Dan acara makan makannya pun menjadi kebahagian yang luar biasa.Dari biasanya.
karena kini Lina sudah bisa berjalan normal lagi .Itu yang membuat semuanya bahagia.
Usai makan malam pun aira dan lina masuk kekamar. Untuk beristirahat masing masing..
Aira yang masuk kamar langsung menjalankan kewajibannya sebagai muslim.
Malam tampa bintang terlihat mendung..Aira masih belum bisa tidur, Mengingat kebahagian Lina rasa syukur terpatri
dihatinya. Karna kebaikan Lina sahabatnya.
.............................
Sedang dikamar lain mamah Lia dan papah Mark sedang bicara serius.
" Jadi kita harus pindah pah.,Tapi bagaimana dengan aira apa harus kita bawa juga.
"Itu yang papah pikirkan pasti Lina tidak mau pindah Bila tak bersama Aira..Dan papah sudah mengajukan adopsi Aira secara sah
ke pengadilan dan menganti namanya.
" Hah bagaimana bisa pah ,trus apa namanya berubah" tanya mamah Lia.
" Tidak disekolah tetap nama aslinya .Namun
di akta adopsi nya berbeda" kata papah Mark.
"Kalo Aira sah sudah diadopsi berarti dia harus ikut pindah kan pah"
" Coba mamah besok bicara dulu sama Aira.
Mudahan dia mau ikut dan menemani Lina
" kata papah Mark sambil naik keatas ranjang.
" Ya besok mamah bicara dulu dengan Aira juga Lina" kata mamah membuang nafas kasar. Mengingat ia sudah menganggap Aira sebagai putrinya sendiri.Apalagi surat adopsi sudah resmi diajukan.dan Aira punya indentitas lebih dari satu.
Usai bicara panjang lebar papah Mark. Memejamkan matanya. Memikirkan usaha
nya yang makin bertambah besar tangung jawabnya.
Seperti biasa Aira bangun lebih dulu. Aira membersihkan diri dan sholat Lalu membangun kan Lina. dan setelah itu. Aira kedapur membantu bi munah memasak.
" Lho non Aira sudah bangun" kata bi Munah.
" Iya bi , bibi sudah sholat?" tanya Aira.
" Sudah non tadi sambil merebus air." kata bi Munah sambil memotong sayur.
" Aira bisa bantu apa bi" kata Aira.
" Ya ampun no Aira ini rajin sekali. Makanya
ibu sama bapak senang banget sama non Aira. tapi ngomong ngomong kalo nanti, keluargga ini pindah non Aira ikut kan"
kata bi Munah.
Deg.....
" Mau pindah bi kapan? kata Aira menatap bi Munah nanar.
" Ngak tahu non ibu juga baru cerita kemaren Waktu bantu bantu bibi" kata bi Munah.
Aira terdiam kalau ia ikut pasti semakin jauh.dari keluargganya.. Ada rasa sedih dihatinya. Sudah hampir setahun lebih.
Aira rindu bertemu ibu dan kakak nya.
" Non ..non ngak pa pa kan" kata bi Munah
" O ...ngak pa pa bi cuma kangen ibu dikampung bi" kata Aira lirih.
" Ya nanti kalo liburan bisa ditengok non" kata bi Munah.
" Iya bi " kata Aira lalu terdiam.
Usai membantu bi Munah. Aira pun kembali kekamar untuk berpakaian. Siap siap untuk berangkat sekolah.
" Ra...aq .cariin teryata didapur" kata Lina yang sudah berpakaian rapi.
" Iya Lin bantu bi munah" jawab Aira.
" Ya udah siap siap gih" kata Lina
Lalu Aira pun masuk kamar dan berpakaian.
Setelah rapi dan menyiapkan tas sekolahnya. Aira menuju ruang makan keluargga.
" Ayo pada sarapan " kata mamah Lia
" Iya mah " kata Lina dan Aira yang datang bersamaan.
Mereka pun sarapan bersama. Setelah selesai Aira dan Lina diantar papah Mark
ke sekolah.
............................
Siang ini hari terasa sangat panas. Usai guru memberikan pelajaran dan tugas. Aira dan Lina pun istirahat kekantin.
Semua mata memandang Aira dan Lina.
Karna Lina sudah bisa berjalan lagi
" Kok dia sudah bisa berjalan" bisik salah seorang siswa.
"Iya mungkin sudah sembuh" kata temannya balas berbisik.
Aira dan Lina hanya cuek .Sambil memesan makanan keduanya duduk mencari tempat yang nyaman.
" Ra tadi malam mamah cerita kita akan pindah. Kamu harus ikut ya" kata Lina menatap manik mata Aira yang teduh.
' Tapi boleh ngak aq pulang bertemu ibuku dulu dikampung Lin , aq kangen banget sama ibu juga kak Dera dikampung.
" Ya pasti boleh lah ra, biar nanti aq yang bilang mamah ya ra" kata Lina
" Ya " jawab Aira
Lalu keduanya pun makan dengan lahap dan menghabiskan makanannya. Setelah itu kembali kekelas untuk mapel terakhir.
.................................
Sesampainya dirumah Aira dan lina , seperti biasa mengerjakan tugasnya .Agar tak lupa.
setelah itu keduanya menonton film sambil rebahan. Di matras sampai ketiduran.
Sore harinya mamah Lia bicara dengan keduanya .Tentang kepindahan mereka
yang dipercepat.
" Aira mau kan ikut kita pindah nak" kata mamah Lia dengan suara lembut.
" Mau mah tapi Aira boleh izin nengok ibu di kampung dulu ngak" kata Aira.
"Ya boleh kapan biar mamah minta izin kesekolah. Dan mamah akan siapkan tiket Aira dan oleh olehnya" kata mamah Lia
" Makasih mah," kata Aira terharu lalu memeluk ibu angkatnya itu.
Setelah ngobrol panjang lebar mamah Lia
pun menelpon papah Mark. Agar persiapan pindah bisa dicicil.
Malam harinya Aira dan Lina ngobrol banyak. Sebelum tidur. ngobrol untuk rencana kedepan mereka.. Aira yang ingin membuka usaha nyambi sekolah. Yang dukung oleh Lina agar bisa membantu ibunya didesa.
Ada rasa yang membuncah dihati Aira .Karna ada harapan baginya suatu hari nanti. Ia bisa mencari jati dirinya. yang sebenarnya.
" Nanti setelah kita disana kita bisa buka usaha kecil kecilan. Buat masa depan kita." kata Lina yang bersemangat.
"Iya Lin makasih sudah banyak membantuku slama ini " kata Aira
" Sama sama ra kamu juga sudah banyak membantuku" kata Lina dan keduanya pun berpelukan
Akhirnya mereka pun tidur bersama. Setelah saling ngobrol dan curhat.
Pagi harinya keduanya bangun pagi seperti biasanya . Menjalani rutinitas .yaitu sholat sarapan dan berangkat sekolah. Mengejar ilmu dan impian mereka.
............................
" Ra, nanti kita setelah pulang sekolah jalan jalan ya., Aq ingin meluangkan waktu
sebelum meninggalkan kota ini" kata Lina.
" Ya Lin nanti ku antar berkeliling kita naik angkutan umum aja. Sekalian beli oleh oleh buat ibuku" kata Aira.
" Ok...aq setuju " kata Lina senang. Karna sekarang ia bisa berjalan dan sebelum
pindah. Lina ingin bisa meninggalkan kota ini dengan kenangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments