7 ROH NAGA

Sepeninggalan para murid Academy tiga bidang, puncak bukit Suhainyi kembali sunyi. Hanya tiupan angin yang berdesir kuat menggugurkan daun-daun kering dari pepohonan.

Lenyapnya Su ainy di puncak bukit secara misteri telah meresahkan pikiran dua orang master yang sengaja tinggal sementara waktu untuk menguak misteri itu, di tambah dengan munculnya kabut ilusi, yang di kabarkan kabut ilusi ungu hanya ada di zaman kuno, namun kabut itu kembali muncul setelah dua puluh lima milenial lamanya.

Konon ceritanya kabut ilusi berkaitan erat dengan seekor naga ungu juga di panggil Naga Ilusi. Di zamannya, naga ungu merupakan tunggangan dari si raja iblis di medan perang, dimana setiap kemunculan naga ungu pasukan iblis menuai kemenangan besar.

Beralih ke Su Hainy, sesampainya di dalam goa ilusi ia lebih kaget lagi saat melihat enam roh naga lainnya yang menundukkan kepala saat melihat dirinya.

"Tuan!!" ucap ke enam roh naga itu bersamakan.

Di belakang ke enam roh naga itu, terdapat sebuah anjungan setinggi lutut yang terbuat dari batu menempel kedinding gua. Di atasnya duduk sosok bayangan mirip roh yang pernah di temuinya di dalam mimpi, sosok bayangan itu bertubuh kekar, rambut panjang awut-awutan, pakaiannya terbuat dari lampisan emas mengilau, dan sebuah gagang pedang nampak menyebul di atas bahunya dan yang lebih mengejutkan lagi, wajah dari sosok bayangan itu mirip dengan dirinya.

"Siapa itu?!" antara bengong dan kaget.

"Itu adalah bayangan dari tuan di masa lampau," jelas roh naga ungu.

"Benar tuan," sambung ke enam roh lainnya.

"Sudah lama aku menunggu saat-saat ini," tiba-tiba bayangan itu berucap dengan membuka kedua matanya.

"Sudah sepuluh ribu tahun hanya duduk bersilah menanti diriku yang sebenarnya, akhirnya kini datang dimana aku akan terbebas hahahahha..." bayangan itu melontarkan tawa mengakah yang menggema di dalam gua itu.

"Tertawanya menakutkan, apakah aku emang seperti itu??" tanya Su Hainy.

Ke tujuh roh naga itu menggeleng secara bersamakan.

"Aku juga merasa tidak pernah tertawa seperti itu," jelas Su Hainy sambil menggaruk kepala belakangnya.

"Hmmm..." bayangan itu medehem beberapa kali.

"Sepuluh ribu tahun lamanya memang membuat sebagian ingatan akan hilang bila tidak berengkarnasi, untung saja di masa lampau aku berhasil membuat rencana dengan meninggalkan sepuluh bayangan di dunia ini dan menyegel ingatan itu di setiap bayangan, dan aku adalah bayangan pertama yang telah bertemu dengan tubuh asliku, masih ada sembilan bayangan lainnya yang harus di kumpulkan untuk mendapatkan semua ingatan di masa lampau, serta untuk mengembalikan semua kemampuan yang di miliki. Satu hal lagi, dari semua penjelasanku, akan aku katakan bahwa diriku adalah kamu, dan kamu adalah Sang Dewa Semesta, penegak keadilan di jagad raya ini," sosok bayangan itu memberikan penjelasan siapa sebenarnya jati diri Su Hainy.

"Jadi aku adalah Dewa Semesta?!" makin penasaran.

"Benar, Tuan adalah Dewa Semesta, tuan kami," ucap ke tujuh roh naga.

"Karena sekarang semuanya sudah jelas, ternyata ini adalah alasan aku tidak memiliki energi murni di tubuhku," jelas Su Hainy.

"Lalu bagaimana caranya agar kau kembali menyatu dengan tubuhku?!" tanya Su Hainy pada bayangan dirinya.

"Kemarilah!" panggil bayangan itu sambil menyatukan kelima jari kirinya dan meluruskan tangannya ke depan.

Su Hainy mendekati bayangan di atas anjungan batu itu, "Apa yang harus aku lakukan??".

"Seperti yang aku lakukan, dan satukan telapak tangan kita," ucap bayangan itu.

Su Hainy melakukan sesuai ucapan bayangan itu.

"Setelah aku kembali menjadi dirimu, maka jurus bayangan sepuluh dewa telah kau kuasai, serta ingatan masa lampau akan perlahan teringat kembali," jelas bayangan itu, lalu bayangan itu samar-samar lenyap terserap masuk ke tubuh Su Hainy.

Su Hainy memejamkan mata, sekujur tubuhnya terasa panas, badannya berkeringat,ia merasakan ada aliran energi yang mengisi setiap rongga tubuhnya.

Sesaat setelah itu ia menghela nafas panjang dan tubuhnya terasa kembali seperti semula.

"Bagaimana tuan?!" tanya naga ungu.

"Aku telah kembali, Kekuatan ini terasa sangat luar biasa, aku sudah lama menginginkannya, hahahahahahahha......" Su Hainy mengubar tawa mengakah sebagai ungkapan rasa senangnya.

"Apa tuan pernah tertawa seperti ini sebelumnya?!, tawa tuan sedikit menakutkan" ucap naga ungu.

Su Hainy menghentikan tawanya, "Hmmmm...kau mencuri ucapan ku, tapi tak apalah, aku terlalu senang hari ini,".

"Oh ya, bagaimana caranya dengan kalian?, kalau aku membawa kalian pergi kekota akan membuat seisi kota gempar," ucap Su Hainy.

"Apa tuan lupa lagi?!" ucap roh naga hijau.

"Tidak! tidak!, aku hanya bercanda," ucap Su Hainy.

"Sekarang bersemayam lah kembali di ruangan spritual ku!" perintah Su Hainy.

Su Hainy merentangkan kedua tangannya, dan ke tujuh naga itu seperti terserap lenyap di telan tubuh Su Hainy, lalu Su Hainy memejamkan matanya dan masuk ke ruangan spiritualnya.

"Apa kalian suka tempat ini?"

"Di masa lalu kami selalu tinggal di ruangan spritual tuan, sudah pasti kami menyukai tempat ini, karena tempat ini adalah rumah kami," jelas naga emas.

"Baiklah, aku kembali dulu, aku akan melatih jurus sepuluh bayangan dewa menggunakan tubuh ini," ucap Su Hainy.

"Baik tuan, bila tuan memerlukan bantuan, panggil lah salah satu dari kami, kami akan langsung membantu tuan," berucap roh naga ungu sambil menundukan kepala di ikuti dengan ke enam roh naga lainnya.

Su Hainy membuka matanya, ia menghela nafas panjang beberapa kali, lalu naik keatas anjungan tempat bayangannya tadi dan duduk bersilah memulai kultivasinya.

Tiga hari telah berlalu, master Guo Ze dan Hung Ye tidak mendapatkan petunjuk apa-apa dari misteri lenyapnya Su Hainy. Duo master itu memutuskan untuk kembali dan memberikan laporan pada pihak Academy.

Di ruangan kepala Academy.

"Apa tindakan kita selanjutnya master?" tanya master Guo Ze pada kepala Academy setelah sebelumnya menjelaskan hasil pencariannya dengan master Hung Ye.

"Aku sudah menyampaikan berita ini pada Raja kota tempok hari, Raja kota telah membuat keputusan untuk mengawasi tempat itu mengingat bahayanya kabut ilusi yang bisa membunuh kita semua di kota ini," menjelaskan pada duo master itu.

"Bagaimana dengan bocah itu master??" bertanya pula master Hung.

"Sebelum kita menemukan bukti yang kuat untuk sementara kita menganggapnya tersesat di telan kabut ilusi, untuk keraguan kalian yang lain, nanti kita cari jalan keluarnya," master Yung mencoba menenangkan pikiran kedua orang itu.

"Baiklah master, kami pergi dulu!" sambil menjurah hormat dan berlalu dari ruangan master Yung Law.

"Untung saja aku punya persiapan, dengan ini aku bisa memastikan bahwa bocah ini telah mati atau masih hidup," master Yung berucap dalam hati sambil melihat-lihat sebuah benda berbentuk lentera berukuran kecil.

"Untuk sementara ia aman, tidak ada gejolak bahaya apapun yang di alaminya, sudah pasti ia di telan dalam kesesatan oleh kabut ilusi," bisik master Yung sekali lagi dalam hatinya.

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

up up up up up up up up up up ⭐⭐⭐⭐⭐

2023-01-04

0

joel

joel

oj

2022-11-16

0

Ibad Moulay

Ibad Moulay

Kabut Ilusi

2022-10-04

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!