Ada Apa Dengan Khanza?

Sesampai dirumah Adi masih saja mengikuti kakak tersayangnya, dia penasaran apa yang terjadi sama kakanya itu, ko bisa tadi nangis dalam mobil, mukanya saja masih terlihat sembab.

"Dek, ngapain ikutin kakak sih, kakak mau istirahat sama kak Yusuf" ucap Khanza menatap adiknya

"Aku nunggu cerita dari kakak" jawab Adi santai memegangi helm

"Adi, please kakak males, jangan ganggu kakak sama kak Yusuf, lebih baik kamu bersih-bersih, mandi ngaji atau apalah" ucap Khanza menarik tangan Yusuf masuk ke dalam kamar

"Ada apa sih sama kakak" gerutu Adi masuk ke dalam kamar

Ba'da Maghrib Yusuf dan Adi pulang dari masjid bareng, tapi Adi tidak bicara apapun termasuk juga Yusuf.

"Dek" panggil Yuusf pada Adi, Adi pun menoleh

"Apa yang sedang kamu pikirin, kok diem aja?" tanya Yusuf penasaran

"Kakak Khanza kenapa?" tanya balik Adi melihat Yusuf

"Kakak kamu hanya cape, tadi dikampus dia dihukum" jawab Yusuf tidak sepenuhnya bohong

"Dihukum kok bisa?" tanya Adi penasaran

"Ya saat ada mapel dosennya yang killer, ada laki-laki nembak kakak kamu pakai acara taburan bunga dimana-mana, rangkaian mawar yang cantik serta beberapa coklat di meja dosen, pas dosen masuk keadaan kelas berantakan, jadi kakak mu di hukum, kakak mu juga tidak cerita sama kak Yusuf, kak Yusuf tau dari temannya kalau kakak sedang di hukum di perpus, saat kakak susul banyak wanita-wanita aneh merendahkan kakamu, tapi itu udah beres kok, tinggal yang cowo aja nih" jawab Yusuf menenangkan Adi

"Astaghfirullah, siapa sih tuh cowo, gara-gara dia kakak ku menderita, dulu waktu SMA ada yang ngancam mau memperkosanya sekarang main nembak-nembak istri orang" ucap Adi emosi

"Kakak lagi cari cara supaya itu laki-laki tidak mengganggu kakak mu" sahut Yusuf.

Adi dan Yusuf sudah di dalam rumah dan melihat bunda ayahnya sudah di meja makan untuk makan malam bersama, setelah mengucap salam dan mencium kedua tangan orangtuanya Adi dan Yusuf masuk ke dalam kamar untuk mengganti baju santai.

Adi sudah bergabung dengan ayah bundanya, lain hal dengan Yusuf dan Khanza yang masih belum keluar kamar.

"Kakak kamu belum lapar apa, sampai sekarang belum keluar kamar?" tanya Arnold bingung anaknya tidak keluar-keluar kamar

"Biarkan saja, ayah ini mengganggu saja deh" jawab Aisyah sudah paham pasti suaminya khawatir

"Adi, kamu kenapa diam aja dan tidak bersemangat gitu?" tanya Aisyah pada anak lakinya yang terlihat murung

"Huft" hembusan nafas Adi

"Ada apa dek, ngomong dong kalau lagi ada masalah" ucap Arnold santai

Ceklek ... pintu kamar Khanza terbuka

Khanza dan Yusuf duduk di meja makan, Yusuf tersenyum dengan keluarga barunya itu.

"Kakak kenapa mukanya di tekuk begitu?" tanya Aisyah melihat anaknya murung

"Kakak habis nangis?" tanya Arnold menatap anaknya

"Hah... kakak oke kok" jawab Khanza senyum terpaksa

"Tidak, ayah tidak percaya, anak ayah ini habis nangis, siapa yang buat kamu kaya gini? YUSUF" bentak Arnold pada mantunya

"Ayah, kalai tidak tau masalahnya jangan pernah ambil kesimpulan apapun" ucap Aisyah menenangkan suaminya

"Anak kita kan dari tadi sama Yusuf, pasti ..." ucap Arnold terpotong

"Bunda bilang cukup ya cukup ayah, jangan dibahas ini masalah Khanza dan Suaminya bukan urusan kita lagi" sahut Aisyah tenang dan lembut

Arnold pun langsung diam tapi tatapannya masih ke arah Khanza, dia penasaran ada apa dengan Khanza, bodyguard nya juga tidak ngasih info apa-apa.

"AAAKKHHH" teriak Adi tiba-tiba, semua orang langsung melihat ke arah Adi dengan heran

"Kamu apaan sih teriak begitu" tanya Aisyah meninggikan suaranya

"Adi tidak bisa nahan bunda, ayah sebenarnya tadi di kampus kakak itu dihukum sama dosennya, gara-gara ada laki-laki yang nembak kakak di ruang kelas kakak dan membuat gaduh, jadi kaka yang kena hukuman, disuruh rapihin perpustakaan dan kata kak Yusuf banyak yang merendahkan kaka di ruang perpus" jawab Adi sedih dengan mata berkaca-kaca

"APA!! kamu direndahkan, kurang ajar, lalu siapa cowo itu, Yusuf kamu diam saja begitu melihat istri kamu direndahkan" tanya Arnold dengan tatapan tajam ke Yusuf

"Ayah kenapa sih, lagi-lagi kak Yusuf yang disalah, udahlah kakak males makan jadinya" ucap Khanza masuk ke dalam kamar, Yusuf yang melihat istrinya pergi dia pamit masuk kamar juga

"Ayah, bunda bilang kita tidak boleh ikut campur, nanti merasa tidak nyaman bukan hanya Khanza tapi Yusuf, jangan sampe Yusuf mempercepat membeli rumah dan meninggalkan rumah ini, jujur bunda masih ingin sama Khanza, jadi ayah jaga batasan" ucap Aisyah memberi pengertian pada Arnold

"Kamu juga Adi, jangan pernah kepo dengan rumah tangga kakamu, bunda tidak suka dengan sikap kalian berdua, bunda sangat paham kalian berdua sangat sayang sama Khanza, tapi ingat posisi Khanza saat ini adalah seorang istri, lebih baik Adi selesaikan makannya segera masuk kamar dan belajar, ayah pun selesaikan makanannya, kita bicara di kamar" ucap Aisyah lagi merasa tidak enak pada Yusuf dan Khanza

Arnold dan Adi diam saja dan mereka juga nurut apa yang dikatakan oleh Aisyah. Mereka tidak ingin kakaknya cepat-cepat di bawa pergi dari rumah ini.

Kamar Khanza & Yusuf

"Ada apa dengan istriku ini?" tanya Yusuf lembut membelai rambut istrinya

"Tidak ada apa-apa" jawab Khanza pelan

"Kamu dari siang tidak makan apa-apa, sekarang makan ya? kaka ambilkan makanannya" ucap Yusuf yang ingin hendak keluar kamar, tapi Khanza menahannya

"Tidak perlu, aku tidak nafsu" jawab Khanza pelan tanpa melihat suaminya

Yusuf mengangkat dagu istrinya agar menatap matanya

"Kita makan diluar ya, biar ada suasana baru, jangan sedih-sedih lagi, hati aku sakit lihat kamu menangis" ucap Yusuf menatap mesra istrinya

"Tidak ah, kak Yusuf kan pasti cape, lebih baik kita makan disini aja" jawab Khanza kasihan melihat suaminya

"Tapi aku ingin makan diluar sama kamu, anggap saja kita lagi pacaran" goda Yusuf menaik turunkan alisnya jahil

"Apaan sih kak, genit banget jadi orang" ucap Khanza malu dengan godaan suaminya

"Kamu kalau lagi malu bikin gemes deh, rasanya mau nerkam kamu" jawab Yusuf tersenyum

"Ikh jangan ngaco bicaranya" ucap Khanza mencubit perut suaminya

"Awss sakit sayang, kamu sudah berani ya main cubit-cubit aku hah" jawab Yusuf menggelitiki istri

"Hahaha, kak Yusuf sudah geli" ucap Khanza tertawa kegelian

"Bilang dulu Kak Yusuf yang tampan ampun, gitu" jawab Yusuf masih mengelitikan istrinya

"Iya...iya, haha udah geli, Kak Yusuf yang tampan maaf ampun" ucap Khanza masih menahan geli, akhirnya Yusuf melepaskan istrinya

"Gitu dong tertawa aku kan jadi ikutan senang, sekarang kita bersiap dan makan di luar ya, aku tidak mau dengar ada penolakan." jawab Yusuf pura-pura tegas

"Iya, aku akan siap-siap" ucap Khanza cemberut

...*****☝︎☝︎☝︎*****...

...Terima kasih🙏🏻😊😍...

Terpopuler

Comments

𝐕⃝⃟🏴‍☠️ᒚᗩᖻᗩ☄🫧

𝐕⃝⃟🏴‍☠️ᒚᗩᖻᗩ☄🫧

ihh ngeri nya ya kok sampe gitu

2023-01-19

0

🍒⃞⃟🦅🦁ˢʰᵉʳᴀʀᴠᴀᵖᶦˢᶜᵉˢ🍉🔥

🍒⃞⃟🦅🦁ˢʰᵉʳᴀʀᴠᴀᵖᶦˢᶜᵉˢ🍉🔥

pnya mertua ky gtu basmi ja, suka nyblin🤬🤬

2022-08-05

1

lihat semua
Episodes
1 Rangkaian Pernikahan Y&K
2 Persiapan Resepsi Y&K
3 Walimatul 'Ursy
4 Khanza Merasa Bersalah
5 Keresahan Khanza
6 Iri Dengan Kasih Sayang Yusuf
7 Masuk Ke Keluarga Zavier
8 Hukuman
9 Ada Apa Dengan Khanza?
10 Yusuf Cuek
11 Kesedihan Khanza
12 Kehebohan Yusuf dan Khanza
13 Ingin Mempunyai Rumah Sendiri
14 Pelecehan
15 Mencari Solusi Bersama
16 Buka Usaha Lain
17 Kantor Zavier Intermedia
18 Bocah-Bocah Rusuh
19 Baju Tidur Membuat Senang
20 Bocil Keras Kepala
21 Perempuan Lain
22 Ingin Mie Ayam
23 Rencana Liburan
24 Zalin Main
25 Zalin Menginap
26 Ternyata
27 Kehangatan Pagi Hari
28 Rumah Sakit
29 Amarah Yusuf
30 PENGUMUMAN
31 Rencana Pindah Tempat
32 Zalin Sedih Lagi
33 Mengajak Zalin Jalan
34 Makan Siang Bersama
35 Badut Lampu Merah
36 Ayah Arnold Minta Cucu
37 Jumat Berkah
38 Ada Apa Dengan Yusuf
39 Kegelisahan Khanza
40 Membuat Rencana Baru
41 Yusuf Pertama Bekerja
42 Cerita pada Bunda Aisyah
43 Kasih Sayang Orangtua Pasti Tulus
44 Ingin Tenang Seperti Anak Kecil Lagi
45 Mengeluarkan Unek Unek Yang Ada di Hati Yusuf
46 Pertemuan Aisyah dan Besan
47 Adi Berkelahi
48 Ayah Yang Emosional
49 Ini Yang Dinamakan Kehidupan Rumah Tangga, Banyak Rintangan
50 Kepedulian Adi Kepada Teman Temannya
51 Adi Bercerita
52 Sidang Anak SMA
53 Kasus Aira Selesai Juga
54 Berkunjung Ke Rumah Mertua
55 Menyediakan Makan Siang Untuk Mamih
56 Teguran Adi Untuk Andre
57 Ada Apa Lagi Ini?
58 Ketegasan Aisyah Keluar Lagi
59 Rencana Selanjutnya
60 Persiapan Pernikahan Lagi
61 Teringat Zalin
62 Bersatu Kembali Sebagai Keluarga
63 Di Paksa Menginap
64 Yusuf Marah
65 Tanpa Kabar dan Tidak Fokus
66 Adi Di Tampar!!!
67 Candaan Pasutri Yang Biasa Saja
68 Meminta Masakin Sama Bunda
69 Tanpa Judul
70 Kabar Bahagia
71 Acara Kecil-Kecilan
72 Perdebatan Mamih dan Papih
73 Tanpa Judul
74 Adi Ingin Menjadi Orang Berwibawa
75 Konsultasi Pada Bunda
76 Memanjakan Khanza
77 Siapa Dia?
78 Surat Peringatan Untuk Yusuf
79 Amir???
80 Dewi !!!
81 Pandangan Yusuf Pada Dewi
82 Yusuf Main
83 Yusuf Berubah
84 Mencari Pekerjaan Baru
85 Adi Merasakan Sesuatu
86 Klien Pertama Yusuf
87 Yusuf dan Adi
88 Bercerita
89 Adi Oh Adi
90 Masih Adi
91 Jalan-Jalan Biasa
92 Kabar Tidak Baik
93 Kabar duka
94 Bertemu Aira
95 Tanpa Judul
96 Keluarga Almahendra Berkumpul
97 Bukti-Bukti
98 Silahturahmi
99 Menikah Dadakan
100 Sedikit Keributan
101 Pertanyaan Mertua
102 Malam Indah Menuju Surga Dunia
103 ADI
104 AIRA
105 Senang
106 Belanja
107 Mertua Terkejut
108 Obrolan Santai
109 Tanpa Judul
110 Persiapan Empat Bulanan
111 Ada Aja Keributan
112 Ketidakjelasan Adi
113 Memandang Sebelah Mata
114 Rencana Lagi
115 Tamu Tak Di Undang
116 Tamparan
117 Khanza Menenangkan Pikiran
118 Menginap
119 Menginap 2
120 Ingin Segera Menikah
121 PENGUMUMAN AJA
122 Alat Tes
123 Rumah Sakit
124 Rumah Sakit 2
125 Kebahagiaan
126 Bertanya Pada Ayah, Bunda
127 Biasa, Adi Emosi
128 Tanpa Judul
129 Adi Cuek
130 Senda Gurau
131 Ungkapan Perasaan Adi
132 Tanpa Judul
133 Rencana Aira Tertunda
134 PROMO KARYA BARU "PERBEDAAN DUA INSAN"
135 Persiapan Acara Lagi
136 Tamu Datang
137 Pertemuan Antara Zalin & Raymond
138 Diskusi
139 Tanpa Judul
140 Keluarga Reynald
141 Lamaran Zalin
142 Lamaran Zalin 2
143 Makan Siang
144 Santai Keluarga
145 Tanpa Judul
146 Kisah Rayyan dan Zulaiha
147 Kegelisahan Rayyan
148 Persiapan Pernikahan
149 Akad Nikah
150 Selesai Akad
151 Tidak Bisa Masuk
152 Resepsi
153 Tanpa Judul
154 Nicko?
155 Bercengkrama
156 Ribut
157 Gara-Gara Telur Dadar
158 Obrolan Absurd
159 Persiapan Keberangkatan Zalin dan Raymond
160 Permasalahan Adik Aira
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Rangkaian Pernikahan Y&K
2
Persiapan Resepsi Y&K
3
Walimatul 'Ursy
4
Khanza Merasa Bersalah
5
Keresahan Khanza
6
Iri Dengan Kasih Sayang Yusuf
7
Masuk Ke Keluarga Zavier
8
Hukuman
9
Ada Apa Dengan Khanza?
10
Yusuf Cuek
11
Kesedihan Khanza
12
Kehebohan Yusuf dan Khanza
13
Ingin Mempunyai Rumah Sendiri
14
Pelecehan
15
Mencari Solusi Bersama
16
Buka Usaha Lain
17
Kantor Zavier Intermedia
18
Bocah-Bocah Rusuh
19
Baju Tidur Membuat Senang
20
Bocil Keras Kepala
21
Perempuan Lain
22
Ingin Mie Ayam
23
Rencana Liburan
24
Zalin Main
25
Zalin Menginap
26
Ternyata
27
Kehangatan Pagi Hari
28
Rumah Sakit
29
Amarah Yusuf
30
PENGUMUMAN
31
Rencana Pindah Tempat
32
Zalin Sedih Lagi
33
Mengajak Zalin Jalan
34
Makan Siang Bersama
35
Badut Lampu Merah
36
Ayah Arnold Minta Cucu
37
Jumat Berkah
38
Ada Apa Dengan Yusuf
39
Kegelisahan Khanza
40
Membuat Rencana Baru
41
Yusuf Pertama Bekerja
42
Cerita pada Bunda Aisyah
43
Kasih Sayang Orangtua Pasti Tulus
44
Ingin Tenang Seperti Anak Kecil Lagi
45
Mengeluarkan Unek Unek Yang Ada di Hati Yusuf
46
Pertemuan Aisyah dan Besan
47
Adi Berkelahi
48
Ayah Yang Emosional
49
Ini Yang Dinamakan Kehidupan Rumah Tangga, Banyak Rintangan
50
Kepedulian Adi Kepada Teman Temannya
51
Adi Bercerita
52
Sidang Anak SMA
53
Kasus Aira Selesai Juga
54
Berkunjung Ke Rumah Mertua
55
Menyediakan Makan Siang Untuk Mamih
56
Teguran Adi Untuk Andre
57
Ada Apa Lagi Ini?
58
Ketegasan Aisyah Keluar Lagi
59
Rencana Selanjutnya
60
Persiapan Pernikahan Lagi
61
Teringat Zalin
62
Bersatu Kembali Sebagai Keluarga
63
Di Paksa Menginap
64
Yusuf Marah
65
Tanpa Kabar dan Tidak Fokus
66
Adi Di Tampar!!!
67
Candaan Pasutri Yang Biasa Saja
68
Meminta Masakin Sama Bunda
69
Tanpa Judul
70
Kabar Bahagia
71
Acara Kecil-Kecilan
72
Perdebatan Mamih dan Papih
73
Tanpa Judul
74
Adi Ingin Menjadi Orang Berwibawa
75
Konsultasi Pada Bunda
76
Memanjakan Khanza
77
Siapa Dia?
78
Surat Peringatan Untuk Yusuf
79
Amir???
80
Dewi !!!
81
Pandangan Yusuf Pada Dewi
82
Yusuf Main
83
Yusuf Berubah
84
Mencari Pekerjaan Baru
85
Adi Merasakan Sesuatu
86
Klien Pertama Yusuf
87
Yusuf dan Adi
88
Bercerita
89
Adi Oh Adi
90
Masih Adi
91
Jalan-Jalan Biasa
92
Kabar Tidak Baik
93
Kabar duka
94
Bertemu Aira
95
Tanpa Judul
96
Keluarga Almahendra Berkumpul
97
Bukti-Bukti
98
Silahturahmi
99
Menikah Dadakan
100
Sedikit Keributan
101
Pertanyaan Mertua
102
Malam Indah Menuju Surga Dunia
103
ADI
104
AIRA
105
Senang
106
Belanja
107
Mertua Terkejut
108
Obrolan Santai
109
Tanpa Judul
110
Persiapan Empat Bulanan
111
Ada Aja Keributan
112
Ketidakjelasan Adi
113
Memandang Sebelah Mata
114
Rencana Lagi
115
Tamu Tak Di Undang
116
Tamparan
117
Khanza Menenangkan Pikiran
118
Menginap
119
Menginap 2
120
Ingin Segera Menikah
121
PENGUMUMAN AJA
122
Alat Tes
123
Rumah Sakit
124
Rumah Sakit 2
125
Kebahagiaan
126
Bertanya Pada Ayah, Bunda
127
Biasa, Adi Emosi
128
Tanpa Judul
129
Adi Cuek
130
Senda Gurau
131
Ungkapan Perasaan Adi
132
Tanpa Judul
133
Rencana Aira Tertunda
134
PROMO KARYA BARU "PERBEDAAN DUA INSAN"
135
Persiapan Acara Lagi
136
Tamu Datang
137
Pertemuan Antara Zalin & Raymond
138
Diskusi
139
Tanpa Judul
140
Keluarga Reynald
141
Lamaran Zalin
142
Lamaran Zalin 2
143
Makan Siang
144
Santai Keluarga
145
Tanpa Judul
146
Kisah Rayyan dan Zulaiha
147
Kegelisahan Rayyan
148
Persiapan Pernikahan
149
Akad Nikah
150
Selesai Akad
151
Tidak Bisa Masuk
152
Resepsi
153
Tanpa Judul
154
Nicko?
155
Bercengkrama
156
Ribut
157
Gara-Gara Telur Dadar
158
Obrolan Absurd
159
Persiapan Keberangkatan Zalin dan Raymond
160
Permasalahan Adik Aira

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!