"Mau kemana?" tanya adam dengan suara berat "tidur" jawabnya dingin lalu segera menepis tangan suaminya
"Kau tidur denganku, barangmu sudah di sofa semua. tak ada pisah ranjang lagi" tegas adam menahan emosinya
vanie segera kembali ke ranjangnya , menarik selimut sampai keleher dan memejamkan matanya. baru saja mau tidur adam memanggilnya dan memberikan beberapa pil serta segelas air minum buatnya
vanie dengan cepat meminum pil itu tanpa tanya tanya lalu segera tidur kembali. banyak pikiran di kepalanya. terutama ia sangat membenci pria didepannya. tak ingin mengandung anaknya sama sekali
adam ikut masuk dalam selimut, melihat vanie memunggunginya ia menarik istrinya dan memeluknya sambil mengelus perut istrinya
"baik baik didalam, jangan susahlan mommy kalian ya nak" adam mengecup perut istrinya
vanie memejamkan mata dan segera tidur. badannya lemas sekali . pikirannya juga kacau
Jam lima pagi vanie bangun melakukan ritual paginya dan segera berangkat kerja sebelum jam enam. setelah menuliskan memo di atas nakas samping ranjang suaminya
saat adam bangun, ia sangat sangat kesal sekali melihat istrinya masih menghindarinya sampai tak minum susu hamil dan pil pemberian dokter. ia mengusap wajahnya kasar
buru buru mandi dan sarapan. ia langsung mencari keberadaan istrinya sambil membawa obat dan susu istrinya dalam thermos kecil
*****
Fast Entertainment
Adam menelpon istrinya dan vanie keluar menemui adam.
"habiskan susumu dan minum ini" perintah adam menatap tajam istrinya. vanie langsung melakukan perintah suaminya dan menerima sebuah kotak kecil berisi pill "ini harus kau habiskan usai makan siang"
"baiklah. terima kasih" ucap vanie dingin "aku kembali bekerja dulu" pamitnya meninggalkan adam sendirian
adam mengusap wajahnya kasar lalu kembali ke mobilnya , ia segera menelpon asistennya
"hanson, bagaimana cara membuat istri berhenti marah?" tanya adam dengan suara berat
"Tuan Muda, jangan istri, pacarpun aku tak punya. bagaimana aku bisa tau caranya?" tanya hanson polos
"kuberi waktu sejam , kau harus bisa menjawabku atau gajimu kupotong 50 persen bulan ini" ancam adam sambil memutuskan sambungan
"Tuan muda, aku jomblo juga gara gara anda yang membuatku sibuk 24 jam. kenapa kau tega sekali" teriak hanson kesal pada sahabat sekaligus bosnya . tapi adam mana bisa mendengarnya
adam mengemudikan mobilnya ke kantor jova lalu naik seenaknya ke ruangan sahabatnya.
"Biasakan ketuk pintu dulu bro" tegur jova dingin
"apa kau pernah mengetuk pintu kantorku sejak 13 tahun lalu?" tanya adam datar
"mau apa kau kemari? kau menggangguku" ucap jova
"mau tanya, kalau istrimu merajuk apa yang kau lakukan?" tanya adam
"istriku hampir tak pernah bicara apalagi merajuk. bagaimana aku tau?" tanya jova bingung
"kau kenapa? kau buat istrimu marah?" tanya jova melihat wajah sahabatnya sangat muram
"bulan lalu aku membentak istriku dan dia menghindariku sampai sekarang. sekarang ia hamil kembar tiga. tadi malam aku baru tau saat ia pingsan. tapi masih menghindariku sampai sekarang" ucap adam mengusap wajahnya dengan frustasi
"aku lihat dia bahkan tak menginginkan anakku" tutupnya lirih
jova sedikit terkejut melihat sahabatnya yang biasa dingin, tenang, kejam tiba tiba frustasi begini terutama mendengar istrinya tak menginginkan anaknya
"kau yang banyak pacar sejak dulu, bagaimana kau bisa bertanya padaku tentang wanita bro? lagipula kenapa kau membentak istrimu?"
"dulu aku dikejar perempuan, bukan aku mengejar mereka. mereka pergi saat tak lulus ujian aku biarkan saja pergi. tapi ini beda. bahkan ia tak peduli padaku" adam mulai curhat. ia pun menceritakan awal mula cctv itu sampai istrinya menghindarinya
"bro.. secara istrimu model terkenal dunia pasti banyak fans dan pria memuja kecantikannya. kecuali aku. kita semua di nikahkan secara paksa dan kita usahakan beri waktu untuk mengubah mereka menjadi lebih pahami kita" nasehat jova . adam mengangguk
"sekarang bagaimana?" tanya adam
Kringgg Kringggg
Ponsel Jova berbunyi
"Halo.. "
"....."
"Ya ada apa hilda?"
"...."
"kau dimana sekarang?"
"...."
"tunggu aku sekarang, jangan biarkan siapapun menyentuh istriku"
Jova menyambar tas dan kunci mobilnya sambil bergegas keluar diikuti adam
"Jason Panggil dokter untuk istriku di kantornya yang firm hukum" perintah jova pada sekretarisnya lalu berlari. adam menahannya
"tenanglah.. bro.. kau juga dokter.. coba bawa dokter kandungan. istriku kemarin juga pingsan" nasehat adam. jova segera sadar ia juga dokter
"jason dokter kandungan saja" jova kembali kekantornya menyambar tas peralatan kerjanya dan kembali berlari turun ke bawah
"pakai mobilku saja. mobilku di loby" ucap adam. adam langsung masuk ke mobil
"putar sekali langsung lurus saja" perintah jova cemas. adam langsung tembus ke kantor xixi. jova langsung turun dari mobil dan berlari naik ke lift ceo. adam melemparkan kunci ke security lalu menyusul jova
sampai di ruangan tampaklah xixi pingsan di sofa dengan posisi tak nyaman
"Tuan Muda, bisa bawa nona ke ruangan pribadinya?" tanya hilda panik dan cemas . jova langsung mengangkat tubuh mungil itu ke ruangan pribadi yang pintunya sudah di buka oleh hilda dan merebahkan istrinya perlahan
adam memilih berdiri di pintu ruangan saat jova memeriksa istrinya itu dengan harapan istri sahabatnya baik baik saja
Tak lama jason membuka pintu tanpa basa basi bersama dokter kandungan dan perawat . dokter segera memeriksa xixi dan tersenyum saat alat usg menunjukkan dua kantung diperut istrinya
"Siapa nona ini Tuan?" tanya sang dokter perempuan berusia paruh baya itu
"Istri saya" jawab jova datar
"Selamat anda akan segera menjadi papa Tuan Muda Musk" jawab sang dokter
"Apa anda bilang?" tanya jova
"istri anda mengandung 4 minggu, bayinya kembar dua Tuan" ulang sang dokter "anda akan menjadi papa. selamat"
jova langsung membeku dan memikirkan ulang ucapan sang dokter senior "istri saya hamil? anda yakin?" tanya jova . dokter hanya mengangguk
"Hasil usg menyatakan begitu"
jova langsung mengecup pipi istrinya yang masih pingsan secara bertubi tubi
"terima kasih Tuhan, Terima Kasih" pekiknya
"Baiklah terima kasih dokter, tolong berikan salinan juga buat istriku" ucap jova saat sadar harus menjaga imagenya
dokter menjelaskan semua seputar ibu hamil pada jova sampai ia paham. "jason ikut dokter ambil resep istriku dan selesaikan adm nya" perintah jova . jason mengangguk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
jummat hasni
ee..emang gitu ya nikah bareng hamil pun bareng..hamil pelaminan kli ya
2022-10-02
0