Babak baru hidup Aira baru mulai. Aira dan Lina memasuki kampus yang sama. Tapi berbeda jurusan. Kalau Aira mengambil jurusan desain produk. Lina mengambil jurusan akuntasi. Namun keduanya tetap kompak untuk menjaga satu sama lain. Dan keduanya juga belajar berbisnis dari sang papah.
" Hai ...." kata Lina ketika bertemu dikantin kampus waktu per kuliah di mulai setelah selesai ospek
" Hai juga gimana pertama masuk aman" balas Aira tersenyum
" Aman tak ada masalah " adu Lina santai.
" Aq akan slalu mengawasi dari jauh " kata Aira santai.
" Pasti kan aman slalu " jawab Lina tersenyum simpul
Lalu keduanya pergi kekantin. Keduanya pun duduk menunggu pesanan. Yang belum datang sambil ngobrol.sambil minum jus.
" Wow.....wow......ada yang lagi bersantai di kursi gue nih " kata seseorang yang datang sambil menatap Aira dan Lina sinis.
" Wah kalian ngak tahu ya itu tempat princes Dea " celutuk seseorang
" Minggir sana ini tempat gue " kata gadis yang bernama Dea
Lina menghela nafas kasarnya. cuek saja dengan apa yang ia dengar. Sedang Aira menatap mereka dengan tajam.
" Kalo kita ngak mau gimana" kata Aira tenang.
" Wah lho cari penyakit, cepat pindah sana gertaknya Dea pada Aira dan Lina namun keduanya malah asyik menyeruput jusnya.
" Wah tuli nih orang " kata Bella teman Dea.
yang berdiri dibelakang Dea ikut bicara.
" Iya nih malas asyik minum " kata Lisa teman Dea juga yang Aira tidak kenal.
Dea lalu mengambil gelas jus Aira dan ingin menumpahkannya pada Aira Namun dengan cepat Aira mendorongnya sehingga senjata makan tuan.
" Auw......sialan lho" maki Dea berteriak yang mengudang perhatian seluruh kantin.
Namun Aira tetap tenang dan cuek. Bersama bersama Lina Walau jadi perhatian orang sekitar.
" Eh lho ganti nih baju gue ini baju mahal tahu "kata Dea marah. karna bajunya kotor
" Oh ya, berapa " kata aira tak perduli.
" Satu juta " kata Dea dengan mata sinis.
" Baju lho hanya harga 300rb beli di Aliya butik kan ,kenapa jadi satu juta" kata Aira tenang.
Jlebb....
Dea diam sesaat.bagaimana gadis didepannya itu. Bisa tahu harga bajunya.
Apalagi Dea membelinya dibutik.
" Kenapa kaget nih aq ganti sesuai harga " kata Aira mengeluarkan dompet
" Wah menghina gue lho ya harganya 1 juta ini barang butik" kata Dea kekeh.
" Gini aja kamu telepon toko tempat beli baju ini dan sambungkan padaku" kata Aira yang menujuk dada Dea.menantang Dea dimana ia membeli bajunya.
Seketika wajah Dea berubah pias .Karna memang baju itu seharga yang Aira sebut.
" Kenapa tidak berani .Lagian kamu yang duluan. Semua yang ada disini bisa jadi saksi" Kata Aira datar menatap tajam Dea. tajam
" Wah brani nih anak baru punya nyali juga lho sama kita kita senior disini" kata Bella.
" Aduh takut.....senior ya" ledek Aira mengejek
sambil Aira mengoyang kan tubuhnya gaya goyang itik
Otomatis semua orang yang melihat ulahnya. Tersenyum geli akan keberanian Aira. Yang tak takut sedikitpun dengan Dea.
Sedang Lina hanya tersenyum miring melihat polah sahabatnya itu.Yang cukup brani melawan senior
" Wah melonjak nih anak ngak bisa dikasih hati nih " kata Lisa memanasi.
" Iya nih hajar aja de" kata Bella.
Ketiga gadis itu pun mulai menyerang Aira. Namun serangan ketiganya di patahkan Aira. Dengan begitu mudah hingga ketiganya terjungkal kebelakang.
" Aaaaaaa ........dasar kamu sialan " umpat Dea kesal karna wajahnya ke tumpahan air minumnya sendiri.
" Wah kurang ajar ya " kata Bella ingin menyerang Aira lagi
Namun Aira menghindar. Dan ketika mereka berbalik semua pesanan bakso Aira dan Lina tumpah. Ditabrak Dea sekawan.. Mang Parjo yang membawanya pun terkejut.
Brug.......brakkk....
" Aaaaa.. panas aduh mang gimana sih" kata Dea tambah kesal dan marah
" Ya maaf neng salahnya sendiri mamang kan tidak tahu" kata mang Parjo pemilik kantin yang merasa bersalah
" Akh......ayo pergi sialan kamu ya anak baru awas kita lihat nanti" kata Dea marah mengancam. Sekaligus malu sendiri lalu pergi berserta cs nya.
" Ha ha ha... Lina pun tergelak melihat Dea cs pergi dengan baju kotor dan wajah kacau.
"Aira mengelengkan kepalanya. Lalu duduk kembali dimana ia duduk.
" Mang baksonya minta yang baru ya yang tadi tumpah biar semua saya yang bayar" kata Aira
" Oh iya neng biar mamang buat dulu" kata mang Parjo senang
" Lina yang dari tadi diam hanya tersenyum puas atas kemenangan telak Aira
" Kapok ngak ya kira kira" tanya Lina
" Kalo ngak kapok bisa malu dua kali Lin " kata Aira santai yang menjadi perhatian dari siswa lain yang kasak kusuk berbisik membicarakan kejadian tadi.
" Yah berarti masih ada rode kedua dong" canda Lina
" Iya lah kita lihat aja besok kalo merka ngak kapok." kata Aira
Lalu mang Parjo pun kembali membawa bakso pesanan Lina dan Aira yang masih menunggu.
" Nih neng silakan, maaf ya neng jadi ngak enak saya neng yang bayar " kata mang parjo.
" Ngak pa pa mang sekali sekali asal jangan tiap hari " kata Aira karna tak tega pada mang Parjo.
" Ah bisa aja nih si eneng" kata mang Parjo lalu berlalu pergi meninggalkan Aira dan Lina.
Aira dan Lina pun menikmati makanannya Karna tadi terganggu ulat keket gatal. Yang perlu di basmi
Setelah selesai keduanya pun kembali. Ke kelas masing masing. Untuk masuk mata kuliah selanjutnya.
" Dah ra, sampai ketemu lagi nanti " kata Lina ketika berpisah di lorong kampus.
" Dah juga slamat belajar" balas Aira berjalan santai.dilorong kampus menuju kelasnya.
Dan setelah selesai kuliah .Keduanya pulang dengan boncengan motor. Menuju rumah.lalu beristirahat seperti biasanya.
" Aq istirahat dulu ya ra " kata Lina.
" Ok met bobo siang." balas Aira
" Yap bye......" kata Lina
" Bye juga" kata Aira melakukan kiss bye.
" Kok lebay sih ra" teriak Lina
" Mending asal ngak melambai" kata Aira membalas teriakan lina
" Ha...ha...ha....banci dong" seloroh Lina tertawa
" Bukan bencong" jawab Aira
" Sama aja ra" kata Lina tertawa lalu menutup pintu.
" Hadeh iya juga apa bedanya melambai sama bencong " kata Aira lalu berbaring diatas ranjangnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments