Bab 12 - terungkap sedikit

jova segera keluar ruangan membiarkan istrinya tidur sesaat. adam menatapnya datar melihat ia terus menatap poto USG sambil senyum senyum

"sudah senyum nya?" tanya adam menyadarkan jova keberadaannya. jova menatapmya datar. adam langsung merangkulnya

"selamat akan jadi papa bro" ucap adam tulus "kau juga selamat akan jadi papa bro, terima kasih ya" mereka saling berangkulan dengan bahagia

"beritaulah orangtuamu" kata adam. jova mengambil ponsel dan mengirim poto usg pada ibunya dan ayahnya dengan caption

selamat akan jadi kakek nenek buat si kembar

centang dua warna biru

satu

dua

ti..

belum selesai jova menghitung, ibunya sudah menelponnya, ia sengaja menolak panggilan itu tiga kali sambil tertawa . adam menggelengkan kepala. pesan ibunya masuk

anak nakal angkat telepon mami atau mami akan kekantor untuk memukulmu

jova terbahak bahak saat panggilan ibunya kembali masuk

"xixi dikantor tadi pingsan, jova memanggil dokter kandungan karena di sarankan adam yang pas disamping jova tadi mam. hasilnya twins empat minggu" ucap jova langsung tanpa mendengarkan ucapan ibunya

"Kamu dimana sekarang?" tanya ibunya "dikantor xixi"

"tunggu mom disana sekarang" ponsel dimatikan

"bro coba download aplikasi ini" ucap adam menunjukkan ipadnya. jova mengikutinya

"kemarin aku banyak konsul dengan dokter kandungan yang juga sepupuku. belilah makanan buat istrimu. ini.. ini.. ini.." dua pria itu mulai berbelanja

"jangan kebanyakan nanti expired, kau tinggal beli lagi saat kau butuh" ucap adam "belilah susu bumil dan kotak daily pills , gelas penyimpan panas.. ini.. ini.. " jova menatap dengan teliti dan memesan semuanya

tak lama pesanannya tiba berbarengan dengan tibanya ibunya

"anak nakal mana menantu mam?"

" masih dikamar tadi pingsan kata dokter biarkan istirahat dulu mam" jova menunjukkan posisi istrinya berada

ayah ibunya menemui sang menantu yang masih tidur lalu sang ayah keluar ruangan dan menatap sekeliling ruangan dan berhenti pada anaknya

mereka berangkulan "selamat nak sudah mau jadi papa sikembar, kau hebat" puji ayahnya

"aku lebih hebat uncle, aku triplet" imbuh adam pongah

"ah kau sombong sekali. nanti jova cetak lagi kekurangannya" ucap sang ayah datar. adam terbahak bahak bersama jova

"selamat juga nak, sudah mau jadi papa" sang ayah memeluk adam "selamat uncle mau jadi opa" ucapnya tulus mereka berangkulan dengan bahagia

"pa istrinya ngambek dan menghindarinya, harus diberi apa? berlian?" tanya jova langsung

"Mana laku berlianmu buat wanita seperti vani xixi, lyora. kalau cia mungkin masih laku. papa mengenal mereka sejak dari orok" ledek sang ayah

"jadi?" tanya keduanya "pa bantu adam, hari ini ia banyak bantu jova dan calon cucu papa" pinta jova memelas . adam mengangguk

"kalian menikah karena perjodohan, perasaan belum kuat juga. cobalah antar jemput istrimu, penuhi kebutuhan ngidamnya, beri perhatian dengan tanya makan dan kebutuhannya tapi jangan berlebihan karena akan merasa risih. sediakan makanan camilan bumil. sering bicara pada bayi kalian. pasti istrimu akan terharu dan mencintaimu" nasehat sang papa "ini berlaku buatmu juga jova"

keduanya langsung semangat "kalau cia?" tanya adam

"putra putri empat keluarga besar dididik dengan cara sama, dididik keras, mandiri dan tidak dimanja, tidak dibanjiri kemewahan. keadaan ini membentuk dua sifat orang. mencari uang dengan kerja keras atau mencari uang cara mudah dan cepat , istri kalian sama dengan kalian. mandiri dan rajin juga hemat, tidak hedon"

"kalau cia, sejak kecil ia selalu ingin yang terbaik dan nomor satu. pakaian, perhiasan dan lainnya. jadi penghasilannya habis disana otomatis tabungannya tak sebanyak istri kalian yang super hemat tapi masih terarah itu. jadi kalau cia masih bisa di rayu dengan barang mahal. tapi istri kalian tak bisa. uang mereka juga sangat banyak"

"hanya perhatianlah yang bisa menyentuh hati mereka dan membuat mereka mencintai kalian" terang papa panjang lebar

"Bryan nanti bagaimana?" tanya adam khawatir akan abang iparnya "kalau bryan dia agak pelit sejak kecil dan membatasi pengeluaran sebab ia memulai segalanya dari nol. dia bisa mengendalikan dan mendidik cia yang hedon. dan bisa membuat cia lebih baik lagi"

