Bab 19 Mengungkap Rasa.

Pagi seperti biasa setelah sarapan. Aira dan Lina berangkat kekampus. Tapi hari ini Lina mengunakan mobil nya .Karna akan mampir ke restoran sepulang dari kampus. Lalu langsung kekantor.Sedangkan Aira masih setiap dengan motornya. Bukan tak punya mobil namun merasa nyaman mengunakan motor. Karna lebih efesien menurut Aira.

" Yakin ngak mau bawa mobil ra?" tanya Lina. Karna mobil Aira baru pernah sekali dipakai itu pun buat latihan menyetir.

" Kapan kapan aja lin " jawab Aira

" Ya sudah aq duluan ya" kata Lina yang sudah memanaskan mobil lebih dulu

" Ya Lin.." kata Aira yang membenahi tas ranselnya yang belum tertutup.

" Astagfirullah hampir lupa " kata Aira menepuk jidatnya karna berkasnya

hampir ketinggalan

" Untung ingat " kata Aira sambil menuju ruang kerja papah Mark. Mengambil berkas penting tadi malam. Setelah itu kembali keluar mengunci pintu. Dan bergegas memasukannya ke tas ransel dan

berangkat menuju kampus.

Sesampainya diparkiran kampus Aira memarkir motor kesayangannya.

Bersamaan dengan Gala yang juga memarkir motor nya dekat dengan motor Aira.

Keduanya saling menatap satu sama lain. Dan tak bicara sama sekali .Aira dengan cepat melangkah pergi meninggalkan tempat parkiran

Sedangkan Gala hanya menatap Aira. Sampai Aira hilang dari pandangannya. Lalu Gala pun pergi melangkah menuju kelasnya. Seperti biasa untuk mengikuti makul.

......................

Hai " kata Aira seraya duduk dikursinya menyapa Tari.

" Hai juga " kata Tari membalas sapaan Aira.

" Tumben ra lebih pagi" kata Tari.

" Iya takut telat karna hari ini dosennya killer." kata Aira.yang hafal jadwal dosen nya..

" He....he....he ...iya ya aq lupa " kata Tari. ter kekeh sambil mengaruk tengkuknya. Yang tak gatal.

Tak lama setelah itu Beberapa siswa pun masuk kelas bersamaan dengan tanda

makul mulai semua siswa duduk tenang

menunggu dosen killer yang di tunggu.

Di sisi lain Gala baru saja masuk kelasnya.

" Hai bro tumben telat" tanya Beni menyindir.

" Masalah emang buat lho" jawab Gala.

" Wow....wow... kok udah emosi pagi pagi" kata Beni heran

" Ngak cuma malas" sahut Gala.

" Patah hati pasti" ledek Albi menatap

Gala penuh selidik mencari tahu.

" Asal aja lho ngomong harusnya gue yang

tanya begitu" kata Gala.

" Kok gue sih" kata Albi.

" Gue hanya curiga lho patah hati bi tingkah lho banyak berubah akhir akhir ini " kata Gala.

" Omg .....wow.....berita hot nih" kata Beni menimpali keduanya. yang bicara serius

" Ngaku deh" kata Gala menatap Albi serius.

" Tahu ah " kata Albi malas.

" Ngak usah dibahas la, nanti juga ngaku sendiri" kata Beni.

"Ya udah, emang bukan urusanku" kata Gala lalu ia pun diam tak bicara lagi.

Sedangkan Albi hanya diam karna memang

ia merasa penasaran pada Aira adik tingkatnya itu yang dibawahnya 3 tingkat

..................................

Siang setelah makul selesai Aira duduk sendiri di taman. Sedangkan tak jauh dari situ ada anak anak pengemis yang meminta minta

" Hai apa kalian ngak punya orang tua" tanya Aira ketika anak anak itu mendekatinya.

" Punya tapi lagi sakit dirumah" kata dua

anak jalanan itu

" huh.....jadi kalian mengemis apa kalian

tidak sekolah ?" tanya Aira.

" Jangan kan sekolah untuk makan pun

hanya kadang kadang" kata salah satu

Anak pengemis itu.

" Ya sudah......" kata Aira tak tega lalu mengeluarkan dompet dan mengeluarkan uang berwarna merah 6 lembar lalu memberikan tiga lembar untuk tiap anak.

" Ini buat kalian" kata Aira menyodorkan

uang itu untuk menolong anak anak itu.

" Benaran kak" kata anak anak itu senang

" iya sana cepat pulang takut kalian diusir satpam" kata Aira menyuruh pergi.

Kedua bocah itu mengangguk dan pergi

Tidak lupa berterima kasih pada Aira.

" Ya pergilah" kata Aira.

Aira menatap nanar kedua bocah itu. Dengan perasaan iba yang teramat sangat .Mengingat masa lalunya dulu Aira masih beruntung masih bisa sekolah.

Disisi lain sepasang mata memperhatikan Aira sedari tadi. Yang tak sengaja melihat Aira ketika mengobrol dengan anak anak jalanan itu di taman

" Dia baik juga" guman Gala yang tak pernah suka dengan Aira. Karna Aira menurutnya angkuh dan sombong Dan sok jagoan.itu yang membuat Gala tak bersimpati

" Ah biar lah" mungkin hanya pas kebetulan " kata Gala lalu pergi meninggalkan tempat itu.

.............................

Sepulang dari kampus Aira dan Lina berjanji bertemu di kantor papah Mark .Siang ini

untuk melanjutkan pelajaran bisnis mereka.

"Ra ..kok om Devan belum datang ya " kata Lina yang gelisah. menunggu

"Halah ...ngak sabaran banget tunggu aja kan sebentar lagi selesai rapat" kata Aira.

" Yah......tapi lama banget rasanya" dumel Lina. ngak sabar

" Ya namanya juga kangen ngak lihat lima menit aja kaya setahun" kata Aira manyun.

" Apaan sih ra" kata Lina cemberut

" Lah.....tadi ngomong sendiri gelisah

Bilang aja biar ngak menganjal di hati" kata Aira memberi saran.

" Tahu ah rese nih " kata Lina ngambek

" Woi...ngak usah bingung Lin , jodoh ngak kemana mana" kata Aira tersenyum.

" Tapi malu ra, di kira nanti aq yang

kegenitan" kata Aira malu.

" Sabar ,orang sabar itu cinta ngak akan hambar karna waktu malah makin

romantis " kata Aira meledek Lina.

" Doain gih ra" kata Lina menatap Aira minta bantuan.

" Kan sudah aq doain .biar om Devan putus sama tunangannya lalu dekatin kamu deh" kata Aira tersenyum mengoda

" Ya ampun ra kamu so sweet banget' kata Lina. terharu

" Iya dong demi sahabatku ini aq pasti bantuin sampai kamu jadian Lin" kata Aira.

" Aamiin " kata Lina dan.....

" Kalian sudah lama " kata om Devan

yang muncul mendadak didepan keduanya.

" Om bikin kaget kita aja" kata Lina yang kaget dibuatnya . Aira dan lina berharap om Devan tidak mendengarkan obrolan keduanya tadi.

visual om devan pria yang dikagumi lina.

" Maaf tadi om pikir kalian belum datang " kata om Devan tersenyum

" Ya ampun ...om ....bikin hatiku meleleh ngak kuat memandangnya " bathin Lina yang menunduk tak sanggup melihat senyum om devan .Bisa bisa ia tak enak tidur dan tak enak makan juga.

" Ya om kita pikir tadi om masih rapat " kata Aira

" iya tapi cuma sebentar kok" kata om Devan

Lalu om Devan pun duduk disebelah Lina..

Lina yang dari tadi salah tingkah menjadi

lebih gugup .Melihat wajah tampan dan keren

om Devan didepannya. Yang duduk dengan

tenang. disebelah Lina.

" Apa kita mulai sekarang "kata om Devan

" Iya om lebih cepat lebih baik " kata Aira

yang tahu Lina gugup jadi Aira pun

mengalihkan perhatian Lina agar tenang.

Akhirnya pelajaran bisnis pun dimulai. Agar Aira dan lina bisa cepat pulang istirahat dirumah karna lelah

Episodes
1 1 Tentang Naira.
2 Bab 2 Pilihan. Yang Sulit
3 Bab 3 Bekerja jadi pembantu.
4 Bab 4 Keberuntungan Yang Menghampiri.
5 Bab 5 Melihat Sekolah.
6 Bab 6 Mulai Sekollah
7 Bab 7 Kesembuhan Lina.
8 Bab 8 Kejutan Yang Membahagiakan.
9 Bab 9 Rencana Pindah.
10 Bab 10 Jalan Jalan
11 Bab 11 Bekerja merintis usaha.
12 Bab 12 Kuliah Dan Rival.
13 Bab 13 Bertemu cowok Brengsek
14 Bab 14 Bertemu Idola kampus
15 Bab 15 Mampir Kantor Papah Mark.
16 Bab 16 Menolong Teman.
17 Bab 17 Belajar Bisnis
18 Bab 18 Tentang Gala.
19 Bab 19 Mengungkap Rasa.
20 Bab 20. Ungkapan Cinta buat Aira.
21 Bab 21 Bingung Mau Curhat.
22 Bab 22 Bertemu Di Cafe.
23 Bab 23 Gala Mulai Penasaran.
24 Bab 24 Duka Lina.
25 Bab 25 Papah Mark Sadar
26 Bab 26 Mendadak Nikah
27 Bab 27 Gosip dan Kekesalan Gala.
28 Bab 28 Bertemu Lagi.
29 Bab 29 Gala Merasa Kalah
30 Bab 30 Tentang Lina Dan Devan.
31 Bab 31 Perjodohan Gala
32 Bab 32 Bertemu Aira
33 Bab 33 Kegalauan Gala.
34 Bab 34 Rasa Cemburu
35 Bab 35 Perasaan Aira
36 Bab 36 Memilih Dan Dipilih.
37 Bab 37 Sekamar
38 Bab 38 Ke Kampus Bareng.
39 Bab 39 Masih Di Kampus
40 Bab 40 Sikap Cuek Aira.
41 Bab 41 Kerja Ala Aira.
42 Bab 42 Pulang
43 Bab 43 Godaan Peruntuh Iman
44 Bab 44. Godaan Dea.
45 Bab 45 Curhatan Kak Albi
46 Bab 46 Rahasia Aira.
47 Bab 47 Aira Diserang Dijalan
48 Bab 48 Lina Curhat
49 Bab 49 Gala Cemburu.
50 Bab 50 Bertemu Saat Meeting.
51 Bab 51 Di Cegat Brandal.
52 Bab 52 Salah Tingkah.
53 Bab 53 Aira Hampir Celaka
54 Bab 54 Menyelidiki
55 Bab 55 Godaan Dea
56 Bab 56 Sentuhan Gala.
57 Bab 57 Perasaan Aira
58 Bab 58 Serba Salah.
59 Bab 59 Ulat Keket pulang
60 Bab 60. Bertemu Dalam Rapat.
61 Bab 61 Aira kecelakaan.
62 Bab 62 Terpaksa Jujur.
63 Bab 63 Pulang kerumah.
64 Bab 64 Babak baru
65 Bab 65 Gosip Kampus
66 Bab 66 kekhawatiran Gala
67 Bab 67 Aira Ikut Bingung.
68 Bab 68 Rencana Aira pulang.
69 Bab 69 Emosi Gala
70 Bab 70 Gala Hampir celaka.
71 Bab 71 Aira Keluar Rumah.
72 Bab 72 Cerita Dea Dan Damar.
73 Bab 73 Rencana Licik Damar dan Dea.
74 Bab 74 Aira Bosan
75 Bab 75 Menginap Di Rumah Mertua.
76 Bab 76 Ke Butik
77 Bab 77 Dea Mencari Gala.
78 Bab 78 Dea Menjebak Gala.
79 Bab 79 Menolong Dan Selamat.
80 Bab 80 Pulang Kampung.
81 Bab 81 Hamil.
82 Bab 82. Masuk kuliah.
83 Bab 83 Fans Baru.
84 Bab 84 Tak Sengaja Bertemu Gala.
85 Bab 85 Musuh Baru.
86 Bab 86 Info Roni dan Penyelamatan.
87 Bab 87 Kilas Balik Aira
88 Bab 89 Aira Pulang
89 Bab 90 Bertemu Dea tak sengaja.
90 Bab 91 Cibiran Siska
91 Bab 92 Permintaan Aira
92 Bab 93 Kembali pulang.
93 Bab 94 Dikira Hantu
94 Bab 95 Diserang Siska.
95 Bab 96 Bertemu Adi
96 Bab 97 Devan Kecelakaan.
97 Bab 98 Papah Sakit.
98 Bab 99 Aira Di Tabrak
99 Bab 100 Fakta Aira Sebenarnya.
100 Bab 101 Berkumpul keluargga.
101 Bab 102 Titik Terang.
102 Bab 103 Ulah usil Aira.
103 Bab 104 Amar Ketemu Dini
104 Bab 105 Aib Dea.
105 Bab 106 Pertemuan Tom dan Jerry.
106 Bab 107 Bram kekantor.
107 108 Kabar Baik.
108 Bab 109 Berhadapan Dengan Om Bram
109 Bab 110 Seorang Papah.
110 Bab 111 Masa Indah.
111 Bab 112 Dini dan Amar.
112 Bab 113 Tari Menemui Roni Lagi
113 Bab 114 Jodoh Tak Disengaja
114 Bab 115 Senyum Devan.
115 Bab 116 Jasmine Liara
116 Bab 117 Heboh Karna Rayyan
117 Bab 118 Kebahagiaan aira.
118 Bab 119 Berkumpul Bersama.
119 Bab 120 Syukuran Jasmine.
120 Bab 121 Pulang
121 Bab 122 Kampus Heboh.
122 Bab 123 Rencana Aira Pulang Kampung.
123 Bab 124 Kekantor Gala
124 Bab 125 Pamit dan Lelah.
125 Bab 126 Berangkat Kkn
126 Bab 127 Ada musuh
127 Bab 128. Kangen
128 Bab 129. Aira Atau Tiara.
129 Bab 130 Pulang kerumah.
130 Bab 131 Melepas rindu.
131 Bab 132 Persiapan Pulang.
132 Bab 133 Istana Kecil Aira.
133 Bab 134 Menikmati Liburan.
134 Bab 135. Rasa.Bahagia Gala
135 Bab 136 Jalan jalan.
136 Bab 137 Tamu Sebelum Pulang.
137 Bab 138 Rayyan Bercerita.
138 Bab 139 Kebahagian Gala.
139 Bab 140. The End.
140 Ekstra Part.
141 Pengumuman
Episodes

Updated 141 Episodes

1
1 Tentang Naira.
2
Bab 2 Pilihan. Yang Sulit
3
Bab 3 Bekerja jadi pembantu.
4
Bab 4 Keberuntungan Yang Menghampiri.
5
Bab 5 Melihat Sekolah.
6
Bab 6 Mulai Sekollah
7
Bab 7 Kesembuhan Lina.
8
Bab 8 Kejutan Yang Membahagiakan.
9
Bab 9 Rencana Pindah.
10
Bab 10 Jalan Jalan
11
Bab 11 Bekerja merintis usaha.
12
Bab 12 Kuliah Dan Rival.
13
Bab 13 Bertemu cowok Brengsek
14
Bab 14 Bertemu Idola kampus
15
Bab 15 Mampir Kantor Papah Mark.
16
Bab 16 Menolong Teman.
17
Bab 17 Belajar Bisnis
18
Bab 18 Tentang Gala.
19
Bab 19 Mengungkap Rasa.
20
Bab 20. Ungkapan Cinta buat Aira.
21
Bab 21 Bingung Mau Curhat.
22
Bab 22 Bertemu Di Cafe.
23
Bab 23 Gala Mulai Penasaran.
24
Bab 24 Duka Lina.
25
Bab 25 Papah Mark Sadar
26
Bab 26 Mendadak Nikah
27
Bab 27 Gosip dan Kekesalan Gala.
28
Bab 28 Bertemu Lagi.
29
Bab 29 Gala Merasa Kalah
30
Bab 30 Tentang Lina Dan Devan.
31
Bab 31 Perjodohan Gala
32
Bab 32 Bertemu Aira
33
Bab 33 Kegalauan Gala.
34
Bab 34 Rasa Cemburu
35
Bab 35 Perasaan Aira
36
Bab 36 Memilih Dan Dipilih.
37
Bab 37 Sekamar
38
Bab 38 Ke Kampus Bareng.
39
Bab 39 Masih Di Kampus
40
Bab 40 Sikap Cuek Aira.
41
Bab 41 Kerja Ala Aira.
42
Bab 42 Pulang
43
Bab 43 Godaan Peruntuh Iman
44
Bab 44. Godaan Dea.
45
Bab 45 Curhatan Kak Albi
46
Bab 46 Rahasia Aira.
47
Bab 47 Aira Diserang Dijalan
48
Bab 48 Lina Curhat
49
Bab 49 Gala Cemburu.
50
Bab 50 Bertemu Saat Meeting.
51
Bab 51 Di Cegat Brandal.
52
Bab 52 Salah Tingkah.
53
Bab 53 Aira Hampir Celaka
54
Bab 54 Menyelidiki
55
Bab 55 Godaan Dea
56
Bab 56 Sentuhan Gala.
57
Bab 57 Perasaan Aira
58
Bab 58 Serba Salah.
59
Bab 59 Ulat Keket pulang
60
Bab 60. Bertemu Dalam Rapat.
61
Bab 61 Aira kecelakaan.
62
Bab 62 Terpaksa Jujur.
63
Bab 63 Pulang kerumah.
64
Bab 64 Babak baru
65
Bab 65 Gosip Kampus
66
Bab 66 kekhawatiran Gala
67
Bab 67 Aira Ikut Bingung.
68
Bab 68 Rencana Aira pulang.
69
Bab 69 Emosi Gala
70
Bab 70 Gala Hampir celaka.
71
Bab 71 Aira Keluar Rumah.
72
Bab 72 Cerita Dea Dan Damar.
73
Bab 73 Rencana Licik Damar dan Dea.
74
Bab 74 Aira Bosan
75
Bab 75 Menginap Di Rumah Mertua.
76
Bab 76 Ke Butik
77
Bab 77 Dea Mencari Gala.
78
Bab 78 Dea Menjebak Gala.
79
Bab 79 Menolong Dan Selamat.
80
Bab 80 Pulang Kampung.
81
Bab 81 Hamil.
82
Bab 82. Masuk kuliah.
83
Bab 83 Fans Baru.
84
Bab 84 Tak Sengaja Bertemu Gala.
85
Bab 85 Musuh Baru.
86
Bab 86 Info Roni dan Penyelamatan.
87
Bab 87 Kilas Balik Aira
88
Bab 89 Aira Pulang
89
Bab 90 Bertemu Dea tak sengaja.
90
Bab 91 Cibiran Siska
91
Bab 92 Permintaan Aira
92
Bab 93 Kembali pulang.
93
Bab 94 Dikira Hantu
94
Bab 95 Diserang Siska.
95
Bab 96 Bertemu Adi
96
Bab 97 Devan Kecelakaan.
97
Bab 98 Papah Sakit.
98
Bab 99 Aira Di Tabrak
99
Bab 100 Fakta Aira Sebenarnya.
100
Bab 101 Berkumpul keluargga.
101
Bab 102 Titik Terang.
102
Bab 103 Ulah usil Aira.
103
Bab 104 Amar Ketemu Dini
104
Bab 105 Aib Dea.
105
Bab 106 Pertemuan Tom dan Jerry.
106
Bab 107 Bram kekantor.
107
108 Kabar Baik.
108
Bab 109 Berhadapan Dengan Om Bram
109
Bab 110 Seorang Papah.
110
Bab 111 Masa Indah.
111
Bab 112 Dini dan Amar.
112
Bab 113 Tari Menemui Roni Lagi
113
Bab 114 Jodoh Tak Disengaja
114
Bab 115 Senyum Devan.
115
Bab 116 Jasmine Liara
116
Bab 117 Heboh Karna Rayyan
117
Bab 118 Kebahagiaan aira.
118
Bab 119 Berkumpul Bersama.
119
Bab 120 Syukuran Jasmine.
120
Bab 121 Pulang
121
Bab 122 Kampus Heboh.
122
Bab 123 Rencana Aira Pulang Kampung.
123
Bab 124 Kekantor Gala
124
Bab 125 Pamit dan Lelah.
125
Bab 126 Berangkat Kkn
126
Bab 127 Ada musuh
127
Bab 128. Kangen
128
Bab 129. Aira Atau Tiara.
129
Bab 130 Pulang kerumah.
130
Bab 131 Melepas rindu.
131
Bab 132 Persiapan Pulang.
132
Bab 133 Istana Kecil Aira.
133
Bab 134 Menikmati Liburan.
134
Bab 135. Rasa.Bahagia Gala
135
Bab 136 Jalan jalan.
136
Bab 137 Tamu Sebelum Pulang.
137
Bab 138 Rayyan Bercerita.
138
Bab 139 Kebahagian Gala.
139
Bab 140. The End.
140
Ekstra Part.
141
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!