Su Hainy terus berlatih keras selama beberapa hari ini, hingga akhirnya ia sampai pada penempaan awal tubuh, menyeretnya dalam kelelahan, tapi merasakan penerobosan akan segera tiba.
Sempurnanya fisik tubuh akan mampu mengeluarkan potensi kekuatan dalam jumlah besar, itulah yang ingin di capai Su Hainy, demi menghadapi situasi yang tak dapat di terka ke depanny, Ia harus menjadi kuat, melatih kekuatannya dengan sempurna.
"Penempaan awal telah tiba, tulangku terasa gatal, aku harus bertarung untuk pelampiasan ini,"
"Waktu yang pas," begitu melihat Chio Su mendekat.
"Nenek, aku ingin bertarung, tulang-tulangku gatal semua,"
"Majulah, jangan tahan lagi,"
Su Hainy maju menyerbu kedepan, tidak menahan kekuatannya, melepaskan semua energi di tubuhnya untuk mengeluarkan kekotoran yang di kandung tubuhnya, Chio Su meladeni dengan serius, pada penempaan awal kultivator akan menggila karena rasa gatal di tulangnya.
Serang bertubi-tubi di luncurkan Su Hainy, Ia benar-benar tidak menahan diri, tapi Chio Su hanya bertahan, perbandingan kekuatan yang besar bisa membahayakan nyawa cucunya.
"Ayo, serang lagi!"
Su Hainy mengangkat tangannya keatas, dari telapak tangan muncul cahaya emas, lalu memukul seperti menebaskan pedang dari atas kebawah.
Melihat serangan itu, Chio Su berkelit. Serangan luput menghantam tanah membentuk sebuah cekungan.
"Tangan Dewa, kapan anak ini menguasainya," bisik Chio Su, Ia lupa kalau cucunya titisan Dewa.
Setelah kembali membentuk kuda-kuda, Su Hainy menyerang lagi, kali ini tangan kosong, gerakan silat yang sudah di latih sebaik mungkin kini di praktekkan saat pertarungan nyata.
Jurus silat legendaris Seribu Langkah Bayang. Chio Su tau jurus itu, Ia tetap bersikap waspada.
Setelah betarung beberapa jurus akhirnya rasa gatal pada tulang dan tubuhnya menghilang.
"Akhirnya, berhasil," ucap Su Hainy dengan menelentangkan badan di atas tanah.
"Kedepannya akan lebih mudah menghadapi situasi rumit,"
Chio Su pergi meninggalkan Su Hainy dengan tatapan senang memancar di wajahnya. Suatu masa, Sun Hainy akan menjadi seorang kultivator yang namanya akan menjulang di tiga alam.
Beralih ke Academy, kepala Academy telah kembali membawa kabar dari luar, Ia telah kembali dari kunjungan ke negeri seberang, negeri angin yang makmur.
Kedatangan ke Academy hari itu langsung menerima kabar baik, Su Hainy telah kembali dan masih hidup di tambah dengan berita munculnya Sang Dewa yang telah melindungi kota Semesta tiga bulan yang lalu.
Kepala Academy juga memberikan kabar baik, negeri angin akan mengirim beberapa utusan untuk berkunjung, dan akan menjalankan beberapa kerja sama di bidang pendidikan.
Setelah menyampaikan berita itu, kepala Academy memutuskan berkunjung ke kediaman penguasa kota, membawa berita bagus itu dan beberapa hadiah.
Kedatangannya disambut hangat oleh penguasa kota, saling berbincang dengan sekali-kali tawa hangat menghiasinya.
Menutup kunjungan itu, kepala Academy memberikan beberapa hadiah dari negeri Angin. Khasnya adalah sebuah pedang dengan gagang emas berukir kepala naga, di kening ukiran naga di beri permata hijau, pedang ini bernama Permata Hijau, senjata spritual tingkat tinggi puncak.
Seminggu kemudian, seorang wanita cantik penuh pesona, berjalan santai di aula utama Academy, di belakangnya mengikuti seorang bocah laki-laki.
Sampai di ruang para master, mengetuk pintu dan langsung berucap.
"Kepala Academy ada?"
"Ada nona, silahkan masuk!"
Wanita itu adalah Chio Su dengan cucunya Su Hainy.
Kedatangannya di sambut langsung oleh kepala Academy. Didepan semua master, Chio Su menyampaikan beberapa keluhan dan akhirnya Su Hainy kembali menerima pendidikan di Academy sebagai murid inti dan asisten langsung master Fang di perpustakaan kota.
Kabar kembalinya Su Hainy terdengar oleh Xu Ming, hatinya benar-benar senang.
"Tak sabar ingin melihatnya".
"Xu Ming, anak itu sudah kembali, apa kamu ingin menemuinya?" tiba-tiba Xi Yi memanggilnya.
"Xu Ming, kenapa bengong?!"
"Eh, iya..iya.." tersadar dari hayalan.
"Jangan dipikirkan, ayo, temui dia"
Di dalam perpustakaan siang itu, setelah menerima sepersepuluh ingatannya, Su Hainy langsung memperbaiki pola gulungan Inti Api Emas, sebentar saja ia mencoret beberapa bagian, gulungan itu kembali sempurna.
Kemampuannya benar-benar di luar akal sehat, Ia juga membuat sebuah gulungan mengandung Inti Api Emas yang lebih kuat dari gulungan keluarga Fang.
"Master!" Tiba-tiba sebuah suara mengalihkan pandangan Su Hainy.
"Masuk, pilihlah buku yang di perlukan," perintah Fang Tu.
Dua murid wanita yang datang itu masih berdiri di depan pintu, tatapan mata mereka tersorot kearah Su Hainy.
"Kenapa masih di situ?" tegur Fang Tu.
"Iya, Master."
"Xu Ming, lama tak jumpa" tau-tau Su Hainy sudah di depannya.
"Eh?, Su Hainy."
"Kaget, ya?"
"Iya, tiba-tiba saja sudah disini,"
"Master, aku izin dulu ya, ada yang ingin aku bahas dengan Xu Ming,".
Di belakang perpustakaan.
"Xu Ming, kamu sakit apa, sampai-sampai area..area..pe..rut mu membiru?" wajahnya jadi memerah.
"Eh?!, Dimana kamu mengintip saya, mesum!!!" raut wajah kesal.
"Tidak, tidak ada. Gimana ya menjelaskannya?"
"Coba jelaskan dengan benar, kalau tidak akan aku putuskan keturunanmu?"
"Mataku tembus pandang, bisa melihat dibalik bajumu," jelas Su Hainy.
"Eh?!" tangan Xu Ming reflek menutup tubuhnya dengan tangan.
"Aku bukan orang seperti itu," memalingkan wajah.
"Teknik apa yang kamu latih?"
"Jadi kamu tau?!"
"Setidaknya teknik itu bisa merusak pondasimu".
"Jangan gunakan teknik yang tidak sempurna itu lagi".
"Ini teknik keluargaku," jelas Xu Ming singkat.
"Teknik itu tidak cocok dengan tingkatanmu saat ini, setidaknya teknik ini kamu latih saat sudah di tingkat Naga Hitam menengah, saat ini kamu masih di tingkat Naga Putih puncak,".
"Memaksakan pelatihan akan membahayakan diri, jika terus di lanjutkan, kamu bisa tertahan di tingkat Naga Putih puncak untuk waktu yang lama".
"Baiklah, sementara ini aku tidak akan melatih teknik itu,".
"Nanti akan aku tuliskan rapalan dan teknik baru untukmu, makan pil ini, setidaknya pondasimu bisa pulih dalam beberapa hari ini," menyodorkan sebuah pil berwarna kuning dengan aroma spritual yang tinggi.
"Pil Penempakan Tulang?!"
"Bukan, ini pil penyembuhan biasa, makanlah!"
Xu Ming kemudian menelan pil itu, Ia merasakan tubuhnya terasa panas sesaat kemudian normal kembali.
Beberapa hari setelah itu Xu Ming menemui Su Hainy. Sesuai dengan perkataannya, Su Hainy memberikan sebuah rapalan kultivasi yang sesuai dengan tingkatan Xu Ming. Selain itu, Su Hainy juga memberikan sebuah rapalan untuk Xi Yi, hal ini dilakukan demi masa depan kota dan ketentraman umat manusia.
"Gunakan rapalan ini, dalam waktu dekat kultivasimu akan meningkat".
"Satu lagi untuk Xi Yi, rapalan bumi ini cocok untuknya".
"Terima kasih Su Hainy, kalau nanti butuh sesuatu katakan saja, aku pasti akan membantu," Xu Ming menundukan sedikit kepalanya.
"Jangan sungkan begitu, sudah seharusnya membantu sesama teman," balas Su Hainy.
Xu Ming pergi meninggalkan ruangan perpustakaan, dalam hatinya ia benar-benar senang karena telah menemukan seseorang yang menarik untuk diikuti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Harman LokeST
seeeeeeeeeeeeeeemmmaaaaaaaaaannngggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaTtttttttttttttttttt
2023-01-04
0
joel
lebih kuat lagiiiiiiiiiii
2022-11-16
0
Ibad Moulay
Harus menjadi kuat....
2022-10-04
2