Tanpa mereka sadari dari tadi ada yang mendengar semua pembicaraan mereka bertiga di ruang tv.
"Aku harus laporan nih, pada papa dan mama" ucap Kafie mengintip di dapur
Kafie berlari keluar melewati garasi dan mengeluarkan ponselnya.
📲 Papa Jelek - Ringing
"Huh, tidak diangkat, kemana sih" ucap Kafie tidak sabar
📲 Bocil
Papa lama sekali angkat telpon
📲 Papa Jelek
Papa kan lagi bekerja, kamu pikir papa lagi main apa, ada apa telpon
📲 Bocil
Aku punya kabar buruk tentang kak Khanza
📲 Papa Jelek
APA!! kabar buruk bagaimana cepat jelaskan
Kafie menceritakan semuanya apa yang dia dengar dari pembicaraan pade dan Yusuf, bahwa Khanza mendapat pelecehan dari teman di kampusnya, Andre yang mendengar keponakan tersayang di lecehkan dia sangat marah dan akan melakukan sesuatu tanpa Arnold, Aisyah dan Yusuf tau.
Andre walaupun konyol tapi dia selalu melindungi semua keluarganya, apalagi keluarga Arnold abang sepupu yang selalu mendukung dia dari masih remaja hingga saat ini.
Ruby, kamu masuk kandang macan, segeralah selamatkan dirimu sendiri. Gumam Andre dalam hati
📲 Papa Jelek
Kafie pantau terus perkembangan disana ya, papa sangat berharap info kamu selanjutnya dan ingin tau tindakan apa yang akan di ambil pa'de dan bude mu
📲 Bocil
Oke papa, Kafie mau masuk dulu ya, tadi Kafie hanya menguping
📲 Papa Jelek
Sudah sana masuk dasar bocil nakal bisanya nguping aja
Andre memutuskan sambungan ponsel pada anaknya secara sepihak.
"Dasar papa tidak ada akhlak, udah dapat info bukannya makasih malah ngatain, huh" ucap Kafie kesal segera masuk ke dalam rumah
"Assalamu'alaikum" ucap Kafie santai
"Wa'alaikumsalam" jawab serempak
"Loh kamu tidak sekolah?" tanya Aisyah pada ponakannya
"Udah pulang bude, gurunya malas kali, mau makan gaji buta, Hahahaha" ucap Kafie ngeselin sama dengan Andre
Plukk ... Arnold menimpuk ponakannya dengan bantal sofa dan mengenai wajah Kafie.
"Aduh, ih kekerasan pada anak dibawah umur" ucap Kafie cemberut
"Yusuf, temani Khanza di kamar ya" ucap Aisyah lembut, Yusuf langsung masuk ke dalam kamar
"Kok disuruh masuk, emang kakak sudah pulang kampus" tanya Kafie basa basi memeluk Aisyah yang sudah dianggap sebagai ibu keduanya
"Sudah lagi istirahat, papa kamu mana?" tanya Aisyah masih memeluk erat ponakannya
"Lagi kerja mungkin, aku mana tau kegiatan papa, dia bagaikan detektif conan, Hahahaha" jawab Kafie tertawa
"Kamu ini ditanya jawabnya selalu ngeselin sama kaya bapanya" ucap Arnold bete melihat Kafie masih di peluk Aisyah
"Hahaha bilang aja Pa'de cemburu kan Kafie dipeluk bude begini, huh nyamannya" ledek Kafie mempererat pelukannya membuat Arnold semakin kesal
"Sama bocah aja cemburu, aneh deh" ucap Aisyah memeluk Kafie dan mengelus-elus punggungnya
"Bener tuh bude, Huh cemburuan" goda Kafie tersenyum jahil pada Arnold
"Diam, pulang sono minta peluk pada mama mu saja" ucap Arnold ketus
"Tidak mau, Wee" jawab Kafie menjulurkan lidahnya
Aisyah hanya tersenyum melihat Kafie dan suaminya seperti tom and jerry.
Kamar Khanza
Yusuf memandangi wajah istrinya dengan perasaan tidak menentu, dia belai wajahnya, dia menempelkan pipinya dengan pipi istrinya, karena merasakan geli Khanza terbangun dan menatap suaminya.
"Kak Yusuf kenapa?" tanya Khanza serak bangun tidur
"Tidak apa, kaka hanya ingin memeluk kamu lebih lama aja, boleh kan" jawab Yusuf tersenyum di depan istrinya
"Kaka sudah makan?" tanya Khanza lagi dia teringat suaminya sudah makan apa belum
"Sudah, kamu jangan pikirkan kakak, kamu lupa ya rencana hari ini" jawab Yusuf bertanya balik Khanza
"Rencana apa kak?" tanya Khanza bingung
"Padahal rencana kita hari ini mau lihat-lihat rumah kecil" jawab Yusuf mengingatkan keinginan istrinya tadi pagi
"Aku lupa kak, maaf ya" ucap Khanza bangun dari tidurnya dan bersandar
"Tidak apa, hari ini yang kaka mau adalah melihat istri tercantik kakak ini tersenyum" jawab Yusuf tersenyum manis pada Khanza
Khanza balik tersenyum pada suaminya, melihat wajah menggemaskan suaminya itu.
"Jangan sedih-sedih ya, kakak ingin melihat kamu bahagia, dengan kekurangan yang kakak punya" ucap Yusuf lagi menatap istrinya penuh cinta dan kasih sayang.
"Iya, Khanza tidak akan sedih lagi, itu pun kalau kak Yusuf tidak buat Khanza nangis" jawab Khanza lembut
"Jika kakak salah, tolong tegur kaka ya dengan kelembutan yang kamu miliki" ucap Yusuf tersenyum
"Maafin Khanza ya, masih banyak kekurangan untuk menjadi istri kak Yusuf" jawab Khanza dengan mata berkaca-kaca
"Baru di ingatkan jangan sedih, sekarang udah sedih lagi" ucap Yusuf cemberut
"Hahaha, iya maaf" jawab Khanza memeluk Yusuf dengan erat
"Apa sih yang tidak untuk istriku, jangankan maaf yang lain juga akan dituruti bila kaka mampu" ucap Yusuf membalas pelukan Khanza dan merasakan kenyamanan
"Oh iya, papih katanya mau membantu kaka buka usaha lain, tapi kaka bingung usaha apa" ucap Yusuf meminta saran pada istrinya
"Minta bantuan ayah deh, atau uncle Andre aku kan belum punya pengalaman di bisnis" jawab Khanza pelan
"Uncle Andre? boleh tuh, kalau ke ayah aku tidak enak, nanti di sangka mau morotin harta ayah, hehehe" ucap Yusuf tersenyum lucu
"Ih gemes deh sama kaka" jawab Khanza tertawa lagi mencubit pipi Yusuf, Yusuf sangat bahagia melihat istrinya bisa tertawa seperti biasanya
"Mana nomor uncle Andre biar kaka yang hubungi" ucap Yusuf meminta kontak Andre
Khanza memberikan ponselnya pada Yusuf, agar dia menyalin sendiri kontak om nya itu. Yusuf langsung menyalin kontak Andre dan chat om nya.
📩 Yusuf
Assalamu'alaikum, uncle apa sedang sibuk?
"Aku sudah chat uncle, tinggal nunggu balesan aja" ucap Yusuf senang
"Uncle biasanya siang-siang begini tuh sibuk di kantor dan akan di bales palingan sore" jawab Khanza ingat dengan kesibukan unclenya itu
"Kafie ada di luar tuh lagi manja-manja dengan bunda" ucap Yusuf mengingat anak unclenya ada disini
"Dia tidak sekolah? kok ada disini" jawab Khanza bingung sepupunya ada di rumahnya
"Tidak tau, tadi kaka langsung disuruh masuk sama bunda, mungkin bunda mau bicara dengan Kafie kali" ucap Yusuf bohong sedikit
Kantor Zavier Intermedia
Andre baru saja selesai briefing dengan sekertarisnya dan beberapa karyawan lain.
"Mira, pak bos ada kabar tidak kapan masuk kantor?" tanya Andre pada sekertaris Arnold
"Tidak ada kabar pak, masih sibuk kali" jawab Mira santai
Tring !!!
"Kontak siapa nih" lirih Andre membuka isi chatnya
📩 Yusuf
Assalamu'alaikum, uncle apa sedang sibuk?
📩 Andre
Wa'alaikumsalam, siapa ya ini?
Lima menit kemudian
📩 Yusuf
Ini Yusuf uncle maaf,😁🙏🏼
"Yusuf, lebih baik aku telpon saja" ucap Andre pelan jalan menuju ruangannya
📲 Andre
Halo Yusuf ada apa? tumben sekali menghubungi uncle mu yang tampan ini
📲 Yusuf
Ada yang ingin Yusuf bicarakan uncle, kira-kira uncle hari ini sibuk ngga?
"Huh, uncle tampan dari mananya" sahut Khanza kesal uncle nya selalu ke PDan
📲 Andre
Bisa dong, kamu datang aja ke kantor, uncle disini kok sampe sore,
Eh ponakan tidak ada akhlak ya, uncle ini tampan tau
📲 Yusuf
Oke uncle Yusuf ke sana sekarang, makasih ya uncle
"Awas ya uncle kalau ketemu aku uyel-uyel" ucap Khanza senyum
📲 Andre
Uncle tunggu.
Besok uncle main ke sana, bebas kalo mau uyel-uyel
Yusuf dan Andre mengakhiri panggilannya secara bersamaan.
"Aku izin keluar dengan ayah dan bunda bagaimana?" tanya Yusuf menatap Khanza bingung
...*****☝︎☝︎☝︎*****...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
DURIANRUNTUH
tuh bcah pake sgala ngping, wah² parah
2022-08-05
1
yosya
aduh ternyata aku salah... sudah suudzon ama mamih yusuf...
maaf ya mamih... 🙏🙏🙏
ternyata yang nguping kafie.. bukan mata2 mamih yusuf 🙈🙈🤭🤭
lanjut kak..
2022-07-18
1