Baru saja memasuki mansion , ponsel vanie berdering
"Halo..."
"......."
"baiklah ma, besok malam vanie pulang"
"......"
"mami minta kita makan malam di rumah besok" ucap vanie, adam mengangguk . mereka segera membersihkan diri dikamar lalu adam menyerahkan susu dan pills untuk istrinya
vanie salut dengan ketelitian suaminya yang sangat mengutamakan kesehatannya dan bayi bayinya. adam memeluknya erat
"kau memiliki beberapa mantan?" tanya adam
"dua" jawab vanie "kenapa berpisah"
"calvin sahabatku sejak kecil, saat remaja ia menyatakan perasaannya, aku menerimanya. aku tak paham cinta aku iyakan saja. setiap hati kami jalan, main, belajar bersama. sampai kami terpisah oleh negara kami memutuskan hubungan kami. saat ia kembali menawarkan kembali bersama aku menolaknya karena aku sadar itu bukan cinta tapi kenyamanan bersama sebagai sahabat"
"yang kedua?"
"saat kuliah di London, aku tak pernah membawa nama keluarga jadi aku menutup identitasku. aku mengenal bentley Emilio. Dia putra crazy rich nomor satu di yunani" vanie menjeda sesaat menghembuskan nafas berat
"Mengenalnya ia mengajarkan aku banyak hal, main saham, managemen, bisnis.. aku menghasilkan banyak uang disana. kami belajar bersama ia banyak membantu tugas studyku. kami jalan makan main bersama. sampai suatu hari ia mengungkapkan perasaannya. aku merasa sangat nyaman dan menerimanya. kami sangat bahagia selama dua tahun. ia sangat menjaga sikapnya padaku dan menjaga kehormatanku"
"Sampai menjelang ujian akhir, ia memberitauku bahwa orangtuanya sudah menjodohkannya dengan putri rekannya. karena aku anggap itu pernikahan bisnis biasa aku membuka identitasku"
"saat wisuda tunangannya hadir, ternyata ia sudah mengandung putra mereka. aku ketahui ternyata mereka sahabat sejak kecil dan sudah bersama sejak kecil. aku sempat bertanya kenapa ia berbuat begitu. ia akui ia tertarik sesaat padaku karena kesepiannya selama di london, ia nyaman denganku"
"aku yang terluka hanya bisa meneruskan hidupku , demi melupakannya aku membalas dendam pada pekerjaanku selama dua tahun lebih. hasilnya usahaku membesar hatiku kosong. dan kita di jodohkan lalu menikah"
"kau mencintainya sampai saat ini?" tanya adam
"kadang kadang aku bisa ingat padanya, tapi aku sadar aku sudah menikah jadi aku berusaha melupakannya dan menjalani kewajibanku sebagai istri"
"aku berusaha berdamai dengan keadaan tapi tiap kali kamu menyakitiku, aku merasa ingin menyerah saja. aku ingin hidup tenang sendirian seperti sebelumnya"
"maafkan aku.. maafkan aku.. aku cemburu hingga sulit mengendalikan diri" ucap adam sambil memeluk istrinya
"bagaimana denganmu kak?" tanya vanie
"aku memiliki tiga mantan kekasih"
"pertama saat SMA, dia menyatakan perasaannya dan mau bunuh diri kalau aku menolaknya akhirnya aku menerimanya. ia nempel padaku sampai aku risih. ia mendekatiku ternyata karena mau menghabiskan uangku. tamat SMA aku memanfaatkan waktu itu memutuskan hubungan dengannya dan melanjutkan pendidikan ke London. ia terobsesi mencari tau pendidikanku dimana. aku menyebar isu aku di german , dia menyusul kesana dan hamil lalu menikah dengan orang german"
"kedua aku menjalin kasih dengan seorang model di london saat kuliah, papa menentang hubunganku karena sudah mengetahui sifat aslinya:
"aku mencintainya, aku bertahan dengannya . ia menghabiskan banyak uangku sampai perusahaan cabang yang papa beri padaku collabs karena aku belum kuat dan belum matang saat itu. papa marah besar. menurunkan jabatanku menjadi karyawan biasa, uangku di batasi selayaknya mahasiswa. karena aku sudah miskin ia mulai menghindariku. aku menangkap basah dia tidur dengan sahabat baikku. aku memutuskan hubungan dengannya"
"aku menyesal lalu minta maaf pada papaku, papa memaafkan aku tapi tidak dengan keuanganku. aku belajar bisnis dengan beberapa sahabatku disana pelan pelan menbangun kerajaan bisnisku sendiri sampai akhirnya aku berkembang pesat. papa mengembalikan perusahaan yang sudah di stabilkan papa padaku, aku menolak dan mengakuisisinya lalu disanalah aku memulai usahaku sampai sekarang"
"ketiga videllia, dia model local, ambisi dan obsesinya sangat besar. ia mendekatiku. berulang kali aku menolaknya tapi ia terus menggangguku. akhirnya aku menerimanya. ia banyak menghabiskan uangku , kelakuannya memicu kemarahan papa. papa takut aku collabs lagi seperti sebelumnya. akhirnya papa buat perjanjian padaku, membatasi keuanganku dan menjalani hidup sederhana dengannya. kalau saja ia berhasil melewati ujian itu, papa akan menikahkan kami, aku setuju saja sebab sejak awal tak punya perasaan padanya"
"videll tak bersedia hidup sederhana denganku, aku mendapati dia selingkuh dengan sutradara xavero, jadi aku memutuskan hubungan dengannya. ia sempat menghinaku pria miskin, aku mengabaikannya dan fokus pada karirku. tak lama ia hamil, scandal itu tercium nyonya xavero, ia menarik semua uang dan asetnya lalu mengusir suaminya. videll menggugurkan janinnya dan meninggalkan xavero lalu menjalin hubungan dan menjadi simpanan pengusaha lain, beberapa kali menjadi scandal dan trend topic dalam media"
"saat kita baru menikah, ia ke kantor menemuiku memohon kembali, aku mengusirnya beberapa kali, akhirnya papa memblack list dia dari eropah. jadilah karirnya hancur, ia hanya bisa mencari pria yang bersedia menjadikannya simpanan"
"Kau tidur dengan ketiga mantanmu?"
"Maafkan aku, iya.. " jawab adam "aku tak mau membohongimu karena ingin rumah tangga dengan keterbukaan"
"bagaimana kalau kelak mereka membawa anakmu kehadapanku?"
"aku sudah menjalani KB saat aku remaja, itu hal umum buat putra crazy rich, tapi aku selalu memakai pengaman karena tak mau kena penyakit. aku melepas suntikan KB saat sehari kita tunangan"
"ya tapi kau menikmati kan?" sindir vanie "aku lebih menikmatimu, karena kau satu satunya wanita yang suci bersamaku, jadi kau terbaik karena bisa menjaga kehormatanmu untuk suamimu. tapi jujur kau paling nikmat dan sempit" vanie mendengus
"oh ya honey.. aku memiliki beberapa perusahaan, itu milikku sendiri, semua aku bangun tanpa ayahku. kelak akan menjadi milikmu dan anak anak kita" ucap adam , vanie mengambil ipadnya. dan menunjukkan pada adam
"ini semua perusahaan milikku, kelak buat anakku juga, cuma sejak hamil aku kelelahan, lemas dan sering mengantuk. maukah kau membantuku mengurusnya?" tanya vanie "sampai aku melahirkan saja, setelah itu aku akan menjalankannya lagi"
"dan menelantarkan anakku?" tanya adam , vanie diam , adam mengambil ipadnya "ini perusahaan dan property milikku" menunjukkan ipad pada istrinya
"aku membeli gedung sebelah untuk menyatukan managemen pusat perusahaan kita, aku akan mengurus semua dengan baik tapi kau yang memegang keuangannya jadi kau bisa bekerja dengan tenang di rumah atau dikantor. kita pun tak takut kecolongan orang lain"
"di lantaimu aku membuat mini cofe pastries shop. ada playland disana nantinya dan es krim serta jus buat anak anak. saat jam kerja mereka bisa main disana"
"Baiklah.. aku ikut saja" ucap vanie
"honey, seluruh gajiku sebagai CEO di semua perusahaanku, aku kirim ke kartu yang kamu pegang. aku tak memegang uang sama sekali, kau harus memberiku uang saku setiap bulan.." vanie menatapnya bingung.
"kenapa kau menyerahkan semua padaku?"
"karena kau istriku"
"lalu dengan apa kau membiayai hidupmu selama hampir dua bulan ini? kemana laba perusahaanmu?
"aku pakai uang seadanya, lagipula pulang kerja aku langsung dirumah kan? laba masing masing perusahaan ada di black card dalam brankas, kau bisa memeriksanya, aku belum pernah membawanya sejak kita menikah sebab itu untukmu dan anak anak kita"
"tidak tidak.. kakak ambil saja kartu kakak kembali, aku masih cukup uang. gajiku cukup untuk hidupku" vanie mau mengambil dompetnya tapi adam menahan dan memeluknya
"cukup beri aku 10 persen gajiku tiap bulan untuk uang sakuku , itu sudah cukup istriku, aku senang diberi uang saku oleh istriku. kalau uangku banyak nanti aku bisa memiliki uang cukup untuk memelihara simpanan"
"berapa total gajimu kak?" adam membisikkan sesuatu "ah.. tidak.. 10 persen terlalu banyak.. nanti kau memelihara wanita, 5 persen saja" tolak vanie, adam terbahak bahak
"terserah padamu, aku terima berapapun uang saku dari istriku" ucap adam "pillow talk pertama kita selesai.. sekarang aku mau mengunjungi anak anakku"
"kak sudah.. kak.. agh" vanie tak kuasa menolak aksi suaminya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments