SEGEL LEGENDA

Di gua ilusi, beberapa saat setelah Su Hainy diteleportasikan naga hitam.

"Aaahhh!!!" Su Hainy siuman.

"Makhluk brengsek, seluruh tubuh serasa hancur,"

"Tuan, anda sudah sadar, syukurlah!" ucap naga ungu.

"Dimana ini?"

"Tuan sudah kembali ke goa"

"Bagaimana bisa?!"

"Naga hitam memindahkan tuan kesini dengan kemampuan teleportasinya," jelas naga ungu.

"Bagaimana situasi dikota Semesta?"

"Makhluk itu sudah pergi, tuan"

"Akhirnya, saya merasa bersyukur makhluk itu tidak mengacau kota," menghela nafas lega.

Kemudian Su Hainy duduk, seluruh tubuhnya terasa sakit luar biasa, Ia mencoba menggerak-gerakkan tubuhnya.

"Apakah semuanya terasa sakit, tuan?" tanya naga hijau

"Benar, padahal aku tidak seberapa terkena serangan dan dampaknya sampai seperti ini,"

"Maafkan saya, tuan. Karena energi yang saya berikan membuat tubuh tuan hampir hancur," berucap naga emas.

"Hahahahaha, jangan seperti itu, banyak nyawa yang di pertaruhkan dikota, bisa menyelamatkan mereka saya rela mati di dalam pertempuran itu, saya sungguh berterima kasih padamu naga emas. Berkat bantuanmu, penduduk kota dan para prajurit berhasil di selamatkan," jelas Su Hainy, tetap tertawa dengan kondisinya saat itu.

"Sepertinya rasa sosial tuan tidak pernah hilang selama Sepuluh ribu tahun ini, ya!" puji naga Kuning.

"Sudah seharusnya seperti itu, lain kali saya berharap kalian ikut berpartisipasi tanpa saya minta," ucap Su Hainy.

"Maafkan kami, tuan. Atas kelalaian kami," ucap naga hijau.

"Jangan di bicarakan lagi, kalian adalah teman-temanku yang berharga, melindungi kalian merupakan keharusanku juga," jelas Su Hainy.

"Terima kasih, Tuan," ucap ketujuh naga itu bersamakan.

**************

Berlalu beberapa hari kemudian, wakil kepala sekolah menerima surat undangan dari penguasa kota, Ia di minta datang ke istana kota untuk sebuah hal penting yang tak di sebutkan, hal ini membuat Master Dong Fei sedikit gelisah.

"Jangan-jangan karena kelalaian kami yang membuat bocah bodoh tempok hati menghilang, gawat juga ini kalau sampai di mintai pertanggung jawaban, bisa jatuh reputasi kami dan Academy".

"Kepala Academy juga tidak disini, mau gimana lagi, datang saja dulu, nanti baru di pikirkan caranya," guman Dong Fei dalam hatinya.

Siang harinya Dong Fei mendatangi istana kota.

"Selamat siang, Baginda," sapa Master Dong sambil menjurah hormat

"Siang Master Dong," balas baginda sambil menganggukan kepala.

"Silahkan duduk!" ajak baginda.

"Terima kasih, Baginda," sambil duduk di sebuah bangku berhiasan perak.

Setelah duduk beberapa saat.

"Maaf sebelumnya, Baginda. Apakah gerangan baginda mengundang saya datang kesini?"

"Ya, Master Dong, hanya sebuah hal kecil yang ingin kami tau,"

"Tentang apakah itu, baginda?"

"Tentang bocah yang beberapa bulan lalu menghilang,".

"Gawat, benar apa yang aku duga, bagaimana ini?" bisik Dong Fei dalam hati.

"Maafkan kelalaian kami, Baginda. Dari hasil pencarian kami, bocah itu benar-benar sudah menghilang baginda,".

"Hahahahah, bukan itu yang ku maksud Master Dong".

"Eh, lalu apa itu Baginda?" Sedikit lega.

"Tentang Segel yang muncul saat kejadian itu?"

"Ternyata tentang Segel legenda itu baginda,"

"Segel itu juga muncul saat serangan tempok hari, di tambah sosok misteri yang menghalau serangan para monster itu. Berkat orang itu, saat serangan terjadi, pihak kita tidak ada korban jiwa. Jadi, apakah master Dong sudah tau mengenai segel itu?" Jelas penguasa kota, sembari bertanya.

"Setelah kami teliti, segel itu berkaitan erat dengan leluhur pendiri kota ini, dan sesuai dengan kejadian tempok hari, kami pihak Academy dari bidang pengetahuan mengeluarkan beberapa asumsi yang masih di ragukan kebenarannya Baginda," jelas Dong Fei.

"Apa saja itu Master Dong?"

"Pertama, Segel Kurungan Dewa hanya di miliki oleh Dewa Semesta, bisa dianggap jurus itu di ciptakan oleh Sang Dewa,".

"Kedua, segel itu muncul bersamakan dengan sosok misterius yang memiliki jurus-jurus Sang dewa, bisa jadi Sosok itu adalah titisan Sang Dewa".

"Ketiga, konon cerita yang kami dengarkan, jurus Sepuluh Bayangan Dewa selalu di satukan dengan Segel Kurungan Dewa oleh Sang Dewa saat menghabisi musuh-musuhnya di masa lampau. Kami beranggap Sang Dewa telah berengkarnasi, dan yang datang tempok hari di medan pertempuran itu adalah rengkarnasinya," jelas Dong Fei.

"Dari semua penjelasanmu, asumsi mana yang paling kuat?" Tanya penguasa kota.

"Asumsi ketiga yang paling kuat, Baginda. Tapi ada hal lain yang tidak bisa kami cari jawabannya, yaitu tentang Inti Api Emas🔥 Baginda, tidak ada dalam catatan sejarah tentang jurus itu," jelas Dong Fei.

"Itu memang tidak di catatkan Master Dong, menurut cerita turun temurun leluhur kami, Jurus Hebat itu hanya Dewa semesta yang punya,"

"Apabila di gabungkan pendapat Baginda dengan asumsi kami, maka jelaslah bahwa Dewa Semesta telah kembali,".

"Kembalinya Sang Dewa, akan membawa kedamaian kota ini, semoga saja secepatnya kita bisa mengetahui siapa dia sebenarnya," penguasa kota tampak senang, dengan kabar baik yang didapatkannya.

Penguasa kota dan wakil kepala Academy kembali melanjutkan pembicaraan mereka berkaitan dengan munculnya Sang Dewa.

Beberapa hari setelah itu, kabar munculnya Sang Dewa yang mendirikan kota Semesta akhirnya menyebar dengan cepat, para penduduk membincangkan hal itu hampir di setiap pelosok kota, bahkan berita besar itu juga sampai di Alam Khayangan.

"Tuan penguasa! Tuan penguasa!" Teriak seorang pelayan sambil berlari di halaman gedung penguasa Alam khayangan.

"Apa yang kau teriakan?!".

"Kabar buruk, Tuan!" ucap pelayan itu.

"Kabar buruk?!, cepat katakan!" dengan ekpresi bengong dan sedikit kesal.

"Musuh Tuan, Dewa Semesta telah berengkarnasi," jelas pelayan itu sedikit panik.

"Hahaahahah, siapa yang menyampaikan berita bohong itu?!"

"Seorang pengembara lintas Alam, tuan. Ia berhenti dikeramaian dan mengatakan bahwa Dewa Semesta telah berengkarnasi,".

"Konyol, jelas-jelas jiwa si bangsat itu telah tersegel di tempat itu. Pergi!, jangan sebut nama orang itu lagi!!!" wajah penguasa Alam khayangan berubah merah padam.

Melihat hal itu, pelayan muda itu cepat-cepat beringsuk pergi, "Baik, Tuan".

Berita yang didengar membuat penguasa Alam Khayangan terbawa pikiran, diputuskannya datang ke Penjara untuk melihat jiwa yang tersegel itu.

Penjara Jiwa Naga, nama tempat itu, tempat yang dijadikan pencegah berengkarnasinya jiwa. Sampai di tempat itu, dilihatnya sosok dalam sebuah segel persegi berlapis.

Sosok itu masih duduk bersila, tangan di rapatkan di dada dengan mata terpejam. Penguasa Alam Khayangan tampak tersenyum begitu merasakan aura jiwa itu melemah.

Jiwa yang melemah, perlahan akan lenyap ditelan alam, hancur, dan binasa.

"Hanya menunggu waktu, takdir yang diramalkan tidak akan terjadi," dengan senyum sinis dibibirnya. Takdir kematian yang telah diramalkan berkali-kali, kini tidak akan terjadi.

"Setelah 10 ribu tahun, aku akan abadi, hahahahaha...." tawa ketakutan yang disembunyi selama ini, akhirnya meledak keluar, namun misteri yang sebenarnya tidak ada yang tau di 2 Alam itu.

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuuuuuuutttttt

2023-01-04

0

joel

joel

tunggu pembalasan

2022-11-16

1

Ibad Moulay

Ibad Moulay

7 Roh Naga

2022-10-04

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!