"Tuan Musk anda disini juga?" tanya Sang tamu, Jova menatapnya sesaat lalu mengangguk dan melanjutkan kerjaannya
"Apa hubunganmu dengan tuan musk xi?" tanya jordan "Bukan urusanmu, kau pergi dari ruanganku, aku sibuk" usir xixi
"xi tolonglah please" pinta jordan, ia bediri dan meraih tangan xixi , xixi kaget segera menepisnya
"singkirkan tangan anda dari istri saya" sentak jova dan menatap tajam pada jordan ,
"maaf.. maaf saya tak tau ia istri anda Tuan Musk" jordan segera melepaskan tangannya "jangan salah paham, xixi temanku sejak kecil" ucapnya
"Karena aku sahabat dari kecilmu aku tak mau kau terjerumus, keponakanmu tidak manusiawi, tidak layak memenangkan hak asuh. tak dipenjara saja sudah syukur" bentak xixi
"kalau aku istrinya, kupastikan keponakanmu membusuk di BUI" ucapnya kesal "xi tolonglah.. please" rengek jordan
"Aku bisa mengajukan mediasi, agar pihak penggugat mengurungkan niat memenjarakan keponakanmu, tapi pastikan hak asuh serahkan pada istrinya. dan aku tak pasti apakah dia bersedia atau tidak. pulang dan pikirkan, hubungi Hilda asistenku saat kau sudah bersedia"
"Baiklah aku bicarakan dulu dengan keluargaku, aku akan mengabarimu besok"
"jangan aku tapi hilda, aku muak melihat kau merengek rengek disini, kerjaanku sangat banyak. apa kau paham?" tanya xixi tegas
"ok.. aku akan hubungi hilda, kau jangan marah lagi. sekarang aku ingin membahas hal lain. kenapa kau menolak kerjasama dengan perusahaanku?" tanya jordan
"Pertama kau memiliki ayah crazy roch eropah, kau bisa memintanya membantumu. kedua perusahaanmu sudab collab dan kau memberiku laporan palsu. ketiga kau bodoh, kau orang berkompeten tapi uangmu kau habiskan untuk memanjakan kekasihmu clement yang suka foya foya dan memorotin uangmu"
"Kau tau ayahku tak akan membantuku sejak aku bersama clement. kumohon bantu aku xi, kali ini aku pasti collab"
"Kalau kau mau, aku memlih akuisisi. aku akan tetap mempekerjakanmu disana karena kau punya potensial, akan kupikirkan jabatan yang cocok buatmu" tawar xixi "kalau kau tak mau, kau bisa mengajak suamiku akuisisi perusahaanmu"
"kau kejam sekali xi" lirih jordan
"Kak eagle group di sebelah JEM Building, dua building dari kantor ini, punya si bodoh ini. kakak mau akuisisi?" tanya xixi datar. jova hanya menatap keduanya datar dengan cepat jordan menyerahkan map dokumen pada jova
"Tuan musk ini laporan perusahaanku, maukah anda investasi? bukab akuisisi" tanya jordan. jova menerima map itu dan membaca laporan perusahaan eagle
xixi membuka laci meja kerjanya paling bawag mengambil map dan menyerahkan pada jova "Itu palsu kak, ini aslinya. dia sudah collab gara gara pacarnya yang hedon" jova menerima map istrinya lalu membaca kedua laporan dengan teliti. wajah jordan berubah masam
"Sudah mau jam dua, aku mau selesaikan pekerjaanku agar bisa segera pulang, kau jangan ganggu aku dulu" perintah xixi sambil lanjut bekerja
hampir satu jam, jova memahami semua keadaan perusahaan eagle. ia tau perusahaan ini sangat bagus dan berkembang pesat. mendengar ucapan istrinya tadi ia tau jordan collabs karena pacarnya. jadinya lebih besar pasak daripada tiang terutama jordan membiarkan pacarnya bebas menggunakan uang perusahaan
"Tuan Brown.. simpanlah laporan anda kembali, saya tak tertarik" ucap jova datar. ia mengembalikan map dari jordan tadi. istrinya bahkan tak peduli pada tamunya
"Tuan Musk.. mohon pertimbangkan, aku sudah bersahabat dengan xixi sejak TK Tuan"
"Baiklah.. aku atau istriku yang akuisisi?" tanya jova. wajah jordan makin masam
"Kakak saja, aku sibuk. kalau aku akuisisi nanti kerjaan makin banyak, aku telat pulang kakak marah lagi padaku" sambung xixi tanpa menoleh
"Anda benar benar suami xixi Tuan Musk?" jova mengangguk "Kapan menikah?"
"Bukan urusanmu, tak ada ranahmu mengurus urusan pribadiku, kau urus saja pacarmu yang gila foya foya itu. gara gara dia kau miskin, warisanmu pun sudah dihabiskan dia. kakak tirimu akan menertawakanmu dan membuangmu setelah ini"
"kau juga wanita, harusnya kau memahami semua wanita suka belanja" ucap jordan "Aku kerja keras tiap hari, aku beli yang aku butuh bukan yang aku ingin, setahun sekali aku beli tas branded sebiji untuk pertemuan dengan klien, tapi pacarmu hampir memindahkan isi butik ke rumahnya" ledek xixi
"suamimu tak memberimu uang berbelanja?" ledek jordan
"Kau salah, suamiku memberiku kartu tanpa batas, aku bisa memindahkan isi mall kerumahku, tapi aku sadar suamiku kerja keras untuk tiap euro yang ia hasilkan, sebagai istri tugasku menyimpannya untuk masa depan kami bila bila ada perubahan, bukan menjadikannya sapi perah atau ATM demi foya foya" ledek xixi
jova mendengar debat antara istrinya dengan sahabatnya dengan teliti, ada rasa hangat dihatinya mendengar ucapan sang istri. ia mulai paham mengapa orangtuanya menikahkan xixi dengannya
"tugas wanita adalah menghabiskan uang pria, tugas pria mencari uang dihabiskan wanita, apakah kau paham?" tanya jordan
"baiklah aku akan menghabiskan uang suamiku, tapi mungkin bukan sekarang, sekarang aku sedang fokus dengan masa depanku. kapan kapan aku ajak anakku habiskan uangnya" tutup xixi. ia segera menekan airphone memanggil hilda dan hilda masuk ke ruangannya
"Kasus ini aku tolak, kau bisa hubungi calon klien itu" xixi menyerahkan setumpuk dokumen, hilda menerima dan meletakkan di troly mini bagian bawah dan menandai dengan memo "klien ini kau serahkan pada team biar mereka mengurusnya" xixi menunjukkan setumpuk dokumen lagi, hilda menerimanya dan membuat memo untuk menandai lalu memindahkan ke troly
"Ini akan aku tangani sendiri, kau hubungi kliennya, dan ambil dokumen lain seperti biasa, email dan lapor padaku setiap perkembangannya" perintah xixi, hilda segera menulis memo menandai dan memindahkan tumpukan map ke trolly bagian atas
"Aku akan segera pulang, berkas sidang besok kau email ke aku. minta rons dampingi aku besok ke pengadilan" perintah xixi
"Oh ya kasus Keponakan Tuan Jordan Brown hanya percobaan mediasi, kita tak terima kasusnya"
"Baik xi" hilda segera keluar membawa troly
"Tunggu hilda" hilda segera kembali "Ini suamiku, kelak kalau taylor memasuki gedung ini, tak bisa sampai ke lantai ini, sampaikan ke semua staf hargai suamiku" pesan xixi . hilda mengangguk
"Salam Tuan Muda Musk" hilda memberikan hormat lalu keluar ruangan
"akhirnya seleai" xixi menghembuskan nafas lega "jadi apa maumu sekarang?" tanya xixi pada jordan
"Kakak yang akuisisi atau aku? kalau aku.. kakak jangan marah kalau aku telat pulang" kata xixi "aku saja, kau di rumah saja" potong jova cepat dengan wajah datar. xixi mengangguk
"jordan kau uruslah dengan kak jova, jangan rengek didepanku lagi ya" tegas xixi
"Baiklah anda bisa akuisisi perusahaanku Tuan Muda Musk" ucapnya lemas
"Ini ponsel asistenku, silahkan anda hubungi asisten saya, ia akan komunikasi dengan anda" jova menunjukkan nomor selular asistennya. jordan segera mencatatnya dalam ponselnya
"kita pulang ya, aku mau segera istirahat, besok ada tiga persidangan" ucap xixi. jova langsung berdiri membawa tas kerjanya dan meraih pinggang istrinya keluar ruangan menuju parkiran
ia berputar sesaat di parkiran "aku akan melepaskan itu, itu dan itu" tunjuk jova pada xixi"
"terserah, lepaskan saja semua" jawab xixi cuek
"ya nanti aku akan melepaskan pakaianmu juga di rumah" ucap jova dengan mata fokus ke depan . xixi mencebik mendengar kalimat vulgar suami kulkasnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments