Rey langsung menghubungi dokter, dan tiba tiba tubuh Sofia ambruk dan pingsan nek Vida sangat panik melihat Sofia tiba-tiba pingsan.
"Rey! cepat angkat dan bawa Sofia ke kamar..." ucap nek Vida yang khawatir
...****************...
Rey pun mengangkat tubuh Sofia yang pingsan menuju kamar, saat Rey ingin membawa Sofia ke kamar nya nek Vida menghentikan langkah kaki Rey "kamu mau membawa Sofia ke mana?" tanya nek Vida
"ke kamar, kan tadi nenek menyuruh ku membawa ke kamar nya "
"Iya ke kamar, tapi bukan ke kamar Sofia tapi ke kamar kamu " jawab nek Vida
"kenapa harus ke kamar ku ?" tanya Rey
"Iya karena Sofia sekarang adalah istri mu! kamu lupa baru menikahhi nya tadi " Ucap nek Vida dengan nada kesel "Ayo... cepat...."
"I... iya nek " jawab Rey ia pun membawa Sofia yang pingsan ke kamar nya
Sesampai nya di kamar Rey membaringkan tubuh Sofia ke tempat tidur, darah terus keluar dari hidung sofia membuat nek Vida tambah khawatir sudah beberapa kali di sapu dengan tisu namun masih saja keluar
sesaat Dokter pun datang dan memeriksa keadaan Sofia
"Bagaimana mana dok ? apa yang terjadi pada cucu saya" tanya nek Vida
"Nyonya tidak perlu khawatir cucu anda hanya kelelahan saja " jawab dokter itu
"Terus bagaimana? dengan darah yang keluar dari hidung nya ? apa kah tidak membahayakan "
"darah yang keluar dari hidung mungkin di sebabkan oleh suhu tubuh meningkat lebih dari 39°C cucu anda beruntung tidak mengalami kejang - kejang" jelas dokter itu
setelah mendengar penjelasan dari dokter Nek Vida bisa bernafas lega
"kalau begitu apa yang harus kami lakukan agar tidak terjadi seperti ini lagi" tanya nek Vida
"cucu anda harus memperhatikan kesehatan nya agar tidak terjadi hal seperti ini lagi dan juga perbanyak konsumsi vitamin agar daya tahan tubuh meningkat " jawab dokter itu
"Terimakasih banyak atas penjelasannya dok kami akan lebih memperhatikan nya lagi"
"Iya.. sama - sama kalau begitu saya permisi dulu" ucap dokter itu
"Iya.. sekali lagi terimakasih " jawab nek Vida
Dokter itu pun melangkah pergi meninggalkan kediaman nek Vida
sekarang di kamar itu hanya ada nek Vida, Rey dan Sofia yang masih terbaring pingsan, darah yang keluar dari hidung nya pun sudah berhenti
perlahan lahan Sofia mulai membuka matanya
"aagh... aku di mana" Ucap Sofia dengan lirih
"Kamu ada di kamar, jangan bangun dulu tetap lah berbaring , apa kamu butuh sesuatu?"
Tanya nek Vida
"Aku ingin minum aku sangat haus" ucap Sofia pelan kemudian nek Vida menyuruh Rey mengambil kan gelas berisi air yang ada di nakas dekat tempat duduknya kemudian Rey mengambil dan menyerahkan gelas yang berisi air itu pada Sofia
"Terimakasih" ucap Sofia kemudian ia meminum air yang diberikan Rey ke pada nya setelah menghabiskan minuman itu Sofia bertanya
"ini kamar siapa nek "
"ini kamar Rey dan sekarang juga menjadi kamar mu" jawab nek Vida
"kenapa begitu bukan kah aku harus nya di kamar ku" tanya Sofia ,
"Sekarang kamu dan Rey adalah suami istri jadi sudah seharusnya satu kamar, sudah sekarang kamu istirahat saja nenek akan keluar dulu.
Rey nenek mau bicara sama kamu sebentar di kamar nenek " ucap nek Vida ke pada Rey sambil keluar kamar dan menuju kamar nya
"Iya nek " jawab Rey ia kemudian berjalan mengikuti nenek nya dari belakang setelah sampai nek Vida duduk di sofa yang bersebelahan dengan tempat tidur nya, kemudian Rey ikut duduk di sebelah nenek nya dan menyandarkan kepalanya ke sofa sambil memijit mijit kepala nya dan menghembuskan nafas panjang " Nenek mau bicara soal apa" tanya Rey " Nenek mau kamu perlakukan Sofia dengan baik bagaimana pun sekarang dia adalah istri mu dan dia juga bagai malaikat penolong kita saat ini kalau tidak ada dia mungkin kita sudah tidak punya muka lagi didepan orang orang dan rekan bisnis kita" ucap nek Vida
"Iya nek aku mengerti, semua ini gara gara wanita sialan itu" ucap Rey dengan menahan rasa sakit dan kekesalan di hati nya pada Siska
"Nenek tau perasaan mu sekarang, dan nenek juga tau kamu tidak menyukai Sofia.
Saat ini kamu pasti membenci Siska tapi kebencian mu pada Siska jangan pernah kau lampiaskan pada Sofia karena Sofia tidak tau apa apa tentang masalah ini, nenek sudah menyuruh orang menyelidiki tentang masa lalu Sofia namun sampai hari ini orang suruhan nenek belum mendapatkan informasi tentang masa lalu Sofia menurut nenek identitas Sofia bukan gadis sembarangan, ke mungkin Sofia anak seseorang yang berpengaruh di sebuah Kota makanya identitas nya sulit ditembus orang orang suruhan nenek
Sedangkan Siska kamu tau kan? dia dibesarkan di sebuah panti asuhan, ke dua orang tua nya sudah tidak ada, tapi bukan masalah dia dibesarkan di panti asuhan, masalah nya dia sudah menipu mu dan menipu kita semua dangan kecantikan dan kata kata manis nya apa kamu tau? dia bekerja sama dengan Bobi untuk menipu mu dan membawa kabur uang 5 miliar serta ingin mempermalukan kita di depan semua tamu undangan yang dia rencana kan bersama Bobi " ucap nek Vida menjelaskan tentang informasi yang didapat mengenai Siska
"Bobi....! apa Bobi teman masa kuliah ku dulu"
tanya Rey
"Iya..." jawab nek Vida singkat
Rey mengepalkan tangannya mendengar jawaban neneknya, iya tak menyangka orang yang di anggap sebagai teman, mengkhianati dan ingin mempermalukan dirinya. Rey tak habis pikir kenapa Bobi melakukan samua ini
(dimana... letak kesalahan ku pada Bobi sehingga iya begitu tega mengkhianati ku seperti ini ) gumam Rey dalam hati
~ di tempat lain ~
di sebuah kamar hotel yang mewah terlihat dua insan yang sedang merayakan kemenangan nya karena telah berhasil menipu dan mempermalukan seseorang, ya... seseorang itu adalah Rey
"Sayang kamu hebat sekali" ucap Bobi
"tentu siapa dulu dong.....! Siska" ucap nya dengan sombong karena telah berhasil memanfaatkan Rey dan nenek nya yg
"Jadi kapan kita menikah?" tanya Siska pada Bobi
"secepat nya setelah kita sampai di luar negeri,
ngomong-ngomong ada waktu sekitar Tiga jam lagi sebelum kita terbang ke luar negeri" ucap Bobi "sekarang jam berapa? "
"Jam 5 sore, pesawat kita akan terbang jam 8 malam " ucap Bobi
"Benar " jawab Siska singkat sambil melirik jam yang ada di dinding kamar hotel itu
"Bagaimana mana kalau kita bersenang-senang dulu " ucap Bobi sambil melangkah mendekati Siska dan langsung mendaratkan ciuman di bibir sambil ******* nya dengan lembut, Siska membalas ciuman Bobi kepada nya
\*\*\*
~BESAMBUNG~
Pesan Author
buat sobat baca aku mau minta maaf karena cuma bisa up satu bab sama seperti Minggu yang lalu dan mungkin Minggu ke depan nya, berhubung aku sangat sibuk jika kesibukan ku berkurang nanti aku tambah beberapa bab lagi
terimakasih
Wassalam
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments