SERIGALA API

Satu tahun sudah berlalu, sudah waktunya para murid untuk naik tingkat sebagai kultivator tingkat dua. Tapi sebelum itu, para murid harus mengikuti ujian pertahanan hidup di tempat rahasia nangkiang, tempat yang hanya di buka satu kali dalam setahun di Academy tiga bidang.

Tujuan utama latihan ini adalah menilai kemampuan setiap kultivator saat menghadapi situasi berbahaya yang sebenarnya. Setiap murid di perbolehkan mengikuti ujian ini tidak terlepas bidang pengetahuan dan alkemis juga mengikutinya.

"Hari ini, ujian kenaikan tingkat akan dilaksanakan. Bagi murid yang merasa tidak sanggup mengikutinya, boleh mengundurkan diri."

"Ujian ini adalah pertaruhan hidup dan mati kalian di dunia kultivator kedepannya, poin penting dari ujian ini adalah kemampuan kalian dalam bertahan hidup,"

Penjaga tempat rahasia nangkiang menoleh pada kepala Academy, dengan kode anggukan dari master Yung Law pertanda setuju untuk memulai ujian.

"Sebelum memasuki tempat rahasia nangkiang, sebaiknya kalian membentuk kelompok berjumlah tiga orang."

Semua murid mulai mencari anggota kelompoknya, Su Hainy yang kebetulan juga ikut tidak bergerak di tempat, Ia berpikir kalau berkelompok bebannya bisa berat, Ia juga tak ingin kemampuannya di ketahui murid lain.

"Jadilah sekelompok dengan kami," tiba-tiba ada yang memanggilnya.

Sambil menoleh, "Boleh, tapi mungkin saja aku akan jadi beban," ucap Su Hainy merendahkan diri.

"Kita bisa bekerja sama," balas wanita itu, tak lain adalah Xu Ming dan Xi Yi.

"Hai!," Xi Yi menyapa Su Hainy ramah.

"Iya," sambil tersenyum.

Penjaga tempat rahasia nangkiang kembali berbicara.

"Karena kalian sudah mendapatkan anggota kelompok, tempat rahasia akan segera di buka, tapi sebelum itu ada satu tempat di tempat rahasia nangkiang yang tidak boleh kalian kunjungi, yaitu makam leluhur Hong Po. Satu hal lagi, setiap kelompok akan tiba di tempat yang berbeda, jadi persiapkan diri kalian untuk hal yang memungkinkan di tempat kalian tiba,"

"Baik!!" Seru para murid bersamaan.

Empat petinggi Academy kemudian menyalurkan kekuatan spritual mereka ke gerbang masuk tempat rahasia nangkiang.

"Syut," gerbang itu membentuk sebuah portal sebagai pintu masuknya.

"Ayo kita berangkat duluan,"

"Jangan sampai tertinggal,"

"Ayo!, Kita juga masuk," ajak Su Hainy.

Ketiga orang itu, dengan langkah tenang menghilang di portal masuk tempat rahasia itu.

"Eh?!, Aaaaa!!!"

"Buk!"

"Aduh, tempat rahasia brengsek, untuk tidak patah tulang,"

"Eh, kalian baik-baik saja kan?"

"Iya, kami mendarat dengan kaki, kamu aja yang mendarat pakai pantat," ucap Xi Yi berusaha menahan tawanya.

"Mana aku tau kalau kita bakalan melayang,"

"Lupa sama ucapan penjaga tempat ini?"

Otak Su Hainy memutar balik ingatannya, "iya, ya. Kan aku bukan kultivator,".

"Ayo kita jalan, aura tempat ini sedikit menekan," ajak Xu Ming.

Ketiga orang itu berlalu meninggalkan titik awal, berjalan kearah timur melewati hutan lebat dengan tingkah waspada dan penuh kehati-hatian.

Belum lama menempuh perjalanan, mereka telah di datangi bahaya, nampaknya kedatangan mereka telah di tunggu-tunggu.

"Sial, kita terjebak!" Tiba-tiba Xi Yi menghentikan langkah.

"Cabut senjatamu, makhluk ini adalah Serigala Api,"

Su Hainy mencabut senjatanya dan mangancungkan pedangnya ke depan tanpa pertahanan yang pasti.

"Benar-benar tolol, apa yang membuat Xu Ming mengagumi anak ini?" Berujar Xi Yi dalam hati.

Benar saja, sesaat setelah bersiap gerombolan serigala api keluar dari persembunyiannya, menyeringai lapar dan mengancam.

"GRRR!!!"

"Posisi kita tidak menguntungkan, kita terkepung kawanan ini," ujar Xu Ming.

"Tidak ada pilihan lain, kita harus melawan mereka".

"Kenapa tanganmu bergetar?" Ucap Xi Yi.

"Aku takut, apakah aku akan mati secepat ini?" Balas Su Hainy.

"Makhluk lemah ini ingin menghabisi kami, akan ku cincang kalian untuk makan malam," ucap Su Hainy dalam hati, seperti manusia munafik saja.

Su Hainy maju duluan, menebas membabi buta tak tentu arah.

"Eh?!" Kedua temannya jadi bengong melihat kebodohan anak itu.

"Benar-benar ingin mati!!" ucap mereka bersamaan.

"Xu Ming, lindungi dia, aku akan menghalau kawan serigala ini,"

Di awali dengan teriak melengking, Xi Yi menyerang ke depan, menghajar serigala itu satu persatu, Xu Ming terpaksa banyak bertahan untuk melindungi Su Hainy, sekali-sekali di menyerang agar terbentuk jarak untuk bertahan.

Tapi Su Hainy malah membabat kedepan, menebaskan pedangnya dalam kepura-puraan, tebasan pedangnya memang membabi buta, tapi setiap tebasan itu terarah dan akurat.

"Jangan ragukan aku, habisi serigala yang lain, aku bisa menjaga diri," teriak Su Hainy.

"Sepertinya dia memang bisa menjaga diri, aku saja yang terlalu tolol melindungi orang yang penuh misteri itu," bisik Xu Ming dalam hati.

Xu Ming tidak lagi menahan diri, di alirkan energi spritual kedua tangannya, tangannya berubah diselimuti api.

"Makan Apiku!!!"

Ia menggebrak membalas serangan serigala itu, hanya dalam beberapa gerakan saja ia sudah membunuh tiga serigala.

Melihat kedua orang itu telah melepaskan pandangan darinya, Su Hainy berubah misterius, gerakan pedangnya yang membabi buta kini telah terarah dan rapi, gerakan kakinya yang amburadul juga telah berubah membentuk gerakan-gerakan yang kokoh.

Dengan menggabungkan jurus Seribu Langkah Bayang dan Seribu Pedang Dewa, di tambah dengan mata saktinya yang melihat setiap gerakan dan kelemahan serigala itu, dalam sekejap kawanan serigala yang menyerangnya habis di bantai.

Kawanan serigala yang menyerang Xu Ming dan Xi Yi bergerak mundur, begitu melihat kawannya banyak yang telah mati, mereka berhaburan kabur ke segala arah. Hanya lolongan ketakutan yang sekali-kali di dengar.

Kedua orang itu melongo, bingung dengan kejadian itu, tapi begitu mereka melihat Su Hainy, di sekitarnya nampak serigala-serigala mati terbantai.

"Bagaimana bisa?!" Raut wajah kaget.

Su Hainy kembali dengan ke pura-puraannya, dengan tangan menggigil memasang wajah kengerian dan berucap.

"Aku tidak jadi mati!".

"Siapa yang melakukannya?" Hampir bersamaan melontarkan pertanyakan yang sama pada Su Hainy.

Dengan bahasa isyarat, Su Hainy menunjuk ka atas cabang pohon. Disitu berdiri seseorang dengan tubuh di tutupi kain hitam.

"Terima kasih telah membantu kami, Tuan misterius," berucap kedua orang itu dengan membungkukkan badan.

Tanpa menjawab, sosok itu langsung pergi, menghilang dibalik pepohonan.

"Sosok misterius hari itu?!" ucap Xi Yi.

"Benar, berkat bantuannya, serigala itu telah pergi".

Su Hainy menyarungkan pedangnya, dengan tubuh yang masih menggigil melangkah mendekati dua temannya.

"Apa kalian baik-baik saja?".

"Kami aman, kamu sendiri bagaimana?".

"Aku baik, untung orang itu datang, kalau tidak mati aku," ucap Su Hainy.

Dalam hatinya Su Hainy merasa lega, Ia tidak ketahuan membunuh kawanan serigala itu, tapi sampai kapan ia akan bersembunyi didalam ke pura-puraannya.

Ia telah bertekat akan menjaga kedua wanita itu, bila nanti terpaksa ia akan menunjukkan kekuatan yang sebenarnya, untuk sementara ini lebih baik hidup dalam ke pura-puraan.

"Xu Ming dan Xi Yi seharusnya tidak aku bodohi, tapi untuk sementara waktu aku harus menahan diri," berujar dalam hati dengan tatapan bersalah mengukir di matanya.

Terpopuler

Comments

Sang M

Sang M

Gak suka tokoh crita ber pura2. jgn gaya bodoh dan tolol dancook. memalukan. matamu..

2023-09-05

0

Harman LokeST

Harman LokeST

buuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuunuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh seeeeeeemuuuuuuanyaaaaassssaaaaaa jaaaaaaaaaaaaaaannnngggggaaaaaaaaannn beeeeeeeriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii aaaaammmmmmmmmmmppppuuuuiunnnn

2023-01-04

0

joel

joel

pura-pura mulu..... wkwkwkwkwk

2022-11-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!