"Puji Tuhan, Terima kasih memilihkan istri yang baik buat adam dan jova pah, padahal kalau xixi mau belanja juga gapapa, dia istri jova" ucap jova tulus . "adam juga gapapa kalau vanie mau belanja" sambung adam, sang papa tersenyum "mereka tak akan begitu"

"oh ya, pagar kalian itu semua di runtuhkan sampai empat gedung dan tembus ke rumah sakit?" tanya sang papa

"DEL itu Dyxie Exelyn Lincoln, punya xixi pa, kami pergi pulang kerja bersama. tiap mengantar xixi jova kesulitan kembali kekantor harus putar satu putaran besar kembali ke kantor apalagi rumah sakit. jadi jova robohkan semua supaya jalan kaki pun bisa tiba" lapor jova. ayahnya mengangguk

"istrimu sedang hamil nak, dia punya belasan perusahaan besar. untuk daftarnya mintalah pada aston. kamu bantu istrimu mengurusnya" perintah sang ayah "kalau tak mau mengurus perusahaan orangtua minimal bantu urus perusahaan istri" sindir sang ayah. jova menatap ayahnya datar

"kau juga sama, istrimu memiliki beberapa perusahaan besar. dia sedang hamil. kau bantulah istrimu supaya tak kelelahan. daftarnya bisa minta pada aston kalau istrimu tak memberitaumu nak" perintah sang ayah . adam tertegun

"kalau adikmu hamil kau belajar tanggung jawab pada perusahaan ayahmu juga. kasihani adikmu bekerja sendirian disana sementara ia punya keluarga sendiri"

adam hanya bisa mengangguk paham "baik uncle" ucap adam "terima kasih uncle"

jova maupun adam sedikit paham maksud sang papa tadi mengenai kalimat "TABUNGANNYA TAK SEBANYAK ISTRI KALIAN" yang di ucapkan oleh sang ayah tentang gracia

"Jaga istri kalian baik baik. anak adalah anugrah. jarang orang beruntung memiliki anak kembar" nasehat sang papa lagi

"Oh ya maaf diluar topik. jova sampai mana kamu beli saham taylor?" tanya sang ayah

jova nyengir dan mengusap tengkuknya. tak ada yang bisa dirahasiakan dari sang ayah "mentok di 48 persen pa, mau cari 3 persen lagi sangat sulit" ucapnya

"papa ada saham 15 persen disana, kamu mau?" tanya sang papa . jova mengangguk

"hilda panggilkan aston di luar" perintah sang ayah tegas. "baik Tuan Besar" tak lama aston masuk

"aston pindahkan saham taylor atas namaku menjadi nama jova" perintah sang ayah "baik tuan besar"

"terima kasih pah" ucap sang putra

"dia masih mengganggu istrimu?" tanya sang ayah, jova mengangguk

"sebelumnya xixi memiliki sebuah perusahaan cabang yang sangat maju. dia serahkan pada charles taylor tiga tahun lalu. awalnya masih maju di bantu managemen xixi. tapi saat ketahuan selingkuh dan ditinggal istrimu, simpanannya merajalela dengan gaya hedonnya. dalam beberapa bulan perusahaan itu collabs. diakuisisi kembali oleh xixi melalui tangan vanie"

"dan sekarang charles kembali bekerja di perusahaan ayahnya. tapi jabatannya rendah karena dia anak simpanan dan tak diakui oleh keluarga taylor dan istri sah ayahnya. dia mengejar istrimu setelah bangkrut tapi papa tak mau menghakimi apakah dia ada niat lain atau tidak pada xixi"

"tak tau malu.. cih.. kami bangun perusahaan tak memakai uang orangtua apalagi pakai uang perempuan.." umpat adam . jova tertawa

"beda didikan nak, kalian dididik jadi orang susah, jadi demi maju kalian kerja keras. dia dididik tak boleh susah tanpa arahan yang baik" ucap sang ayah

kelakuan charles taylor mulai sedikit terungkap dan ia memahami perasaan istrinya

"sahammu sudah 63 persen, Kalau masih mengganggu xixi, temui Tuan besar Taylor dan berikan penawaran akuisisi atau usir charles dari eropah london" saran sang papa

"orang seperti dia mudah gelap mata pah, takutnya dia dibuang keluarga malah nekad menculik xixi sementara xixi sedang hamil"

"papa akan menjadikannya umpan buaya kalau dia berani"

"tapi pah meskipun kita jaga xixi 24 jam ada khilafnya juga sesekali dan kita main main dengan nyawa anak jova pah"

"apa pikiranmu nak?"

