xixi mengikuti suaminya yang membawa koper mereka di bagasi dan memasuki lift, terlihat jova menekan tombol 28 , xixi mengikutinya sampai ke unitnya, jova segera mengangkat koper itu ke lantai dua
"ini kamar kita, yang pintu kayu walk in closetmu, ibuku sudah mengisinya dengan lengkap jadi kalau ada yang kurang kau bisa membelinya nanti. yang grey walk in closetku. tiap pagi ada maid datang jam sembilan dan pulang jam empat sore" ucap jova dingin "ikut denganku" ia segera keluar kamar diikuti xixi
"Ini ruang kerjaku, aku tak suka ruanganku di masuki siapapun tapi kalau kamu mau memasukinya silahkan. aku tak melarang karena ini rumahmu juga.. di sebelah ada dua kamar tamu, di bawah ada satu kamar utama untuk orangtua kita kalau mereka mau datang menginap" xixi hanya mengangguk lalu jova turun ke bawah
"kau bisa memasak?" tanya jova datar "sedikit" jawab xixi
"Kalau kau bisa masak, ini dapur, itu kulkas kau bisa mengisi sesuai kemauanmu, aku lebih suka sarapan dan makan malam di rumah tapi kalau kau tak berkenan memasak biar maid mengerjakannya. kau isilah kulkas dengan keperluan"
"simpan kartu ini, pergunakan untuk biaya perawatan operasional mobil, keperluan di rumah dan keperluan bulanan. dilaci meja kerja di kamar ada nomor pajak kendaraan, nomor listrik, air, gas, internet&tv cable, nomor rekening maid, nomor rekening maintenance, nomor rekening dua ibu kita. tiap bulan tanggal satu kau harus membayar dan mentransfer uang dengan kartu ini"
"satu ini kau juga simpan, kau pakai untuk membeli semua kebutuhan pribadimu sesukamu. kartu ini tak terbatas jadi mau bisa menggunakan semaumu aku tak membatasimu"
jova menyerahkan dua kartu warna hitam dan menjelaskan apa yang harus ia lakukan dengan dua kartu berbeda itu.
"yang ini aku simpan, yang ini tak perlu, aku masih bekerja dan memiliki penghasilan sendiri. lalu berapa yang harus aku transfer untuk ibumu? kalau ibuku aku tak pernah mengirim karena uangnya lebih banyak dan ia selalu menolak. kalaupun mau mengirim aku bisa mengirimnya dengan uangku" xixi mengembalikan sebuah kartu hitam bertuliskan prioritas dan memiliki lapisan emas
"Kau istriku, mulai detik ini kau tanggung jawabku jadi jangan ada drama penolakan dan lainnya kalau akhirnya harus menyimpannya juga" ucap jova dingin "aku biasa mengirim 15 juta untuk ibuku sebagai tanda bakti sebagai anak, ibu tak butuh uangku karena uangnya lebih banyak dariku, aku hanya ingin ia merasa dihargai. jadi lakukan hal sama dengan kartu ini dan kirim buat kedua ibu tiap bulannya. hargai aku sebagai suamimu"
"tugasmu melayaniku sebagai suamimu, pakaian, makananku semua tanggung jawabmu kecuali makan siang. kau bukan babu. jadi urusan lain kau bisa menyerahkan pada maid. aku pulang jam 18:00 biasanya kalau tak ada jadwal melenceng. kuharap kau sudah tiba sebelum aku tiba"
"papa memberi mansion sebagai hadiah pernikahan kita disamping mansion papa. aku rasa kita hanya berdua lebih cocok tinggal disini. kalau kau mau di mansion kita bisa pindah"
"tidak, aku mau di sini saja" tolak xixi
"ini kunci mobilmu, jangan ugal ugalan, jaga sikapmu dan pakaianmu di luaran" jova menyerahkan kunci mobil sport hadiah pernikahan untuk xixi "aku mandi dulu, kau periksa dapur dulu lihat apa yang kau butuhkan"
"apa kau memiliki makanan tidak suka dan suka?" tanya xixi "aku benci jahe , daun bawang, sisanya aku makan semua"
jova bergegas kembali ke kamarnya untuk membersihkan diri. xixi segera masuk ke walk in closet menyediakan pakaian jova lalu menyediakan teh hangat di meja kerja dan mulai memeriksa isi kulkas dan dapur
setelah mencatat semua yang di butuhkan di rumah. lalu segera naik kekamar membuka koper mininya. menyusun charger, laptop, tas kerjanya disana dan bergegas ke walk in closet menyusun isi kopernya.
ia tertegun semua di penuhi brand ternama dunia mulai dari pakaian, tas, sepatu, blazer, pakaian dalam dan semua kebutuhannya sudah lengkap disana dan sesuai ukurannya. kosmetik yang biasa di gunakan olehnya juga sudah tersedia lengkap di rak kosmetik
xixi segera mengambil baju kaos lengan pendek dan celana pendek di atas lutut serta pakaian dalam keluar dari walk in closet berpapasan jova yang keluar kamar mandi dengan mengenakan handuk kecil sebatas pinggang sampai paha
xixi sempat terkejut dan terkesima melihat mahakarya Tuhan yang sangat indah di hadapannya tapi di detik berikutnya dia segera membelakangi suaminya
"berbaliklah aku sudah mengenakan pakaian" ucap jova dingin. xixi segera berbalik dan kembali terkesima melihat suaminya mengenakan celana pendek diatas lutut, kaus slimfit warna putih yang mencetak jelas roti sobeknya. xixi segera berlari kekamar mandi dan mengunci pintunya
tampak peralatan mandinya sudah lengkap semua didalam sesuai yang biasa ia gunakan , mungkin mertuanya yang menyediakan batinnya
xixi cepat menyelesaikan mandinya dan bersiap keluar untuk berbelanja bahan makanan di supermarket terdekat. ia melirik kulkasnya tengah duduk di meja kerja didepan laptop
"Kau mau kemana?" tanya jova dingin saat melihat istrinya membawa tas slempang merk brand ternama. istrinya terlihat sangat cantik dan seperti ABG.
"aku mau ke supermarket sederet apartemen ini membeli kebutuhan dapur" jawab xixi "bisakah kau ijin dulu sebelum kemana mana?" tanya jova dingin
"dasar kulkas, gila hormat" batin xixi
"kak aku berjalan kaki bukan kemana mana" ucap xixi , jova menatapnya tajam "baiklah baiklah.. kak aku mau minta ijin ke supermarket sebentar, jalan kaki" ucapnya dengan wajah datar
"sekalian beli makan malam saat kembali, terserah membeli apa" jova berdiri menyerahkan seikat uang merah dari tas kerjanya "aku ada bawa uang cash kak" tolak xixi. jova menatapnya dingin.
akhirnya xixi menerimanya, mengambil 10 lembar lalu menyimpan sisanya di laci nakas samping kasurnya
"jangan taruh disana, di walk in closetmu ada brankas, simpan benda dan surat berharga disana. papa dan mamina sudah membelikanmu perhiasan, aku juga sudah meletakkan cash money disana. kalau kau butuh kau bisa menggunakannya. paswordnya tanggal pernikahan kita posisi angka di balik" jova kembali ke mejanya
xixi akhirnya mengambil sisa uang dan masuk ke walk in closet, setelah memasukkan sandi yang di beritau jova. pintu brankas terbuka. ia melotot melihat isinya.
"dasar kulkas dan mama kulkas ada ada saja yang dibeli" batin xixi saat melihat ada 10 kotak beludru berisi berlian set dan 30 ikat uang merah di dalam brankas, ada juga map entah apa isinya. xixi malas memeriksa ia segera mengunci brankasnya dengan baik lalu keluar kamar
"aku ijin ya pergi dulu kak" pamit xixi "mana ponselmu?" tanya jova, xixi membuka lock phone dan menyerahkan pada jova. terlihat ia mengutak atik sesuatu dan menelpon ke ponselnya lalu mengembalikan pada xixi. xixi segera keluar kamar
xixi segera menggunakan sepatu gucci rhyton sneakers warna putih di rak sepatu yang sudah disediakan oleh suaminya atau mertuanya, entahlah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments