adam mengusap air mata istrinya "maafkan aku sayang, tapi aku harus melakukannya, aku minta maaf sayang setelah ini aku janji akan enak, boleh aku melanjutkan?" tanya adam. vanie mengangguk pelan
adam kembali mel -umat bibir mungil itu perlahan turun menyusu untuk pemanasan sampai ia mendengar racauan istrinya mulai menggema kembali , adam mulai menggerakkan pinggulnya. awalnya perlahan . tapi ada pekikan dari vanie "adam fast adam"
"as you wish honey" bisiknya dan mempercepat tusukannya sampai terdengar pekikan istrinya.
adam kembali menyusu dan memberi banyak tanda diseluruh tubuh istrinya lalu mulai bergerak semakin cepat dan semakin cepat
"Adam aku mau pipis"
"together vanie" adam mulai mempercepat dan mempercepat gerakannya. ia belum ingin keluar meski sudah satu jam, tapi ia sadar istrinya baru pertama, ia tak bisa egois dan membuat istrinya trauma akhirnya ia mempercepat melepas bibitnya sampai tertanam sempurna di sawah istrinya
"vanie coming" pekiknya lalu ambruk seketika.
"Vanie terima kasih vanie, terima kasih menjadikanku yang pertama, terima kasih kamu nikmat sekali" bisiknya mesra sambil mengecup kening vanie, vanie yang masih belum menetralisir pernafasannya hanya mengangguk lemah
akhirnya adam bangkit mengisi air di bath up, meneteskan aroma therapy yang ia minta dari jova agar nyeri istrinya bisa berkurang lalu mengangkat istrinya untuk berendam sesaat
saat istrinya berendam ia membersihkan diri di standing shower. tak lama ia mengangkat tubuh istrinya. mengeringkan dengan handuk lalu menggendongnya ke ranjang
adam ke laci meja kerja, mengambil salep dan anti nyeri dari jovan lalu memberikan pada vanie. perlahan ia melebarkan dua kaki indah itu dan mengoleskan salep di bagian inti istrinya
"masih sakit ?" tanyanya pelan, vanie menutup wajahnya dengan guling karena malu, adam terkekeh lalu menarik selimut sampai keleher istrinya. ia menarik dan memeluk istrinya
"sakitnya hanya pertama kali, harus sering diulang agar tidak sakit lagi" bisiknya sambil tersenyum. istrinya malah menutup wajah didadanya. adam semakin terkekeh gemas. tapi karena anggota tubuh mereka bertabrakan memicu kemauan adam untuk mengulangi. akhirnya mereka menyelesaikan empat kali malam itu, berakhir di jam lima pagi. badan vanie serasa remuk redam.
dia membersihkan diri dan berendam sesaat. adam kembali mengoleskan salep. vanie bergegas mengambil dan mengenakan pakaiannya dan mengambil pakaian suaminya . lalu turun ke dapur. ia membuat nasi goreng tuna pedas dan sandwich keju telur, serta dua gelas jus jeruk dan menghidangkan di meja makan. adam rupanya sudah duduk di meja makan
vanie meletakkan jus jeruk dan sandwich didepan suaminya dan meletakkan nasi goreng di hadapannya. adam langsung menukar piring mereka lalu menghabiskan nasi goreng dengan lahap. baru saja vanie mau menggigit sandwich , adam sudah menyerahkan piring padanya "tambah" ucap adam datar. vanie segera ke dapur mengambil seporsi nasi goreng yang ia siapkan buat maid nanti untuk suaminya. adam langsung menghabiskan nasi gorengnya dengan cepat
"tinggalkan semua lalu istirahatlah, sebentar maid akan tiba, aku tak mau kamu sakit. jika tak nendengarku aku akan menghukummu" ucap adam dingin. vanie langsung meletakkan piring ke dapur dan mengikuti suaminya kekamar
setelah vanie membasuh wajahnya ia menyikat gigi dan menuju ke alam mimpi bersama adam
♡♡♡♡♡
jam empat pagi jova terbangun , ia tertidur di ruang kerja. ia bergegas kekamarnya mengenakan boxer di sofa kamar tanpa mengenakan piyama, menyusul istrinya masuk kedalam selimut dengan berbekal boxer.
ia menatap sesaat wajah cantik istri kecilnya tertutupi helaian rambut "cantik sekali" batinnya. dia lelaki normal melihat posisi tidur istrinya ada yang bangkit di bawah sana. tapi mengingat tatapan penuh cinta dimata charles taylor dan tatapan penuh kesedihan dimata istrinya. ia kembali kesal dan memilih tidur
jam lima pagi xixi bangun, ia mencuci wajah dan menyikat gigi lalu turun membuat sarapan. ia memilik membuat sandwich telur dan sapi buat suaminya. sementara ia membuat nasi goreng salmon buat dirinya sendiri. seceret orange jus dia masukkan kedalam kulkas.
xixi membuat kopi, segelas air putih. ia bergegas kembali kekamar. lalu masuk ke walk in closet suaminya. ia memilih dua pasang pakaian. pakaian resmi dan pakaian santai karena ia tak tau kemana suaminya akan pergi hari ini. setelah mengambil pakaian santainya sendiri ia bergegas membersihkan diri ke kamar mandi
menghirup aroma kopi membuat jova mengerjabkan matanya. ia meraba ke samping kasurnya tak ada siapa siapa. ia segera duduk menyadarkan diri.
mendengar suara air di kamar mandi ia tau istrinya mandi. matanya menatap sekeliling kamar. ada pakaiannya, ada kopi dan air putih. ia meneguk air putihnya dengan bibir tersungging senyuman tipis
tak lama istrinya keluar kamar mandi , ia bergegas menyesap kopinya dan masuk ke kamar mandi membersihkan diri
"kak kalau sudah mandi turunlah untuk sarapan" ucap xixi, jova meninggalkannya menuju kamar mandi
xixi mengambil peralatan kerjanya, memindahkan ke ruang keluarga lantai dua lalu turun ke dapur menghidangkan sarapan suaminya
setelah meletakkan orange jus di depan suaminya. ia meletakkan sandwich juga didepan suaminya lalu menarik nasi goreng didepannya
saat hendak menyuapkan nasi gorengnya "aku mau nasi goreng" ucap jova. xixi langsung ke dapur mengambil nasi goreng yang ia sisihkan buat maid dan mengambil kembali sandwich diletakkan agak jauh dari jova
jova menyantap dengan lahap nasi gorengnya "enak sekali" batinnya. ia menyerahkan piring kosongnya pada istrinya "tambah" ucapnya dingin
"ehmm kak sudah habis, lain kali aku akan memasak lebih banyak" ucap xixi tak enak hati , jova mengambil sandwich tadi. xixi mengira jova akan memakan sandwichnya . ternyata ia meletakkan sandwich di depan xixi lalu mengambil nasi goreng xixi dan menghabiskannya.
xixi bengong sesaat lalu memakan sandwichnya saat ia sadar suaminya sudah menghabiskan sisa nasi gorengnya
selesai sarapan jova bergegas naik "kak apa kakak suka pedas?" tanya xixi "suka" jawab jova tapi tetap naik ke atas tanpa menghiraukan istrinya. ia segera masuk ke ruang kerjanya dan tak keluar lagi
sementara xixi membawa secangkir teh hangat, secangkir kopi, segelas air minum dan mengetuk ruang kerja suaminya.
jova menerima nampan minuman lalu menutup kembali pintu ruang kerja tanpa mempersilahkan istrinya masuk.
xixi menghela nafas berat, kembali ke kamar lalu segera membersihkan diri
usai membersihkan diri, xixi mengumpulkan pakaian kotor ke keranjang pakaian kotor dan mengangkat keranjang itu ke ruang pantry lalu xixi pergi menuju ruang keluarga dan larut dalam kerjaannya sampai jam 11 siang ia pun turun ke dapur
"nyonya muda, namaku veronica , anda bisa memanggil saya vero" ucap maid berusia 20 tahunan itu "namaku dyxie kamu bisa memanggilku xixi atau kakak, jangan memanggil nyonya muda, aku tak suka" pinta xixi datar. "baiklah nona saja ya"
"terserah padamu" ucap xixi lalu mengeluarkan bahan masakan dan mulai memasak. dia membuat beef spaghety dengan taste pedas buat suaminya dan membuat sambel tempe teri, nasi uduk, ayam goreng buat dirinya sendiri. ia juga membuat bagian untuk vero
setelah itu xixi membuat jus timun buat suaminya yang pemarah itu dan mengambil ponsel mengirim pesan pada suaminya
"makan siang sudah tersedia"
5 menit jova turun ke ruang makan, xixi menghidangkan beef spaghety dan jus timun di hadapan suaminya . lalu meletakkan nasi uduk , sambel teri tempe, ayam goreng di hadapannya sendiri
jova langsung menyambar piring istrinya dan mendorong spaghety kehadapan istrinya. dan makan dengan lahap.
"enak sekali masakannya" batin jova
xixi menatap datar pada suaminya. ia segera memakan spaghety didepannya. baru mulai makan. jova menyodorkan piring "tambah" ucapnya datar , xixi ke dapur mengambil seporsi nasi uduk di lemari electric dan menyajikan dihadapan suaminya . jova memakan dengan lahap
"lain kali jangan bedakan makananku dengan makananmu, aku biasa makan makanan asia. ibuku dari indonesia" ucapnya datar lalu naik ke tangga memasuki kamar mereka
xixi menghabiskan makanannya lalu naik keruang keluarga melanjutkan pekerjaannya. waktu menunjukkan jam lima, ia melihat vero sudah tak ada di rumah, ia pun menyiapkan makan malam. dia memasak ikan salju kukus ala hongkong, udang sambel tauco, kailan tumis udang jamur.
xixi segera kembali ke kamar menyiapkan pakaian suaminya. ia pun membersihkan diri dan berucap pada suaminya yang berada di meja kerja dikamar itu
"makan malam sudah tersedia, mandilah dulu" ucapnya dingin lalu segera keluar kamar menuju dapur. tak lama jova sudah dimeja makan
xixi memberikan nasi dan lauk didepan jova beserta segelas jus melon. ia pun mengambil makanannya sendiri lalu makan dengan tenang
"gadis ini sangat pandai memasak, tiap masakannya enak sekali" batin jova
"tambah" jova menatap xixi, xixi segera bangkit mengambil nasi buat suaminya dan menambahkan lauk. sisa lauk semua di habiskan oleh jova tak bersisa.
xixi membersihkan meja makan dan dapur lalu kembali ke ruang keluarga menyelesaikan pekerjaannya yang menumpuk karena tiga hari tak masuk kerja untuk persiapan pernikahannya.
jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam, xixi segera menyimpan peralatan kerja dan kembali ke kamar. ia kekamar mandi melakukan ritual malamnya lalu segera masuk ke walk in closet mengambil piyama jova , meletakkannya di sofa dan masuk kedalam selimut
jova bangkit kekamar mandi membersihkan diri. lalu keluar hanya mengenakan boxer. mematikan lampu utama dan segera memejamkan matanya. ia masih sangat sangat kesal atas kejadian kemarin dan istrinya tak ada etika baik untuk menjelaskan padanya bahkan ia melihat istrinya menghindarinya . mereka sama sama bersikap dingin satu sama lain
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments