Malam itu cuaca sangat cerah, namun hawa dingin menyerang serasa menusuk tulang, King Su Hainy terlena dalam mimpinya, ia tak merasakan hawa dingin yang menyerang itu.
Lagi-lagi ia bermimpi hal-hal aneh yang terus berdatangan. Malam itu, ia didatangi sosok bayangan putih dan membawanya pergi. Su Hainy berteriak ketakutan, tapi suaranya tak keluar seakan-akan tenggorokannya dikunci, ia berpikir untuk lari, tapi tubuhnya terasa kaku, ia hanya duduk terpaku di atas kereta kuda yang di kendalikan sosok bayangan itu.
"Dimana aku?, siapa orang ini?" hanya bisa bertanya-tanya dalam hati.
"Hahahahahaha.....hahahahahahaha....hahaahhaha.." hanya tertawa lebarlah yang keluar dari mulut orang itu.
Setelah menempuh perjalanan jauh. Su Hainy tiba di suatu tempat, tempat ini sangat indah, tak ada tempat di dunia yang sebanding dengan tempat itu.
"Kita sampai," ucap bayangan itu, sambil berhenti di depan gerbang.
"Dimana kita?" menatap sekeliling tempat itu, dengan mulut ternganga melihat ke indahannya.
"Surga di alam roh".
"Apa!!???....aku sudah mati!?" sambil menjatuhkan diri tertunduk lemas.
"Aku masih muda, belum menikah, belum merasakan sorga dunia, oh dewa!?, mengapa engkau harus menjeputku secepat ini!?" dengan mata berkaca-kaca.
"Kamu belum mati anak muda," jawab bayangan itu.
"huft!!.., syukurlah" sambil mengelus dada.
"Mengapa aku di alam roh!?" balas bertanya.
"Aku di tugaskan membawamu kesini oleh pemimpin kami," jelas bayangan itu.
"Apa di sini ada wanita cantik?" mimik wajahnya memerah.
"Bocah otak kotor, kalau masih berpikir begitu, akan aku penjarakan kamu di tempat ini," geram.
"Ahh!!, jangan!!" lalu berdiri dan berkacang pinggang.
"Aku akan ikut, kalau kau mau menjelaskan tujuan pemimpinmu?".
"Aku tidak tau, tugasku hanya membawamu," jelas sosok bayangan itu lagi.
"Baiklah!, aku tidak akan pergi".
"Ditempat ini aku yang berkuasa, kau tidak akan bisa kembali tanpa bantuanku".
"Hmmm..,sungguh licik," gerutu sang bocah.
"Baiklah!..baiklah, aku terpaksa ikut," ucap su Hainy.
"Dia akan mengantarmu," sambil menunjuk kebelakang Su Hainy.
"eh!!!..," kaget, tau-taunya sudah ada bayangan lain di belakang.
"Dari mana munculnya bayangan ini, seperti hantu yang suka datang dan suka pergi seenaknya".
"Hai," bayangan itu melambaiakan tangan.
"Hai, kamu setan darimana dan mau apa?".
"Ikut aku, aku akan membawamu ke neraka tempat orang-orang angkuh disiksa," merubah wujudnya menjadi iblis.
"Ahh!!!!, jangan menakutiku!".
"Baiklah, mari!" ajak bayangan itu yang merupak sosok wanita.
Sambil berjalan melewati gerbang, "Apa kalian disini memang orang-orang aneh semua?" tanya Su Hainy.
"Hehe... anggap saja di sini tempatnya seperti itu," ucap bayangan wanita itu.
Setelah berjalan beberapa saat, akhirnya Su Hainy sampai di sebuah gedung megah. Tonggak-tonggak yang menahan kokoh berdirinya gedung itu terbuat dari emas murni yang mengilau, dinding dan pintunya terbuat dari perak, begitu juga atap dan penopangnya menggunakan perak murni.
"Kalian orang-orang aneh memang kaya, ya!" ucap Su Hainy, sambil mengusap-usap tongga emas itu.
"Kalau tonggak ini aku bawa pulang, aku akan langsung kaya dan terkenal," berucap dalam hati dan berhalusinasi dengan uang yang banyak dan wanita-wanita cantik mengelilinginya.
"Hmm.., tonggak ini tak bisa kau bawa pulang," ucap bayangan itu.
"Siapa yang mau membawa tonggak ini?".
"Maaf!!, aku membaca pikiranmu," sambil tersenyum.
"Hehehe...ternyata begitu," menggaruk-garuk kepalanya sedikit malu.
"Mari masuk, ratu kami telah menunggumu," sambil mendorong pintu.
Su Hainy makin terperanga dengan kemegahan di dalam ruangan itu, selurus dengan pintu, terdapat sebuah singgasana megah yang terbuat dari emas murni berkilau. Di singgasana itu duduk seorang wanita muda nan cantik menyilangkan kaki dan bersandar.
Sosok bayangan itu berjalan mendekati singgasana diikuti Su Hainy dari belakang.
"Hormat baginda ratu," sambil membungkukan badan, "Orang yang baginda ratu inginkan telah kami bawa".
"Ternyata memang si dewa mesum itu," ucap sang ratu.
"Siapa yang dewa mesum?" tanya Su Hainy.
"Tidak, kamu hanya mirip," jelas sang ratu.
