Jam pulang sekolah,
Queen sedang bersiap-siap untuk keluar dari kelas namun seorang anak memanggilnya.
“Queen, bisa saya meminta bantuan mu ?”
“Apa yang bisa saya bantu, Emeli ?”
“Aku meninggalkan jepit rambut hadia dari kakek ku ditoilet, maukah kamu menemani ku mengambilnya sekarang ?”
Queen berpikir, sopir pasti sudah menunggunya didepan tapi dia tidak tega menolak permintaan Emeli bukankah itu hanya menemaninya ke toilet.
“Baiklah, sebentar saja jika itu tidak ditemukan kamu minta bu guru mebantu mu. Saya tidak bisa pulang terlambat karena nenek saya akan marah”.
“Ya”.
Kedua anak kecil itu pergi ketoilet sedangkan anak-anak lain sudah keluar kelas untuk pulang. Queen dan Emeli masuk ke toilet siswi tak ada satu orangpun disana.
“Dimana kamu letakan ?”, tanya Queen.
“Saya mengantunya di belakang pintu kamar toilet paling ujung”.
Mereka berdua menuju kamar paling ujung, kemudia masuk. Queen tidak melihat apapun tergantung disana, namun dia mendengar salah satu pintu kamar toilet terbuka dan seseorang menuju kearah mereka.
Queen melihat wajah Emeli kaku dan ketakutan, dia baru sadar “Ada sesuatu yang tidak benar disini”.
Seorang wanita dan pria mengenakan pakaian pembersih muncul dihadapan mereka sambil tersenyum kearah mereka.
“Permisi bibi dan paman, saya ingin mencuci tangan”, ucap Queen.
Kedua orang itu memberi jalan pada Queen, sedangkan Emeli tetap diam ditempat dia tertunduk dan ketakutan. Queen mencuci tangannya dia dapat melihat orang-orang dibelakangnya.
“Paman bilang jika ingin berlari pastikan tali sepatu terikat dengan benar”, batinnya.
Queen memperhatikan tali sepatunya untungnya tali sepatunya terikat dengan benar. Kemudian, tampa mematikan keren air dia berlari dengan cepat kearah pintu.
“Tolong ! Tolong !” teriaknya sambil membuka pintu.
Namun, saat dia membuka seorang pria mengenakan baju petugas keamanan masuk, dan langsung menyekap mulutnya dengan sapu tangan yang sudah diberi obat bius.
Queen pingsan, dia dimasukan kedalam troli dan ditutup dengan kain. Kedua orang yang mengenakan pakaian pembersih membawahnya keluar dari toilet lalu menuju pintu samping, sebuah mobil hitam sudah menunggu mereka disana. Mereka memasukan Queen dengan cepat lalu mobil segera pergi dari sana.
Pria yang mengenakan seragam keamanan kembali mendekati Emeli yang ada di toilet, memberika jepit rambutnya, “Anak baik !”.
Emeli tidak ingin mengabil jepit rambut dari tangan pria itu dia semakin mundur menjaga jarak, namun wajahnya masih ketakutan dia bahkan tidak bisa bersuara untuk meminta tolong.
Pria itu mengeluarkan sapu tangan lain lalu membuat Emeli pingsan, kemudian dia mengikat tangan dan kakinya dan menyumpal mulut Emeli dengan sapu tangan. Pria itu memasukannya kedalam salah satu kamar toilet, lalu dia menutup dan mengambil papan pemberitahuan 'toilet rusak'.
Sopir dan pengawalnya melihat sudah lebih 15 menit jam seharusnya pulang namun Queen tak kunjung keluar. Pengawal segera masuk mencari Queen saat dipintu dia berjalan berlawanan arah dengan satpam yang menyekap Emeli dikamar mandi.
Pengawal memeriksa di kelas namun tidak ada, semua anak-anak sudah keluar. Dia segera menuju ruang guru menanyakan keberadaan Queen, namun tidak ada yang tahu.
Guru-guru mulai mencari disekitar sekolah, seorang guru perempuan mengecek toilet tidak ada siapapun, namun saat guru itu ingin keluar menyadari ada satu kamar toilet yang rusak padahal sebelum pulang sekolah dia masuk ketoilet itu.
Segera dia membuka pintu itu sana menemukan Emeli yang terikat dan tidak sadarkan diri, guru itu mengendong Emeli keluar sambil berteriak , “Tolong !... Tolong !...”.
Seketika orang-orang menghapirinya, termasuk pengawal Queen. Mereka membawah keruang kesehatan kebetulan dokter masih berada ditempat.
Pengawal segera melapor ke Abigial, “Tuan, Nona kecil diculi. Seorang teman kelasnya ditemukan pingsan dan terikat di toilet”.
“Kenapa kamu baru melapor ?”, Abigial marah.
“Maaf tuan, saya kira mereka ada pelajaran tambahan”.
Pengawal itu juga tidak menyangka , jika akan terjadi hal seperti ini kurang dari setengah jam mereka kehilangan nona kecil. Jika dia dipecat, atau masih bisa betahan hidup dia pasti akan sangat bersyukur, karena hukuman itu adalah yang paling ringan dari pada kematian.
Safhira sedang memeriksa pekerjaan dimejanya, kemudia Abigial menelponnya dan menyampaikan kabar itu. Safhira menutup pekerjaannya langsung menuju sekolah dengan mengendarai Buggati Veyron dengan cepat agar segera sampai disekolah.
Shafira tiba lebih awal, saat itu pengawal dan kepala sekolah sedang mengamati hasil rekaman cctv.
“Bagaimana sudah ditemukan ?”, tanya Safhira.
“Mereka sudah meretas sitem pengawasan sekolah”.
“Periksa semua cctv yang ada di sekita sekolah”, perinta Safhira.
Safhir hanya merasa panas dan dingin, berani-beraninya orang-orang itu menculik putri kesayangannya.
Safhira menerima telpon dari Abigial, “Kembalilah ke mansion, Robert sudah menemukan mobil yang mebawah Queen. Saat ini kami sedang melacak keberadaan mobil itu”.
“Ya, Daddy”. Telpon dimatikan.
“Dimana teman Queen yang menjadi korban ?”
“Masih diruang kesehatan”.
“Bawah dia kembali ke mansion”, ucap Safhira kepada sopir dan pengawal Queen.
Guru-guru disana tidak berani mencegat Safhira karena ini kelalain mereka sehingga orang luar bisa masuk dan menculi tuan putri keluarga Frenzo.
Namun guru yang menemukan Emeli berbicara, “Orang tua anak ini, sudah menuju kamari apa tidak sebaiknya menunggu mereka ?”
“Suru mereka datang ketempat ku”, ucap Safhira.
“Sekarang beri saya jalan, atau kalian yang ada disini harus bertanggung jawab penuh atas hilangnnya putri ku ?”. Orang-orang itu meberi jalan pada Safhira, tidak berbicara sepatah katapun.
Ditempat lain
3 mobil Mercedes-Maybach S560 dari kota Sydney menuju ke pinggiran Sydney Utara. Masing-masing mobil berisi 4 orang, didalam salah satu mobil ada Gorda dan Rendi, Gordan sedang memperhatikan GPS sebuah mobil, sedangkan Rendi memegang laptop lain sambil mencoba menyusup ke akun geng mafia yang sedang mereka kejar.
Geng itu berani membajak kapal yang mengangkut barang-barang mereka, dan membawah seluruh barang dikapal itu. Gordan akan memberi pelajaran terhadap orang-orang ini yang berani mengusik Black Spiders.
Matahari sudah tenggelam ketika mereka tiba di Dermaga Old Dark, dermaga ini jauh dari keramaian. Saat mereka akan masuk penjaga memberhentikan mereka, “Kalian tidak bisa masuk, ini bukan tempat umum hanya para karyawan yang boleh berada disini”.
Mobil Mercede-maybech yang paling depan mebuka kaca dan “Dor...” dia menembak kening penjaga itu. Lalu salah satu anak buah Gordan dari mobil depan turun membuka rambu penghadang jalan, agar tidak mengganggu masuk mobil mereka.
Kejadian dipintu masuk sudah disaksikan oleh orang-orang disana sehingga saat Gordan dan rombongannya sudah masuk, banyak orang yang mencegat jalan mereka sambil memegang senjata.
....
.......
Maaf jika ada kesalahan penulisan kata dan kalimat.
Dan Jangan lupa tinggalkn jejak ya My Readers. Favorit, like, dan komentar, serta beri votenya.
....
....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 486 Episodes
Comments
Yani SNA
kereen thor.. lebih detail lbh baik..
2020-11-09
0
Murni Syarifah
serasa nonton dibioskop..
2020-05-28
1
Nia Hanifah
deg degan..
2020-05-18
1