Tok tok tok," pintu diketuk.
“Masuk,”kata Safhira.
Diandra dan sekretaris membawah nampan makanan dan menyajikan di atas meja ada salad buah, brownis, dan coffe, setelah menyajikan makanan mereka keluar.
“Hanya ini yang ada, kapan-kapan kita makan keluar.”
“Apa ini Brownis buatan mu?”
“Ya, saat ada waktu saya menyempatkan diri untuk membuatnya”
“Saya sudah lama tidak menyicipi ini."
Donita mengambil kue dengan jarinya lngsung tanpa menggunakan sendok. Saat kue itu digigit, dia bisa merasakan tekstur yang lembut, rasa coklat dan susunya yang pas dilidah.
“Masih dengan rasa yang sama."
Untuk sesaat Donita menghabiskan bronis dipiringnya, Safhira mengambil satu botol air mineral didalam kulkas diruangan itu.
“Minumlah dulu," Safhira meletakan diatas meja. Donita meminumnya, lalu menyeka sudut mulutnya dan jarinya dengan tissu.
“Apa kamu tahu jika Tian juga bercerai dari Fiona?” Tanya Donita.
“Kenapa mereka bercerai ?” Safhira pura-pura tidak tahu jika mereka telah bercerai.
“Saya tidak tahu dengan jelas kenapa mereka bercerai. Tapi saat kamu meningal dia menghilang lebih dari sebulan dan keluarga mereka bangkrut. Setelah hari pernikahan dia juga jadi buronan karena pencandu dan pengedar na***tika. Mungkin itu alasan mereka bercerai, tetapi mereka bercerai setelah Fiona menjalani rahablitas selama satu tahun."
“Kemana Fiona sekarang ?”
“Saya tidak tahu, setelah bercerai dia menghilang, hilang ditelan bumi," jawab Donita.
Lalu dia melanjutkan, “Saya mendengar dari Abi, Tian sudah mengetahui siapa orang yang merekam dan mengirim vidio itu pada saudari tiri mu, dia Ayana teman SMA Ralin. Dia juga yang membius kalian berdua."
Safhira berucap, “Ya saya ingat waktu saya bertemu Ayana dikoridor Bar, saat itu Tian memegang sebotol air mineral, saya mengantar dia kehotel dan meminum air itu, setelah itu saya tidak bisa mengingat apapun."
“Perempuan licik itu bunuh diri saat melakukan percobaan pembunuhan terhadap Fiona, dia sangat gila meloncat dari atas gedung apartemen tua. Kabar itu hanya beberapa orang yang tahu karena beritanya telah diblokir," ucap Donita.
“Setelah kejadian itu Tian benar-benar menyesal, dia selalu berbakti dengan cara selalu hadir untuk peringatan kematian mu. Dan 99 mawar merah akan selalu memenuhi kuburan itu."
“Nasi sudah menjadi bubur, penyesalannya tidak ada artinya lagi. Saya dulu sudah pernah memafkannya, saat dia menyebabkan saya keguguran didalam hati ini masih berharap dia akan berubah dan hanya menatap saya. Pada akhirnya saya menyadari matanya tidak pernah tertujuh padaku, perhatian yang pernah dia berikan semuanya palsu."
Hatinya sudah terlanjur hancur dan mati untuk mereka dimasa lalu, jika dia mendapatkan kesempatan bertemu mereka dia berjanji tidak akan melepaskan begitu saja karena ‘Gigi ganti gigi, darah ganti darah’.
“Ayana seharusnya kamu yang merasakan kehidupan kejam itu, Fiona janga sampai aku menemukan mu karena aku akan membalas semua yang telah kamu perbuat, Tian kamu tunggu aku akan membuat mu merasakan perasaan sakit hati dan kehilangan hingga kamu akan membenci semua perempuan didunia ini," batin Safhira.
“Donita, rahasiakan pertemuan ini dari mereka termasuk Abi," minta Safhira.
“Baiklah, kamu tenang saja. Oya, saya ingin memasarkan produk saya di CSM apa masih ada ruang untuk saya masuk ?”
“Saat ini masih penuh, tapi 3 bula yang akan datang akan ada. Saya akan mengosongkan tempat itu untukmu."
“Bagaimana dengan kontrak sewanya? Saya akan mencoba satu tahun dahulu”.
“Tidak usah, gratis untuk kamu”.
“Tidak, jika kamu memberi saya gratis saya akan berpikir ulang. Safhira saya orang yang mampu, kamu sudah cukup membantu dengan mengatur tempat untuk saya."
“Baiklah, saya akan memberi diskon 50%”.
“Oke, saya setujuh."
“Cobalah salad buah, ini buatan teman saya dari DL Restorant."
“DL saya melihatnya dilantai 4, saya selalu direkomendasikan teman untuk mencicipi makanan di DL Restorant."
“Ya cobalah semuanya enak-enak, saya berani menjamin. Jika pemiliknya yang memasak, rasanya sempurna."
“Ya saya akan mencoba mengajak Abi dan anak-anak, kali ini mereka ikut bersama saya mereka sedang bermain di wahana bermain."
“Saya pukul 11 akan berkeliling di Mall untuk mengecek pekerjaan karyawan. Bawalah dia ke DL Restorant utama, agar dia tidak melihatku. saya akan meminta Chef terbaik menyiapkan meja untuk keluarga kalian."
“Ini hampi jam makan siang, saya rasa tempat itu akan penuh."
“Kamu tenang saja, saya anggota VVIP. Saya akan memesankan ruangan untuk kalian."
“Baiklah terimakasih."
Donita memberikan biola yng dia bawah kepada Safhira sambil berucap, "Ini biola milik mu, saya selalu merawatnya dengan baik".
"Terima kasih mbak Donita."
"Ya, kita adalah sahabat sudah seharusnya saling membantu."
Donita mencicipi salad buah diatas meja, mereka sambil bercanda ringan. Setelah cukup lama berbincang Diandra masuk mengingatkan jika waktu pertemuan mereka telah habis. Donita pamit untuk pergi sedangkan Safhira melanjutkan membaca dokumen hingga satu jam kedepan.
Safhira berkeliling ke setiap lantai di Mall itu, dia menghabiskan waktu hampir dua jam untuk menyelesaikan semuanya. Lalu, dia segera bergegas untuk menjemput Queen.
.
..
...
Sore hari, Safhira dan Queen sedang bermain Play game. Didepan mereka tersedia berbagai macam makanan ringan.
“Ye menang...... Mommy kalah lagi," Queen bersorak sampai meloncat-loncat di atas sofa.
“Ya Queen memang lebih baik dari mommy dalam bermain game, tapi mommy lebih senang lagi kalau Queen juga lebih baik dalam pelajaran."
“Ya, suatu hari Queen juga akan lebih baik dari Mommy dalam pelajaran”.
“Ya, Mommy akan menunggu hari itu.”
“Ting tong," suara bel apartemen mereka.
“Ting tong”.
“Mommy ingin meliihat siapa yang datang."
Safhira menuju pintu, sebelum membuka dia mengecek melalui monitor yang terhubung dengan kamera pengawas. Dia melihat seorang pria yang tersenyum dipaksa menampakan kedua baris gigi dan raut muka dikerutkan, dia terlihat seperti orang bodoh.
Safhira hanya menggelengkan kepalanya melihat tingka laku tamunya ini, lalu dia menekan tombol buka pintu yang berada disebelah monitor.
“Ceklek”, pintu terbuka.
“Ceklek”, pintu ditutup kembali.
Pria yang baru saja masuk itu membawah keranjang yang berisi bahan makanan.
“Apa kalian sudah lama menunggu," tanya pria itu.
“Tidak, ini baru satu jam. Kami baru saja menyelesaikan permainan”, jawab Safhira.
Pria itu tampan meminta izin berjalan menuju dapur, lalu meletakan bahan makanan diatas meja dan mengeluarkannya satu persatu.
Quen bersorak lagi, “Yes....! hari ini bisa makan masakan Uncle Anthony."
“Ya, tapi semua tidak gratis Queen harus membayar."
“Uncle, uang Queen ada sama Mommy. Uncle minta sama Mommy ya."
“Mommy tidak memegang uang Queen..."
“Mommy bilang apa yang dimiliki Mommy adalah milik Queen, jadi uang mommy juga uang Queen, benar bukan?”
Anthony tertawa mendengar jawaban Queen, dia masih begitu kecil namun sudah sangat pandai bersila lidah.
Safhira merogo saku celanannya dan mengeluarkan selembar uang 5 Euro, “Hanya ada ini uang tunai Mommy, apa Uncle Anthony mau dibayar dengan ini”.
“Mommy, bohong”
“Tidak, kamu cari sendiri di saku Mommy”.
Queen berlari turun mengecek,dan benar-benar tidak ada, “Di tas mommy pasti ada uang."
“Sepertinya dompet Mommy tertinggal di mansion, apa Uncle Anthonya mau dibayar dengan kartu kredit ?”
“Tidak saya hanya menerima uang tunai, Jika tidak ada Uncle tidak akan memulai memasak."
“Uncle, anggap Queen dan mommy berhutang”.
“Tidak," Anthony menggelengkan kepala.
Queen nampak berpikir, “Uncle apa aku cantik dan sangat manis?” Antony hanya mengannguk.
“Uncle, kemari menunduk sedikit. Queen ingin membisikan sesuatu”.
Anthony menuruti kata-katanya, kemudian Queen mencium pipi Anthony dan berkata, " Queen adalah anak yang cantik dan manis, uncle harus berbaik hati.”
Antony mengelus lembut kepala Queen, “Ya, karena Queen anak yang cantik dan manis, Uncle akan memasak gratis untuk kamu."
“Uncle Anthony selalu yang terbaik," Queen memberi acungan jempol ke arah Anthony.
...
...
Maaf jika ada kesalahan penulisan kata dan kalimat.
Dan Jangan lupa tinggalkan jejak ya My Readers. Favorit, like, dan komentar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 486 Episodes
Comments
Nishimiya
lho donita sdah cerai dari abi kan?
2020-10-31
1
Ny Eko Handoko
plengen cetak
2020-09-02
0
maura shi
dendam safira....
2020-07-20
0