"kamu kenapa ada di sini"
ucap Rey dengan pelan sambil menahan rasa sakit di sekujur tubuh nya ia juga sangat terkejut melihat Sofia ada di situ dan terjatuh di dekat nya Rey memang sudah tak berdaya namun ia tak pingsan
"Ooh.. ternyata kalian saling kenal!" ucap pria bertubuh besar itu
"Bagus lah, kalian berdua tangkap gadis itu" Ucap pria bertubuh besar itu yang ternyata adalah ketua preman itu
Kedua anak buah nya bersiap siap ingin menangkap Sofia yang masih terduduk di dekat Rey Sofia yang belum siap melawan pun akhirnya tertangkap kini Sofia sudah tertangkap dan dipegangi sebelah kiri dan kanan oleh kedua anak buah preman itu
"Bos mau kita apa kan dia, lihat gadis ini cantik sekali!" Ucap salah satu anak buah nya
"wahh.. iya bener bos "
ucap yang satunya lagi
"ka.. kalian..le.. lepas..kan..d..dia!" ucap Rey dengan terbata bata karena rasa sakit di tubuh nya
"DIAM..KAMU !"
bentak ketua preman itu sambil melayang sebuah tendangan kearah Rey lagi
Rey yang terduduk pun kini jadi terbaring di tanah Sofia yang melihat Rey terkena tendangan lagi, menjadi marah seketika ia menggigit tangan salah seorang yang memeganginya dan mengangkat kaki sebelah dangan kuat hingga lutut nya berhasil mengenai perut preman satu nya mereka yang terkena gigitan dan tendangan lutut Sofia kesakitan hingga tangan yang
memegangi Sofia terlepas merasa kedua tangan nya dilepaskan
Sofia tidak buang buang waktu ia langsung menyerang ketua preman itu dengan sebuah pukulan tepat di bagian bawah dagunya tidak sampai di situ saja ia juga langsung menendang bagian perut hingga ketua preman itu tersungkur ke tanah mulut nya mengeluarkan sedikit darah
Sofia kembali menyerahkan kedua anak buah preman itu dengan tendangan dan beberapa pukulan hingga kedua nya jatuh ke tanah saat Sofia melakukan penyerangan kilasan masa lalu nya berputar di benak nya
Membuat kepala nya terasa sakit dan hidup nya mulai mengeluarkan darah tapi Sofia tetap menahan rasa sakit di kepala nya saat ketiga preman itu sudah terjatuh ke tanah Sofia berteriak meminta pertolongan
"
TOLONG....!." "TOLONG....!" "TOLONG....!"
Teriak Sofia, kebetulan ada beberapa warga yang melewati tempat itu, warga yang mendengar teriakkan minta tolong, warga itu pun mendatangi sumber teriakan itu ketiga preman yang ingin kembali menyerang Sofia pun tidak jadi menyerang dan tiba tiba berlari menjauh kerena mereka melihat para warga mendekati tempat itu
Rey yang melihat Sofia menyerang dan berteriak minta tolong hanya bisa terdiam karena kondisi tubuh nya lemah sebenarnya ia ingin sekali membantu namun apalah daya berdiri pun ia sudah tak sanggup,
Ditambah lagi ia melihat hidung Sofia sudah mengeluarkan darah membuat nya sangat khawatir, warga yang mendatangi pun sampai dan bertanya
"Ada apa ? apa yang terjadi?" tanya salah satu warga pada Sofia
"tolong kami pak... kami di serang tiga preman..." Ucap Sofia terbata bata sambil menahan rasa sakit di kepala nya
"kemana perginya mereka?" tanya salah satu warga
"mereka lari kearah sana!" ucap Sofia lagi sambil menunjuk ke arah para preman itu lari
akhirnya beberapa warga mengejar para preman itu kearah yang di tunjuk Sofia dan dua warga lain menolong Sofia dan Rey
satu orang warga membantu memapah Rey menuju mobil yang di parkir di jalan
"kalian harus hati hati melewati jalan di daerah sini kerena di daerah ini banyak preman yang suka memalak orang orang!"
ucap salah satu warga
"Iya pak terimakasih sudah membantu" ucap Sofia setelah berjalan beberapa meter mereka pun sampai di mobil, kemudian warga itu membantu memasukkan dan mendudukkan Rey di dalam mobil, beberapa warga yang mengejar preman tadi pun datang dangan membawa tiga preman itu mereka berhasil mengejar dan menangkap mereka
"ini dia biang kerok nya! mau kita apa kan mereka?" ucap salah satu warga yang berhasil menangkapnya
"kita pukuli saja" ucap warga A.
"jangan.. main hakim sendiri"
ucap warga B
"kalau begitu kita serahkan saja pada posisi!"
ucap warga C
"ya... sudah ayo kita bawa ke kantor polisi"
ucap warga B lagi
Setelah itu mereka pergi menuju kantor polisi dan meninggalkan Sofia dan dua warga lain yang tidak ikut
"sekali lagi terimakasih banyak bapak bapak ucap Sofia
"tidak apa dek itu sudah menjadi kewajiban kita sebagai warga yang baik " ucap warga A
"apa kamu baik baik saja hidung mu berdarah,"
ucap warga D
"apa perlu kami antar ke rumah sakit?" ucap warga A
"tidak perlu pak saya baik baik saja, sekali lagi terimakasih atas tawaran nya " ucap Sofia
"ya... sudah kalau begitu kami permisi dulu mau menyusul ke kantor polisi "
ucap warga A lagi kedua warga itu pun meninggalkan Sofia
*****
"BERSAMBUNG*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments