Acara dirumah Richard berlangsung hingga selesai, hari sudah pukul 11:00 malam dan tamu Richar sudah pulang kecuali orang-orang itu.
“Anthony ayo kita pulang”, ajak Safhira.
“Kenapa terlalu terburu-buru, kita sudah jarang berkumpul”,Ucap Richard.
“Kamu tahu saya bukan wanita lajang biasa, dirumah ada yang selalu menanti saya pulang”.
“Saat kamu sampai dia juga pasti sudah tidur, saya akan mencoba menelpon Edie”, ucap Richard.
Richard mengeluarkan handphone langsung menelpon Edie, dia mengaktifkan mode loudspeaker.
Telpon di angkat “Hallo”
“Edie apa Little Queen sudah tidur ?”
“Ya, dia baru saja tidur”.
“Safhira akan pulang terlambat dan mungkin akan tinggal di apartemen malam ini beri tahu Queen jika dia mencarinya”
“Ya”
“Bye”. Richard mematikan telpon.
"Kamu sudah mendengar sendiri bukan, Queen sudah tidur kamu tidak perlu khawatir. Sekarang ayo bermain kartu, 2 yang mendapat nilai terendah akan mendapat hukaman “truth or dare”, orang yang berhak menentukan hukuman adalah pemenang nilai tertinggi”, ucap Ricahard.
“Jika tidak melakukan keduanya bagaimana ?”, tanya Tyo.
“Kamu harus menghabiskan 1 botol anggur atau 5 botol air mineral sekaligus ”.
Tyo melihat ke arah salah satu anggur lalu melihat botol air mineral "Ini sama saja dengan tidak ada pilihan lain".
"Apa kamu berpikir perut ini tong air? ", ucap Abi.
"Ini adalah permainan, kita harus melakukan hal yang tidak biasa"
“Saya tidak ikut bermain, saya harus menemani anak-anak”, ucap Donita.
Donita sudah mengendong anak bungsunya dipelukan sedangkan anak pertamanya masih dipangkuan Abi yang mulai menggosok matanya karena mengantuk.
"Ayo saya antar kekamar tamu", ucap Tiara
"Abi bawah San kekamar dahulu", kata Donita. San adalah panggilan untuk anak pertamanya sedang Niel adalah anak keduanya.
“Kamu harus kembali Tiara”, ucap Safhira.
“Ya tentu, saya akan pergi sebentar”, balas Tiara
.
..
...
.....
Safhira, Anthony, Richar, Tiara, Gordan, Rendi, Abi dan Tyo sudah berada di meja bermain. Richard mengacak kartu dengan cepat membaginya menjadi delapan, masing memilih satu .
Ronde pertama yang kalah Tiara dan Tyo, sedangkan si pemenang adalah Abi.
“Tiara, truth or dare ?”
“Truth”
“Kapan malam pertama kamu bersama Richard ?”
“Malam ketiga sesudah menikah”, jawab Tiara.
“Hei bro, jadi apa yang kamu lakukan sebelum malam itu ? Apakah menghabiskannya dikamar mandi ?”, Abi melontarkan pertanya kepada Richard.
“Kamu tidak perlu tahu”, ucap Richard.
“Tyo, truth or dare ?”
“Truth”.
“Apa kamu masih perjaka ?”
“Ya”.
Semua orang ditempat menjadi hening, lalu Richar bertanya “Berapa usia mu sekarang ?”
“33 tahun”.
“Bro, apa kamu tidak normal ? atau ingin menjadi biksu ?”
“Saya normal, tapi saya pria yang bersih dan menghormati kaum wanita. Saya hanya akan melakukannya kepada istri sah”.
“Dia masih pria yang baik”, batin Safhira.
“Ya bro, saya pria yang kotor dimasalalu namun malaikat sudah mencerahkan jalan hidup saya”, ucap Richard sambil mencium tangan Tiara.
“Jadi bagaimana kamu menahan selama ini”, tanya Abi.
“Saya tidak harus menahan apapun karena saya tidak pernah mencoba, mungkin saya tidak bisa mengendalikan diri jika saya pernah melakukannya”.
“Ya, saya setujuh”, ucap Rendi.
“Sesama perjaka saling mebantu”, ucap Abi.
“Sudah-sudah jangan dibahas lagi”, ucap Tiara.
Putaran kedua dimulai, yang membagi kartu masih Richard, kali ini yang kalah Gordan dan Abi, sedangkan pemenang adalah Tyo.
“Abi, truth or dare ?”
“Truth”
“Sebutkan nama-nama wanita yang menjadi selingkuhan mu selama menikah dengan Donita ?”
“Hei, bisakah kamu tidak terlalu rakus memberi pertanyaan”, ucap Abi.
“Jawablah saya ingin mendengar”, ucap Donita yang baru saya datang sambil memegang botol susu.
“Sarah, Windi,Laurah, Jesica dan dua orang lagi saya tidak ingat. Itu saat pernikahan pertam kita setelah kita menikah lagi saya adalah pria yng setia, sumpa demi anak-anak saya tidak pernah melakukannya lagi dan tidak akan pernah”, ucap Abi menatap Donita.
“Bagus jika kamu jujur, sepertinya permainan ini seru saya ingin menonto sebentar”, ucap Donita.
“Sekarang giliran Gordan, truth or dare ?”
“Truth”
“Apa kegagalan terbesar mu, beserta alasannya ?”
“Ini pertanya bagus, saya hanya tahu jika Mr. Gordan orang yang selalu berhasil dalam segalah hal”, ucap Anthony.
“Saya rasa Mr. Gordan tidak pernah merasakan hal itu”, ucap Safhira.
“Kegagalan ku adalah pernikahan, alasanya karena saya tidak berbakat dalam aspek itu”.
“Ya, orang seperti kita terkadang sangat bodoh dalam urusan perasaan”, ucap Anthony.
Penyesalan terbesar Gordan karena menyianyiakan Naira, sedangkan Anthony menyakiti Isla demi menyenangkan orang tuanya. Hingga hari ini mereka berdua selalu merasa bersalah menyakiti perempuan yang sangat baik.
Ronde ke tiga yang membagi kartu adalah Tyo. Kali ini Safhira dan Anthony kalah, dan yang menang adalah Gordan.
“‘Miss Sfhira, truth or dare ?”
“Truth”
“Saya mendengar kamu memiliki seorang anak, kemana ayahnya ?”
Gordan sangat penasaran akan hal ini, dia sudah mencari tahu mengenai masalalu Safhira namun semuanya bersih bahkan dia tidak memiliki riwayat melakukan penerbangan keluar negeri, kecuali dia menggunakan identitas lain.
“Dia pergi bersama kekasihnya, namun saat diperjalanan mereka kecelakaan dan tewas ditempat”, ucap Safhira dengan santai.
Melihat cara Safhira mengatakannya begitu santai dan tidak ada rautbkesedihan mungkin orang-orang dangkal akan berpikir jika kecelakaan itu dilakukan wanita ini.
“Mr. Anthony, apakah kegagalan terbesar mu ?”
“Kegagalan ku adalah menyakiti kekasih ku, jika aku diberi kesempatan aku tidak akan menyakitinya”, ucap Anthony.
“Apa itu benar ?”, tanya Safhira.
“Ya”, ucap Anthony.
Safhira kembali berkata, “Saya tidak percaya sebelum kamu berjanjilah menuruti semua permintaan ku mulai saat ini”.
Anthony bingung namun Safhira segera menginjak kakinya dibawah meja, mata mereka bertemu Safhira menatap Anthony menunggu jawaban dengan penuh harapan. Anthony dapat membaca niat itu dari mata Safhira.
“Ya, saya berjanji”, jawab Anthony. sambil mengelus pucuk kepaa Safhira dengan lembut.
Richard awalnya berpikir wanita dimaksud Anthony adalah Isla, namun apa yang ada dihadapannya semakin membuat bingung.
"Apa yang tidak saya tahu, apa mereka memang dalam sebuah hubungan saat ini?", batin Richard.
"Bukankah Safhira menyebutkan mereka hanya berteman. Apa mereka tidak dalam sebuah hubungan namun memiliki komitmen bersama? ", batinDonita.
"ehem ehem", Rendi tiba-tiba batuk lalu meminum air dari gelas dihadapannya.
"Tenggorakan saya terasa gatal", ucap Rendi.
"Ayo kita teruskan", ucap Gordan.
"Saya harus membuat susu, nanti anak-anak terbangun dan mencari saya", ucap Donita beranjak dari tempat duduknya.
Ronde berikutnya Abi menjadi pemenang kembali, dan Rendi dah Tyo yang kalah.
"Tyo ..."
"Dare", ucap Tyo langsung sebelum Abi menyelesaikan kalimatnya.
"Saya ingin kmu mencium orang yang paling kamu suka disini".
Dimeja ini hanya ada dua perempuan Tiara dan Safhira mereka sudah menjadi milik orang lain.
"Ou kamu mau mengerjai saya, baiklah saya akan mengikuti permainan ini", batin Tyo sambil tersenyum.
Dia berdiri dan berjalan dimana matanya tidak terlepas dari Safhira. Karena tatapan Tyo membuat Rendi rasa berada dijurangbgunung es karena aura yang dikeluarkan orang disebelahnya, Gordan.
"Kenapa di menatap ku, jangan bilang dia akan mencium ku", batin Safhira.
Semua orang sudah berpikir Tyo akan mencium Safhira. Langka Tyo semakin mendekat ke Safhira, dia tersenyum manis menatap Safhira.
Detik berikutnya langkanya terhenti dengan cepat dia menunduk mencium pipi putih itu, namun bukan milik Safhira tetapi Abi yang duduk di sebelah Safhira.
"Aku paling menyukai mu", bisik Tyo didekat telinga Abi.
Mata semua orang terbelalak kaget, lalu mereka tertawa melihat wajah Abi yang lebih terkejut dan terlukis kata "Menji**kan" dari ekspresi itu.
..
....
.......
Maaf jika ada kesalahan penulisan kata dan kalimat.
Dan Jangan lupa tinggalkn jejak ya My Readers. Favorit, like, dan komentar.
....
....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 486 Episodes
Comments
Balqis Shopp
😂😂😂Tyo tetap nggak berubah yah masih baik baik saja
2020-12-16
0
Mona Popo
tyo🤣🤣🤣🤣😃
2020-09-29
0
maura shi
aaah ella tyo,aya aya wae
2020-07-20
0