-sisa hidupnya di Penjara bawah tanah tersebut.

“Apakah itu Divine Martial Arts yang mengkhususkan pada tehnik beladiri yang menggunakan sedikit Ki, karena itu gabungan tehnik beladiri fisik seperti Kung-Fu, Karate dan Silat!” sahut yang lainnya.

“Kau mengenali tehnik beladiri Klan-ku?” Pria tua itu terkejut dengan ucapan rekannya.

“Ha-ha-ha... tentu saja aku mengenali tehnik itu, karena aku pernah bertarung dengan salah satu anggota Klan-mu dan dia sangat lihai sekali walaupun aku mengalahkannya dengan tehnik beladiri dari Sekte Underworld!”

“Yah, itulah kelemahan tehnik beladiri Divine Martial Arts, kita harus memiliki tehnik beladiri pendukung untuk menggunakannya. Kalau hanya mengandalkan itu saja, maka sulit menang melawan tehnik beladiri yang menggunakan energi Spritual yang besar!” Pria tua itu menghela nafas panjang dan menjentikkan jarinya—sehingga cahaya berwarna emas melesat ke kening Zhao Jian.

“Umm... padahal aku belum menjawab apakah tertarik dengan tehnik beladiri Divine Martial Arts tersebut atau tidak,” gumam Zhao Jian yang sebenarnya tak antusias dengan tehnik beladiri tersebut—karena pemiliknya sendiri mengakui kalau tehnik beladiri itu tidak hebat dan berasal dari Klan kecil yang telah musnah.

Namun, karena mereka telah berniat baik untuk memberikannya tehnik beladiri, Zhao Jian tetap mengucapkan terimakasih pada mereka dan berjanji akan memberikan sekeranjang buah untuk mereka setiap harinya.

Tahanan yang awal kedatangannya selalu berwajah murung tersebut, kini tampak ceria. Mereka bercerita tentang pengalaman hidup mereka saat menjadi Penjahat dan ada beberapa yang merupakan mantan anggota Sekte Underworld atau kumpulan ahli beladiri yang menggunakan tehnik beladiri terlarang.

Satu batang dupa kemudian, suasana di Penjara bawah tanah telah hening—semua tahanan tertidur lelap karena tubuh mereka kelelahan melakukan kerja paksa di tambang setiap hari.

“Aku akan mempelajari tehnik beladiri Divine Martial Arts yang diberikan senior itu, dari pada bengong saja di sini!” gumam Zhao Jian.

Seperti perkataan senior tua itu, tehnik beladiri Divine Martial Arts memang gabungan dari berbagai seni beladiri. Namun, Zhao Jian tercengang... ternyata tehnik beladiri tersebut bisa digabungkan dengan energi spritual—sehingga bisa menghasilkan efek mematikan dan menghancurkan.

“Ini sih, tehnik beladiri hebat, lebih hebat dari yang kami pelajari di Akademi Kerajaan Zhao. Kenapa senior tua ini mengatakan tehnik beladiri lemah atau tehnik beladiri dari Sekte Underworld jauh lebih mengerikan, makanya ia menganggap tehnik beladiri Divine Martial Arts ini hanya sampah saja.” Zhao Jian tersenyum bahagia.

Zhao Jian terhanyut dalam meditasinya dan menstimulasi tehnik beladiri Divine Martial Arts di dalam pikirannya, seolah-olah ia sedang bertarung melawan musuh yang memiliki tehnik beladiri yang sama dengannya.

Menjelang pagi, Zhao Jian telah berhasil memahami tehnik beladiri Divine Martial Arts dan basis Kultivasi-nya juga meningkat secara signifikan. Kini ia berada di Ranah Penempaan Tubuh Tahap Di Tingkat Lima.

Basis Kultivasi-nya meningkat empat tingkat hanya karena berhasil memahami tehnik beladiri Divine Martial Arts. Sebagai Kultivator yang tidak berbakat dalam seni beladiri, tentu pencapaian ini termasuk keberuntungan dari Surga karena hanya satu banding sejuta orang saja yang pernah mendapatkan keberuntungan seperti ini.