Lalu keduanya menonton film.Setelah selesai
membereskan belanjaan keduanya yang. Di tata dilemari masing masing
Lina dan Aira sedang asyik menonton. Tampa mereka sadari 4 pasang mata mengitip apa yang mereka lakukan.
" Putri kita sudah mulai kembali seperti dulu
lagi pah " bisik mamah Lia
" Iya mah sejak kedatangan Aira membuat Lina semangat dan mendapatkan hal positif mah " kata papah.
" Ya pah itu yang mamah harap kan. Agar Lina bisa bersemangat lagi menjalani hidupnya" kata mamah Lia . Yang mengingat selama ini Lina putri nya slalu tertutup. Namun kehadiran Aira membuat Lina banyak berubah dan ceria lagi.
Lalu mamah Lia dan papah Mark beranjak pergi. Dan kembali kekamar meninggalkan kedua gadis yang sedang fokus pada
pada tontonan nya.
.................................
Hari ini hari yang paling membahagiakan buat Aira yang bisa bersekolah setelah setahun berhenti tak melanjutkan sekolahnya
Aira bangun lebih pagi dari biasanya.
Setelah selesai mandi dan sholat aira membangun kan lina untuk subuhan.
" Lin bangun mandi dan subuhan, kitakan sekolah hari ini." kata Aira membangun kan Lina pelan sambil mengusap pungung Lina.
" Ugh...sudah subuh ya " kata Lina yang
membuka matanya.
" Iya kita hari ini masuk sekolah, ayo ku bantu
kekamar mandi." kata Aira.
" Iya ra " kata Lina lalu beranjak dari kasurnya Dibantu Aira yang slalu sabar melayani Lina yang dianggapnya seperti saudaranya sendiri.
Setelah mandi keduanya pun bersiap siap Lalu ke ruang makan untuk sarapan bersama.
" Ya ampun anak mamah sudah pada rapi semua ayo sarapan " kata mamah Lia yang tak pernah pilih kasih terhadap kedua gadis itu. Karna mengangap Aira sebagai putrinya.
" Pah apa kita sekolah diantar papah " tanya Lina
"Iya nanti sekalian bareng papah " kata papah yang baru datang. Lalu duduk di tempat biasanya untuk sarapan bersama sama.
Lina dan Aira pun sarapan bersama. Dengan kedua orang tuannya. Setelah sarapan kedua gadis itu pun bersiap siap berangkat di antar
oleh papah Mark.
Perasaan senang membuat Aira slalu tersenyum. Begitu juga dengan lina yang duduk disebelahnya. Karna hari ini mereka sekolah bersama.
Mobil berhenti didepan pintu gerbang sekolah. Sopir papah Mark dengan sigap menurunkan kursi roda Lina lalu Aira pun membantu memapah Lina untuk duduk dikursi rodanya.
" Papah tinggal ya, kalian nanti pulangnya di jemput mang Ali" kata papah mencium pucuk
rambut Lina dan mengusap kepala Aira
" Iya pah " kata Lina.
" Makasih pah" kata Aira yang masih kaku memanggil papah Mark dengan kata papah.
" Ya sama sama papah berangkat ya " kata papah melambaikan tangan dan kembali masuk mobil.
" Ya pah " kata Lina dan Aira.
Keduanya membalas melambaikan tangan. Sampai mobil menghilang dari pandangan. mata mereka .Lalu Aira pun mendorong kursi roda Lina dengan perlahan memasuki sekolah baru mereka.
Banyak mata yang memandang kedua gadis itu Tapi Aira terlihat cuek..Begitu juga dengan Lina yang diam dikursi rodanya
Dikelas Lina dan Aira duduk bersebelahan. Hari pertama cukup membuat Aira cangung tapi Aira menepiskan semuanya karna ada Lina disisinya
Beberapa anak terkesan merendahkan keduanya. Namun Aira tak perduli karna toh
mereka punya hak yang sama disekolah.
Yaitu sama sama menutut ilmu.Namun tidak semua anak sama. Ada juga yang bisa memaklumi dan mengerti keadaan Lina. Yang menerima Lina sebagai teman baru mereka.
Waktu istirahat Aira dan Lina pun pergi kekantin. Untuk mencari jajanan layaknya remaja lain seperti teman teman mereka.
" Wah ada pelayan dan tuan putri cacat" sindir
salah seorang siswa yang terlihat angkuh.
Berdiri dengan kedua temannya.
" Iya tuh lihat ngak bisa jalan pake didorong segala" kata yang satunya
Aira yang dan Lina pun melihat ke sumber suara. Yang sengaja menyindir Aira dan Lina.
Dengan mata tajam Aira menatap ketiga gadis itu tampa rasa takut.
" Bisa ngak tuh mulut dikondisikan" kata Aira
ketus. Sedang kan Lina mengengam tangan Aira agar tidak terpancing.
" Wah...ada yang brani juga ya, mau jadi jagoan ya." kata siswa itu menatap Aira
"Ngak perlu menjadi jagoan, tapi hanya minta kalian jaga mulut" jawab Aira brani lalu menatap siswa yang menyindirnya.
" Cih......cuma dijadikan pelayan tukang dorong aja sombong" kata siswa itu mengejek Aira.
Aira mengepalkan tangan nya namun Lina
memegang tangan Aira..Lalu memberi isyarat dengan mengelengkan kepalanya.
" Ngak usah diladeni ra, ayo kita pergi dari pada makan hati." kata Lina pelan.
Aira pun diam lalu mendorong kursi roda
Lina. Menjauh dari kantin setelah membeli
apa yang mereka cari.
" Yah cemen......" cibir siswa itu lagi.
" Iya rupanya mereka takut" kata teman yang satunya lagi.
Aira dan Lina memilih diam dan berlalu. Meninggalkan kantin menuju taman sekolah.
Menikmati istirahat mereka dengan makan jajanan sambil bercanda dan tertawa bersama
.........................
Setelah bel sekolah berbunyi Aira dan Lina pun bersiap untuk pulang. Keduanya pun merapikan tas dan buku masing masing. Namun ketika keluar dan berada di lorong sekolah yang sepi. Aira dan Lina dihadang oleh empat siswa yang tadi mengejek mereka dikantin.
" Wah ....si tuan putri cacat lewat " ejek seorang siswa.
" Ha ...ha ...ha.... ngak sadar diri dia masuk sekolah sini" sindir siswa yang lain
" Iya tuh.....pake ada pelayan juga" timpal yang lainnya.
Aira dan Lina yang melewati mereka hanya diam. Dan terus berjalan. Sampai salah satu siswa menahan kursi roda Lina didepan keduanya
" Maaf minggir kami mau lewat" kata Aira
datar namun waspada.
" Ck.....beri kami uang kalo mau lewat" kata seorang siswa lain.
" Kalian preman pasar ya, suka malak orang" cibir Aira melengos
" Wah brani skali nih anak"kata seorang siswa ingin mendorong bahu Aira namun Aira menghindar membuat siswa itu terjerabab jatuh kelantai.
" Akh....sialan kamu " makinya kasar pada Aira
" Wah nih anak perlu dikasih pelajaran ,biar
ngak besar kepala" kata yang lain.
Keempatnya pun hendak menyerang Aira. Namun Aira yang sudah terbiasa berkelahi terlihat santai saja.
"Plak......
" Aaaaa......bug......bug
Keempat siswa itu kaget bukan kepalang.
Tak menyangka Aira mampu mengindar. Serangan empat siswa bermulut usil dengan
bergerak lincah dan gesit.
Karna Aira slalu bisa menghindar. .Salah seorang siswa mendorong kursi Lina .
Namun dengan sigap aira menahan kursi roda Lina . Dan menghajar siswa si mulut cabe dengan beberapa pukulan
" Bug......bug.....
" Auw.......gila tuh orang " umpat salah satunya ketika ditendang Aira.
"Apa masih mau lagi" kata Aira menatap tajam. Ketika keempat musuhnya terjerabab ketanah dengan wajah kotor.
" Sialan.....awas ya " kata siswa yang tak terima dipermalukan Aira.. Lalu keempatnya bangun dan cepat berdiri. Lalu menjauh dari Aira dan Lina.
" Tidak perlu mengancam ku ,aq tidak takut" kata Aira berteriak. Ketika keempat siswa itu
pergi begitu saja
" He..he..he tampang mereka jadi lucu ra" kata Lina terkekeh melihat baju para siswa itu kotor ulah Aira.
"Biarin aja Lin,, ayo pulang" kata Aira yang mendorong kursi Lina menuju pintu gerbang.
menunggu mang Ali menjemput .
" Aq yakin mereka kapok ra." kata Lina tersenyum senang
"Ya ku harap begitu." kata Aira yang juga tersenyum.
Keduanya pun tersenyum dan meninggalkan sekolah. Seolah tak terjadi apapun. Sampai sopir menjemput mereka pulang ke rumah Dan melewati hari pertama sekolah dengan kesan yang dramatis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments