Bab 6 Mulai Sekollah

Lalu keduanya menonton film.Setelah selesai

membereskan belanjaan keduanya yang. Di tata dilemari masing masing

Lina dan Aira sedang asyik menonton. Tampa mereka sadari 4 pasang mata mengitip apa yang mereka lakukan.

" Putri kita sudah mulai kembali seperti dulu

lagi pah " bisik mamah Lia

" Iya mah sejak kedatangan Aira membuat Lina semangat dan mendapatkan hal positif mah " kata papah.

" Ya pah itu yang mamah harap kan. Agar Lina bisa bersemangat lagi menjalani hidupnya" kata mamah Lia . Yang mengingat selama ini Lina putri nya slalu tertutup. Namun kehadiran Aira membuat Lina banyak berubah dan ceria lagi.

Lalu mamah Lia dan papah Mark beranjak pergi. Dan kembali kekamar meninggalkan kedua gadis yang sedang fokus pada

pada tontonan nya.

.................................

Hari ini hari yang paling membahagiakan buat Aira yang bisa bersekolah setelah setahun berhenti tak melanjutkan sekolahnya

Aira bangun lebih pagi dari biasanya.

Setelah selesai mandi dan sholat aira membangun kan lina untuk subuhan.

" Lin bangun mandi dan subuhan, kitakan sekolah hari ini." kata Aira membangun kan Lina pelan sambil mengusap pungung Lina.

" Ugh...sudah subuh ya " kata Lina yang

membuka matanya.

" Iya kita hari ini masuk sekolah, ayo ku bantu

kekamar mandi." kata Aira.

" Iya ra " kata Lina lalu beranjak dari kasurnya Dibantu Aira yang slalu sabar melayani Lina yang dianggapnya seperti saudaranya sendiri.

Setelah mandi keduanya pun bersiap siap Lalu ke ruang makan untuk sarapan bersama.

" Ya ampun anak mamah sudah pada rapi semua ayo sarapan " kata mamah Lia yang tak pernah pilih kasih terhadap kedua gadis itu. Karna mengangap Aira sebagai putrinya.

" Pah apa kita sekolah diantar papah " tanya Lina

"Iya nanti sekalian bareng papah " kata papah yang baru datang. Lalu duduk di tempat biasanya untuk sarapan bersama sama.

Lina dan Aira pun sarapan bersama. Dengan kedua orang tuannya. Setelah sarapan kedua gadis itu pun bersiap siap berangkat di antar

oleh papah Mark.

Perasaan senang membuat Aira slalu tersenyum. Begitu juga dengan lina yang duduk disebelahnya. Karna hari ini mereka sekolah bersama.

Mobil berhenti didepan pintu gerbang sekolah. Sopir papah Mark dengan sigap menurunkan kursi roda Lina lalu Aira pun membantu memapah Lina untuk duduk dikursi rodanya.

" Papah tinggal ya, kalian nanti pulangnya di jemput mang Ali" kata papah mencium pucuk

rambut Lina dan mengusap kepala Aira

" Iya pah " kata Lina.

" Makasih pah" kata Aira yang masih kaku memanggil papah Mark dengan kata papah.

" Ya sama sama papah berangkat ya " kata papah melambaikan tangan dan kembali masuk mobil.

" Ya pah " kata Lina dan Aira.

Keduanya membalas melambaikan tangan. Sampai mobil menghilang dari pandangan. mata mereka .Lalu Aira pun mendorong kursi roda Lina dengan perlahan memasuki sekolah baru mereka.

Banyak mata yang memandang kedua gadis itu Tapi Aira terlihat cuek..Begitu juga dengan Lina yang diam dikursi rodanya

Dikelas Lina dan Aira duduk bersebelahan. Hari pertama cukup membuat Aira cangung tapi Aira menepiskan semuanya karna ada Lina disisinya

Beberapa anak terkesan merendahkan keduanya. Namun Aira tak perduli karna toh

mereka punya hak yang sama disekolah.

Yaitu sama sama menutut ilmu.Namun tidak semua anak sama. Ada juga yang bisa memaklumi dan mengerti keadaan Lina. Yang menerima Lina sebagai teman baru mereka.

Waktu istirahat Aira dan Lina pun pergi kekantin. Untuk mencari jajanan layaknya remaja lain seperti teman teman mereka.

" Wah ada pelayan dan tuan putri cacat" sindir

salah seorang siswa yang terlihat angkuh.

Berdiri dengan kedua temannya.

" Iya tuh lihat ngak bisa jalan pake didorong segala" kata yang satunya

Aira yang dan Lina pun melihat ke sumber suara. Yang sengaja menyindir Aira dan Lina.

Dengan mata tajam Aira menatap ketiga gadis itu tampa rasa takut.

" Bisa ngak tuh mulut dikondisikan" kata Aira

ketus. Sedang kan Lina mengengam tangan Aira agar tidak terpancing.

" Wah...ada yang brani juga ya, mau jadi jagoan ya." kata siswa itu menatap Aira

"Ngak perlu menjadi jagoan, tapi hanya minta kalian jaga mulut" jawab Aira brani lalu menatap siswa yang menyindirnya.

" Cih......cuma dijadikan pelayan tukang dorong aja sombong" kata siswa itu mengejek Aira.

Aira mengepalkan tangan nya namun Lina

memegang tangan Aira..Lalu memberi isyarat dengan mengelengkan kepalanya.

" Ngak usah diladeni ra, ayo kita pergi dari pada makan hati." kata Lina pelan.

Aira pun diam lalu mendorong kursi roda

Lina. Menjauh dari kantin setelah membeli

apa yang mereka cari.

" Yah cemen......" cibir siswa itu lagi.

" Iya rupanya mereka takut" kata teman yang satunya lagi.

Aira dan Lina memilih diam dan berlalu. Meninggalkan kantin menuju taman sekolah.

Menikmati istirahat mereka dengan makan jajanan sambil bercanda dan tertawa bersama

.........................

Setelah bel sekolah berbunyi Aira dan Lina pun bersiap untuk pulang. Keduanya pun merapikan tas dan buku masing masing. Namun ketika keluar dan berada di lorong sekolah yang sepi. Aira dan Lina dihadang oleh empat siswa yang tadi mengejek mereka dikantin.

" Wah ....si tuan putri cacat lewat " ejek seorang siswa.

" Ha ...ha ...ha.... ngak sadar diri dia masuk sekolah sini" sindir siswa yang lain

" Iya tuh.....pake ada pelayan juga" timpal yang lainnya.

Aira dan Lina yang melewati mereka hanya diam. Dan terus berjalan. Sampai salah satu siswa menahan kursi roda Lina didepan keduanya

" Maaf minggir kami mau lewat" kata Aira

datar namun waspada.

" Ck.....beri kami uang kalo mau lewat" kata seorang siswa lain.

" Kalian preman pasar ya, suka malak orang" cibir Aira melengos

" Wah brani skali nih anak"kata seorang siswa ingin mendorong bahu Aira namun Aira menghindar membuat siswa itu terjerabab jatuh kelantai.

" Akh....sialan kamu " makinya kasar pada Aira

" Wah nih anak perlu dikasih pelajaran ,biar

ngak besar kepala" kata yang lain.

Keempatnya pun hendak menyerang Aira. Namun Aira yang sudah terbiasa berkelahi terlihat santai saja.

"Plak......

" Aaaaa......bug......bug

Keempat siswa itu kaget bukan kepalang.

Tak menyangka Aira mampu mengindar. Serangan empat siswa bermulut usil dengan

bergerak lincah dan gesit.

Karna Aira slalu bisa menghindar. .Salah seorang siswa mendorong kursi Lina .

Namun dengan sigap aira menahan kursi roda Lina . Dan menghajar siswa si mulut cabe dengan beberapa pukulan

" Bug......bug.....

" Auw.......gila tuh orang " umpat salah satunya ketika ditendang Aira.

"Apa masih mau lagi" kata Aira menatap tajam. Ketika keempat musuhnya terjerabab ketanah dengan wajah kotor.

" Sialan.....awas ya " kata siswa yang tak terima dipermalukan Aira.. Lalu keempatnya bangun dan cepat berdiri. Lalu menjauh dari Aira dan Lina.

" Tidak perlu mengancam ku ,aq tidak takut" kata Aira berteriak. Ketika keempat siswa itu

pergi begitu saja

" He..he..he tampang mereka jadi lucu ra" kata Lina terkekeh melihat baju para siswa itu kotor ulah Aira.

"Biarin aja Lin,, ayo pulang" kata Aira yang mendorong kursi Lina menuju pintu gerbang.

menunggu mang Ali menjemput .

" Aq yakin mereka kapok ra." kata Lina tersenyum senang

"Ya ku harap begitu." kata Aira yang juga tersenyum.

Keduanya pun tersenyum dan meninggalkan sekolah. Seolah tak terjadi apapun. Sampai sopir menjemput mereka pulang ke rumah Dan melewati hari pertama sekolah dengan kesan yang dramatis.

Episodes
1 1 Tentang Naira.
2 Bab 2 Pilihan. Yang Sulit
3 Bab 3 Bekerja jadi pembantu.
4 Bab 4 Keberuntungan Yang Menghampiri.
5 Bab 5 Melihat Sekolah.
6 Bab 6 Mulai Sekollah
7 Bab 7 Kesembuhan Lina.
8 Bab 8 Kejutan Yang Membahagiakan.
9 Bab 9 Rencana Pindah.
10 Bab 10 Jalan Jalan
11 Bab 11 Bekerja merintis usaha.
12 Bab 12 Kuliah Dan Rival.
13 Bab 13 Bertemu cowok Brengsek
14 Bab 14 Bertemu Idola kampus
15 Bab 15 Mampir Kantor Papah Mark.
16 Bab 16 Menolong Teman.
17 Bab 17 Belajar Bisnis
18 Bab 18 Tentang Gala.
19 Bab 19 Mengungkap Rasa.
20 Bab 20. Ungkapan Cinta buat Aira.
21 Bab 21 Bingung Mau Curhat.
22 Bab 22 Bertemu Di Cafe.
23 Bab 23 Gala Mulai Penasaran.
24 Bab 24 Duka Lina.
25 Bab 25 Papah Mark Sadar
26 Bab 26 Mendadak Nikah
27 Bab 27 Gosip dan Kekesalan Gala.
28 Bab 28 Bertemu Lagi.
29 Bab 29 Gala Merasa Kalah
30 Bab 30 Tentang Lina Dan Devan.
31 Bab 31 Perjodohan Gala
32 Bab 32 Bertemu Aira
33 Bab 33 Kegalauan Gala.
34 Bab 34 Rasa Cemburu
35 Bab 35 Perasaan Aira
36 Bab 36 Memilih Dan Dipilih.
37 Bab 37 Sekamar
38 Bab 38 Ke Kampus Bareng.
39 Bab 39 Masih Di Kampus
40 Bab 40 Sikap Cuek Aira.
41 Bab 41 Kerja Ala Aira.
42 Bab 42 Pulang
43 Bab 43 Godaan Peruntuh Iman
44 Bab 44. Godaan Dea.
45 Bab 45 Curhatan Kak Albi
46 Bab 46 Rahasia Aira.
47 Bab 47 Aira Diserang Dijalan
48 Bab 48 Lina Curhat
49 Bab 49 Gala Cemburu.
50 Bab 50 Bertemu Saat Meeting.
51 Bab 51 Di Cegat Brandal.
52 Bab 52 Salah Tingkah.
53 Bab 53 Aira Hampir Celaka
54 Bab 54 Menyelidiki
55 Bab 55 Godaan Dea
56 Bab 56 Sentuhan Gala.
57 Bab 57 Perasaan Aira
58 Bab 58 Serba Salah.
59 Bab 59 Ulat Keket pulang
60 Bab 60. Bertemu Dalam Rapat.
61 Bab 61 Aira kecelakaan.
62 Bab 62 Terpaksa Jujur.
63 Bab 63 Pulang kerumah.
64 Bab 64 Babak baru
65 Bab 65 Gosip Kampus
66 Bab 66 kekhawatiran Gala
67 Bab 67 Aira Ikut Bingung.
68 Bab 68 Rencana Aira pulang.
69 Bab 69 Emosi Gala
70 Bab 70 Gala Hampir celaka.
71 Bab 71 Aira Keluar Rumah.
72 Bab 72 Cerita Dea Dan Damar.
73 Bab 73 Rencana Licik Damar dan Dea.
74 Bab 74 Aira Bosan
75 Bab 75 Menginap Di Rumah Mertua.
76 Bab 76 Ke Butik
77 Bab 77 Dea Mencari Gala.
78 Bab 78 Dea Menjebak Gala.
79 Bab 79 Menolong Dan Selamat.
80 Bab 80 Pulang Kampung.
81 Bab 81 Hamil.
82 Bab 82. Masuk kuliah.
83 Bab 83 Fans Baru.
84 Bab 84 Tak Sengaja Bertemu Gala.
85 Bab 85 Musuh Baru.
86 Bab 86 Info Roni dan Penyelamatan.
87 Bab 87 Kilas Balik Aira
88 Bab 89 Aira Pulang
89 Bab 90 Bertemu Dea tak sengaja.
90 Bab 91 Cibiran Siska
91 Bab 92 Permintaan Aira
92 Bab 93 Kembali pulang.
93 Bab 94 Dikira Hantu
94 Bab 95 Diserang Siska.
95 Bab 96 Bertemu Adi
96 Bab 97 Devan Kecelakaan.
97 Bab 98 Papah Sakit.
98 Bab 99 Aira Di Tabrak
99 Bab 100 Fakta Aira Sebenarnya.
100 Bab 101 Berkumpul keluargga.
101 Bab 102 Titik Terang.
102 Bab 103 Ulah usil Aira.
103 Bab 104 Amar Ketemu Dini
104 Bab 105 Aib Dea.
105 Bab 106 Pertemuan Tom dan Jerry.
106 Bab 107 Bram kekantor.
107 108 Kabar Baik.
108 Bab 109 Berhadapan Dengan Om Bram
109 Bab 110 Seorang Papah.
110 Bab 111 Masa Indah.
111 Bab 112 Dini dan Amar.
112 Bab 113 Tari Menemui Roni Lagi
113 Bab 114 Jodoh Tak Disengaja
114 Bab 115 Senyum Devan.
115 Bab 116 Jasmine Liara
116 Bab 117 Heboh Karna Rayyan
117 Bab 118 Kebahagiaan aira.
118 Bab 119 Berkumpul Bersama.
119 Bab 120 Syukuran Jasmine.
120 Bab 121 Pulang
121 Bab 122 Kampus Heboh.
122 Bab 123 Rencana Aira Pulang Kampung.
123 Bab 124 Kekantor Gala
124 Bab 125 Pamit dan Lelah.
125 Bab 126 Berangkat Kkn
126 Bab 127 Ada musuh
127 Bab 128. Kangen
128 Bab 129. Aira Atau Tiara.
129 Bab 130 Pulang kerumah.
130 Bab 131 Melepas rindu.
131 Bab 132 Persiapan Pulang.
132 Bab 133 Istana Kecil Aira.
133 Bab 134 Menikmati Liburan.
134 Bab 135. Rasa.Bahagia Gala
135 Bab 136 Jalan jalan.
136 Bab 137 Tamu Sebelum Pulang.
137 Bab 138 Rayyan Bercerita.
138 Bab 139 Kebahagian Gala.
139 Bab 140. The End.
140 Ekstra Part.
141 Pengumuman
Episodes

Updated 141 Episodes

1
1 Tentang Naira.
2
Bab 2 Pilihan. Yang Sulit
3
Bab 3 Bekerja jadi pembantu.
4
Bab 4 Keberuntungan Yang Menghampiri.
5
Bab 5 Melihat Sekolah.
6
Bab 6 Mulai Sekollah
7
Bab 7 Kesembuhan Lina.
8
Bab 8 Kejutan Yang Membahagiakan.
9
Bab 9 Rencana Pindah.
10
Bab 10 Jalan Jalan
11
Bab 11 Bekerja merintis usaha.
12
Bab 12 Kuliah Dan Rival.
13
Bab 13 Bertemu cowok Brengsek
14
Bab 14 Bertemu Idola kampus
15
Bab 15 Mampir Kantor Papah Mark.
16
Bab 16 Menolong Teman.
17
Bab 17 Belajar Bisnis
18
Bab 18 Tentang Gala.
19
Bab 19 Mengungkap Rasa.
20
Bab 20. Ungkapan Cinta buat Aira.
21
Bab 21 Bingung Mau Curhat.
22
Bab 22 Bertemu Di Cafe.
23
Bab 23 Gala Mulai Penasaran.
24
Bab 24 Duka Lina.
25
Bab 25 Papah Mark Sadar
26
Bab 26 Mendadak Nikah
27
Bab 27 Gosip dan Kekesalan Gala.
28
Bab 28 Bertemu Lagi.
29
Bab 29 Gala Merasa Kalah
30
Bab 30 Tentang Lina Dan Devan.
31
Bab 31 Perjodohan Gala
32
Bab 32 Bertemu Aira
33
Bab 33 Kegalauan Gala.
34
Bab 34 Rasa Cemburu
35
Bab 35 Perasaan Aira
36
Bab 36 Memilih Dan Dipilih.
37
Bab 37 Sekamar
38
Bab 38 Ke Kampus Bareng.
39
Bab 39 Masih Di Kampus
40
Bab 40 Sikap Cuek Aira.
41
Bab 41 Kerja Ala Aira.
42
Bab 42 Pulang
43
Bab 43 Godaan Peruntuh Iman
44
Bab 44. Godaan Dea.
45
Bab 45 Curhatan Kak Albi
46
Bab 46 Rahasia Aira.
47
Bab 47 Aira Diserang Dijalan
48
Bab 48 Lina Curhat
49
Bab 49 Gala Cemburu.
50
Bab 50 Bertemu Saat Meeting.
51
Bab 51 Di Cegat Brandal.
52
Bab 52 Salah Tingkah.
53
Bab 53 Aira Hampir Celaka
54
Bab 54 Menyelidiki
55
Bab 55 Godaan Dea
56
Bab 56 Sentuhan Gala.
57
Bab 57 Perasaan Aira
58
Bab 58 Serba Salah.
59
Bab 59 Ulat Keket pulang
60
Bab 60. Bertemu Dalam Rapat.
61
Bab 61 Aira kecelakaan.
62
Bab 62 Terpaksa Jujur.
63
Bab 63 Pulang kerumah.
64
Bab 64 Babak baru
65
Bab 65 Gosip Kampus
66
Bab 66 kekhawatiran Gala
67
Bab 67 Aira Ikut Bingung.
68
Bab 68 Rencana Aira pulang.
69
Bab 69 Emosi Gala
70
Bab 70 Gala Hampir celaka.
71
Bab 71 Aira Keluar Rumah.
72
Bab 72 Cerita Dea Dan Damar.
73
Bab 73 Rencana Licik Damar dan Dea.
74
Bab 74 Aira Bosan
75
Bab 75 Menginap Di Rumah Mertua.
76
Bab 76 Ke Butik
77
Bab 77 Dea Mencari Gala.
78
Bab 78 Dea Menjebak Gala.
79
Bab 79 Menolong Dan Selamat.
80
Bab 80 Pulang Kampung.
81
Bab 81 Hamil.
82
Bab 82. Masuk kuliah.
83
Bab 83 Fans Baru.
84
Bab 84 Tak Sengaja Bertemu Gala.
85
Bab 85 Musuh Baru.
86
Bab 86 Info Roni dan Penyelamatan.
87
Bab 87 Kilas Balik Aira
88
Bab 89 Aira Pulang
89
Bab 90 Bertemu Dea tak sengaja.
90
Bab 91 Cibiran Siska
91
Bab 92 Permintaan Aira
92
Bab 93 Kembali pulang.
93
Bab 94 Dikira Hantu
94
Bab 95 Diserang Siska.
95
Bab 96 Bertemu Adi
96
Bab 97 Devan Kecelakaan.
97
Bab 98 Papah Sakit.
98
Bab 99 Aira Di Tabrak
99
Bab 100 Fakta Aira Sebenarnya.
100
Bab 101 Berkumpul keluargga.
101
Bab 102 Titik Terang.
102
Bab 103 Ulah usil Aira.
103
Bab 104 Amar Ketemu Dini
104
Bab 105 Aib Dea.
105
Bab 106 Pertemuan Tom dan Jerry.
106
Bab 107 Bram kekantor.
107
108 Kabar Baik.
108
Bab 109 Berhadapan Dengan Om Bram
109
Bab 110 Seorang Papah.
110
Bab 111 Masa Indah.
111
Bab 112 Dini dan Amar.
112
Bab 113 Tari Menemui Roni Lagi
113
Bab 114 Jodoh Tak Disengaja
114
Bab 115 Senyum Devan.
115
Bab 116 Jasmine Liara
116
Bab 117 Heboh Karna Rayyan
117
Bab 118 Kebahagiaan aira.
118
Bab 119 Berkumpul Bersama.
119
Bab 120 Syukuran Jasmine.
120
Bab 121 Pulang
121
Bab 122 Kampus Heboh.
122
Bab 123 Rencana Aira Pulang Kampung.
123
Bab 124 Kekantor Gala
124
Bab 125 Pamit dan Lelah.
125
Bab 126 Berangkat Kkn
126
Bab 127 Ada musuh
127
Bab 128. Kangen
128
Bab 129. Aira Atau Tiara.
129
Bab 130 Pulang kerumah.
130
Bab 131 Melepas rindu.
131
Bab 132 Persiapan Pulang.
132
Bab 133 Istana Kecil Aira.
133
Bab 134 Menikmati Liburan.
134
Bab 135. Rasa.Bahagia Gala
135
Bab 136 Jalan jalan.
136
Bab 137 Tamu Sebelum Pulang.
137
Bab 138 Rayyan Bercerita.
138
Bab 139 Kebahagian Gala.
139
Bab 140. The End.
140
Ekstra Part.
141
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!