Bab 7 - Hari pertama bekerja

"Apakah kau bahagia xixi?" tanya cia "dia baik padamu?"

"Dia baik padaku" ucap xixi datar "kita tak membahas dia , kita bahas lainnya saja"

semua seketika diam melihat ada luka dimata xixi "katakan padaku kalau ia menyakitimu, kita bahas yang lain" ucap cia

mereka mulai bicara banyak hal mengenai pekerjaan dan lainnya. hanya xixi yang menjadi pendengar setia malam itu ia lebih banyak diam hingga waktunya pulang

♡♡♡♡♡♡

Apartemen jova

Tiba di apartemen, xixi bergegas naik kekamar menyediakan pakaian tidur dan pakaian resmi suaminya untuk kerja besok di sofa. lalu ia segera membawa baju tidurnya ke kamar mandi membersihkan diri

saat xixi keluar jova masuk kekamar mandi, xixi turun mengambil teh hangat dan air minum buat suaminya. ia meletakkan di atas nakas samping ranjang suaminya lalu bergegas tidur

jova yang baru keluar kamar mandi melihat istrinya tidur segera memadamkan lampu utama dan menghidupkan lampu tidur

ia segera menarik xixi masuk dalam pelukannya. xixi hanya diam menatap jova lalu berkata "tidurlah, aku lelah" ucapnya lalu membalikkan tubuhnya tapi jova tak melepaskannya dan terus menatap matanya intens

perlahan ia mengecup bibir mungil itu dan menghirup kemanisan disana. dengan lembut ia melakukannya. tapi xixi hanya diam tak membalasnya. jova menghentikan lum atannya dan bertanya "kenapa diam saja?" tanyanya

"emm.. aku tak tau harus berbuat apa" ucap xixi malu dan gugup . jova tertegun sesaat mendengar jawaban istrinya.

"apa kabar hubungannya tiga tahun dengan taylor, ngapain aja mereka" batin jova , tapi tak dusta kalau ia merasa senang menjadi orang pertama yang menikmati bibir kecil itu

"ikuti saja gerakanku" bisiknya , ia pun kembali menikmati bibir mungil itu sampai istri kecilnya terbuai dan membalasnya dengan kaku tapi lama lama mulai terbiasa.

jova menyusuri leher putih mulus itu dan menyesapnya sesaat di beberapa tempat sampai meninggalkan bekas kemerahan mulai turun ke bukit menantang nan besar itu

"jo..va.. stop agghh" tangannya mendorong bahu kekar itu, sayang si empunya bahu bahkan tak bergeming sama sekali dan memperdalam sesapannya

tak lama keduanya bahkan sudah tak berbenang lagi, jova mulai mengecup sawah yang sudah basah itu dan memberi sensasi baru bagi xixi. xixi meracau dan akhirnya memekik "aku mau pipis agg sudah" pekiknya

jova sama sekali tak peduli , ia melanjutkan aksinya hingga xixi mendapat pelepasannya. jova pun memulai tugasnya sebagai suami ia berbisik

xixi melihat sesuatu yang sangat besar, ia ketakutan dan bergidik melihatnya , tubuhnya bergetar

"May i" tanyanya "aku takut kak" lirih xixi "aku akan perlahan" akhirnya xixi mengangguk. jova melanjutkan aksinya tapi berulang kali ia gagal.

"heh susah sekali, apa apaan ini" akhirnya beberapa kali mencoba ia mulai berhasil memasuki separuh. xixi mencakar punggung dan bahunya. air matanya menetes

"kak sudah kak, sakit" ucapnya. jova mulai menikmati bibir mungil dan menyusu dengan rakus sampai ia mendengar kembali racauan xixi ia memperdalam tusukannya. xixi kembali memekik kesakitan

akhirnya ia memberi pemanasan tambahan sambil mengusap airmata istrinya "maafkan aku. setelah ini kamu akan melupakan sakitnya" xixi mengangguk. jova melanjutkan aksinya sambil terus berbisik agar istrinya relax "serahkan semua padaku, aku akan lembut melakukannya"

setelah istrinya agak tenang, jova mulai bergerak. rintihan kesakitan sudah berubah menjadi racauan meneriakkan nama masing masing.

satu jam kemudian, jova dan xixi meneriakkan nama masing masing, jova ambruk seketika. ia berbisik "terima kasih menjadikanku yang pertama, maafkan aku sudah menyakitimu"

xixi hanya diam mencoba menteralkan pernafasannya agar segera stabil kembali. tak lama jova bangkit mengambil sesuatu di laci meja kerja dan kekamar mandi menampung air hangat lalu meneteskan aroma therapi yang ia bawa dari lacinya

ia pun keluar mengangkat tubuh xixi dan meletakkannya dalam air hangat selama xixi berendam ia segera membersihkan diri. tak lama ia mengangkat xixi , mengeringkan tubuhnya dengan handuk. memberikan antibiotik lalu mengoles salep dibagian nyeri lalu menutipi tubuh xixi dengan selimut

jova tersenyum sambil mengecup kening istrinya dan memeluknya lalu sama sama ke alam mimpi

♡♡♡♡♡♡

Jam 5 pagi xixi bangun , ia memeriksa pakaian suaminya. tadi malam ia sempat menyediakan pakaian kerja. seklian ia tambahkan pakaian santai di sofa. ia tak tau suaminya akan bekerja atau tidak hari ini

setelah meletakkan pakaian kerjanya disofa . xixi turun membuat mie goreng ala jawa serta jus apel. ia membuat kopi dan air putih dibawanya naik kekamar dan diletakkan di atas nakas. ia bergegas kekamar mandi membersihkan diri

aroma harum kopi menusuk di hidung jova, ia terbangun mencari istrinya, karena ada suara gemericik air ia tau istrinya sedang mandi.. ia melihat ada bercak darah diranjang, ia tersenyum dan menyesap kopinya.

tak lama istrinya keluar dan mengeringkan rambutnya. jova segera kekamar mandi membersihkan diri. "sarapan sudah siap, aku tunggu dibawah nanti" jova yang sempat berhenti sesaat segera masuk kekamar mandi

xixi menunggu suaminya di meja makan, benar saja suaminya sudah turun dengan pakaian rapi. tapi tidak menggunakan jas putihnya. hanya celana putih dan kemeja hitam serta dasi putih yang disediakan xixi tadi malam

xixi meletakkan sepiring mie goreng dan segelas jus apel dihadapan jova, mereka makan dengan tenang. "tambah" jova menyodorkan piringnya. xixi segera menambahkan mie ke piringnya , jova kembali makan dengan lahap.

"kamu kerja hari ini?" tanya jova datar saat menyadari istrinya sudah rapi dengan setelan blazernya

"aku kemarin sudah ijin padamu kak" jawabnya datar

"aku ikut denganmu ke kantormu" ucap jova "aku belum bekerja hari ini" xixi menatap datar pada suaminya

"istirahatlah di rumah, atau ajaklah temanmu berkumpul. aku bener bener sangat sibuk, tak ada yang menemanimu di kantor nanti" tolak xixi.

"aku katakan aku bersamamu hari ini" tegas jova dengan dingin "baiklah tapi jangan marah kalau aku tak mampu menemanimu nanti"

"silahkan kerjakan kerjaanmu, aku tak akan mengganggumu" ucap jova

"ya sudah ayolah, aku ada meeting dengan anggotaku sebentar lagi" ajak xixi. mereka kembali kekamar membawa tas kerja masing masing lalu keluar apartemen

jova mengantar istrinya ke kantor firma hukumnya. ternyata tak jauh dari rumah sakit jova. setelah memarkirkan mobilnya ia mengikuti istrinya naik ke lantai 18. saat keluar lift tampak seorang pria tampan menyapa istrinya

"xi.. didalam ada tamu, katanya sudah membuat janji denganmu, ia memaksa menunggu didalam"

"siapa?" tanya xixi bingung "tuan taylor" jawab dominic . wajah xixi langsung berubah dingin "kau kira ini pasar sehingga orang bebas keluar masuk ke ruanganku? lain kali kalau ia disini, jangan ijinkan naik ke lantai 18"

"Baik xi.. maafkan aku"

xixi lupa ada seorang pria di belakangnya mendadak memasang aura dingin yang cukup membuatnya bergidik

"ini..." tanya dom

"kenalkan ini suamiku, tuan musk" ucap xixi

"salam kenal tuan, saya dominic asisten nona xixi" dom menunduk sebagai tanda hormat . jova juga menunduk sedikit tanda hormat

"aku masuk dulu" ucap xixi akhirnya ia segera membuka pintu ruangan. melihat xixi taylor langsung berdiri

"xelyn akhirnya kau tiba babe" sapa taylor gembira "tiap pagi aku kesini menantimu. tapi senyumnya langsung hilang saat di belakang sosok mungil yang ia rindukan ada seorang pria tampan bertubuh kekar memasang wajah dingin menatapnya tajam

"ada apa kau kesini?" tanya xixi "xelyn.. kau tak bisa mengabaikan aku. katakan kenapa kau bersamanya?" tanya charles. ia melirik ada beberapa bercak merah di leher xixi dan di belakang telinga jova . hatinya menjadi panas

"siapa dia? kau tidur dengannya?" tanya charles tajam . xixi menatapnya dingin tanpa minat menjawabnya

"dia istriku, kenapa kalau ia tidur denganku tuan taylor yang terhormat" tanya jova dingin

"dia mencintaiku dan hanya aku yang dihatinya" ucap charles kesal

"pergilah, jangan ganggu aku lagi. kisah kita hanya masa lalu. masa depanku adalah suamiku" tutup xixi dingin "itu pintu keluar, tak perlu petugas keamanan membawamu keluar kan?"

"selamanya aku tak akan melepaskanmu, selamanya kau milikku" ucap charles. xixi segera membuka pintu ruangan mempersilahkan charles keluar "dom panggil security" pinta xixi

charles bergegas keluar dengan penuh kemarahan "aku akan kembali" lalu bergegas pergi. xixi segera menutup pintu

"maafkan aku membuatmu menonton drama ini" ucap xixi datar saat suaminya menatapnya tajam

"duduklah di meja kosong itu" biasa di pakai untuk secretaris atau asistenku saat mengerjakan sesuatu ucap xixi lalu duduk di meja kebesarannya sambil memijat pelipisnya

jova menghampirinya "katakan padaku jika kau butuh bantuanku" ucapnya sambil mengelus rambut istrinya . xixi mengangguk

jova segera mengeluarkan laptop dan mengerjakan pekerjaannya.

"kak aku ada meeting setelah ini, di sini ada ruangan pribadi kalau kakak lelah kakak bisa istirahat disini" xixi menunjukkan sebuah pintu di balik lemari yang bisa di dorong.

jova bangkit melihat ruangan tidur mewah itu "kau sering membawa kekasihmu kesini?" tanya jova

"hanya aku, kak lion, kak cia, papa dan mamina yang pernah masuk kesana" jawab xixi dingin. jova tersenyum sangat tipis

"pergilah bekerja, abaikan aku, aku akan segera sibuk" ucap jova

Episodes
1 Prolog 1
2 Prolog 2
3 Bab 1 - pernikahan
4 Bab 2 - pindah ke apartemen
5 Bab 3 - bertemu orang dari masa lalu
6 Bab 4 - Kepergok suami
7 Bab 5 - masih dingin
8 Bab 6 - Rasa Bersalah
9 Bab 7 - Hari pertama bekerja
10 Bab 8 - Di dampingi suami bekerja
11 Bab 9 - Lepaskan
12 Bab 10 - Vanie pingsan
13 Bab 11 - xixi pingsan
14 Bab 12 - terungkap sedikit
15 Bab 13 - ngidam bumil
16 Bab 14 - trouble maker taylor
17 Bab 15 -Trouble maler done
18 Bab 16 - lion ngidam
19 Bab 17 - pillow talk pertama
20 Bab 18 - pulang ke rumah lincoln
21 Bab 19 - jenis kelamin sang baby
22 Bab 20 - lahiran
23 Bab 21 - koma
24 Bab 22 - piknik
25 Bab 23 - twins resort
26 Bab 24 - suara hati para suami dan istri
27 Bab 25 - berdamai
28 Bab 26 - Break
29 Bab 27 - cerai
30 Bab 28 - kepergok bryan
31 Bab 29 - pulang ke mansion
32 Bab 30 - Tamparan adam
33 Bab 31 - bogem buat adam
34 Bab 32 -Wasiat Dari Adam
35 Bab 33 - berdamai
36 Bab 34 - akuisisi
37 Bab 35 - liburan keluarga besar
38 Bab 36 - nandito westin
39 Bab 37 - Kekerasan hati cia
40 Bab 38 - cuci otak cia
41 Bab 39 - diskusi
42 Bab 40 - kekecewaan bryan
43 bab 41 - berangkat ke twins resort
44 bab 42 - suara hati suami
45 bab 43 - persiapan opening
46 Bab 44 - ultah si kembar
47 bab 45 - grand opening westin hospital
48 Bab 46 - Havana Beach - Twins R Resort
49 Bab 47 - cerai
50 Bab 48 - kembali ke itally
51 Bab 49 - Kesempatan kedua buat lion
52 Bab 50 - pernikahan lyora
53 Bab 51 - liburan
54 Bab 52 - Ending
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Prolog 1
2
Prolog 2
3
Bab 1 - pernikahan
4
Bab 2 - pindah ke apartemen
5
Bab 3 - bertemu orang dari masa lalu
6
Bab 4 - Kepergok suami
7
Bab 5 - masih dingin
8
Bab 6 - Rasa Bersalah
9
Bab 7 - Hari pertama bekerja
10
Bab 8 - Di dampingi suami bekerja
11
Bab 9 - Lepaskan
12
Bab 10 - Vanie pingsan
13
Bab 11 - xixi pingsan
14
Bab 12 - terungkap sedikit
15
Bab 13 - ngidam bumil
16
Bab 14 - trouble maker taylor
17
Bab 15 -Trouble maler done
18
Bab 16 - lion ngidam
19
Bab 17 - pillow talk pertama
20
Bab 18 - pulang ke rumah lincoln
21
Bab 19 - jenis kelamin sang baby
22
Bab 20 - lahiran
23
Bab 21 - koma
24
Bab 22 - piknik
25
Bab 23 - twins resort
26
Bab 24 - suara hati para suami dan istri
27
Bab 25 - berdamai
28
Bab 26 - Break
29
Bab 27 - cerai
30
Bab 28 - kepergok bryan
31
Bab 29 - pulang ke mansion
32
Bab 30 - Tamparan adam
33
Bab 31 - bogem buat adam
34
Bab 32 -Wasiat Dari Adam
35
Bab 33 - berdamai
36
Bab 34 - akuisisi
37
Bab 35 - liburan keluarga besar
38
Bab 36 - nandito westin
39
Bab 37 - Kekerasan hati cia
40
Bab 38 - cuci otak cia
41
Bab 39 - diskusi
42
Bab 40 - kekecewaan bryan
43
bab 41 - berangkat ke twins resort
44
bab 42 - suara hati suami
45
bab 43 - persiapan opening
46
Bab 44 - ultah si kembar
47
bab 45 - grand opening westin hospital
48
Bab 46 - Havana Beach - Twins R Resort
49
Bab 47 - cerai
50
Bab 48 - kembali ke itally
51
Bab 49 - Kesempatan kedua buat lion
52
Bab 50 - pernikahan lyora
53
Bab 51 - liburan
54
Bab 52 - Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!