Mencari Solusi Bersama

Kamar Khanza & Yusuf

"Jangan takut lagi, kakak kan sudah ada disini bersama kamu" ucap Yusuf membelai lembut pipi Khanza

"Aku tidak mau kuliah lagi" jawab Khanza menangis

"Iya kakak paham, kakak tidak akan memaksa kamu untuk ke kampus saat ini, tapi kalau kita diskusikan dengan psikolog, kamu mau?" tanya Yusuf hati-hati takut istrinya tersinggung

"Aku tidak mau kemana-mana" jawab Khanza cepat menutupi tubuhnya setengah dengan selimut

"Oke, Baik kita tidak akan kemana-mana" ucap Yusuf lembut memeluk istrinya

"Jangan tinggalin aku kak" ucap Khanza membalas pelukan Yusuf

"Kakak akan selalu sama kamu, jangan nangis lagi ya, kamu tunggu sini, kakak mau ambil makanan untuk mu" jawab Yusuf menghapus airmata Khanza yang terus menetes

"Tidak mau, kaka disini aja" ucap Khanza menahan lengan Yusuf

"Kamu harus ingat, ini rumah ayah, tidak akan ada yang berani masuk sini, jika ada yang berani masuk sini, ayah akan lebih dulu menghajar orang yang berbuat jahat pada keluarganya" jawab Yusuf pelan menempelkan dahinya dengan dahi Khanza dan memegang kedua pipi Khanza

"Tapi jangan lama" ucap Khanza terlihat takut

"Tidak akan lama, janji" jawab Yusuf tersenyum dan memberikan jari kelingkingnya di hadapan Khanza dan Khanza pun menautkan jarinya

Saat Yusuf keluar kamar sudah ada, ayah bundanya yang sedang makan siang di meja makan, Yusuf sedikit ragu mau mengambil makanan atau tidak, dia takut ayahnya keburu menanyakan hal yang ingin di ceritakan.

"Sini Yusuf makan" panggil Aisyah lembut pada menantunya

"Iya bunda, Yusuf mau ambil makanan untuk Khanza" jawab Yusuf ragu

"Kenapa ngga makan di sini aja, apa Khanza sakit?" tanya Arnold santai sambil memakan makananya

"Setelah Khanza tenang dan selesai makan ada yang ingin Yusuf bicarakan dengan ayah dan bunda, dan Yusuf juga mau minta tolong dengan bunda, tapi nanti ya ceritanya, Yusuf sudah janji sama Khanza tidak akan lama-lama ambil makanannya" jawab Yusuf yakin melihat ke ayah bundanya

"Iya, kalo memang mau cerita, ayah dan bunda terbuka buat kalian, mau minta tolong, kalo ayah bunda sanggup pasti dibantu, kamu kan juga bagian dari keluarga ini" ucap Aisyah lembut senyum

"Segeralah cerita, jujur ayah sudah sangat penasaran" sahut Arnold menatap mantunya

"Iya, ayah bunda, Yusuf masuk kamar dulu ya, kasihan Khanza belum makan" jawab Yusuf mendapat anggukan dari ayah dan bunda.

Yusuf dengan sangat perhatian menyuapi Khanza makan.

"Sayang, lihat kakak" ucap Yusuf pelan

"Jangan menangis lagi, semakin kamu menangis, kakak semakin merasa bersalah dengan mu, tidak bisa menjaga mu dengan baik, kaka suami yang gagal untuk melindungi istri kaka sendiri, jadi kakak mohon berhentilah menangis" ucap Yusuf lagi kasihan dengan istrinya, Yusuf jadi ikutan meneteskan airmata

Khanza yang melihat Yusuf ikut menangis akhirnya berhenti menangis.

"Maafin Khanza kak, Khanza wanita kotor buat kakak" jawab Khanza menunduk

"Tidak ada yang bilang kamu wanita kotor, kamu istri kakak yang hebat dan kuat, jadi jangan pernah kamu menyebutkan dirimu kotor, kakak tidak suka" ucap Yusuf memberi pengertian pada istrinya

"Ta..tadi a.aku sudah di cium Ruby, da..n dia, mendekatkan itunya...hikkss...hikss" jawab Khanza kembali menangis, Yusuf langsung memeluk istrinya memberikan ketenangan lagi.

"Kakak janji, akan memberikan hukuman untuk Ruby dengan setimpal atas perbuatan dia, dan kakak tidak pernah menganggap kamu itu kotor, kamu istri kakak, jangan memikirkan hal-hal ini lagi, karena kita harus menyusun kehidupan kita yang baru saja kita mulai" ucap Yusuf meyakinkan Khanza dan memberikan dukungan.

Makan siang Khanza hanya sedikit Yusuf memahami itu semua, dan tidak ingin memaksanya, sehabis makan Yusuf menemani Khanza sampai istrinya terlelap di dalam pelukannya. Yusuf melepaskan pelukannya pada Khanza, bukan untuk meninggalkan Khanza, tapi hanya untuk menemui ayah bundanya sebentar saja.

Diruang Tv, Arnold dan Aisyah setia menunggu Yusuf yang katanya ingin bercerita, bahkan Aisyah sangat penasaran dengan Yusuf dan Khanza tetapi Aisyah menahan itu semua, kalau dia panik pasti Arnold akan menjadi panik.

Pintu kamar terbuka, keluarlah Yusuf dengan pelan-pelan, Arnold dan Aisyah semakin bingung melihat tingkah Yusuf. Yusuf duduk disamping ayahnya dan dia mulai bercerita dari pertama kali dia menunggu Khanza di kampus dan sampai pada akhirnya dia melihat Khanza yang sedang di lecehkan dengan teman laki-lakinya.

Arnold dan Aisyah sangat terkejut mendengar anaknya di lecehkan, Arnold sangat marah dan bersalah karena saat kejadian Khanza di lecehkan bodyguard Khanza dipanggil Arnold untuk menemuinya, makanya Khanza tidak ada yang mengawasinya.

Yusuf meminta maaf pada Aisyah dan Arnold karena gagal melindungi Khanza, Yusuf juga ingin Khanza lekas pulih dan meminta tolong agar teman bundanya yang psikolog bisa datang kerumah bertemu dengan Khanza.

Aisyah dan Arnold setuju dengan usul Yusuf, bukan berarti mereka menganggap Khanza itu gila, hanya saja mereka ingin membuat Khanza melupakan kejadian hal buruk itu.

Tiba-tiba Yusuf bersimpuh pada Aisyah dan Arnold yang masih duduk di sofa, membuat kedua orang itu kaget melihat Yusuf.

"Maafkan Yusuf bun, ayah, Yusuf tidak bisa menjaga Khanza dengan baik, tolong jangan pisahkan Yusuf dengan Khanza" ucap Yusuf memohon dan menangis

"Yusuf, hentikan nak, ini bukan salah kamu, lagi pula siapa yang akan meminta kamu untuk menjauhi Khanza, tidak ada" jawab Aisyah lembut mencoba membangunkan Yusuf, Arnold pun ikut membantu Yusuf untuk bangun dan duduk kembali di atas sofa, tapi Yusuf tidak mau. dia masih bersimpuh di kaki Aisyah

"Yusuf bangun, jangan seperti ini, semua terjadi pasti ada hikmahnya, dan untuk kita belajar lebih baik ke depannya" ucap Arnold mengangkat tubuh Yusuf dan mendudukannya kembali di sofa

"Sudah nak, kita semua harus sama-sama kuat, demi Khanza, kita harus pikirkan bagaimana caranya agar Khanza tidak trauma berat, dan jangan mengingatkannya lagi tentang hal ini" jawab Aisyah mengelus punggung mantunya

"Kita harus sabar, ini yang dinamakan kehidupan berumah tangga, ombak akan terus datang, dan bagaimana cara kita menyelamatkan diri dari ombak-ombak tersebut" ucap Arnold memberikan semangat pada mantunya

"Kamu sudah makan?" tanya Aisyah melihat Yusuf

"Tidak nafsu makan bun, Khanza aja makannya begitu" jawab Yusuf jujur

"Makan lah, kalau kamu sakit lalu Khanza siapa yang melindungi lagi" ucap Aisyah mengingatkan hal kesehatan

"Tapi Khanza aja tidak makan dengan lahap" jawab Yusuf masih mengeluarkan airmata

"Setidaknya Khanza sudah makan beberapa suap, giliran kamu yang makan" ucap Arnold tegas

Tanpa mereka sadari dari tadi ada yang mendengar semua pembicaraan mereka bertiga di ruang tv.

"Aku harus laporan nih"

...*****☝︎☝︎☝︎*****...

Terpopuler

Comments

yosya

yosya

waduh...
siapa itu gerangan...
musuh berada di dekat kita kah...
atau itu mata mata mamih kak yusuf, tau nya kak yusuf bersimpuh di depan ortu khansa..
padahal gak tau cerita nya gimana
🤔🤔🤔🤔

2022-07-17

1

lihat semua
Episodes
1 Rangkaian Pernikahan Y&K
2 Persiapan Resepsi Y&K
3 Walimatul 'Ursy
4 Khanza Merasa Bersalah
5 Keresahan Khanza
6 Iri Dengan Kasih Sayang Yusuf
7 Masuk Ke Keluarga Zavier
8 Hukuman
9 Ada Apa Dengan Khanza?
10 Yusuf Cuek
11 Kesedihan Khanza
12 Kehebohan Yusuf dan Khanza
13 Ingin Mempunyai Rumah Sendiri
14 Pelecehan
15 Mencari Solusi Bersama
16 Buka Usaha Lain
17 Kantor Zavier Intermedia
18 Bocah-Bocah Rusuh
19 Baju Tidur Membuat Senang
20 Bocil Keras Kepala
21 Perempuan Lain
22 Ingin Mie Ayam
23 Rencana Liburan
24 Zalin Main
25 Zalin Menginap
26 Ternyata
27 Kehangatan Pagi Hari
28 Rumah Sakit
29 Amarah Yusuf
30 PENGUMUMAN
31 Rencana Pindah Tempat
32 Zalin Sedih Lagi
33 Mengajak Zalin Jalan
34 Makan Siang Bersama
35 Badut Lampu Merah
36 Ayah Arnold Minta Cucu
37 Jumat Berkah
38 Ada Apa Dengan Yusuf
39 Kegelisahan Khanza
40 Membuat Rencana Baru
41 Yusuf Pertama Bekerja
42 Cerita pada Bunda Aisyah
43 Kasih Sayang Orangtua Pasti Tulus
44 Ingin Tenang Seperti Anak Kecil Lagi
45 Mengeluarkan Unek Unek Yang Ada di Hati Yusuf
46 Pertemuan Aisyah dan Besan
47 Adi Berkelahi
48 Ayah Yang Emosional
49 Ini Yang Dinamakan Kehidupan Rumah Tangga, Banyak Rintangan
50 Kepedulian Adi Kepada Teman Temannya
51 Adi Bercerita
52 Sidang Anak SMA
53 Kasus Aira Selesai Juga
54 Berkunjung Ke Rumah Mertua
55 Menyediakan Makan Siang Untuk Mamih
56 Teguran Adi Untuk Andre
57 Ada Apa Lagi Ini?
58 Ketegasan Aisyah Keluar Lagi
59 Rencana Selanjutnya
60 Persiapan Pernikahan Lagi
61 Teringat Zalin
62 Bersatu Kembali Sebagai Keluarga
63 Di Paksa Menginap
64 Yusuf Marah
65 Tanpa Kabar dan Tidak Fokus
66 Adi Di Tampar!!!
67 Candaan Pasutri Yang Biasa Saja
68 Meminta Masakin Sama Bunda
69 Tanpa Judul
70 Kabar Bahagia
71 Acara Kecil-Kecilan
72 Perdebatan Mamih dan Papih
73 Tanpa Judul
74 Adi Ingin Menjadi Orang Berwibawa
75 Konsultasi Pada Bunda
76 Memanjakan Khanza
77 Siapa Dia?
78 Surat Peringatan Untuk Yusuf
79 Amir???
80 Dewi !!!
81 Pandangan Yusuf Pada Dewi
82 Yusuf Main
83 Yusuf Berubah
84 Mencari Pekerjaan Baru
85 Adi Merasakan Sesuatu
86 Klien Pertama Yusuf
87 Yusuf dan Adi
88 Bercerita
89 Adi Oh Adi
90 Masih Adi
91 Jalan-Jalan Biasa
92 Kabar Tidak Baik
93 Kabar duka
94 Bertemu Aira
95 Tanpa Judul
96 Keluarga Almahendra Berkumpul
97 Bukti-Bukti
98 Silahturahmi
99 Menikah Dadakan
100 Sedikit Keributan
101 Pertanyaan Mertua
102 Malam Indah Menuju Surga Dunia
103 ADI
104 AIRA
105 Senang
106 Belanja
107 Mertua Terkejut
108 Obrolan Santai
109 Tanpa Judul
110 Persiapan Empat Bulanan
111 Ada Aja Keributan
112 Ketidakjelasan Adi
113 Memandang Sebelah Mata
114 Rencana Lagi
115 Tamu Tak Di Undang
116 Tamparan
117 Khanza Menenangkan Pikiran
118 Menginap
119 Menginap 2
120 Ingin Segera Menikah
121 PENGUMUMAN AJA
122 Alat Tes
123 Rumah Sakit
124 Rumah Sakit 2
125 Kebahagiaan
126 Bertanya Pada Ayah, Bunda
127 Biasa, Adi Emosi
128 Tanpa Judul
129 Adi Cuek
130 Senda Gurau
131 Ungkapan Perasaan Adi
132 Tanpa Judul
133 Rencana Aira Tertunda
134 PROMO KARYA BARU "PERBEDAAN DUA INSAN"
135 Persiapan Acara Lagi
136 Tamu Datang
137 Pertemuan Antara Zalin & Raymond
138 Diskusi
139 Tanpa Judul
140 Keluarga Reynald
141 Lamaran Zalin
142 Lamaran Zalin 2
143 Makan Siang
144 Santai Keluarga
145 Tanpa Judul
146 Kisah Rayyan dan Zulaiha
147 Kegelisahan Rayyan
148 Persiapan Pernikahan
149 Akad Nikah
150 Selesai Akad
151 Tidak Bisa Masuk
152 Resepsi
153 Tanpa Judul
154 Nicko?
155 Bercengkrama
156 Ribut
157 Gara-Gara Telur Dadar
158 Obrolan Absurd
159 Persiapan Keberangkatan Zalin dan Raymond
160 Permasalahan Adik Aira
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Rangkaian Pernikahan Y&K
2
Persiapan Resepsi Y&K
3
Walimatul 'Ursy
4
Khanza Merasa Bersalah
5
Keresahan Khanza
6
Iri Dengan Kasih Sayang Yusuf
7
Masuk Ke Keluarga Zavier
8
Hukuman
9
Ada Apa Dengan Khanza?
10
Yusuf Cuek
11
Kesedihan Khanza
12
Kehebohan Yusuf dan Khanza
13
Ingin Mempunyai Rumah Sendiri
14
Pelecehan
15
Mencari Solusi Bersama
16
Buka Usaha Lain
17
Kantor Zavier Intermedia
18
Bocah-Bocah Rusuh
19
Baju Tidur Membuat Senang
20
Bocil Keras Kepala
21
Perempuan Lain
22
Ingin Mie Ayam
23
Rencana Liburan
24
Zalin Main
25
Zalin Menginap
26
Ternyata
27
Kehangatan Pagi Hari
28
Rumah Sakit
29
Amarah Yusuf
30
PENGUMUMAN
31
Rencana Pindah Tempat
32
Zalin Sedih Lagi
33
Mengajak Zalin Jalan
34
Makan Siang Bersama
35
Badut Lampu Merah
36
Ayah Arnold Minta Cucu
37
Jumat Berkah
38
Ada Apa Dengan Yusuf
39
Kegelisahan Khanza
40
Membuat Rencana Baru
41
Yusuf Pertama Bekerja
42
Cerita pada Bunda Aisyah
43
Kasih Sayang Orangtua Pasti Tulus
44
Ingin Tenang Seperti Anak Kecil Lagi
45
Mengeluarkan Unek Unek Yang Ada di Hati Yusuf
46
Pertemuan Aisyah dan Besan
47
Adi Berkelahi
48
Ayah Yang Emosional
49
Ini Yang Dinamakan Kehidupan Rumah Tangga, Banyak Rintangan
50
Kepedulian Adi Kepada Teman Temannya
51
Adi Bercerita
52
Sidang Anak SMA
53
Kasus Aira Selesai Juga
54
Berkunjung Ke Rumah Mertua
55
Menyediakan Makan Siang Untuk Mamih
56
Teguran Adi Untuk Andre
57
Ada Apa Lagi Ini?
58
Ketegasan Aisyah Keluar Lagi
59
Rencana Selanjutnya
60
Persiapan Pernikahan Lagi
61
Teringat Zalin
62
Bersatu Kembali Sebagai Keluarga
63
Di Paksa Menginap
64
Yusuf Marah
65
Tanpa Kabar dan Tidak Fokus
66
Adi Di Tampar!!!
67
Candaan Pasutri Yang Biasa Saja
68
Meminta Masakin Sama Bunda
69
Tanpa Judul
70
Kabar Bahagia
71
Acara Kecil-Kecilan
72
Perdebatan Mamih dan Papih
73
Tanpa Judul
74
Adi Ingin Menjadi Orang Berwibawa
75
Konsultasi Pada Bunda
76
Memanjakan Khanza
77
Siapa Dia?
78
Surat Peringatan Untuk Yusuf
79
Amir???
80
Dewi !!!
81
Pandangan Yusuf Pada Dewi
82
Yusuf Main
83
Yusuf Berubah
84
Mencari Pekerjaan Baru
85
Adi Merasakan Sesuatu
86
Klien Pertama Yusuf
87
Yusuf dan Adi
88
Bercerita
89
Adi Oh Adi
90
Masih Adi
91
Jalan-Jalan Biasa
92
Kabar Tidak Baik
93
Kabar duka
94
Bertemu Aira
95
Tanpa Judul
96
Keluarga Almahendra Berkumpul
97
Bukti-Bukti
98
Silahturahmi
99
Menikah Dadakan
100
Sedikit Keributan
101
Pertanyaan Mertua
102
Malam Indah Menuju Surga Dunia
103
ADI
104
AIRA
105
Senang
106
Belanja
107
Mertua Terkejut
108
Obrolan Santai
109
Tanpa Judul
110
Persiapan Empat Bulanan
111
Ada Aja Keributan
112
Ketidakjelasan Adi
113
Memandang Sebelah Mata
114
Rencana Lagi
115
Tamu Tak Di Undang
116
Tamparan
117
Khanza Menenangkan Pikiran
118
Menginap
119
Menginap 2
120
Ingin Segera Menikah
121
PENGUMUMAN AJA
122
Alat Tes
123
Rumah Sakit
124
Rumah Sakit 2
125
Kebahagiaan
126
Bertanya Pada Ayah, Bunda
127
Biasa, Adi Emosi
128
Tanpa Judul
129
Adi Cuek
130
Senda Gurau
131
Ungkapan Perasaan Adi
132
Tanpa Judul
133
Rencana Aira Tertunda
134
PROMO KARYA BARU "PERBEDAAN DUA INSAN"
135
Persiapan Acara Lagi
136
Tamu Datang
137
Pertemuan Antara Zalin & Raymond
138
Diskusi
139
Tanpa Judul
140
Keluarga Reynald
141
Lamaran Zalin
142
Lamaran Zalin 2
143
Makan Siang
144
Santai Keluarga
145
Tanpa Judul
146
Kisah Rayyan dan Zulaiha
147
Kegelisahan Rayyan
148
Persiapan Pernikahan
149
Akad Nikah
150
Selesai Akad
151
Tidak Bisa Masuk
152
Resepsi
153
Tanpa Judul
154
Nicko?
155
Bercengkrama
156
Ribut
157
Gara-Gara Telur Dadar
158
Obrolan Absurd
159
Persiapan Keberangkatan Zalin dan Raymond
160
Permasalahan Adik Aira

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!