"adam , aku ada anak perusahaan di indonesia bergerak di bidang electronic. kau atur jadikan dia wakil CEO disana bagaimana?" tanya jova . adam mengangguk

"jadi dia terarah, toh dia sudah di buang simpanannya sejak menjadi staff karyawan biasa"

"baiklah kalau itu maumu jalani sesuai yang kau mau nak yang penting jaga cucu papa baik baik atau kamu yang papa umpankan ke kandang buaya" ancam sang ayah serius. jova mengangguk paham

Episodes
1 Prolog 1
2 Prolog 2
3 Bab 1 - pernikahan
4 Bab 2 - pindah ke apartemen
5 Bab 3 - bertemu orang dari masa lalu
6 Bab 4 - Kepergok suami
7 Bab 5 - masih dingin
8 Bab 6 - Rasa Bersalah
9 Bab 7 - Hari pertama bekerja
10 Bab 8 - Di dampingi suami bekerja
11 Bab 9 - Lepaskan
12 Bab 10 - Vanie pingsan
13 Bab 11 - xixi pingsan
14 Bab 12 - terungkap sedikit
15 Bab 13 - ngidam bumil
16 Bab 14 - trouble maker taylor
17 Bab 15 -Trouble maler done
18 Bab 16 - lion ngidam
19 Bab 17 - pillow talk pertama
20 Bab 18 - pulang ke rumah lincoln
21 Bab 19 - jenis kelamin sang baby
22 Bab 20 - lahiran
23 Bab 21 - koma
24 Bab 22 - piknik
25 Bab 23 - twins resort
26 Bab 24 - suara hati para suami dan istri
27 Bab 25 - berdamai
28 Bab 26 - Break
29 Bab 27 - cerai
30 Bab 28 - kepergok bryan
31 Bab 29 - pulang ke mansion
32 Bab 30 - Tamparan adam
33 Bab 31 - bogem buat adam
34 Bab 32 -Wasiat Dari Adam
35 Bab 33 - berdamai
36 Bab 34 - akuisisi
37 Bab 35 - liburan keluarga besar
38 Bab 36 - nandito westin
39 Bab 37 - Kekerasan hati cia
40 Bab 38 - cuci otak cia
41 Bab 39 - diskusi
42 Bab 40 - kekecewaan bryan
43 bab 41 - berangkat ke twins resort
44 bab 42 - suara hati suami
45 bab 43 - persiapan opening
46 Bab 44 - ultah si kembar
47 bab 45 - grand opening westin hospital
48 Bab 46 - Havana Beach - Twins R Resort
49 Bab 47 - cerai
50 Bab 48 - kembali ke itally
51 Bab 49 - Kesempatan kedua buat lion
52 Bab 50 - pernikahan lyora
53 Bab 51 - liburan
54 Bab 52 - Ending
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Prolog 1
2
Prolog 2
3
Bab 1 - pernikahan
4
Bab 2 - pindah ke apartemen
5
Bab 3 - bertemu orang dari masa lalu
6
Bab 4 - Kepergok suami
7
Bab 5 - masih dingin
8
Bab 6 - Rasa Bersalah
9
Bab 7 - Hari pertama bekerja
10
Bab 8 - Di dampingi suami bekerja
11
Bab 9 - Lepaskan
12
Bab 10 - Vanie pingsan
13
Bab 11 - xixi pingsan
14
Bab 12 - terungkap sedikit
15
Bab 13 - ngidam bumil
16
Bab 14 - trouble maker taylor
17
Bab 15 -Trouble maler done
18
Bab 16 - lion ngidam
19
Bab 17 - pillow talk pertama
20
Bab 18 - pulang ke rumah lincoln
21
Bab 19 - jenis kelamin sang baby
22
Bab 20 - lahiran
23
Bab 21 - koma
24
Bab 22 - piknik
25
Bab 23 - twins resort
26
Bab 24 - suara hati para suami dan istri
27
Bab 25 - berdamai
28
Bab 26 - Break
29
Bab 27 - cerai
30
Bab 28 - kepergok bryan
31
Bab 29 - pulang ke mansion
32
Bab 30 - Tamparan adam
33
Bab 31 - bogem buat adam
34
Bab 32 -Wasiat Dari Adam
35
Bab 33 - berdamai
36
Bab 34 - akuisisi
37
Bab 35 - liburan keluarga besar
38
Bab 36 - nandito westin
39
Bab 37 - Kekerasan hati cia
40
Bab 38 - cuci otak cia
41
Bab 39 - diskusi
42
Bab 40 - kekecewaan bryan
43
bab 41 - berangkat ke twins resort
44
bab 42 - suara hati suami
45
bab 43 - persiapan opening
46
Bab 44 - ultah si kembar
47
bab 45 - grand opening westin hospital
48
Bab 46 - Havana Beach - Twins R Resort
49
Bab 47 - cerai
50
Bab 48 - kembali ke itally
51
Bab 49 - Kesempatan kedua buat lion
52
Bab 50 - pernikahan lyora
53
Bab 51 - liburan
54
Bab 52 - Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!