Bab 3 Bekerja jadi pembantu.

Bi Sumi pun tersenyum pada Aira.

Karna Aira bisa menjadi teman tempat berkeluh kesahnya.

" Ra nanti kalo bibi kepasar Aira bersih bersih halaman samping dulu ya nduk " kata bi Sumi.

" Iya bi " jawab Aira.

Setelah keduanya selesai sarapan bi sumi pamit kepasar untuk belanja. Sedang kan Aira membersihkan halaman samping. halaman yang banyak ditumbuhi rumput.

Aira asyik berkutat dengan pekerjaannya ketika bi sumi datang menghampiri.

" Masih disini ra" tanya bi Sumi.

" Iya bi kok sudah pulang cepat?"

tanya Aira.

" Kan semua sudah dicatat sebelum berangkat Jadi tinggal beli dan cepat pulang" jawab bi Sumi.

" O.....Aira pikir bibi belanja banyak dan lama" kata Aira sambil menumpuk rumput

" Nanti bantu bibi masak buat siang ya nduk" kata bi Sumi sambil membantu Aira menyapu dedaunan kering.

Keduanya pun asyik membersihkan halaman

samping.. Setelah selesai bi Sumi dan Aira pun menuju dapur untuk memasak makanan untuk siang.

...............................

Waktu berjalan dengan cepat tak terasa sudah setengah tahun aira bekerja

Aira sudah bisa beradaptasi dan belajar banyak dari bi Sumi yang sudah lama bekerja.

"Ra ini uang gaji mu, tadi bu Yus nitip karna buru buru kekantor" kata bi Sumi sambil menyodorkan amplop putih.

"Ya bi makasih , Aira simpan dulu ya"

kata Aira buru buru masuk kekamarnya.

dan menyimpan uang gajinya.

Bi sumi tersenyum. lalu kembali keruang tengah. untuk menyetrika baju.

Setelah menaruh uang gajinya Aira kembali

keruang tengah untuk membantu bi Sumi Menyetrika pakaian sang majikan.

Malam hari Aira sudah masuk kamar Setelah tadi membersihkan meja makan. ia terlebih dahulu sholat isya. Dan setelah selesai Aira merapikan rukuh nya dan berbaring.

" Oh iya aq belum lihat gaji ku " guman Aira yang mengambil amplop putih dari dalam tas dan melihat isinya.

" Alhamdulilah bisa ditabung " guman Aira lalu menyimpan kembali amplop tadi kedalam lipatan bajunya di dalam tas.

Lalu aira pun berbaring lagi sambil berpikir langkah yang akan ia ambil nanti.

Aira berharap ada harapan bisa sekolah lagi.

melanjutkan keinginannya yang tertunda.

Agar bisa sukses dan mandiri.

Semangat Aira yang tak pernah padam membuatnya menjadi lebih semangat untuk bekerja. Dan itu jadi kekuatan tersembunyi

yang tidak pernah orang tahu.

...................................

Hari ini Ara ikut bi sumi kepasar untuk belanja keperluan rumah majikannya. Sekalian membeli pesanan dan keperluan anak majikannya yang sma dan kuliah.

" Aira tunggu sini ya bibi cari pesanan dulu"

kata bi Sumi karna banyak barang yang dibeli jadi Aira pun terpaksa menunggu.

" Iya bi " kata Aira yang duduk di samping supermarket dekat pasar.

Tak sengaja mata Aira melihat seorang gadis yang duduk dikursi roda. Di ganggu oleh beberapa orang yang usil.

Aira yang tak tega pun berjalan kearah anak perempuan yang dikursi roda Sedangkan barang barang ia titipkan karna jarak nya yang tak jauh.

"Jangan nganggu aku" isak gadis itu ketika

beberapa anak preman menganggu nya.

" Ih ..dasar gadis cacat, ayo kita kerjain" kata salah seorang anak

" Ayo "

Mereka pun mengoyang goyang kursi roda. sampai gadis itu ketakutan.. Gadis dikursi itu pun hampir jatuh namun tangan aira cepat menangkapnya.

" Heh....siapa kamu?"

" Aq saudaranya ,kalian kenapa menganggu

orang yang tak menganggu" omel Aira.marah.

Namun ketiga anak nakal itu tak terima.

"Alah ....gaya " kata seorang anak yang ingin

mendorong Aira..

Aira yang ingin didorong pun berkelit dengan cepat dan melawan.

" Eh.....brani ya lawan kita" kata salah satu anak diantara 3 anak muda brandal tu.

Yang ingin menyerang aira. namun Aira balik

melawan dan menyerang

Otomatis ketiga anak nakal itu kaget lalu ketiga saling padang dan menyerang. Aira.tampa takut balik melawan karna Aira juga pintar bela diri.

Bug......plak.......dug.......

Auw.....bruk....

Ketiga anak nakal dan usil itu terdesak karna Aira bukan lawan mereka. lalu ketiga anak itu menghindar dan pergi dari tempat itu.

Setelah ketiga nya pergi Aira pun mendekati gadis di kursi roda.

" Kamu ngak pa pa kan " tanya Aira pada gadis itu.

" Ngak pa pa trimakasih ya" kata gadis itu bertrimakasih pada Aira.

" Sama sama " kata Aira.

" Kamu lagi ngapain disini? " tanya Aira

" Sedang menunggu bi Munah belanja" kata gadis itu ramah.

" Oh gitu " kata Aira tersenyum.

Lalu keduanya ngobrol sambil Aira membawa kursi roda gadis itu.Mendekati belanjaan bi Sumi yang sempat Aira tinggal tadi.

" Untung ngak hilang" bathin Aira yang melihat belanjaan yang ditinggal masih ada.

"Disini aja ya kita menunggu" kata Aira tersenyum.

" Iya namaku Lina" kata gadis itu memperkenalkan diri.

"Akun Aira " kata Aira tersenyum.

Entah bagaimana akhirnya kedua gadis itu bisa akrab Aira merasa punya teman baru. walaupun teman nya duduk dikursi roda.

Begitu juga Lina yang senang berkenalan dengan Aira yang ramah dan baik Lalu Lina

meminta alamat Aira.

" Ini alamatku , tapi aq cuma pembantu disana " jelas Aira jujur

" Ngak masalah, apa kamu ngak sekolah" tanya Lina menatap Aira. Yang Lina kira seumuran dengannya.

" Aq baru lulus smp 6 bulan yang lalu karna tak punya uang aku bekerja dan tidak melanjutkan sekolah" jelas Aira lirih.

" O begitu jadi kamu kerja" tanya Lina

yang merasa iba pada Aira.

" Iya." jawab Aira menatap Lina.

" Apa kau mau suatu hari ikut denganku dan imbalannya kau bisa sekolah " tawar Lina

yang menatap Aira lekat.

"Hah......maksudnya. " kata Aira bingung.

" Kamu jadi temanku dan aku akan membantumu sekolah.Tapi aq harus bicara

dulu dengan orang tuaku " kata

Lina tersenyum.

" Benarkah " kata aira yang kaget dengan tawaran Lina yang Aira pikir bercanda.

" Iya kau bisa sekolah tahun ini.lagian kamu masih muda. Masih bisa melanjutkan sekolah " kata lLina perduli.

"Iya aq mau" kata Aira senang

" Aku mau kok kerja di rumahmu walau

ngak digaji tapi aq bisa sekolah lagi" kata Aira

" Ok nanti ku kabari bila aku sudah bicara dengan orang tuaku " kata Lina.

Keduanya pun asyik ngobrol sampai bi Munah datang lalu membawa Lina pulang setelah selesai belanja

Aina menatap kepergian Lina dengan hati senang. Namun berharap apa yang dikata kan

Lina itu benar bukan bualan semata.

Setelah itu Aira termenung berpikir. namun tak lama bi Sumi datang. Dengan membawa banyak belanjaan dan mereka pun pulang naik becak dari pasar menuju rumah.

....................................

Tak terasa hari terus berganti. pagi ini Aira baru saja pulang setelah izin. Untuk mengirim kan uang buat ibu dan kakaknya didesa. Karna aira ingin memberi separoh gajinya buat meringankan beban sang ibu dan mengingat sang ibunya juga memberi uang ongkos.Waktu Aira ingin pergi kekota.

" Aira sudah pulang" tanya bi Sumi

" Iya bi kenapa kok kaya kaget gitu" tanya Aira balik bertanya.

"Tadi ada teman mu kesini tapi pake kursi roda trus dia nitip ini " kata bi Sumi menyodorkan sesuatu.

" Apa ini " kata Aira yang melihat kotak pemberian Lina.

" Sana buka dikamar " kata bi Sumi

"Iya bi trimakasih ya bi " kata Aira berlalu menuju kamarnya

Aira pun membuka isi kotak yang terbungkus rapi dan melihat isinya.

" Astaga ini kan hp "kata Aira dan ada sepucuk surat didalam kotak itu.

Aira lalu membacanya.

[ Lina]

Aira ini ponsel buat mu aq sudah memberi no ku di hp ini .kamu bisa menghubungiku

setiap saat dan bisa berkirim pesan.

Aira merasa senang setelah membacanya . Bahkan mendapat ponsel baru yang tak pernah bisa ia beli Ada senyum di bibir Aira bahwa kini ada secercah harapan dari buah kesabarannya.

Sejak hari itu aira mengirim surat dan menceritakan niatnya pada sang ibu dan meminta izin untuk melanjutkan sekolahnya.

Sang ibunya pun memberikan doa lewat surat Dan aira pun memberikan no ponselnya agar sang ibu bisa. menghubunginya.

Sejak itu pula aira semakin giat bekerja dan belajar. Karna Lina berjanji menjemputnya setelah lulus ujian. karna lina masih SMP. Saat itu dan umur mereka berdua hanya terpaut 3 bulan lebih tua Lina.

........................

"Bi Sumi nanti awal maret Aira berhenti kerja ngak apa apa kan bi" kata Aira ketika

sedang duduk santai. Setelah semuanya

beres mengajak bi Sumi ngobrol.

" Iya nduk kamu yang semangat ya sekolahnya" kata bi Sumi yang tahu

kalo Aira akan sekolah lagi dibantu teman nya yang Aira. tolong.

" Iya bi, mudahan kita bisa bertemu lagi "

kata Aira yang memeluk bi sumi seperti keluargga sendiri. Begitu juga dengan bi Sumi yang sudah sangat akrab.

" Mudahan bibi slalu sehat ya, jaga diri kalo Aira sudah tidak disini" kata Aira sedih.

" Iya nduk, kamu juga semangat sekolah pasti suatu hari kamu bisa sukses." kata bi Sumi

............................

Setelah beberapa hari Lina pun menjemput

Aira dirumah majikannya. Aira pun sempat berpamitan pada majikannya. Sebelum kedua majikannya itu berangkat kerja.

Ada rasa sedih dihati Aira ketika pergi meninggalkan bi Sumi.juga tempatnya bekerja .Namun Aira tak bisa berbuat apapun niat dan tekadnya sudah bulat untuk ikut Lina.

Aira pergi bersama Lina teman yang tak sengaja ditolongnya .Dan Aira pun memulai babak baru dalam hidupnya . Tinggal dirumah sang teman yang ingin membantunya untuk sekolah lagi.

" Kita tinggal disini sementara ya ra mami sama papi lagi keluar kota. Seminggu lagi kita pindah dan kita akan sekolah dan kalo kamu mau kerja bisa bekerja di restoran milik mami

dan disana bisa kerja paru waktu " jelas Lina ketika Aira berada dikamar Lina

" Kamu yakin lin "kata Aira meminta kepastian.

"Iya mami dan papi janji padaku akan membiayai kamu sekolah dan menemaniku dirumah." kata Lina menjelaskan.

" Kamu serius Lin" kata Aira setengah tak percaya.

" Iya ra serius " kata Lina tersenyum.

Aira pun memeluk lina dengan erat. Ada rasa haru dan bahagia yang tak bisa ia katakan. Selain rasa trimakasih atas kebaikan sang teman nya yang menolongnya.

Sejak itu semangat Aira bangkit atas dorongan sang sahabat dan ia bisa sekolah lagi dan berhenti menjadi pembantu

Aira sangat senang karna Lina membantunya

Aira bisa sekolah kembali.dan Aira berjanji akan sungguh belajar karna ini kesempatan yang tak mungkin ia tolak.

Episodes
1 1 Tentang Naira.
2 Bab 2 Pilihan. Yang Sulit
3 Bab 3 Bekerja jadi pembantu.
4 Bab 4 Keberuntungan Yang Menghampiri.
5 Bab 5 Melihat Sekolah.
6 Bab 6 Mulai Sekollah
7 Bab 7 Kesembuhan Lina.
8 Bab 8 Kejutan Yang Membahagiakan.
9 Bab 9 Rencana Pindah.
10 Bab 10 Jalan Jalan
11 Bab 11 Bekerja merintis usaha.
12 Bab 12 Kuliah Dan Rival.
13 Bab 13 Bertemu cowok Brengsek
14 Bab 14 Bertemu Idola kampus
15 Bab 15 Mampir Kantor Papah Mark.
16 Bab 16 Menolong Teman.
17 Bab 17 Belajar Bisnis
18 Bab 18 Tentang Gala.
19 Bab 19 Mengungkap Rasa.
20 Bab 20. Ungkapan Cinta buat Aira.
21 Bab 21 Bingung Mau Curhat.
22 Bab 22 Bertemu Di Cafe.
23 Bab 23 Gala Mulai Penasaran.
24 Bab 24 Duka Lina.
25 Bab 25 Papah Mark Sadar
26 Bab 26 Mendadak Nikah
27 Bab 27 Gosip dan Kekesalan Gala.
28 Bab 28 Bertemu Lagi.
29 Bab 29 Gala Merasa Kalah
30 Bab 30 Tentang Lina Dan Devan.
31 Bab 31 Perjodohan Gala
32 Bab 32 Bertemu Aira
33 Bab 33 Kegalauan Gala.
34 Bab 34 Rasa Cemburu
35 Bab 35 Perasaan Aira
36 Bab 36 Memilih Dan Dipilih.
37 Bab 37 Sekamar
38 Bab 38 Ke Kampus Bareng.
39 Bab 39 Masih Di Kampus
40 Bab 40 Sikap Cuek Aira.
41 Bab 41 Kerja Ala Aira.
42 Bab 42 Pulang
43 Bab 43 Godaan Peruntuh Iman
44 Bab 44. Godaan Dea.
45 Bab 45 Curhatan Kak Albi
46 Bab 46 Rahasia Aira.
47 Bab 47 Aira Diserang Dijalan
48 Bab 48 Lina Curhat
49 Bab 49 Gala Cemburu.
50 Bab 50 Bertemu Saat Meeting.
51 Bab 51 Di Cegat Brandal.
52 Bab 52 Salah Tingkah.
53 Bab 53 Aira Hampir Celaka
54 Bab 54 Menyelidiki
55 Bab 55 Godaan Dea
56 Bab 56 Sentuhan Gala.
57 Bab 57 Perasaan Aira
58 Bab 58 Serba Salah.
59 Bab 59 Ulat Keket pulang
60 Bab 60. Bertemu Dalam Rapat.
61 Bab 61 Aira kecelakaan.
62 Bab 62 Terpaksa Jujur.
63 Bab 63 Pulang kerumah.
64 Bab 64 Babak baru
65 Bab 65 Gosip Kampus
66 Bab 66 kekhawatiran Gala
67 Bab 67 Aira Ikut Bingung.
68 Bab 68 Rencana Aira pulang.
69 Bab 69 Emosi Gala
70 Bab 70 Gala Hampir celaka.
71 Bab 71 Aira Keluar Rumah.
72 Bab 72 Cerita Dea Dan Damar.
73 Bab 73 Rencana Licik Damar dan Dea.
74 Bab 74 Aira Bosan
75 Bab 75 Menginap Di Rumah Mertua.
76 Bab 76 Ke Butik
77 Bab 77 Dea Mencari Gala.
78 Bab 78 Dea Menjebak Gala.
79 Bab 79 Menolong Dan Selamat.
80 Bab 80 Pulang Kampung.
81 Bab 81 Hamil.
82 Bab 82. Masuk kuliah.
83 Bab 83 Fans Baru.
84 Bab 84 Tak Sengaja Bertemu Gala.
85 Bab 85 Musuh Baru.
86 Bab 86 Info Roni dan Penyelamatan.
87 Bab 87 Kilas Balik Aira
88 Bab 89 Aira Pulang
89 Bab 90 Bertemu Dea tak sengaja.
90 Bab 91 Cibiran Siska
91 Bab 92 Permintaan Aira
92 Bab 93 Kembali pulang.
93 Bab 94 Dikira Hantu
94 Bab 95 Diserang Siska.
95 Bab 96 Bertemu Adi
96 Bab 97 Devan Kecelakaan.
97 Bab 98 Papah Sakit.
98 Bab 99 Aira Di Tabrak
99 Bab 100 Fakta Aira Sebenarnya.
100 Bab 101 Berkumpul keluargga.
101 Bab 102 Titik Terang.
102 Bab 103 Ulah usil Aira.
103 Bab 104 Amar Ketemu Dini
104 Bab 105 Aib Dea.
105 Bab 106 Pertemuan Tom dan Jerry.
106 Bab 107 Bram kekantor.
107 108 Kabar Baik.
108 Bab 109 Berhadapan Dengan Om Bram
109 Bab 110 Seorang Papah.
110 Bab 111 Masa Indah.
111 Bab 112 Dini dan Amar.
112 Bab 113 Tari Menemui Roni Lagi
113 Bab 114 Jodoh Tak Disengaja
114 Bab 115 Senyum Devan.
115 Bab 116 Jasmine Liara
116 Bab 117 Heboh Karna Rayyan
117 Bab 118 Kebahagiaan aira.
118 Bab 119 Berkumpul Bersama.
119 Bab 120 Syukuran Jasmine.
120 Bab 121 Pulang
121 Bab 122 Kampus Heboh.
122 Bab 123 Rencana Aira Pulang Kampung.
123 Bab 124 Kekantor Gala
124 Bab 125 Pamit dan Lelah.
125 Bab 126 Berangkat Kkn
126 Bab 127 Ada musuh
127 Bab 128. Kangen
128 Bab 129. Aira Atau Tiara.
129 Bab 130 Pulang kerumah.
130 Bab 131 Melepas rindu.
131 Bab 132 Persiapan Pulang.
132 Bab 133 Istana Kecil Aira.
133 Bab 134 Menikmati Liburan.
134 Bab 135. Rasa.Bahagia Gala
135 Bab 136 Jalan jalan.
136 Bab 137 Tamu Sebelum Pulang.
137 Bab 138 Rayyan Bercerita.
138 Bab 139 Kebahagian Gala.
139 Bab 140. The End.
140 Ekstra Part.
141 Pengumuman
Episodes

Updated 141 Episodes

1
1 Tentang Naira.
2
Bab 2 Pilihan. Yang Sulit
3
Bab 3 Bekerja jadi pembantu.
4
Bab 4 Keberuntungan Yang Menghampiri.
5
Bab 5 Melihat Sekolah.
6
Bab 6 Mulai Sekollah
7
Bab 7 Kesembuhan Lina.
8
Bab 8 Kejutan Yang Membahagiakan.
9
Bab 9 Rencana Pindah.
10
Bab 10 Jalan Jalan
11
Bab 11 Bekerja merintis usaha.
12
Bab 12 Kuliah Dan Rival.
13
Bab 13 Bertemu cowok Brengsek
14
Bab 14 Bertemu Idola kampus
15
Bab 15 Mampir Kantor Papah Mark.
16
Bab 16 Menolong Teman.
17
Bab 17 Belajar Bisnis
18
Bab 18 Tentang Gala.
19
Bab 19 Mengungkap Rasa.
20
Bab 20. Ungkapan Cinta buat Aira.
21
Bab 21 Bingung Mau Curhat.
22
Bab 22 Bertemu Di Cafe.
23
Bab 23 Gala Mulai Penasaran.
24
Bab 24 Duka Lina.
25
Bab 25 Papah Mark Sadar
26
Bab 26 Mendadak Nikah
27
Bab 27 Gosip dan Kekesalan Gala.
28
Bab 28 Bertemu Lagi.
29
Bab 29 Gala Merasa Kalah
30
Bab 30 Tentang Lina Dan Devan.
31
Bab 31 Perjodohan Gala
32
Bab 32 Bertemu Aira
33
Bab 33 Kegalauan Gala.
34
Bab 34 Rasa Cemburu
35
Bab 35 Perasaan Aira
36
Bab 36 Memilih Dan Dipilih.
37
Bab 37 Sekamar
38
Bab 38 Ke Kampus Bareng.
39
Bab 39 Masih Di Kampus
40
Bab 40 Sikap Cuek Aira.
41
Bab 41 Kerja Ala Aira.
42
Bab 42 Pulang
43
Bab 43 Godaan Peruntuh Iman
44
Bab 44. Godaan Dea.
45
Bab 45 Curhatan Kak Albi
46
Bab 46 Rahasia Aira.
47
Bab 47 Aira Diserang Dijalan
48
Bab 48 Lina Curhat
49
Bab 49 Gala Cemburu.
50
Bab 50 Bertemu Saat Meeting.
51
Bab 51 Di Cegat Brandal.
52
Bab 52 Salah Tingkah.
53
Bab 53 Aira Hampir Celaka
54
Bab 54 Menyelidiki
55
Bab 55 Godaan Dea
56
Bab 56 Sentuhan Gala.
57
Bab 57 Perasaan Aira
58
Bab 58 Serba Salah.
59
Bab 59 Ulat Keket pulang
60
Bab 60. Bertemu Dalam Rapat.
61
Bab 61 Aira kecelakaan.
62
Bab 62 Terpaksa Jujur.
63
Bab 63 Pulang kerumah.
64
Bab 64 Babak baru
65
Bab 65 Gosip Kampus
66
Bab 66 kekhawatiran Gala
67
Bab 67 Aira Ikut Bingung.
68
Bab 68 Rencana Aira pulang.
69
Bab 69 Emosi Gala
70
Bab 70 Gala Hampir celaka.
71
Bab 71 Aira Keluar Rumah.
72
Bab 72 Cerita Dea Dan Damar.
73
Bab 73 Rencana Licik Damar dan Dea.
74
Bab 74 Aira Bosan
75
Bab 75 Menginap Di Rumah Mertua.
76
Bab 76 Ke Butik
77
Bab 77 Dea Mencari Gala.
78
Bab 78 Dea Menjebak Gala.
79
Bab 79 Menolong Dan Selamat.
80
Bab 80 Pulang Kampung.
81
Bab 81 Hamil.
82
Bab 82. Masuk kuliah.
83
Bab 83 Fans Baru.
84
Bab 84 Tak Sengaja Bertemu Gala.
85
Bab 85 Musuh Baru.
86
Bab 86 Info Roni dan Penyelamatan.
87
Bab 87 Kilas Balik Aira
88
Bab 89 Aira Pulang
89
Bab 90 Bertemu Dea tak sengaja.
90
Bab 91 Cibiran Siska
91
Bab 92 Permintaan Aira
92
Bab 93 Kembali pulang.
93
Bab 94 Dikira Hantu
94
Bab 95 Diserang Siska.
95
Bab 96 Bertemu Adi
96
Bab 97 Devan Kecelakaan.
97
Bab 98 Papah Sakit.
98
Bab 99 Aira Di Tabrak
99
Bab 100 Fakta Aira Sebenarnya.
100
Bab 101 Berkumpul keluargga.
101
Bab 102 Titik Terang.
102
Bab 103 Ulah usil Aira.
103
Bab 104 Amar Ketemu Dini
104
Bab 105 Aib Dea.
105
Bab 106 Pertemuan Tom dan Jerry.
106
Bab 107 Bram kekantor.
107
108 Kabar Baik.
108
Bab 109 Berhadapan Dengan Om Bram
109
Bab 110 Seorang Papah.
110
Bab 111 Masa Indah.
111
Bab 112 Dini dan Amar.
112
Bab 113 Tari Menemui Roni Lagi
113
Bab 114 Jodoh Tak Disengaja
114
Bab 115 Senyum Devan.
115
Bab 116 Jasmine Liara
116
Bab 117 Heboh Karna Rayyan
117
Bab 118 Kebahagiaan aira.
118
Bab 119 Berkumpul Bersama.
119
Bab 120 Syukuran Jasmine.
120
Bab 121 Pulang
121
Bab 122 Kampus Heboh.
122
Bab 123 Rencana Aira Pulang Kampung.
123
Bab 124 Kekantor Gala
124
Bab 125 Pamit dan Lelah.
125
Bab 126 Berangkat Kkn
126
Bab 127 Ada musuh
127
Bab 128. Kangen
128
Bab 129. Aira Atau Tiara.
129
Bab 130 Pulang kerumah.
130
Bab 131 Melepas rindu.
131
Bab 132 Persiapan Pulang.
132
Bab 133 Istana Kecil Aira.
133
Bab 134 Menikmati Liburan.
134
Bab 135. Rasa.Bahagia Gala
135
Bab 136 Jalan jalan.
136
Bab 137 Tamu Sebelum Pulang.
137
Bab 138 Rayyan Bercerita.
138
Bab 139 Kebahagian Gala.
139
Bab 140. The End.
140
Ekstra Part.
141
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!