Akan tetapi semua bukti identitas menunjukkan bahwa itu benar Sofia, dan tidak ada orang lain lagi di dalam mobil itu.
Juita shock pun langsung pingsan.
~
Melihat keadaan istrinya yang pingsan lagi tuan Kusuma Admaja memutuskan untuk merawat istrinya di rumah sakit itu, sekalian dia juga mengurus kepulangan jenazah Sofia putri nya.
Keesokan harinya keadaan Juita sudah membaik, dia juga ikut ke pemakaman setelah dari pemakaman mereka pulang menuju kediaman nya, dengan membawa duka dan penyesalan atas apa yang telah terjadi, terutama tuan Kusuma Admaja dia tidak bisa memaafkan diri nya sendiri
•°•---------------------- Di sisi lain --------------------•°•
Di rumah sakit tempat Sofia di rawat, sudah satu minggu ini dia tak sadarkan diri. Selain mendapatkan informasi dari kedua suster yang di bayar nya nyonya Vida pun setiap hari datang menjenguk.
Seperti hari ini nyonya Vida datang untuk melihat langsung keadaan Sofia.
"Kapan mau bangun nak..." ucap nyonya Vida pelan.
Beberapa saat kemudian jari-jari tangan Sofia mulai bergerak, kelopak mata nya yang terpejam kini mulai terbuka sedikit demi sedikit , ia melihat sekitarnya tidak ada siapapun kecuali nyonya Vida. Sofia memandang heran dan bingung kepada nyonya Vida, pasalnya dia tak mengenal orang yang duduk dekat tempat nya berbaring saat ini, nyonya Vida tersenyum lembut kepada Sofia yang sudah membuka matanya.
Nyonya Vida menyuruh suster memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Sofia.
Sofia yang bingung mencoba untuk bangun dan..." Awwh, sakit.." Ucap nya pelan sambil memegang kepala nya yang sakit.
" Jangan banyak bergerak dulu." Ucap nyonya Vida sambil memegang bahu Sofia dan membaringkan nya lagi.
"Anda Siapa?" tanya Sofia
sebelum nyonya Vida menjawab nya dokter masuk dengan beberapa perawat untuk memeriksa keadaan Sofia, nyonya Vida sedikit mundur untuk memberi ruang kepada dokter untuk memeriksa.
"Bagaimana keadaannya dok?"
"Alhamdulillah... sudah sangat baik." Kata dokter itu.
"Tapi kenapa dia kelihatan kesakitan dok?"
"Hhmmm itu mungkin karena benturan keras di bagian kepala nya"
"Aawwh! sakit..." Ucap Sofia lagi, sambil memegangi kepalanya nya , dokter kembali mengecek keadaan Sofia.
"Kalian ini siapa? kenapa aku ada di sini?" ucap Sofia masih sambil memegangi kepalanya.
"Bagiamana ini dok kenapa dia masih merasa sakit?" tanya nyonya Vida.
"Ehmm... sebaiknya kita bicara di ruangan saya, agar lebih jelas nya lagi." ucap dokter itu
"Baik dok, tapi tunggu sebentar saya mau bicara sama pasien dulu."
"Iya, baiklah saya tunggu." kemudian dokter meninggalkan tempat itu, menuju ruangannya.
Sekarang di ruangan itu hanya tinggal nyonya Vida dan Sofia.
"Maaf anda ini siapa nyonya?"
"Aku Vidia , panggil saja Nek Vida. Aku yang membawa mu ke sini...aku menemukan mu pingsan dekat sungai , sebenarnya apa yang terjadi dengan padamu?"
"Aku tidak tahu dan aku tidak ingat apa yang terjadi" ucap Sofia lemah
"ya sudah sekarang kamu istirahat saja dulu, nenek mau menemui dokter sebentar " ucap nyonya Vida.
Sofia pun mengangguk.
Sekarang nyonya Vida sudah ada di ruangan dokter untuk menanyakan keadaan Sofia yang sebenarnya
"Silahkan duduk nyonya"ucap dokter itu
"ohh iya terima kasih"ucap nyonya Vida.
"oh ya dok kenapa Sofia tidak bisa mengingat apa yang terjadi pada nya "tanya nyonya Vida
"Begini nyonya kemungkinan besar nona Sofia hilang ingatan itu disebabkan karena benturan keras di kepala nya" jelas dokter itu.
"emm... apakah bisa di sembuhkan?" tanya nyonya Vida lagi.
"Bisa saja nyonya, karena ini hanya bersifat sementara." jelas dokter itu lagi
"hhmm baik dok, kalau begitu kapan Sofia bisa pulang?"
"Besok dia sudah bisa pulang, kerena melihat keadaan nya sudah baik."
"Saya akan memberikan resep obat untuk Sofia"
"Oohh oke... baik terimakasih banyak dokter, kalo begitu saya permisi dulu" ucap nyonya Vida sambil berlalu meninggalkan ruang dokter itu dan menuju ke ruangan tempat Sofia di rawat.
"Sofia." panggil nyonya Vida
" Siapa Sofia?" tanya Sofia pada nyonya Vida
"Ya...kamu nak, nama kamu Sofia"
" Ohh jadi...nama ku Sofia " sahut Sofia sambil mengangguk.
"Bagaimana keadaan mu? apakah kepala mu masih sakit?" tanya nenek Vida.
\# ***oke sekarang*** ***nyonya Vida kita ganti jadi Nenek Vida jika ngobrol sama Sofia , ok***! \*\*\*\*supaya lebih dekat\*\*\*\* \#
~ maaf yahh guys baru bisa up sekarang soalnya lagi sibuk banyak kerjaan, makasih yaa.
Jangan lupa dukung terus author yah
byee
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments