Mulai hari itu Aira mulai menapaki babak baru dalam hidupnya. Untuk mencari jati dirinya dan berusaha lebih baik lagi.
Aira yang ikut Lina tinggal dirumahnya sangat
senang.. Aira mendapatkan kamar baru dan juga kehidupan yang baru .Hingga berubah 90 derajat.
Mungkin itu hal biasa bagi Lina yang hidup
berkecukupan. Tapi tidak buat Aira yang
mengangap itu suatu keberuntungan. Yang tak sengaja datang menghampirinya.
Aira banyak belajar dari Lina yang mengajarkannya segala hal. Aira mulai terbiasa. Belajar tentang kepribadian sikap dan tata krama. Semua nya diajarkan Lina agar aira bisa menyesuaikan kan diri di kalangan menengah kelas atas.
Aira bersama Lina bersekolah disekolah kalangan kelas elit. Karna di sana aira didaftarkan papah Mark.ayah Lina. Untuk sekalian menjaga Lina
Tuan Mark ayah lina yang pengusaha terlihat ramah dan juga baik. Ia mau menyekolahkan Aira demi sang anak.Yang lumpuh karna kecelakaan yang menimpanya. Bersama sang putri menyebabkan Lina minder tak mempunyai teman. Setelah kejadian itu hingga membuat Lina sering menyendiri.
Dan Lina mau terbuka setelah kenal Aira yang menolongnya ketika bertemu dipasar tampa sengaja. Membuah tuan Mark simpati kepada Aira begitu juga dengan mamah Lia..Ibu Lina yang mengangap Aira seperti anak kandungnya. sendiri.
" Hai sini sayang " kata mamah Lia yang baru pulang dari luar kota memanggil sang putri juga Aira Ketika bertemu pertama untuk kalinya.
" Mamah ngak istirahat dulu" kata Lina yang lalu mendekati sang mamah.
" Sudah tadi dijalan" kata mamah Lia memeluk Lina dengan kasih sayang.
" Aira sini semoga betah tinggal disini ya sayang " kata mamah lia bicara lembut. Membuat aira mengingat mamah lia seperti ibunya didesa.
" Iya tante trimakasih sudah menerima Aira untuk tinggal disini" kata Aira gugup.
" Jangan sungkan ya nak, dan ingat mulai hari ini panggil tante mamah " kata mamah
Lia pada Aira.
Aira pun terdiam merasa terharu atas perhatian dan kebaikan keluargga Lina.
" Besok setelah lihat sekolah kalian. kita akan membeli sepatu kalian ya. " kata mamah Lia membelai lembut rambut sang putri.
" Iyaa mah" kata Lina
" Iya mah " kata Aira juga.
Lalu mamah pun mengambil sesuatu dari dalam kopernya.
"Ini mamah belikan oleh oleh buat kalian berdua. " kata mamah yang memberikan paper bag pada Lina dan Aira.
" Kalian buka lihat isinya.Sekarang mamah mau mandi dulu ya" kata mamah Lia yang beranjak dari tempat duduknya.
"Iya mah" kata Lina.
" Ayo ra kita kekamar aq penasaran apa
isinya" kata Lina bersemangat.
"Ayo " kata Aira yang kemudian mendorong kursi roda Lina dan membawa Lina kekamarnya.
Kedua gadis itu pun langsung membuka oleh oleh sang mamah ketika sudah berada di kamar Lina.
" Wah..kalung cantik " kata Lina senang melihat oleh oleh sang mamah.
"Iya cantik "kata aira sambil membuka
kotak yang juga ia terima.
Dan......
" Wah kalungnya cantik " kata Aira senang lalu setelah itu terlihat sendu.
" Kenapa ngak senang " kata lina.
"Bu...bu...kan tapi ini terlalu bagus dan pasti mahal lin aq ngak pantas make ini." kata Aira
merasa tak enak hati.
" Hei mulai sekarang kamu saudaraku." jadi
jangan merasa rendah diri ra" kata Lina yang tahu Aira tak enak hati atas hadiah yang ia terima.
" Trimakasih Lin" kata Aira yang terharu mendengar Lina menganggapnya saudara.
Aira pun memeluk lina dengan mata berkaca kaca. bahagia. Dan terharu dan ingat perkataan sang ibu yang slalu mengatakan semoga ia menjadi anak yang slalu beruntung. Dalam hidupnya.dan bisa sukses. dan kini doa sang ibu menjadi penjaga dan keberuntungan dalam hidup Aira dan Aira bertekad mulai sekarang mengejar impiannya juga kesuksesan nya. Untuk membahagiakan sang ibu suatu hari nanti.
" Hei sudah jangan sedih ayo kita simpan" kata Lina
"Oh iya Lin" kata Aira. lalu menutup kotak perhiasan itu dan pergi untuk menyimpannya.
..........................
Malam harinya keduanya asyik bersantai sambil menonton acara tv.dikamar Lina
" Sini ra naik sini " kata Lina yang bersandar di kepala ranjang.
" Iya Lin" kata Aira yang masih merasa sungkan pada Lina
" Sini biar bareng bareng nonton" kata Lina yang meluruskan kakinya.
Aira yang memandang kaki Lina berharap Lina bisa sembuh
" Lin maaf sebelumnya boleh bertanya ngak" kata Aira.
" Boleh nanya apa" kata Lina pelan
" Dulu kata bi Munah kamu bisa jalan tapi setelah kecelakaan itu jadi lumpuh. Apa itu benar" kata Aira bicara hati hati.
" Iya aq sudah terapi tapi belum juga sembuh. Jadi aq malas terapi lagi dan menyerah" kata Lina lirih
" Bagaimana kalo aq aja yang memijat
kamu Lin tiap malam .biar bisa sembuh.
Karna aq yakin kamu pasti bisa berjalan lagi " kata Aira memberi semangat.
" Kamu bisa memijat ra" tanya Lina tak percaya.
" Bisa sedikit dulu kakek suka mengajariku
untuk memijat orang yang sakit" kata Aira
" Wah boleh tuh siapa tahu aq masih bisa
berjalan lagi" kata Lina semangat. Sejak
Aira jadi temannya. Lina merasa slalu menjadi lebih bersemangat. untuk sembuh.
" Iya pasti kamu bisa berjalan lagi. kita coba" kata Aira menyakinkan Lina.
"Iya aq mau." kata Lina senang.
Aira pun akhirnya memijat Lina dengan hati hati .Agar tidak terlalu sakit. Dan ia slalu berdoa agar lina bisa berjalan lagi. Karna Aira yakin Lina bisa sembuh.dan berjalan normal.
seperti dulu lagi.
Lina pun begitu senang dan bersemangat untuk bisa cepat sembuh. Berkat Aira yang slalu menyemangatinya.
" Ya Allah sembuh kan kaki Lina. Dia gadis yang baik" bathin Aira berdoa sambil terus memijat lina dengan sabar.
Keduanya mengobrol lama tampa sadar malam semakin larut. Lina yang
merasa nyaman dipijat merasa rileks. Karna pijatan Aira membuat Lina tertidur. Aira yang menemani Lina pun juga ikut tertidur. Di samping lina setelah lelah memijit kaki Lina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Hidayati Yuyun
makasih
2022-08-01
0
Bpearlpul
ternyata udah sempet baca, bru di bab 3😅
2022-08-01
0