"Saya pamit dulu ratu," ucap sosok bayangan itu berjalan mundur kebelakang, orang yang di panggil ratu tersebut mangangguk, tapi tatapan matanya seperti sebuah kode pada sosok-sosok bayangan lain yang ada diruangan itu.
Melihat sorot mata sang ratu, semua sosok-sosok bayangan itu mengikuti bayangan wanita itu keluar.
"Mengapa semuanya keluar?" Su Hainy heran dan bertanya-tanya sendiri dalam hati.
Setelah semuanya keluar.
"Apa kau lupa denganku?, dewa mesum," ucap sang ratu.
"Emangnya ratu ini siapa?, bertemu saja baru sekali ini," jawab Su Hainy.
"Kematianmu selama sepuluh ribu tahun membuat ingatanmu banyak menghilang ya, dewa mesum".
"Aku belum pernah mati, ingatan apa yang kau katakan!?" heran dengan ucapan wanita itu.
"Sungguh dewa mesum yang malang," sambil memperbaiki gaya duduknya, dan kaki mulusnya kelihatan oleh Su Hainy.
"wah, yang ini lebih mulus dari kaki Fang Er," berucap dalam hati, dengan tatapan mesumnya langsung terpancar di mata.
"Ternyata!, memang kau dewa mesum," ucap sang ratu sekali lagi.
"Hei, berhenti memanggilku dewa mesum," merasa kesal dengan kalimat itu.
"Hahahah...,baiklah!".
"Apa yang kau tertawakan?, ini tidak lucu!" makin kesal dengan tingkah si ratu.
"Baiklah!, kita akan langsung ke intinya pembicarakan".
"Cepat katakan, aku tidak enak lama-lama di sini dengan bodimu yang tidak tertutup itu," sambil melirih ke arah kaki mulus sang ratu lagi.
"Hmm.., kamu sebenarnya adalah dewa semesta yang sudah berengkarnasi, sepuluh ribu tahun yang lalu kamu mati atas tuduhan yang tak berdasar dari bangsamu di alam kahayangan".
"Eh!!, dewa semesta??, aku???" memotong penjelasan ratu karena kaget dan penasaran, sambil menunjuk dirinya.
"Iya, dewa semesta, berada di puncak kultivasi tertinggi masa itu, Panguasa alam kahayangan takut posisinya terlengserkan, ia membuat rencana untuk mengirimmu berperang melawan bangsa iblis langit, tapi setelah kemenanganmu di medan perang dan kamu masih hidup, akhirnya kamu di fitnah dengan tuduhan membunuh putra penguasa alam khayangan di medan perang, padahal putranya mati di tangan jendral iblis langit, namun yang lebih mengejutkan, orang yang mati di medan perang itu bukan putranya, melainkan pembantunya yang suka rela melakukannya dengan jurus seribu wajah seribu rupa," jelas sang ratu.
"Aku tidak ingat, lalu apa yang terjadi lagi?".
"Kamu dihukum mati dan rohmu melayang-layang tak tentu arah selama sepuluh ribu tahun, hingga akhirnya kamu berengkarnasi ketubuh anak ini".
"Hmmm.., tapi kenapa aku tidak ingat apapun??" tanya Su Hainy.
"Apabila roh tidak berengkarnasi selama sepuluh ribu tahun, ingatannya perlahan-lahan akan memudar lalu menghilang".
"Ternyata begitu, bagaimana kamu tau aku berengkarnasi menjadi anak ini?".
"Dewa rengkarnasi mengabariku dari alam khayangan, bahwa kamu telah terlahir kembali, dan utusannya melakukan pencarian panjang di dunia tempat mu tinggal selama tiga belas tahun terakhir".
"Ternyata begitu, aku tak ingin lama-lama, katakan saja tujuanmu membawaku ke tempat ini?" tak ingin berfokus dengan cerita sang ratu.
"Seperti dewa semesta yang ku kenal, tak ingin mendengar banyak hal," ucap sang ratu.
"Langsung ke intinya," ucap Su Hainy.
"Ini titipanmu di masa lalu yang masih ku jaga," sambil menunjukkan sebuah benda berbentuk bola mata.
"Ini bola mata siapa?" sambil memperhatikan dengan teliti.
"Ini bukan bola mata nyata, hanya menyerupai saja, ini adalah jelmakan jurus mata saktimu," jelas sang ratu.
"Bagaimana caranya agar aku bisa memiliki jurus mata sakti ini lagi?".
"Tidak sulit, mendekatlah dan pejamkan matamu".
Su Hainy kemudian Mendekat dan memejamkan kedua matanya, lalu sang ratu menempelkan dua jarinya dimata kanan Su Hainy, mulutnya komat komit seperti merapalkan sebuah mantra, dan saat itu juga jurus yang menjelma berbentuk mata itu terserap masuk ke mata kanan Su Hainy, matanya terasa perih, seperti di tusuk ratusan jarum panas.
"Ahhh...mataku!!" Su Hainy tersintak dari tidurnya.
"Bacot!!, cuman mimpi," ucap Su Hainy gusar.
Su Hainy tidak mengambil pikiran tentang mimpinya, maklum sudah sering mengalami mimpi aneh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Harman LokeST
sssssssssiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiippppppppppp bangat author lanjut terus menerus
2023-01-04
0
Dimas Setiawan
maknyusssss
2022-12-03
1
joel
Man tabs
2022-11-16
0