Bab 11 Pernikahan

Belum sempat nek Vida beranjak bangun untuk membukakan pintu, pintu itu pun sudah di buka oleh Rey yang mengetuk tadi, dengan cepat Rey menghampiri nenek nya yang duduk di tepi ranjang.

"Nenek apa nenek baik - baik saja? Apa nenek terluka? aku dengar nenek di ganggu preman"

...****************...

"Seperti yang kamu lihat nenek baik baik saja "

"Beneran nenek baik baik saja? apa Rey panggil kan dokter saja untuk memeriksa keadaan nenek"

"Tidak usah nenek baik baik saja jangan terlalu khawatir "

"Bagaimana mana aku tidak khawatir nenek adalah orang yang paling aku sayangi dan aku hormati di dunia ini melebihi apa pun !"

Ucap Rey dengan cemas

Rey yang di kenal dingin dan irit bicara sekarang ia sangat cerewet, kalau menyangkut dengan kondisi nenek nya,

"Apa malam ini Kamu akan menginap di sini?" Tanya nek Vida

"Tidak nek Rey akan kembali ke Apartemen saja!"

Ucap Rey

"Ini kan sudah malam apa sebaiknya kamu menginap saja, nenek tua Kamu sibuk tapi apa kamu nggak mau berterimakasih pada Sofia yang menyelamatkan nenek dari preman itu!" Ucap nek Vida

"Apa maksud nenek aku harus berterimakasih pada gadis aneh itu, ti...dak aku tidak mau walau nenek memaksa ku bukan kah sudah seharusnya dia melakukan hal itu untuk membalas kebaikan nenek"

Ucap Rey dengan kesel

"Rey, nenek tidak pernah mengarjakan mu kalau melakukan kebaikan itu ingin mendapatkan balasan ,. kalau kita menolong orang itu harus ikhlas !" Ucap nek Vida dengan kesel juga

melihat kelakuanku cucu satu satunya itu

"Bukan begitu maksudku Rey nek, tapi Rey hanya nggak suka sama gadis aneh itu,"

"Nama nya Sofia bukan gadis aneh! "

Ucap nek Vida

"Sudahlah lebih baik kamu keluar nenek mau istirahat " Ucap nek Vida lagi

Rey pun keluar dari kamar nenek nya tanpa mengucapkan satu kata pun, ia memilih pulang ke apartemen nya untuk beristirahat

Satu Minggu telah berlalu tiba saatnya hari yang di tunggu tunggu Rey dan Siska

ya.. hari ini adalah hari pernikahan mereka

para tamu undangan sudah mulai berdatangan mang Anto dan Surti juga sudah datang dari tiga hari yang lalu untuk menyaksikan pernikahan tuan muda nya,

Nek Vida, Sofia, Rey, dan beberapa orang lain nya sudah menanti kedatangan Siska dan keluarga nya, beberapa saat kemudian sebuah mobil mewah berhenti tidak jauh dari keluarga Rey berdiri,. Pintu mobil pun terbuka keluarlah Siska dan keluarga nya sosok yang ditunggu oleh Rey dan keluarga nya, Siska tersenyum pada Rey yang menunggu nya Siska sendiri tidak banyak membawa keluarga nya hanya kedua orang tua nya dan beberapa sahabat nya,

Siska berjalan menghampiri Rey yang menunggu sedari tadi, Siska menggandeng tangan Rey dan masuk ke dalam gedung pernikahan itu di ikuti seluruh keluarga Rey dan Siska sampai di dalam Siska menuju ruang ganti untuk berganti pakaian dan berias sedangkan Rey menyambut para tamu undangan yang semakin banyak berdatangan, nek Vida juga di sibukkan dengan rekan rekan bisnisnya sedang kan Sofia asyik menikmati hidangan yang di sediakan tengah asyik menyantap makanan nya pandangan Sofia tertuju pada Siska yang menuju ruang ganti, di depan pintu ruang ganti itu Sofia melihat Siska sedang mengobrol dengan seorang laki-laki

Sofia memperhatikan mereka berdua yang menurut nya mencurigakan, Sofia terus memperhatikan kaki kaki itu dan Sofia pun ingat siapa laki-laki yang sedang berbicara dengan Siska,