“Hati-hati... sepertinya Beasts yang ada di dalam gua itu sangat kuat!” seru Zhao Chung mengerutkan keningnya. “Beasts ini setara Ranah Spirit!”
“Apa Ranah Spirit?” Zhao Fu terkejut.
“Untung saja ada Dua Sesepuh Ranah Spirit yang menemani kita!”
“Benar, kalau beliau tak ikut maka kita akan menjadi makan siang Beasts ini!”
Mo Chang'an hanya tersenyum masam mendengar perkataan rekan-rekannya dan dia mundur beberapa langkah ke belakang Lin Tao.
Firasatnya mengatakan kalau Beasts di dalam gua itu jauh lebih kuat dari kedua Sesepuh Ranah Spirit yang menemani perburuan mereka—makanya ia tak akan bertindak gegabah dan akan kabur lebih dulu bila situasi tak terkendali nanti.
Lin Tao menghunus Pedangnya, ia justru sangat bersemangat dan ingin segera melawan Beasts yang ada di dalam gua tersebut. Dia kemudian melepaskan Niat Membunuh memprovokasi Beasts itu agar keluar dari dalam gua.
Yang lainnya terkejut dengan provokasi yang dilakukan oleh Lin Tao. Mau tak mau mereka mengutuknya karena telah menjerumuskan mereka menuju gerbang reinkarnasi.
Tekanan yang sangat kuat membuat beberapa orang yang dibawa oleh Zhao Fu bertekuk lutut di tanah, sedangkan Zhao Fu, Lin Tao, Liu Ruxu dan Mo Chang'an hanya merasa pundak mereka terasa sangat berat, seperti sedang memikul beban berat saja.
Sesepuh Klan Lin segera berdiri di depan Lin Tao dengan ekspresi wajah masam. “Semua mundur! Beasts ini terlalu kuat!”
“Itu adalah Beasts Piton Hitam yang telah mencapai puncak Ranah Spirit dan bila dibiarkan berkultivasi beberapa bulan lagi, mungkin ia akan mencapai Ranah Jie Zhu (Penguasa Alam)!” gerutu Zhao Chung mengambil keputusan maju menghadang Beasts Piton Hitam itu agar tuan mudanya bisa melarikan diri.
Mo Chang'an segera berbalik arah dan menuruni Gunung Kun Lun lebih dulu.
“Cepat pergi tuan muda Tao!” teriak Sesepuh Klan Lin pada Lin Tao yang terlihat masih ingin melawan Beasts Piton Hitam tersebut.
“Tolong kami!”
“Tuan muda Fu... bawa aku!”
“Nona muda Ruxu... aku akan membayar Puluhan Keping Emas bila kamu membawaku!” kata Wanita cantik dari Klan kecil yang ikut diundang Zhao Fu dalam perburuan Beast di Gunung Kun Lun tersebut.
Zhao Fu segera meraih Dua orang yang dekat dengannya dan segera menuruni Gunung Kun Lun, sedangkan Liu Ruxu segera menarik tangan wanita itu. Namun, tiba-tiba ekor Beasts Piton Hitam berayun ke arahnya.
Liu Ruxu dan wanita itu langsung panik, sedangkan Zhao Fu dan Sesepuh Klan Lin segera menyerang Beasts Piton Hitam.
Liu Ruxu mendorong tubuh wanita itu ke arah lereng Gunung Kun Lun dan ia juga segera melompat. Namun, ujung ekor Beasts Piton Hitam mengenai punggungnya—sehingga Liu Ruxu terhempas ke pepohonan.
“Sial sakit sekali!” keluh Liu Ruxu berusaha berdiri lagi, tetapi tulang punggungnya telah patah karena menghantam sepuluh Pohon besar yang langsung menghancurkan Pepohonan tersebut—sehingga ia tak sanggup lagi menggerakkan tubuhnya.
Sesepuh Klan Lin dan Zhao Chung juga terhempas oleh hembusan angin yang mengandung energi spritual berbentuk bilah pisau dari mulut Beasts Piton Hitam, sehingga tubuh mereka dipenuhi luka sayatan.
Lin Tao yang masih berdiri di sana langsung mengerutkan keningnya, kini ia menyadari kalau mereka tak akan menang melawan Beasts Piton tersebut. Diapun segera melarikan diri, tetapi Pemuda dari Klan kecil memegang kakinya.
“Tuan muda Tao, tolong bawa Aku!” Pemuda tersebut memohon pada Lin Tao, tetapi Lin Tao segera menendang wajah Pemuda itu—sehingga ia terhempas ke dekat Beasts Piton Hitam.
“Tolong matamu, aku saja belum tentu selamat dari sini!” gerutu Lin Tao segera berlari ke arah lereng Gunung Kun Lun.
“Tuan muda Taoooooooo!” teriak Pemuda itu, tetapi sesaat kemudian suaranya menghilang dan Lin Tao menoleh ke belakang.
“Sial! Beasts itu ternyata langsung menelannya!” Lin Tao ketakutan dan mempercepat langkahnya.
Zhao Chung mengalirkan energi spritual Api ke Pedangnya dan segera menebas bagian ekor Beasts Piton Hitam, sedangkan Sesepuh Klan Lin menggunakan tehnik Pedang Terbang Klan Lin. Pedang miliknya yang diselimuti energi spritual Es melesat ke arah wajah Beasts Piton Hitam.
Wajah Beasts Piton Hitam membeku diselimuti Es, sedangkan ekornya terbakar dan meninggalkan luka sayatan dari tebasan Pedang Zhao Chung. Namun, lima tarikan nafas kemudian Beasts Piton Hitam telah menghancurkan bongkahan es yang membekukan wajahnya. Energi spritual angin merembes dari tubuhnya—sehingga ekornya yang terbakar segera padam.
Beasts Ular Piton Hitam mendesis marah, niat membunuhnya makin besar dan segera menyemburkan energi spritual angin ke arah Zhao Chung dan Sesepuh Klan Lin.
Keduanya panik dan Sesepuh Klan Lin menancapkan Pedangnya ke tanah—sesaat kemudian bongkahan Es setinggi Lima Tombak muncul di depannya.
“Gila, Beasts Piton Hitam ini terlalu kuat, kita harus mundur dari sini!” kata Zhao Chung terkejut melihat Pepohonan di belakangnya telah tumbang sejauh lima puluh langkah.
Namun, tiba-tiba Sesepuh Klan Lin tumbang dengan luka sayatan cukup parah di dadanya.
“Oh, tidak!” Zhao Chung segera meraih tubuh Sesepuh Klan Lin dan terbang ke arah lereng Gunung Kun Lun.
Beasts Piton Hitam mendesis dan meliuk-liuk mengejar Zhao Chung yang menggendong tubuh Sesepuh Klan Lin. Namun, saat jarak diantara mereka cukup jauh—Beasts Ular Piton Hitam itu segera berbalik arah lagi, kembali ke sarangnya.
Namun, ia indra penciumannya merasakan masih ada Satu Manusia yang meringis kesakitan.
“Oh, tidak!” Liu Ruxu terkejut wajah Beasts Ular dengan lidah menjulur muncul di hadapannya. “Ayah... Ibu... maafkan aku yang lemah ini, selamat tinggal!” Liu Ruxu memejamkan matanya, dia hanya bisa pasrah dan berharap Beasts Piton Hitam itu langsung menelannya, tidak memakannya secara perlahan agar ia tak merasakan kematian yang menyakitkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 225 Episodes
Comments
up.. teruskan
2024-01-13
1
mochamad ribut
up
2023-02-27
1
mochamad ribut
up up ⚡🔨
2023-02-27
1