"Xi siang nanti aku mau meeting denganmu di ruang kerja" ucap jova saat memasuki unit mereka, xixi hanya mengangguk
mereka baru berbelanja di supermarket sebelah, membeli buah buahan untuk stock kulkas
"serahkan pada maid dan istirahatlah, aku tak mau anakku kelelahan"
jova menarik xixi kekamar , ia menyerahkan susu hamil dan pills pada istrinya. xixi langsung menghabiskannya
"dasar kulkas" omelnya pelan tapi masih bisa di dengar jova
"beraninya menyebut suamimu kulkas, akan kuingatkan bagaimana kulkas ini menghangatkanmu tiap malam" ucap jova sambil menyeringai, xixi sudah di bawahnya . akhirnya mereka menyelesaikan olahraga panas mereka selama satu jam lebih
*****
Ruang kerja jova
jam 14:00
"Aku langsung saja xi.. ini perusahaanku, ini sahamku, ini propertyku" jova menunjukkan ipadnya , xixi menatapnya teliti, ia juga mengambil ipadnya dan menunjukkan pada suaminya "ini asetku" jova memeriksa ipad istrinya
"Jordhan sudah give up pada elang corp. ia diminta ayahnya untuk melanjutkan study ke London, sekaligus mengurus cabang perusahaan ayahnya disana" ucap jova
"aku mau menggunakan gedung elang corp untuk menyatukan pusat usaha kita. kau pemegang divisi keuangan . sisa biar aku mengurus managemennya, jadi kau bisa bekerja dengan tenang"
"aku mengikutimu"
"firma hukummu, aku akan menempatkan tiga sahabatku disana, ia bisa membantumu banyak hal sehingga kurangi kegiatanmu ke persidangan, aku takut kau emosi dan membahayakan anak kita" xixi mengangguk
"baiklah urusan pekerjaan selesai, aku mau bahas keuangan" ucap jova lagi
ia mengambil sebuah dompet panjang dari brankasnya "ini semua adalah laba perusahaan masuk ke kartu ini. aku tak menggunakannya selama hampir dua bulan ini, aku menyimpannya di brankas, kau bisa menggunakannya kalau kau mau, kodenya sama dengan brankasmu" jova menyimpan kembali dompet itu
"lalu.. mengenai gajiku semua masuk ke kartumu.. aku tak punya uang lagi.. kau harus memberiku uang saku tiap bulan"
"berapa?" tanya xixi "terserah padamu, asal cukup buat kebutuhanku dan cukup untuk memelihara simpanan" ucapnya sambil tertawa , xixi mendengus
"Kemana harus aku kirim?" tanya xixi , jova mengirimkan pesan.. berisi nomor rekening pribadinya
"kau atur saja semua kak, aku sering lemas dan lelah. usai lahiran aku masih harus mengurus anak anak"
"tapi kau harus mengontrol keuangan semua perusahaan" xixi mengangguk "staff keuangan akan mendampingimu sebulan ini"
"done.. ayo kita keluar.." ajak jova mematikan ac dan lampu ruang kerjanya
"xi.. aku ingin makan steak di GEL Cafe"
"hahahaha kakak ngidam" goda xixi , jova membuang muka
"bersiaplah kita mandi dulu, nanti langsung ke rumah papa. kita di undang makan malam" ucap xixi
****
diperjalanan menuju kediaman lincoln "berapa mantan kekasih kakak?"
"satu"
"aku bersama kaylin sejak kelas 1 SMA sampai tamat kuliah. papa tak merestui. ia mengusirku dan menarik semua yang kumiliki. aku mengajaknya hidup dari nol bersamaku. ia keberatan dan meninggalkan aku"
"aku fokus pada usahaku merintis dari nol, dari buka praktek, membangun klinik sampai membangun rumah sakitku dan bisnis lain"
"bagaimana mantanmu?" tanya jova "hanya charles" jova mengangguk
mobil memasuki halaman mansion lincoln, ada dua bugatti la voiture noire di halaman . xixi berlari memasuki rumah saat jova menghentikan mobilnya
"hei jangan lari, bahaya" teriak jova sambil mengejar istrinya dan memeluknya dari belakang "maaf.. maaf" ucap xixi
mama giovani sudah menunggunya di pintu utama lalu memeluk putrinya
"shalom mam" sapa jova "shalom.. masuklah.. kalian sudah ditunggu" ajak giovani menggiring mereka ke ruang makan
ada papa verrell, lion, lyora, bryan, gracia disana. gio mengambil posisi di sebelah kanan sang suami , xixi duduk disamping ibunya dan mengajak jova duduk disisinya
makan malam yang kecepatan di mulai dengan tenang, lion hanya makan paha ayam bakar tanpa yang lain. sementara gracia memakan kepiting bakar. xixi memakan kepiting bakar juga .
"cia mengandung 4 minggu, lyora juga 4 minggu, xixi mengandung 7 minggu. kalian membawa kebahagiaan di keluarga ini" ucap papa verrell. empat wanita itu berpelukan saling menyelamati
selesai makan mereka berkumpul, para laki laki berkumpul disamping kolam renang, sementara wanita berkumpul di paviliun belakang tak jauh dari kolam renang
****
"Lyora, bagaimana lion padamu? apakah dia nakal?" tanya mama gio lembut
"Engga mam, kak lion sangat baik. cuma sejak tau yora hamil. kak lion menjadi sangat protective"
xixi dan mama giovani terbahak bahak mendengar ucapan yora "si kakak kulkas bisa bawel juga ya hahaha" ucap xixi
"Apakah jova baik padamu nak?" tanya mama pada xixi
"Ya sama saja dengan kak lion, suami kulkas itu baik tapi sejak xixi hamil ia sangat over protective dan keras kepala" mama giovani kembali tertawa
"bagaimana bryan nak?" tanya gio pada cia
"biasa saja" jawab cia ketus, tiga wanita itu bingung
"dia hanya memberikan gajinya sebagai dokter di rumah sakit pada cia, 10 persen harus diberi pada kak bryan sebagai uang saku, sebagian harus dipakai membayar list bulanan yang dituliskan kak bryan, sebagian harus ditabung buat biaya persalinan katanya" cia mengadu pada ibunya "nasib cia tak seperti mereka mendapat black card dari suami mereka"
"Kak cia.. kak jova memang memberi black card pada xixi, tapi black cardnya sudah ada list dari kak jova di gunakan membayar apa apa. misalnya bayar air, listrik, maid, transfer ke orangtua. xixi tak berani menggunakan di luar list. lagipula xixi kan masih ada penghasilan jadi tak pusing masalah list kak jova"
"sama, kak lion juga memberi kartu tapi sudah ada list untuk dibayar apa apa saja. yora tak berani memakai diluar list kak lion, yora kan masih kerja dan ada pemasukan jadi tak pernah membahas uang dengan kak lion" ucap yora jujur
dua wanita itu tak menyampaikan kartu pribadi buat mereka demi menjaga perasaan cia yang sejak dulu suka belanja
"Loh jadi suami kalian tak memberi kalian uang?" tanya cia semangat
"kak jova ada meletakkan uang di brankas, katanya xixi bebas menggunakannya, cuma xixi segan dan belum pernah buka brankas itu" jawab xixi jujur "tapi kalau kak jova meletakkan beberapa lembar uang di dompet xixi ya xixi pakai seperlunya"
"sejak keluar dari rumah sakit JE, penghasilanku berkurang satu lokasi" ucapnya lesu
"tapi klinik dan pasienmu di rs selalu ramai loh cia" ibunya mengingatkan "kamu sudah menikah belajarlah mengelola keuangan, buat apa barang branded itu kalau kamupun hanya menggunakannya sesekali saja. jauhi teman sosialitamu yang tak berguna itu"
"bener kak, jangan belanja lagi, sayang uangnya .. nanti saat susah tak ada yang akan mau menolong kita. semua teman sosialita kakak hanya akan meledek kakak" bujuk xixi
"cia merasa bayi ini menambah beban biaya hidup" keluh cia
"cia jaga bahasamu, tiap anak ada rezeki masing masing.. itu anugrah Tuhan jadi syukurilah. cukup bersyukur suamimu dengan jujur memberikan sepenuhnya gajinya secara terbuka dan memperhatikanmu dengan baik"
cia hanya diam mendengar ucapan tiga wanita yang tak sinkron dengannya itu, ia merasa tak ada yang mengerti perasaannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments