Pagi itu adalah hari yang cerah, Su Hainy berangkat ke Academy menempuh jalan setapak dari gubuk tempatnya tinggal, perjalanannya cukup jauh, tapi Su Hainy telah terbiasa jadi terasa dekat.
Burung-burung ikut berkicau, bersuka ria menyambut datangnya pagi yang cerah itu.
Setelah berjalan cukup lama akhirnya Su Hainy sampai di pusat kota.
"Akhirnya sampai".
Baru berjalan beberapa langkah ia berpas-pasan deng Fang Er.
"Hei, berhenti kau!!" teriak Fang Er, wajahnya memerah mengingat kejadian kemaren.
"Eh, Ada apa!?".
"Masih bertanya?, tidak ingat apa yang kau lakukan padaku?" tanya Fang Er geram.
"Maaf soal yang itu, aku tidak sengaja," sambil membungkukan badan, meminta maaf dengan tulus.
"Fang Er, kita hajar saja dia" bisik salah seorang teman wanitanya Xu Ling.
"Kalau kau tidak mau biar kami yang melakukan," bisik He Ruo juga.
"Apa yang kalian bicarakan?" bertanya dengan tingkah waspada.
"Tidak..tidak..kau mirip seseorang," ucap Xu Ling.
"Mirip seseorang setelah kami hajar," ucap He Ruo
He Ruo langsung melompat kearah Su Hainy untuk menangkapnya. Melihat gerakan He Ruo, Su Hainy berkelit ke samping karena ia memang telah waspada sebelumnya, tidak banyak bicara lagi Su Hainy langsung ambil langkah seribu.
"Berhenti kau pengecut!!" teriak Xu Ling.
"Lebih baik aku kabur dari pada melawan wanita, mereka seperti serigala betina yang ganas," ucap Su Hainy dalam hati, sambil terus berlari.
Fang Er dan kedua temannya langsung tancap gas mengejar Su Hainy.
"Berhenti kau mesum!!".
"Ahhh..jangan kejar aku, aku sudah minta maaf," mempercepat larinya.
"Aku belum memaafkanmu!!" ucap Fang Er.
Sesampainya di sebuah persimpangan jalan Su Hainy kemudian berhenti, dengan tingkah satria sambil berdiri kacak pinggang.
"Berhenti kalian!!" gertak Su Hainy.
Fang Er dan kedua temannya menghentikan larinya.
"Bagus, kau mencari tempat yang tepat untuk kami menghajarmu".
"Kalian pikir aku tidak tega menghajar wanita, mentang-mentang aku dari bidang pengetahuan, kalian pikir aku tidak memiliki kultivasi yang layak," sambil mengambil segenggam debu.
"Dengan menggunakan debu ini saja aku bisa mengalahkan kalian," menggenggam debu itu erat-erat.
"Hahahahah...jangan coba menipu kami, orang dari bidang pengetahuan semuanya berkultivasi sampah," ketawanya di ikuti oleh kedua temannya.
"Kalian terlalu meremehkan orang lain, baiklah aku akan mulai dulu, akan aku perlihatkan pada kalian bahwa tidak semua orang bisa kalian rendahkan".
Su Hainy kemudian mengambil kuda-kuda, ia memejamkan matanya dengan mulut komat komit seperti merapalkan sebuah mantra.
Melihat tingkah serius Su Hainy, ketiga wanita itu juga mengambil posisi siaga.
"Apa kau yakin dia akan menyerang?" ucap Xu Ling.
"kalian tetap waspada, kita tidak tau kekuatan apa yang dimilikinya," Fang Er memperingati kedua temannya.
"Kita hajar dia duluan, apa yang kalian tunggu lagi!!" He Ruo mengajak Fang Er dan Xu Ling.
"Ayo!!".
Fang Er dan kedua temannya langsung menyerbu ke arah Su Hainy.
"Hahahahah...akhirnya kalian datang, terima jurusku, Debu Ajaib Penggelap Pandangan, hiyaaa!!...."
Begitu mendengar Su Hainy menyebutkan nama jurusnya, Fang Er dan kedua temannya mulai waspada, sedetik lagi pukulannya menghajar Su Hainy, Su Hainy kemudian melemparkan debu dalam genggamannya kearah mata tiga wanita itu.
"Tutup mata kalian!!" Fang Er memberikan perintah.
Bersamakan dengan ketiga wanita itu menutup matanya, Su Hainy melompat ke sebuah gang kecil di belakangnya dan langsung tancap gas.
"Eh!??" ketiga wanita itu kaget begitu membuka matanya, tau-taunya mereka hanya memukul tempat kosong.
"Awas!!! kau mesum, bila bertemu lagi aku tidak akan menghajarmu berkali-kali," benar-benar kesal karena telah tertipu oleh Su Hainy.
Setelah berlari begitu jauah, akhirnya Su Hainy sampai di gerbang Academy.
"Akhirnya aku aman, tiga wanita gila itu benar-benar menakutkan," ucap Su Hainy dalam hati, dengan nafas masih ngos-ngosan.
Kemudian Su Hainy melangkah melewati gerbang Academy setelah menenangkan nafasnya.
Baru saja Su Hainy menginjakkan kakinya di aula utama sekolah tiga bidang, ia langsung di hadang oleh empat tuan muda bangsawan.
"Lepas dari mulut serigala betina masuk ke mulut serigala jantan, apes!!" bisik Su Hainy dalam hati.
"Apa lagi!?" tanya Su Hainy.
"Hanya memastikan kau baik-baik saja," ucap Han Gao.
"Kami pikir kau sudah babak belur kena hajar,hahahaaha..," ucap Dong Seng.
"Katakan apa sebenarnya yang kalian inginkan!?" mulai risih dengan tingkah keempat orang itu.
"Tidak..tidak..hanya mau mengingatkan soal yang kemarin".
"Masalah itu lagi?, kan sudah ku katakan, bahwa aku tidak akan mengganggunya lagi,".
"Baguslah, kau pergilah, aku agak muak melihat muka jelekmu," ejek Han Gao.
"Kau yang menghadangku, kau pulo yang muak!!, bagaimana kalau aku yang muak!?".
"Tinggal kami hajar," sambil mengkretak-kretakkan jari mereka.
"Tidak..tidak..aku akan pergi," sambil berlalu meninggalkan keempat orang itu.
Su Hainy langsung saja menuju ke perpustakaan, berjalan melewati beberapa anak tangga dan tiba di depan pintu masuk.
"Pagi master!" sapa Su Hainy, sambil melangkah masuk.
"Kebetulan kau datang tepat waktu, wakil kepala ini bertemu," ucap master Fang.
"Pagi master, saya Su Hainy asisten master Fang," membungkukkan badan memberi hormat.
"Rupanya kamu yang bernama Su Hainy!" berjalan mendekat sambil memegang dan menepuk-nepuk bahu Su Hainy.
"Iya, master!"
"Saya sudah mendengar banyak hal tentangmu dari master Fang, dan yang paling menarik perhatian saya adalah kemampuanmu menganilisa tiga buku kuno di hari pendaftaran, tapi untuk memastikan kemampuanmu bukan tipuan, saya akan memintamu menganilisa sebuah buku kuno, kalau kamu mampu menganilsanya dengan benar maka keputusan master Fang menjadikan kamu asisten tidak akan kami permasalahkan lagi, tapi kalau kamu gagal menganalisanya maka kamu akan langsung kami keluarkan dari sekolah ini karena terbukti membodohi pihak Academy, apa kamu paham!?" jelas wakil kepala Academy tiga bidang Dong Fei.
"Paham master, tapi sebelum saya melakukannya, karena master memberikan saya tawaran, maka saya juga memiliki tawaran untuk master," jawab Su Hainy.
"Katakanlah!?".
"Apabila saya berhasil menganalisanya dengan benar, maka master harus memasukkan saya kebagian penelitian dengan tiga token bintang di baju saya, tapi apabila saya salah dalam penganalisaan, jangan keluarkan saya, jadikan saya sebagai pembersih sekolah ini tanpa harus di gaji, saya akan melakukannya dengan sukarela," ucap bocah itu.
"Baiklah!, kamu yang memintanya sendiri" ucap wakil kepala Academy
"Ikut saya keruangan para master, dan mereka akan menjadi saksi hasil analisamu, kau juga ikut master Fang," ucap master Dong Fei.
"Baik, master Dong".
"Kau jangan sampai salah, jangan memalukan namaku!!" ucap master Fang pada Su Hainy.
"Master tenang saja," Su Hainy tetap bersikap tenang.
Su Hainy, dan Master Fang mengikuti wakil kepala ke ruangan para master, tempatnya tepat berada di belakang gedung perpustakaan umum, tak lama berselang akhirnya mereka sampai.
"Pagi Master Dong," ucap para master di ruangan itu.
"Pagi juga para master," balas master Dong.
Su Hainy dan master Fang mengikuti wakil kepala dari belakang, kemudian Su Hainy menyapa para master itu sambil menjurah hormat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Harman LokeST
laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuuuuuuutttttt
2023-01-04
0
joel
cuuuuuzzzz
2022-11-16
0
L u k e e
🆙
2022-09-19
2