Bab 14 Bertemu Idola kampus

Siang setelah jam istirahat . Lina dan Aira janjian bertemu dikantin kampus.

Seperti biasanya mereka berdua. Duduk santai sambil memesan makanan

" Ra nanti habis pulang mampir kantor papah dulu yuk" kata Lina sambil duduk didepan Aira

" Boleh ....lama ngak kekantor papah " kata Aira sambil mengambil cemilan untuk di makan sambil menunggu pesanan

" Oh ya nanti sekalian mampir restoran ya" kata Lina pelan sedikit berbisik.

" Ok ngak masalah " kata Aira duduk santai

sambil makan cemilan.

" Wow...... kak Gala kesini ya ampun kiyut banget " kata salah seorang siswi yang duduk bersama teman temannya. Tak jauh dari Aira dan Lina.

" Ya ampun ganteng banget meleleh hatiku" kata temannya yang lain.

" Iya keren dan cool " kata yang lain

" Wah aq mau jadi pacar keduanya" kata yang lain lagi

Aira dan Lina yang mendengar komentar para gadis itu hanya diam. Tak bersuara hanya mengikuti arah pandang mereka. Yang melihat dua orang cogan. Yang masuk kekantin dengan penampilan keren.

" Wah kak Gala sini gabung kita" tawar seorang siswi menawarkan tempat duduk.

" Ngak trimakasih kami duduk disini saja" sahut salah satu cogan..Teman kak Gala yang mereka maksud. adalah Albi

Aira yang mendengar hanya tersenyum tipis

sedangkan Lina cuek bebek.

" Neng ini pesanannya ya" kata mang Parjo mengantar pesanan Aira dan Lina

"Makasih mang " kata Aira dan Lina.

" Mang bakso dua porsi jumbo ya" kata cowok yang tak lain adalah Gala dan Albi

" Ya den tunggu ya" kata mang Parjo segera berlalu

" Oh ya ra, apa sehabis dari kantor papah ke main ke mall yuk " kata Lina.

" Terserah asal jangan pulang malam tadi ada tugas dari dosen" kata Aira.

" Ya ngak lama kok" kata Lina pelan

" Ok lihat nanti " kata Aira.

Lalu keduanya pun menyantap bakso yang dipesan.

Sedang kan dimeja sebelah Albi berbisik pelan melihat Aira dan Lina.

" La siswi baru tuh lumayan " bisik Albi ke Gala temannya berbisik.

"Ngak ah biasa aja ngak menarik " kata Gala pelan.

Sedang asyik ngobrol berbisik tiba tiba saja

Beni bergabung dengan kedua temannya.

" Woi......ngomongin apa nih " kata Beni yang menyusul Gala dan Albi kekantin.

" Bukan apa apa " kata Albi kaget karna Beni mengangetkan keduanya.

"Kita pikir ngak nyusul" kata Gala. menatap Beni cuek

" Yah kan lapar bro sudah pesan belum" kata Beni bertanya pada Gala dan Albi.

"Mang Parjo tambah satu" teriak Beni pada mamang pemilik kantin.

Aira pun menoleh karna teriakan Beni. Membuat perhatian para pengunjung kantin yang sedang makan menoleh Dan tak sengaja mata Beni bertemu dengan pandangan Aira.

" Wah....ini nih siswi baru yang brani sana gue kemaren " kata Beni berdiri menghampiri meja Aira dan Lina

Aira dan Lina saling pandang satu sama lain.

Karna Beni menghampiri meja yang mereka

Tampa sopan santun.

" Heh ....siswi baru rupanya" kata Beni yang mencoba mengusik Aira.

" Memang kenapa kalo kami siswi baru masalah buat kakak "kata Aira datar tampa menoleh

" Wah ...kamu ngak punya sopan santun ya sama senior" kata Beni terpancing.

" Maaf kak kami tidak menganggu kakak jadi harap kembali kemeja kakak aja" kata Lina ramah. tak ingin ada keributan

" Wow...wow.... temannya ramah yang satunya judes" cibir Beni pada Aira yang dilihat para pengunjung kantin

Sedang kan Albi dan Gala cuma diam melihat sang sahabat mengintimidasi siswi baru

"Oh ya memang kenapa" kata Aira cuek sambil makan. bakso didepannya.

" Heh kalo diajak ngomong lihat sini. Saya senior disini ngak sopan" kata Beni nyaring.

Namun Aira tetap cuek masa bodoh. Dengan apa yang dikatakan Beni .Dan hanya fokus pada makanannya saja.

Lina hanya diam dan duduk tenang. Seolah olah tak ada yang terjadi.

" Wah bisa bisanya kamu makan dengan tenang " kata Beni ingin meraih mangkok. bakso .Tapi tangannya langsung dipelintir Aira dengan gerakan cepat. dan mendorong tubuh Beni ke sisi lain dan Beni pun terjungkal.

" Auw " teriak Beni mengaduh dan sontak jadi perhatian semua orang .Yang ada dikantin juga termasuk Gala dan Albi.

Aira pun berdiri dari kursinya. Dan melipat tangan di dada nya. sambil menatap Beni tajam

" Masih belum kapok menganggu." kata Aira.menatap Beni sini.

"Yah makin kurang ajar nih siswi baru" kata Beni emosi.

" Dengar semuanya yang ada disini. Hati hati dengan senior mesum ini .Yang mau melecehkan perempuan" kata Aira yang membuat semua orang terkejut. Mendengarnya dan sekaligus. Semakin

membuat Beni geram dan marah.

" Wah dasar perempuan ngak punya sopan santun " kata Beni menyerang Aira Dan ingin menjambak rambut Aira .Tapi Aira cepat menghindar dan menendang perut Beni

Bug......

"Kurang ajar " kata Beni emosi dan menyerang Aira membabi buta.

Semua yang ada dikantin terkejut. Melihat kejadian itu Beni menyerang Aira. Dan Aira menangkis setiap serangan Beni.Perkelahian itu pun seperti adu tanding dan akhirnya. Beni terhuyung kebelakang di tangkap Albi yang menahan tubuhnya.

" Stop cukup....ini kantin " kata Albi seraya menatap Aira tajam tapi terkejut karna Aira bisa karate.

Aira pun diam lalu kembali kemejanya..Dan duduk sambil meneruskan makanannya tampa perduli tatapan orang disekelilingnya

" Sudah Beni kamu bikin malu" kata Albi menatap tajam Beni. juga.

Gala hanya diam tapi itu membuatnya menilai Aira cukup berani. Dengan senior dan itu tidak sopan buat seorang jonior.

visual aira si tomboy.

visual Gala Bima Sakti keren ngak ya????

" Dah Ben biarkan saja sok jagoan dia ngak sopan dikantin lagi" kata Gala yang tak simpati pada Aira.

" Maaf kak harusnya kakak nilai dulu teman kakak sebelum menilai orang lain" sahut Aira

yang tersinggung dengan ucapan Gala.

" Ayo lin...' kata Aira mengajak Lina pergi.

" Yuk....Lina pun berjalan lebih dulu dan membayar makanan diikuti. Aira lalu setelah itu mereka pun pergi dari kantin.

" Kamu bikin malu Ben, masa perempuan di lawan." kata Albi kesal karna malu ulah sang teman.

" Iya Ben tahu dia pintar bela diri eh cari perkara" kata Gala juga kesal.

" Habisnya gue jengkel eh ngak tahunya di jago beladiri" kata Beni yang sempat shock

karna kaget siapa lawannya.

Akhirnya Gala dan Albi duduk lagi.makan makanan yang mereka pesan. Yang diikuti Beni yang masih emosi karna marah..Namun tak bisa berkutik karna Aira bukan tandingannya..

Sedang Aira dan Lina duduk dikursi taman kampus. Sambil ngobrol rencana sepulang kuliah nanti. Yang berniat mampir kantor sang papah.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***