Bab 11 - xixi pingsan

"Mau kemana?" tanya adam dengan suara berat "tidur" jawabnya dingin lalu segera menepis tangan suaminya

"Kau tidur denganku, barangmu sudah di sofa semua. tak ada pisah ranjang lagi" tegas adam menahan emosinya

vanie segera kembali ke ranjangnya , menarik selimut sampai keleher dan memejamkan matanya. baru saja mau tidur adam memanggilnya dan memberikan beberapa pil serta segelas air minum buatnya

vanie dengan cepat meminum pil itu tanpa tanya tanya lalu segera tidur kembali. banyak pikiran di kepalanya. terutama ia sangat membenci pria didepannya. tak ingin mengandung anaknya sama sekali

adam ikut masuk dalam selimut, melihat vanie memunggunginya ia menarik istrinya dan memeluknya sambil mengelus perut istrinya

"baik baik didalam, jangan susahlan mommy kalian ya nak" adam mengecup perut istrinya

vanie memejamkan mata dan segera tidur. badannya lemas sekali . pikirannya juga kacau

Jam lima pagi vanie bangun melakukan ritual paginya dan segera berangkat kerja sebelum jam enam. setelah menuliskan memo di atas nakas samping ranjang suaminya

saat adam bangun, ia sangat sangat kesal sekali melihat istrinya masih menghindarinya sampai tak minum susu hamil dan pil pemberian dokter. ia mengusap wajahnya kasar

buru buru mandi dan sarapan. ia langsung mencari keberadaan istrinya sambil membawa obat dan susu istrinya dalam thermos kecil

*****

Fast Entertainment

Adam menelpon istrinya dan vanie keluar menemui adam.

"habiskan susumu dan minum ini" perintah adam menatap tajam istrinya. vanie langsung melakukan perintah suaminya dan menerima sebuah kotak kecil berisi pill "ini harus kau habiskan usai makan siang"

"baiklah. terima kasih" ucap vanie dingin "aku kembali bekerja dulu" pamitnya meninggalkan adam sendirian

adam mengusap wajahnya kasar lalu kembali ke mobilnya , ia segera menelpon asistennya

"hanson, bagaimana cara membuat istri berhenti marah?" tanya adam dengan suara berat

"Tuan Muda, jangan istri, pacarpun aku tak punya. bagaimana aku bisa tau caranya?" tanya hanson polos

"kuberi waktu sejam , kau harus bisa menjawabku atau gajimu kupotong 50 persen bulan ini" ancam adam sambil memutuskan sambungan

"Tuan muda, aku jomblo juga gara gara anda yang membuatku sibuk 24 jam. kenapa kau tega sekali" teriak hanson kesal pada sahabat sekaligus bosnya . tapi adam mana bisa mendengarnya

adam mengemudikan mobilnya ke kantor jova lalu naik seenaknya ke ruangan sahabatnya.

"Biasakan ketuk pintu dulu bro" tegur jova dingin

"apa kau pernah mengetuk pintu kantorku sejak 13 tahun lalu?" tanya adam datar

"mau apa kau kemari? kau menggangguku" ucap jova

"mau tanya, kalau istrimu merajuk apa yang kau lakukan?" tanya adam

"istriku hampir tak pernah bicara apalagi merajuk. bagaimana aku tau?" tanya jova bingung

"kau kenapa? kau buat istrimu marah?" tanya jova melihat wajah sahabatnya sangat muram

"bulan lalu aku membentak istriku dan dia menghindariku sampai sekarang. sekarang ia hamil kembar tiga. tadi malam aku baru tau saat ia pingsan. tapi masih menghindariku sampai sekarang" ucap adam mengusap wajahnya dengan frustasi

"aku lihat dia bahkan tak menginginkan anakku" tutupnya lirih

jova sedikit terkejut melihat sahabatnya yang biasa dingin, tenang, kejam tiba tiba frustasi begini terutama mendengar istrinya tak menginginkan anaknya

"kau yang banyak pacar sejak dulu, bagaimana kau bisa bertanya padaku tentang wanita bro? lagipula kenapa kau membentak istrimu?"

"dulu aku dikejar perempuan, bukan aku mengejar mereka. mereka pergi saat tak lulus ujian aku biarkan saja pergi. tapi ini beda. bahkan ia tak peduli padaku" adam mulai curhat. ia pun menceritakan awal mula cctv itu sampai istrinya menghindarinya

"bro.. secara istrimu model terkenal dunia pasti banyak fans dan pria memuja kecantikannya. kecuali aku. kita semua di nikahkan secara paksa dan kita usahakan beri waktu untuk mengubah mereka menjadi lebih pahami kita" nasehat jova . adam mengangguk

"sekarang bagaimana?" tanya adam

Kringgg Kringggg

Ponsel Jova berbunyi

"Halo.. "

"....."

"Ya ada apa hilda?"

"...."

"kau dimana sekarang?"

"...."

"tunggu aku sekarang, jangan biarkan siapapun menyentuh istriku"

Jova menyambar tas dan kunci mobilnya sambil bergegas keluar diikuti adam

"Jason Panggil dokter untuk istriku di kantornya yang firm hukum" perintah jova pada sekretarisnya lalu berlari. adam menahannya

"tenanglah.. bro.. kau juga dokter.. coba bawa dokter kandungan. istriku kemarin juga pingsan" nasehat adam. jova segera sadar ia juga dokter

"jason dokter kandungan saja" jova kembali kekantornya menyambar tas peralatan kerjanya dan kembali berlari turun ke bawah

"pakai mobilku saja. mobilku di loby" ucap adam. adam langsung masuk ke mobil

"putar sekali langsung lurus saja" perintah jova cemas. adam langsung tembus ke kantor xixi. jova langsung turun dari mobil dan berlari naik ke lift ceo. adam melemparkan kunci ke security lalu menyusul jova

sampai di ruangan tampaklah xixi pingsan di sofa dengan posisi tak nyaman

"Tuan Muda, bisa bawa nona ke ruangan pribadinya?" tanya hilda panik dan cemas . jova langsung mengangkat tubuh mungil itu ke ruangan pribadi yang pintunya sudah di buka oleh hilda dan merebahkan istrinya perlahan

adam memilih berdiri di pintu ruangan saat jova memeriksa istrinya itu dengan harapan istri sahabatnya baik baik saja

Tak lama jason membuka pintu tanpa basa basi bersama dokter kandungan dan perawat . dokter segera memeriksa xixi dan tersenyum saat alat usg menunjukkan dua kantung diperut istrinya

"Siapa nona ini Tuan?" tanya sang dokter perempuan berusia paruh baya itu

"Istri saya" jawab jova datar

"Selamat anda akan segera menjadi papa Tuan Muda Musk" jawab sang dokter

"Apa anda bilang?" tanya jova

"istri anda mengandung 4 minggu, bayinya kembar dua Tuan" ulang sang dokter "anda akan menjadi papa. selamat"

jova langsung membeku dan memikirkan ulang ucapan sang dokter senior "istri saya hamil? anda yakin?" tanya jova . dokter hanya mengangguk

"Hasil usg menyatakan begitu"

jova langsung mengecup pipi istrinya yang masih pingsan secara bertubi tubi

"terima kasih Tuhan, Terima Kasih" pekiknya

"Baiklah terima kasih dokter, tolong berikan salinan juga buat istriku" ucap jova saat sadar harus menjaga imagenya

dokter menjelaskan semua seputar ibu hamil pada jova sampai ia paham. "jason ikut dokter ambil resep istriku dan selesaikan adm nya" perintah jova . jason mengangguk

Terpopuler

Comments

jummat hasni

jummat hasni

ee..emang gitu ya nikah bareng hamil pun bareng..hamil pelaminan kli ya

2022-10-02

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog 1
2 Prolog 2
3 Bab 1 - pernikahan
4 Bab 2 - pindah ke apartemen
5 Bab 3 - bertemu orang dari masa lalu
6 Bab 4 - Kepergok suami
7 Bab 5 - masih dingin
8 Bab 6 - Rasa Bersalah
9 Bab 7 - Hari pertama bekerja
10 Bab 8 - Di dampingi suami bekerja
11 Bab 9 - Lepaskan
12 Bab 10 - Vanie pingsan
13 Bab 11 - xixi pingsan
14 Bab 12 - terungkap sedikit
15 Bab 13 - ngidam bumil
16 Bab 14 - trouble maker taylor
17 Bab 15 -Trouble maler done
18 Bab 16 - lion ngidam
19 Bab 17 - pillow talk pertama
20 Bab 18 - pulang ke rumah lincoln
21 Bab 19 - jenis kelamin sang baby
22 Bab 20 - lahiran
23 Bab 21 - koma
24 Bab 22 - piknik
25 Bab 23 - twins resort
26 Bab 24 - suara hati para suami dan istri
27 Bab 25 - berdamai
28 Bab 26 - Break
29 Bab 27 - cerai
30 Bab 28 - kepergok bryan
31 Bab 29 - pulang ke mansion
32 Bab 30 - Tamparan adam
33 Bab 31 - bogem buat adam
34 Bab 32 -Wasiat Dari Adam
35 Bab 33 - berdamai
36 Bab 34 - akuisisi
37 Bab 35 - liburan keluarga besar
38 Bab 36 - nandito westin
39 Bab 37 - Kekerasan hati cia
40 Bab 38 - cuci otak cia
41 Bab 39 - diskusi
42 Bab 40 - kekecewaan bryan
43 bab 41 - berangkat ke twins resort
44 bab 42 - suara hati suami
45 bab 43 - persiapan opening
46 Bab 44 - ultah si kembar
47 bab 45 - grand opening westin hospital
48 Bab 46 - Havana Beach - Twins R Resort
49 Bab 47 - cerai
50 Bab 48 - kembali ke itally
51 Bab 49 - Kesempatan kedua buat lion
52 Bab 50 - pernikahan lyora
53 Bab 51 - liburan
54 Bab 52 - Ending
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Prolog 1
2
Prolog 2
3
Bab 1 - pernikahan
4
Bab 2 - pindah ke apartemen
5
Bab 3 - bertemu orang dari masa lalu
6
Bab 4 - Kepergok suami
7
Bab 5 - masih dingin
8
Bab 6 - Rasa Bersalah
9
Bab 7 - Hari pertama bekerja
10
Bab 8 - Di dampingi suami bekerja
11
Bab 9 - Lepaskan
12
Bab 10 - Vanie pingsan
13
Bab 11 - xixi pingsan
14
Bab 12 - terungkap sedikit
15
Bab 13 - ngidam bumil
16
Bab 14 - trouble maker taylor
17
Bab 15 -Trouble maler done
18
Bab 16 - lion ngidam
19
Bab 17 - pillow talk pertama
20
Bab 18 - pulang ke rumah lincoln
21
Bab 19 - jenis kelamin sang baby
22
Bab 20 - lahiran
23
Bab 21 - koma
24
Bab 22 - piknik
25
Bab 23 - twins resort
26
Bab 24 - suara hati para suami dan istri
27
Bab 25 - berdamai
28
Bab 26 - Break
29
Bab 27 - cerai
30
Bab 28 - kepergok bryan
31
Bab 29 - pulang ke mansion
32
Bab 30 - Tamparan adam
33
Bab 31 - bogem buat adam
34
Bab 32 -Wasiat Dari Adam
35
Bab 33 - berdamai
36
Bab 34 - akuisisi
37
Bab 35 - liburan keluarga besar
38
Bab 36 - nandito westin
39
Bab 37 - Kekerasan hati cia
40
Bab 38 - cuci otak cia
41
Bab 39 - diskusi
42
Bab 40 - kekecewaan bryan
43
bab 41 - berangkat ke twins resort
44
bab 42 - suara hati suami
45
bab 43 - persiapan opening
46
Bab 44 - ultah si kembar
47
bab 45 - grand opening westin hospital
48
Bab 46 - Havana Beach - Twins R Resort
49
Bab 47 - cerai
50
Bab 48 - kembali ke itally
51
Bab 49 - Kesempatan kedua buat lion
52
Bab 50 - pernikahan lyora
53
Bab 51 - liburan
54
Bab 52 - Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!