Yusuf Cuek

Yusuf dan Khanz sudah siap untuk berangkat kencan, menikmati masa-masa pacaran yang tidak pernah di lakukan oleh Khanza, kalau Yusuf pernah lah namanya juga laki.

Pas mereka keluar kamar "Kok sepi banget ya, apa udah pada istirahat?" tanya Khanza pada Yusuf

"Mungkin pada lelah dengan aktifitas hari ini, ya sudah kita berangkat yuk" jawab Yusuf lembut menggandeng tangan istrinya

Pas di garasi datang bibi dan pak Yono dari luar menggunakan motor.

"Dari mana bi?" tanya Khanza senyum

"Habis beli bumbu buat besok pagi-pagi, non dan aden mau kemana?" jawab dan tanya bibi

"Aku mau keluar dulu sama kak Yusuf ya, kalau bunda atau ayah nyariin bilang aja lagi keluar sama kak Yusuf" jawab Khanza senyum

"Siap non, nanti bibi infokan ke ayah dan bunda" ucap bibi tersenyum

Selama di perjalanan Yusuf dan Khanza bercerita hal-hal masa lalu, sesekali mereka tertawa bersama, sampai di alun-alun Yusuf dan Khanza memilih makan sate padang, Yusuf menyuapi Khanza dengan iseng, kalau dilihat oleh orang seperti sedang pacaran tanpa status menikah.

"Ini nduk minumnya" ucap ibu-ibu yang jualan jus

"Terima kasih bu" jawab Khanza ramah

"Kalian cocok, semoga cepat menikah ya" ucap ibu penjual minuman tadi

"Alhamdulillah kita sudah menikah bu" jawab Yusuf lembut

"Masyaa Allah, kalian terlihat masih sangat muda, cantik dan tampan, semoga rumah tangga kalian selalu di lindungi Allah SWT, langgeng terus" ucap ibu tersebut mendoakan yang terbaik untuk pernikahan Khanza dan Yusuf

"Terima kasih bu doanya" ucap Yusuf dan Khanza tersenyum

Rumah Arnold

"Bibi lagi ngapain?" tanya Aisyah heran melihat pekerjaanya masih berkegiatan di dapur

"Ini bu lagi buat air jahe buat den Adi, katanya tenggorokannya sakit" jawab bibi jujur

"Ya Allah" ucap Aisyah segera ke kamar anaknya

Tok... tok... tok

"Dek, sudah bobo?" panggil Aisyah dari luar kamar

Ceklek ...

"Belum bun lagi buat tugas dikit lagi" jawab Adi memeluk bundanya

"Emang tugasnya harus besok dikumpulkan? jangan maksain tubuh kamu, kata bibi tenggorokan mu sakit" ucap Aisyah masih memeluk anaknya dan mengelus punggung anaknya dengan penuh kasih sayang

"Dikumpulinnya Lusa, biar ngga kepikiran lebih baik selesaikan sekarang tugasnya" ucap Adi masih memeluk bundanya dengan erat seolah enggan untuk melepaskannya

"Butuh bantuan bunda atau ayah tidak? biar cepat tugasnya dan cepat istirahat juga" jawab Aisyah melepaskan pelukan anaknya membersihkan peluh di wajahnya karena dia tidak menghidupkan AC nya.

"Benaran dikit lagi kok bun, lagi nunggu air jahe yang dibuat bibi juga" ucap Adi tenang

"Kalau sakit bilang, jangan diam aja di tahan sendiri" jawab Aisyah dengan hati yang cemas

"Iya bunda insyaa Allah, Adi baik-baik saja" ucap Adi meyakinkan bundanya

"Minum obat aja ya" tanya Aisyah, Adi langsung menggelengkan kepala

"Assalamu'alaikum" ucap Yusuf dan Khanza bersamaan

"Wa'alaikumsalam" jawab Adi dan Aisyah bersamaan juga

"Kaka dari mana?" tanya Adi menatap kakanya dan Yusuf

Yusuf dan Khanza mencium tangan Aisyah "Habis dari alun-alun makan" jawab Khanza santai

"Makan apa?" tanya Adi lagi

"Sate padang" jawab Khanza cepat

"Mana sate nya, aku tidak dibeliin" ucap Adi masih menatap kakanya

"Nih, kaka belikan, kakak tidak pernah lupa sama adik kakak yang kepo bin manja ini" jawab Khanza mencubit pipi Adi dengan gemas

"Ish, sakit tau, pipi aku nanti kaya boboho kembung" ucap Adi menirukan pipi kembung

"Hahaha, lucunya adik kakak, sini peluk" jawab Khanza tertawa memeluk adiknya dengan sayang

"Permisi den ini air jahenya" ucap bibi datang

"Air jahe? tumben? jangan bilang kamu sakit" tanya Khanza panik memegang seluruh wajah adiknya

"Aku baik kak, tenggorokanku hanya sakit sedikit" jawab Adi jujur

"Kakak punya stok FG kamu mau?" tanya Yusuf perhatian pada Adi

"Minum air jahe aja dulu, biasa juga gitu, kalau masih tidak membaik aku akan minta obat ke kalian deh" jawab Adi meyakinkan keluarganya

"Ya sudah kamu makan satenya, kalau ada apa-apa ketuk kamar kaka aja" ucap Khanza lembut pada Adi

"Eh, tidak boleh, kalau butuh apa-apa ke kamar bunda" sahut Aisyah cepat

"Bunda kamar aku lebih dekat, nih pintunya aja bersebelahan, dulu AC kamar aku sama kamar Adi menyatu" ucap Khanza tidak terima

"Iya bunda paham, tetap tidak boleh, nanti Yusuf ke ganggu istirahat" jawab Aisyah

"Yusuf senang dan bahagia kok bun, jika Adi mau minta bantuan pada Yusuf langsung" ucap Yusuf senyum

"Kalian berdua bersih-bersih habis dari luar, Adi segera makan dan habiskan air jahenya lalu istirahat juga tugas dikerjakan besok aja, bunda temani makan ayo" ucap Aisyah menuntuk anaknya ke meja makan, Yusuf dan Khanza masuk ke dalam kamar.

...***...

Pernikahan Khanza sudah 3 bulan, Khanza pun belum mengandung, hatinya selalu cemas karena mamihnya Yusuf menuntut Khanza agar segera hamil. Terkadang Khanza di ejek oleh mamihnya Yusuf dengan sebutan mantu mandul, sementara Yusuf tidak pernah mengetahui itu.

"Sayang" panggil Yusuf lembut

"Kakak sudah selesai kuliahnya" ucap Khanza

"Sudah, kita kerumah papih ya, papih ngajak makan malam bersama dirumah" ucap Yusuf, Khanza hanya pasrah

"Kamu ngga suka ya kalau main kerumah papih?" tanya Yusuf melihat wajah istrinya seperti ingin menolak

"Apa aku bisa menolak?" tanya balik Khanza menatap Yusuf

"Tidak" jawab Yusuf cepat

"Jadi untuk apa, kakak tanya seperti tadi" ucap Khanza

"Apa salah orangtua ku sampai kamu malas sekali untuk berkunjung" tanya Yusuf tenang

"Bukan aku malas, aku hanya ..." jawab Khanza terpotong

"Sudah aku tidak mau dengar alasan kamu, kita jalan sekarang, kemungkinan kita menginap" ucap Yusuf berjalan lebih dulu ke parkiran mobil meninggalkan Khanza di kantin

Kak Yusuf kenapa begitu. Batin Khanza sedih

Khanza menyusul suaminya ke parkiran dengan perasaan sedih.

Selama di perjalan Khanza dan Yusuf saling diam, tidak ada yang memulai bicara sampai tiba di rumah papinya Yusuf. Yusuf pun masuk lebih dulu tanpa menunggu istrinya.

"Hai, mam" ucap Yusuf memeluk mamih dan papihnya

"Mana Khanza?" tanya papih tidak melihat mantunya disamping Yusuf

"Ada kok diluar" jawab Yusuf santai, mamihnya segera mengajak Yusuf untuk ngobrol di ruang keluarga, sementara papinya melihat mantunya yang berada di luar

"Anak papih kenapa tidak masuk ke dalam" ucap papih mengagetkan Khanza

"Pih, maaf" ucap Khanza kaget dan panik

"Berat ya masuk rumah papih" tanya papih menatap mantunya yang terlihat sedih

"Ada apa cerita lah sama papih" tanya papih lagi

"Tidak kok pih" jawab Khansa pelan

"Masuk yuk, masa di luar aja" ucap papih merangkul mantu kesayangannya itu

Papih tau kamu lagi ada masalah sama Yusuf nak, tenang saja akan papih nasehati Yusuf. Batin papih

Yusuf dan mamihnya sedang bergurau bersama, Yusuf seperti mengabaikan istrinya.

...*****☝︎☝︎☝︎*****...

Terpopuler

Comments

yosya

yosya

sedih kalo di posisi khansa...
pengennya mah seneng berkunjung ke rumah mertua..
tapi.. saat ini kan mertua tidak menerima kehadiran nya...
posisi yang berat...
semangat khansa..
yusuf... jangan kau diamkan istri mu...

2022-07-15

1

lihat semua
Episodes
1 Rangkaian Pernikahan Y&K
2 Persiapan Resepsi Y&K
3 Walimatul 'Ursy
4 Khanza Merasa Bersalah
5 Keresahan Khanza
6 Iri Dengan Kasih Sayang Yusuf
7 Masuk Ke Keluarga Zavier
8 Hukuman
9 Ada Apa Dengan Khanza?
10 Yusuf Cuek
11 Kesedihan Khanza
12 Kehebohan Yusuf dan Khanza
13 Ingin Mempunyai Rumah Sendiri
14 Pelecehan
15 Mencari Solusi Bersama
16 Buka Usaha Lain
17 Kantor Zavier Intermedia
18 Bocah-Bocah Rusuh
19 Baju Tidur Membuat Senang
20 Bocil Keras Kepala
21 Perempuan Lain
22 Ingin Mie Ayam
23 Rencana Liburan
24 Zalin Main
25 Zalin Menginap
26 Ternyata
27 Kehangatan Pagi Hari
28 Rumah Sakit
29 Amarah Yusuf
30 PENGUMUMAN
31 Rencana Pindah Tempat
32 Zalin Sedih Lagi
33 Mengajak Zalin Jalan
34 Makan Siang Bersama
35 Badut Lampu Merah
36 Ayah Arnold Minta Cucu
37 Jumat Berkah
38 Ada Apa Dengan Yusuf
39 Kegelisahan Khanza
40 Membuat Rencana Baru
41 Yusuf Pertama Bekerja
42 Cerita pada Bunda Aisyah
43 Kasih Sayang Orangtua Pasti Tulus
44 Ingin Tenang Seperti Anak Kecil Lagi
45 Mengeluarkan Unek Unek Yang Ada di Hati Yusuf
46 Pertemuan Aisyah dan Besan
47 Adi Berkelahi
48 Ayah Yang Emosional
49 Ini Yang Dinamakan Kehidupan Rumah Tangga, Banyak Rintangan
50 Kepedulian Adi Kepada Teman Temannya
51 Adi Bercerita
52 Sidang Anak SMA
53 Kasus Aira Selesai Juga
54 Berkunjung Ke Rumah Mertua
55 Menyediakan Makan Siang Untuk Mamih
56 Teguran Adi Untuk Andre
57 Ada Apa Lagi Ini?
58 Ketegasan Aisyah Keluar Lagi
59 Rencana Selanjutnya
60 Persiapan Pernikahan Lagi
61 Teringat Zalin
62 Bersatu Kembali Sebagai Keluarga
63 Di Paksa Menginap
64 Yusuf Marah
65 Tanpa Kabar dan Tidak Fokus
66 Adi Di Tampar!!!
67 Candaan Pasutri Yang Biasa Saja
68 Meminta Masakin Sama Bunda
69 Tanpa Judul
70 Kabar Bahagia
71 Acara Kecil-Kecilan
72 Perdebatan Mamih dan Papih
73 Tanpa Judul
74 Adi Ingin Menjadi Orang Berwibawa
75 Konsultasi Pada Bunda
76 Memanjakan Khanza
77 Siapa Dia?
78 Surat Peringatan Untuk Yusuf
79 Amir???
80 Dewi !!!
81 Pandangan Yusuf Pada Dewi
82 Yusuf Main
83 Yusuf Berubah
84 Mencari Pekerjaan Baru
85 Adi Merasakan Sesuatu
86 Klien Pertama Yusuf
87 Yusuf dan Adi
88 Bercerita
89 Adi Oh Adi
90 Masih Adi
91 Jalan-Jalan Biasa
92 Kabar Tidak Baik
93 Kabar duka
94 Bertemu Aira
95 Tanpa Judul
96 Keluarga Almahendra Berkumpul
97 Bukti-Bukti
98 Silahturahmi
99 Menikah Dadakan
100 Sedikit Keributan
101 Pertanyaan Mertua
102 Malam Indah Menuju Surga Dunia
103 ADI
104 AIRA
105 Senang
106 Belanja
107 Mertua Terkejut
108 Obrolan Santai
109 Tanpa Judul
110 Persiapan Empat Bulanan
111 Ada Aja Keributan
112 Ketidakjelasan Adi
113 Memandang Sebelah Mata
114 Rencana Lagi
115 Tamu Tak Di Undang
116 Tamparan
117 Khanza Menenangkan Pikiran
118 Menginap
119 Menginap 2
120 Ingin Segera Menikah
121 PENGUMUMAN AJA
122 Alat Tes
123 Rumah Sakit
124 Rumah Sakit 2
125 Kebahagiaan
126 Bertanya Pada Ayah, Bunda
127 Biasa, Adi Emosi
128 Tanpa Judul
129 Adi Cuek
130 Senda Gurau
131 Ungkapan Perasaan Adi
132 Tanpa Judul
133 Rencana Aira Tertunda
134 PROMO KARYA BARU "PERBEDAAN DUA INSAN"
135 Persiapan Acara Lagi
136 Tamu Datang
137 Pertemuan Antara Zalin & Raymond
138 Diskusi
139 Tanpa Judul
140 Keluarga Reynald
141 Lamaran Zalin
142 Lamaran Zalin 2
143 Makan Siang
144 Santai Keluarga
145 Tanpa Judul
146 Kisah Rayyan dan Zulaiha
147 Kegelisahan Rayyan
148 Persiapan Pernikahan
149 Akad Nikah
150 Selesai Akad
151 Tidak Bisa Masuk
152 Resepsi
153 Tanpa Judul
154 Nicko?
155 Bercengkrama
156 Ribut
157 Gara-Gara Telur Dadar
158 Obrolan Absurd
159 Persiapan Keberangkatan Zalin dan Raymond
160 Permasalahan Adik Aira
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Rangkaian Pernikahan Y&K
2
Persiapan Resepsi Y&K
3
Walimatul 'Ursy
4
Khanza Merasa Bersalah
5
Keresahan Khanza
6
Iri Dengan Kasih Sayang Yusuf
7
Masuk Ke Keluarga Zavier
8
Hukuman
9
Ada Apa Dengan Khanza?
10
Yusuf Cuek
11
Kesedihan Khanza
12
Kehebohan Yusuf dan Khanza
13
Ingin Mempunyai Rumah Sendiri
14
Pelecehan
15
Mencari Solusi Bersama
16
Buka Usaha Lain
17
Kantor Zavier Intermedia
18
Bocah-Bocah Rusuh
19
Baju Tidur Membuat Senang
20
Bocil Keras Kepala
21
Perempuan Lain
22
Ingin Mie Ayam
23
Rencana Liburan
24
Zalin Main
25
Zalin Menginap
26
Ternyata
27
Kehangatan Pagi Hari
28
Rumah Sakit
29
Amarah Yusuf
30
PENGUMUMAN
31
Rencana Pindah Tempat
32
Zalin Sedih Lagi
33
Mengajak Zalin Jalan
34
Makan Siang Bersama
35
Badut Lampu Merah
36
Ayah Arnold Minta Cucu
37
Jumat Berkah
38
Ada Apa Dengan Yusuf
39
Kegelisahan Khanza
40
Membuat Rencana Baru
41
Yusuf Pertama Bekerja
42
Cerita pada Bunda Aisyah
43
Kasih Sayang Orangtua Pasti Tulus
44
Ingin Tenang Seperti Anak Kecil Lagi
45
Mengeluarkan Unek Unek Yang Ada di Hati Yusuf
46
Pertemuan Aisyah dan Besan
47
Adi Berkelahi
48
Ayah Yang Emosional
49
Ini Yang Dinamakan Kehidupan Rumah Tangga, Banyak Rintangan
50
Kepedulian Adi Kepada Teman Temannya
51
Adi Bercerita
52
Sidang Anak SMA
53
Kasus Aira Selesai Juga
54
Berkunjung Ke Rumah Mertua
55
Menyediakan Makan Siang Untuk Mamih
56
Teguran Adi Untuk Andre
57
Ada Apa Lagi Ini?
58
Ketegasan Aisyah Keluar Lagi
59
Rencana Selanjutnya
60
Persiapan Pernikahan Lagi
61
Teringat Zalin
62
Bersatu Kembali Sebagai Keluarga
63
Di Paksa Menginap
64
Yusuf Marah
65
Tanpa Kabar dan Tidak Fokus
66
Adi Di Tampar!!!
67
Candaan Pasutri Yang Biasa Saja
68
Meminta Masakin Sama Bunda
69
Tanpa Judul
70
Kabar Bahagia
71
Acara Kecil-Kecilan
72
Perdebatan Mamih dan Papih
73
Tanpa Judul
74
Adi Ingin Menjadi Orang Berwibawa
75
Konsultasi Pada Bunda
76
Memanjakan Khanza
77
Siapa Dia?
78
Surat Peringatan Untuk Yusuf
79
Amir???
80
Dewi !!!
81
Pandangan Yusuf Pada Dewi
82
Yusuf Main
83
Yusuf Berubah
84
Mencari Pekerjaan Baru
85
Adi Merasakan Sesuatu
86
Klien Pertama Yusuf
87
Yusuf dan Adi
88
Bercerita
89
Adi Oh Adi
90
Masih Adi
91
Jalan-Jalan Biasa
92
Kabar Tidak Baik
93
Kabar duka
94
Bertemu Aira
95
Tanpa Judul
96
Keluarga Almahendra Berkumpul
97
Bukti-Bukti
98
Silahturahmi
99
Menikah Dadakan
100
Sedikit Keributan
101
Pertanyaan Mertua
102
Malam Indah Menuju Surga Dunia
103
ADI
104
AIRA
105
Senang
106
Belanja
107
Mertua Terkejut
108
Obrolan Santai
109
Tanpa Judul
110
Persiapan Empat Bulanan
111
Ada Aja Keributan
112
Ketidakjelasan Adi
113
Memandang Sebelah Mata
114
Rencana Lagi
115
Tamu Tak Di Undang
116
Tamparan
117
Khanza Menenangkan Pikiran
118
Menginap
119
Menginap 2
120
Ingin Segera Menikah
121
PENGUMUMAN AJA
122
Alat Tes
123
Rumah Sakit
124
Rumah Sakit 2
125
Kebahagiaan
126
Bertanya Pada Ayah, Bunda
127
Biasa, Adi Emosi
128
Tanpa Judul
129
Adi Cuek
130
Senda Gurau
131
Ungkapan Perasaan Adi
132
Tanpa Judul
133
Rencana Aira Tertunda
134
PROMO KARYA BARU "PERBEDAAN DUA INSAN"
135
Persiapan Acara Lagi
136
Tamu Datang
137
Pertemuan Antara Zalin & Raymond
138
Diskusi
139
Tanpa Judul
140
Keluarga Reynald
141
Lamaran Zalin
142
Lamaran Zalin 2
143
Makan Siang
144
Santai Keluarga
145
Tanpa Judul
146
Kisah Rayyan dan Zulaiha
147
Kegelisahan Rayyan
148
Persiapan Pernikahan
149
Akad Nikah
150
Selesai Akad
151
Tidak Bisa Masuk
152
Resepsi
153
Tanpa Judul
154
Nicko?
155
Bercengkrama
156
Ribut
157
Gara-Gara Telur Dadar
158
Obrolan Absurd
159
Persiapan Keberangkatan Zalin dan Raymond
160
Permasalahan Adik Aira

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!