"HFC, Home Frenzo Corporation. Memiliki 3000 Apartemen diseluruh Sydney, dan 2000 Apartemen yang tersebar di Kota-kotan lain dan Eropa. Mereka juga bergerak dalam akomodasi pariwisata terbesar disana. Namun sumber kekayaan yang dimiliki HFC adalah tambang emas tembaga,” dia membaca informasi secara singkat.
“Bos, HF Corporation adalah penyuplai tembaga terbesar di China, XZ juga mendapatkanya dari mereka. Kita juga sudah mengajukan kerja sama dengan mereka.”
Rendi menambahkan, “Beberapa hari lalu ada utusan dari HFC yang datang berkunjung ke BASIA Group, dan orang itu adalah Miss Safhira.”
Tian tahu mengenai kerja sama itu, dan semua sudah diserahkan kepada Direktur Produksi, “Ya saya sudah menerima profosal kerjasama itu. Sekarang saya akan ambil alih kerjasama dengan HFC,” kata Tian.
Sambil berbicara dengan Rendi dia masih menelusuri sosial media milik Safhira, disana bisa dilahat strory perjalanan yang telah dia lakukan. Dan tatapan tian jatuh pada foto telapak tangan kecil menggengam telapak tangan yang lebih besar, dibawahnya ditulis “Kamu adalah sumber kekuatan didunia ku, my Queen.”
..............................
Pagi-pagi sekali Safhira dan Anthony melakukan joging dengan mengendarai sepeda menyusuri lingkungan hotel hingga ke pantai. Safhira mengenakan kaos longgar berwarna putih dengan celana olahraga hitam pendek, rabutnya di kuncir kuda dan tanpa make up. Antony juga memakai pakaian yang senada dengan Safhira, mereka seperti sepasang kekasih.
“Tempat ini bagus, bagaimana kalau lain kali kita kesini berlibur kesini dan mengajak Queen ?" kata Anthony.
“Saya belum tahu kapan bisa kesini lagi karena perjalanan tahun ini sudah ditentukan, kami akan pergi ke Arab, India, dan Afrika,” jawab Safhira.
“Apakah kalian berniat mengubah warna kulit tahun ini ?" tanya Antony.
“Ya, sepertinya begitu.”
Safhira melihat pemandangan karang ditepi pantai yang sangat bagus, “Antony, ambilkan beberapa foto saya disini”
“Baiklah.”
Antony mulai memotret Safhira dengan ponselnya, dan mereka juga berfoto bersama. Dari kejauhan ada seseorang yang mengamati Safhira dan Antony, dia juga mengambil beberapa foto kegiatan mereka pagi ini.
“Jam berapa kamu akan kembali ke Sydney ?” tanya Antony.
“Setelah makan siang saya akan segera berangkat, ayo pulang bersama,” ajak Safhira.
“Ya saya maunya begitu, tapi keluarga mengajak beberapa hari lagi disini.”
“Bagaimana dengan pekerjaan mu disana ?”
“Saya belum 2 x 24 jam berlibur , jadi saya ingin menikmati mas senggang ini tampa memikirkan pekerjaan," jawab Athony.
Anthony kembali bertanya, “Hei biasanya kamu akan selalu bersama asisten mu tapi dari tadi malam saya tidak melihatnya, kemana dia ?" tanya Antony.
“Dia sedang menikmati waktu bebas bersama kekasihnya. Kebetulan sekali kekasihnya juga sedang berada disini.”
Safhira melihat arlojinya, “Sekarang sudah pukul 7:00, ayo kembali setelah sarapan kamu temani saya untuk membeli beberapa oleh-oleh.”
Setelah selesai mandi, Safhira dan Anthony pergi membeli beberapa barang made ini Bali. Mereka hanya bergi berdua tampa pemandu karena Safhira masih mengingat beberapa tempat yang menyediakan barang kualias bagus.
Setelah membeli barang mereka berjalan-jalan sejenak di pantai.
"Bagaimana kamu tahu tempat seperti ini ? dan dari tadi kita tidak menggunakan GPS, apa kamu pernah kesini ?"
"Ya, tapi itu sudah sangat lama sekali, tempat ini tidak banyak berubah,” kata Safhira.
Semenjak masuk SMA, dia selalu mengahabiskan waktu liburan di Bali sendirian sedangkan ibu dan semua anggota keluarganya akan melakukan perjalan ke Luar Negeri. Kehidupannya sebagai Naira memang selalu terasingkan. Semenjak duduk di Universitas dia tidak pernah pergi kemana-mana karena semua keluarga juga tidak pergi berlibur dikarenakan saudari tirinya yang sakit.
"Apa kamu pergi bersama Ayah Queen?"
"Tidak, saya tidak pernah berwisata atau berpergian bersamannya.”
"Jadi hubungan seperti apa yang kalian jalani? Pasangan kekasih normal lainnya pasti akan melalukakannya.”
Naira tersenyum, "Kekasih? kami tidak memiliki hubungan seperti itu.”
"Jadi bagaimana kamu memiliki Queen, jangan bilang hanya hubungan satu malam.”
"Tidak juga, ini hubungan cinta dan benci. Aku yang mencitai tetapi dia membenci ku. Untuk beberapa saat kmi tinggal bersama namun tidak ada yang berubah dengan perasaannya, dan pada akhirnya aku yang membencinya.”
Safhira melanjutkan, dengan raut mata yang muram, "Queen bukan putri pertama ku, tetapi putri ke dua. Putri pertama ku harus meninggal karena kebodohan ku yang mencintai pria ba***an itu.”
Anthony baru pertama kali menanyakan perihal ayah Queen, tapi dia tidak menyaka jika Safhira dulu berada di hubungan seperti itu. Dan mengetahui Safhira pernah memiliki anak Sebelum Queen membuatnya juga terkejut.
"Tapi boleh aku tahu kenapa kakak Queen meninggal ?"
"Seseorang menjebak ku seolah-olah terlibat dalam penganiayaan kekasih ayah Queen. Pria itu melampiaskan amarah kepadaku, keramik yang dia lemparkan ke kepala ku membuat kesadaran ku berlahan hilang. Hingga akhirnya, aku pingsan saat akan menuruni tangga dan bayi ku yang masih berusia 6 bulan didaam kandungan harus meninggal.”
Anthony bisa melihat cahaya kesedihan dan kebencian dimata Safhira. Dan Anthony ingin rasanya menghajar pria yang telah menyakiti Safhira seperti ini.
"Maaf, jika aku kembali mengorek luka mu,” kata Anthony.
"Tidak apa-apa itu hanya sebuh cerita, semuanya sudah tinggal dimasalalu. Sebaiknya kita kembali saya tidak ingin terlambat.”
"Kenapa kita tidak makan siang terlebih dahulu ?.”
"Kita makan di resort saja, dan minta mereka menyiapkan makanan sebelum saya sampai karena saya tidak bisa menunggu.”
"Ya, saya akan menelpon kesana.”
Anthony menelpon,
"Saya Anthony Lowy, penghuni kamar 103, tolong siapkan meja untuk makan siang dua orang. 3 Menu makanan yang paling enak di resort kalian.”
Antony tidk tahu menu mereka, dan yang paling simple dia mengatakan menu yang paling enak.
Mereka bersua segera kembali, dalam 20 menit mereka sudah sampai.
Saat mereka memasuki lobby, seorang resepsionis menghampiri mereka, “Permisi Mr. Anthony dan Ms. Safhira, keluarga sudah menunggu untuk makan siang bersama.”
"Tami saya sudah memesan meja untuk berdua.”
"Pesanan itu sudah kami siapkn disana Tuan.”
“Baiklah, tunjukan jalan,” kata Anthony.
“Baik tuan, dan barang-barangnya kami bisa membantu mengirimnya kekamar.”
Safhiran meletakan paper bagnya dia meja resepsionis, “Ya, pastikan tidak ada yang hilang.”
“Baik Miss.”
Mereka di ajak menuju sebuah gazeboh yang sangat besar yang dihiasi tirai putih dan mawar merah dan putih, pemandangan yang dapat dilihat dari sana sangat segar dannindah. Ada 12 orang duduk disana, mereka swmua adalahbkeluarga mempelai wanita dan pria.
“Selamat siang semua,” safa Safhira sambil tersenyum.
“Safhira, Antony kemari duduklah,” kata Sandra.
“Terimakasih, bibi,” kata Anthony sedangkan Safhira hanya membalas dengan senyumam.
“Kalian dari mana ?,” tanya Ibu Anthony, Lauren.
“Saya baru saja membeli beberapa barang sebagai oleh-oleh.”
“Kenapa kamu ngga bilang sore inikan kita bisa pergi bersama,” kata Ibu Anthony.
“Bibi, setelah makan siang saya harus segera kembali karena masih ada beberapa pekerjaan yang saya tinggal di kantor.”
“Untung kamu sudah memiliki Queen, jika tidak kamu akan jadi singel sampai tua karena pekerjaan,” kata Ibu Anthony.
“Ya, benar itu mom,” kata Anthony.
Obrolan mereka tidak terlalu keras namun beberapa orang menajamkan telinga untuk mendengar apa yang mereka obrolkan.
.
..
....
.......
Maaf jika ada kesalahan penulisan kata dan kalimat.
Dan Jangan lupa tinggalkn jejak ya My Readers. Favorit, like, dan komentar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 486 Episodes
Comments
Angel Ssieyhunjoong
ni kata"nya gak bisa ak km aj ta ,ko campur"GT.
2021-02-21
0
Iis Ismawati
sku suka
2020-09-11
1
Bakso Mercon
hadeuuh tian kepo bnr sm safira😏😏😏
2020-08-03
0