Diapartemen yang sama
Lantai 27
Adam membawa koper istrinya ke lantai dua , stevanie mengikutinya dari belakang.
"itu walk in closetmu" tunjuk adam pada pintu warna pink "yang hitam walk in closetku, kau mandilah dan aku akan membawamu keliling rumah"
vanie segera masuk ke kedua walk in closet , dia mengambil pakaian rumahan buat adam dan meletakkan disofa lalu masuk ke walk in closet membawa kopernya. isinya sudah lengkap dan ia menggabungkan barangnya disana. setelah mengambil setelan santai ia segera bergegas kekamar mandi membersihkan diri
"dasar freezer, tapi semua dilengkapi tak ada yang kurang" vanie segera menyelesaikan mandinya. usai mandi ia mengeringkan rambutnya di meja rias. adam segera mandi juga
tak lama adam keluar dengan menggunakan handuk kecil tanpa busana, vanie terkesima melihat keindahan di hadapannya
"Lap liurmu" tegur adam dingin. vanie mencebik lalu kembali mengeringkan rambutnya untuk menutupi rasa malunya
setelah adam berpakaian vanie pun telah selesai dengan kegiatannya
adam kelihatan sangat tampan dengan kaos hitam slimfit bertuliskan Gucci di dadanya dan celana diatas lutut warna hitam juga. roti sobeknya tercetak sempurna disana.
ia juga terkesima melihat kecantikan istrinya yang menggunakan kaos hitam bertuliskan guci dengan celana pendek hitam sejengkal diatas lutut. "hapus liurmu, sejak dari orok aku sudah cantik" ledek vanie. adam langsung menatapnya dingin dan keluar kamar
"Itu ruang kerjaku pintu hitam, conecting dengan kamar kita, aku tak pernah mengijinkan siapapun masuk. kalau kau memaksa masuk aku tak akan marah. seminggu dua kali asistenku datang membersihkannya"
"itu kamar tamu" tunjuk adam pada dua kamar lainnya "itu ruang keluarga" adam pun bergegas turun diikuti oleh vanie
"itu kamar tamu, kalau kau mau mengubahnya silahkan, itu dapurnya. kau bisa masak?" tanya adam , vanie menggeleng "pagi jam sepuluh pagi sampai jam lima sore ada maid datang membersihkan rumah, dia bisa memasak. tuliskan apa yang kau mau di memo tempellah di kulkas dia akan memasak untukmu"
"baiklah kau periksa isi kulkas dan semua kebutuhan di rumah lalu catatlah, aku akan menemanimu ke supermarket di sebelah setelah ini. sekarang duduk dulu"
vanie duduk sesuai perintah suaminya itu. adam mengambil ipadnya . melakukan sesuatu diipadnya lalu menyerahkan pada vanie "masukkan emailmu" vanie melakukan perintah suaminya. adam menekan tombol send lalu menyimpan ipadnya
adam mengambil kartu di dompetnya "pegang kartu ini, pergunakan untuk belanja keperluan rumah dan membayar tagihan. aku sudah email apa apa yang harus mau bayar tiap tanggal satu" vanie mengangguk. adam mengeluarkan kartu kedua
"belilah apa yang kau suka dengan kartu ini. kartu ini bebas mau gunakan semaumu untuk kebutuhanmu sendiri. tiap bulan aku akan tetap mengisi dana kedalam"
"ini tak perlu, penghasilanku cukup untuk hidupku" vanie mengembalikan kartunya
"kalau kau tak menggunakannya, kelak wanita lain yang akan menghabiskannya karena uangku mubajir, kalau kau menggunakannya aku harus kerja keras cari uang buat istriku dan anakku dan tak berani menambah istri" vanie mencebik dan langsung merampas kartu itu , buru buru menyimpannya dalam dompet . adam tertawa. vanie terkesima. tampan sekali adam kalau tertawa. "paswordnya tanggal pernikahan kita"
"kutunggu 15 menit catat yang kau butuhkan, kita akan belanja agar maid punya bahan memasak. sklian makan malam di luar" vanie mengeluarkan tabletnya dan mencatat semua yang mau dibeli setelah memeriksa di kulkas dan lemari
"kak kau suka makan apa? tak suka makan apa?" tanya vanie tanpa menoleh, ia masih mengetik ngetik catatan belanja
"aku makan semuanya hanya tak makan ayam, selain ayam kampung" jawab adam yang sibuk dengan ipadnya "ada makan pedas kak?"
"aku pecinta pedas" jawabnya lagi lagi tanpa menoleh
"ayo kita berangkat" ajak vanie sambil mengenakan sendal jepit bertuliskan logo brand ternama warna pink, couple dengan milik adam tapi milik adam warna grey
"tunggu" adam mengambil seikat uang merah, menyerahkan pada vanie. "pegang cash ini" vanie langsung menyimpan kedalam tas selempangnya . mereka segera keluar unit menuju lift
"mana ponselmu?" tanya adam. vanie membuka lock screen dan menyerahkan pada adam tanpa menoleh . entah apa yang dilakukan adam , setelah menelpon ke ponselnya sendiri menggunakan ponsel vanie, tak lama ia mengembalikan ponsel istrinya
"diwalk in closet ada brankas milikmu, sudah diisi cash , nanti kalau habis aku isi lagi, didalam ada perhiasan dari mama, ada hadiah pernikahan dari papa. nanti ada waktu kau bisa memeriksanya. jangan letakkan barang berharga sembarangan selain di brankas" pesan adam. vanie mengangguk malas
TINGG lift terbuka mereka segera masuk dan turun ke lantai bawah . adam menarik pinggang kecil istrinya ketika keluar lift sampai ke supermarket
"aku akan menunggumu di starbuck itu, kau belanjalah sepuasmu. pastikan ponselmu active. hubungi aku saat selesai aku akan membawakan belanjaanmu" vanie mengangguk dan masuk ke supermarket.
adam sendiri memilih duduk di starbuck outdoor area memeriksa email melalui ipadnya ditemani rokok dan secangkir kopi kesukaannya
♡♡♡♡♡
Vanie mendorong trolly menuju rak daging, dia malah bertemu dengan xixi. mereka tertawa terbahak bahak.
"nikah bareng, makan bareng, belanja bareng" ledek xixi. vanie mengangguk sambil tertawa
"kau dengan siapa?" tanya vanie "aku sendiri jalan kaki, aku tinggal di apartemen sebelah"
"aku juga tinggal disebelah lantai 27, tadi jalan kaki kesini dengan freezerku, dia di starbuck sekarang" jelas vanie, xixi terbahak bahak mendengar kata freezer
"aku juga tinggal disebelah lantai 28, sudahlah ayo belanja dulu, nanti kelamaan malah di bekukan kulkas kita" canda xixi . mereka kembali tertawa dan mulai memilih belanjaan mereka
satu jam mereka belanja sesekali bercanda akhirnya catatan mereka lengkap dibeli , mereka segera kekasir untuk membayar. vanie duluan selesai ia berpamitan dengan xixi, lalu memindahkan barangnya ke troly dorong yang ia bawa dari rumah, dan berjalan ke arah adam
"maaf lama kak" adam diam saja , ia pun mengambil alih troly, dan mendorong troly itu keluar supermarket "mau makan apa?" tanya adam datar "terserah kak"
"sebelah supermarket ada rumah makan jepang, kau mau coba?" tanya adam. vanie mengangguk. adam menggandeng vanie ke restoran yang dimaksud
*****
sepeninggal vanie, xixi masih antri dikasir tapi seseorang menegurnya dari arah punggungnya
"xelyn" xixi terkejut , ia hafal benar suara di belakangnya, lebih hafal lagi siapa yang memanggilnya dengan panggilan itu. hanya satu orang saja. menghembuskan nafas berat akhirnya ia menoleh kebelakang
"Hi kak charles" sapanya dingin sambil sedikit menunduk tanda kesopanan
"Dengan siapa kesini xelyn?" tanya pria itu sambil melirik sana sini disekeliling xixi "sendiri kak" jawab xixi
xixi mulai meletakkan belanjaannya ke meja kasir, charles membantunya , setelah melakukan pembayaran yang berebut dengan kartu charles akhirnya dimenangkan xixi. xixi segera memindahkan belanjaannya ke dalam troly yang ia bawa dari rumah tadi.
charles sengaja tak membantunya supaya ada tenggang waktu ia membayar belanjaannya dulu agar selesai berbarengan xixi
akhirnya xixi selesai memindahkan belanjaannya ke stand trolly miliknya. charles merebut trolly itu
"maaf kak , aku harus pulang" ucap xixi dingin
"xelyn kita harus bicara, beri aku waktu 15 menit please. disebelah ada rumah makan jepang, setelah itu aku akan pergi"
akhirnya setelah sedikit drama, xixi bersedia bicara dengan pria didepannya. charles menarik trolly dan menarik lengan xixi menuju restoran yang dia maksud
"lepaskan, aku bisa jalan sendiri" ucap xixi dingin , charles melepaskannya dan akhirnya mereka tiba di restoran jepang . pelayan memberikan menu pada mereka
"Mau makan apa xelyn?" tanya charles, xelyn menatapnya dingin akhirnya charles diam "jumbo dragon roll satu, kani mentayaki dua, spicy udon dua, ocha dingin dua" charles mengembalikan buku menu
xixi hanya menatap datar pada pria didepannya dengan dingin "mau bilang apa kak?" tanya xixi "makanlah dulu" pintanya akhirnya xixi diam
disebuah meja di sudut restoran itu, dua pasang mata menatap meja xixi "siapa itu" tanya adam pada vanie.
"kekasihnya xixi, kak charles" adam menatap tajam pada vanie "eh mantan kekasihnya" ralat vanie kikuk , adam mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang
"Halo kau dimana?" tanyanya datar
"baru keluar apartemen mau menjemput istriku"
"istrimu dimana?" tanya adam "kau baru menikah tadi pagi dan membiarkan istrimu keluar sendiri?"
"tidak, wanita biasa belanja lama, aku memberinya waktu satu jam, sekarang akan menjemputnya, aku memiliki lokasi gpsnya"
"baiklah. aku tutup teleponnya" adam langsung memutuskan sambungan dan menatap tajam meja itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments