Bi Sumi pun tersenyum pada Aira.
Karna Aira bisa menjadi teman tempat berkeluh kesahnya.
" Ra nanti kalo bibi kepasar Aira bersih bersih halaman samping dulu ya nduk " kata bi Sumi.
" Iya bi " jawab Aira.
Setelah keduanya selesai sarapan bi sumi pamit kepasar untuk belanja. Sedang kan Aira membersihkan halaman samping. halaman yang banyak ditumbuhi rumput.
Aira asyik berkutat dengan pekerjaannya ketika bi sumi datang menghampiri.
" Masih disini ra" tanya bi Sumi.
" Iya bi kok sudah pulang cepat?"
tanya Aira.
" Kan semua sudah dicatat sebelum berangkat Jadi tinggal beli dan cepat pulang" jawab bi Sumi.
" O.....Aira pikir bibi belanja banyak dan lama" kata Aira sambil menumpuk rumput
" Nanti bantu bibi masak buat siang ya nduk" kata bi Sumi sambil membantu Aira menyapu dedaunan kering.
Keduanya pun asyik membersihkan halaman
samping.. Setelah selesai bi Sumi dan Aira pun menuju dapur untuk memasak makanan untuk siang.
...............................
Waktu berjalan dengan cepat tak terasa sudah setengah tahun aira bekerja
Aira sudah bisa beradaptasi dan belajar banyak dari bi Sumi yang sudah lama bekerja.
"Ra ini uang gaji mu, tadi bu Yus nitip karna buru buru kekantor" kata bi Sumi sambil menyodorkan amplop putih.
"Ya bi makasih , Aira simpan dulu ya"
kata Aira buru buru masuk kekamarnya.
dan menyimpan uang gajinya.
Bi sumi tersenyum. lalu kembali keruang tengah. untuk menyetrika baju.
Setelah menaruh uang gajinya Aira kembali
keruang tengah untuk membantu bi Sumi Menyetrika pakaian sang majikan.
Malam hari Aira sudah masuk kamar Setelah tadi membersihkan meja makan. ia terlebih dahulu sholat isya. Dan setelah selesai Aira merapikan rukuh nya dan berbaring.
" Oh iya aq belum lihat gaji ku " guman Aira yang mengambil amplop putih dari dalam tas dan melihat isinya.
" Alhamdulilah bisa ditabung " guman Aira lalu menyimpan kembali amplop tadi kedalam lipatan bajunya di dalam tas.
Lalu aira pun berbaring lagi sambil berpikir langkah yang akan ia ambil nanti.
Aira berharap ada harapan bisa sekolah lagi.
melanjutkan keinginannya yang tertunda.
Agar bisa sukses dan mandiri.
Semangat Aira yang tak pernah padam membuatnya menjadi lebih semangat untuk bekerja. Dan itu jadi kekuatan tersembunyi
yang tidak pernah orang tahu.
...................................
Hari ini Ara ikut bi sumi kepasar untuk belanja keperluan rumah majikannya. Sekalian membeli pesanan dan keperluan anak majikannya yang sma dan kuliah.
" Aira tunggu sini ya bibi cari pesanan dulu"
kata bi Sumi karna banyak barang yang dibeli jadi Aira pun terpaksa menunggu.
" Iya bi " kata Aira yang duduk di samping supermarket dekat pasar.
Tak sengaja mata Aira melihat seorang gadis yang duduk dikursi roda. Di ganggu oleh beberapa orang yang usil.
Aira yang tak tega pun berjalan kearah anak perempuan yang dikursi roda Sedangkan barang barang ia titipkan karna jarak nya yang tak jauh.
"Jangan nganggu aku" isak gadis itu ketika
beberapa anak preman menganggu nya.
" Ih ..dasar gadis cacat, ayo kita kerjain" kata salah seorang anak
" Ayo "
Mereka pun mengoyang goyang kursi roda. sampai gadis itu ketakutan.. Gadis dikursi itu pun hampir jatuh namun tangan aira cepat menangkapnya.
" Heh....siapa kamu?"
" Aq saudaranya ,kalian kenapa menganggu
orang yang tak menganggu" omel Aira.marah.
Namun ketiga anak nakal itu tak terima.
"Alah ....gaya " kata seorang anak yang ingin
mendorong Aira..
Aira yang ingin didorong pun berkelit dengan cepat dan melawan.
" Eh.....brani ya lawan kita" kata salah satu anak diantara 3 anak muda brandal tu.
Yang ingin menyerang aira. namun Aira balik
melawan dan menyerang
Otomatis ketiga anak nakal itu kaget lalu ketiga saling padang dan menyerang. Aira.tampa takut balik melawan karna Aira juga pintar bela diri.
Bug......plak.......dug.......
Auw.....bruk....
Ketiga anak nakal dan usil itu terdesak karna Aira bukan lawan mereka. lalu ketiga anak itu menghindar dan pergi dari tempat itu.
Setelah ketiga nya pergi Aira pun mendekati gadis di kursi roda.
" Kamu ngak pa pa kan " tanya Aira pada gadis itu.
" Ngak pa pa trimakasih ya" kata gadis itu bertrimakasih pada Aira.
" Sama sama " kata Aira.
" Kamu lagi ngapain disini? " tanya Aira
" Sedang menunggu bi Munah belanja" kata gadis itu ramah.
" Oh gitu " kata Aira tersenyum.
Lalu keduanya ngobrol sambil Aira membawa kursi roda gadis itu.Mendekati belanjaan bi Sumi yang sempat Aira tinggal tadi.
" Untung ngak hilang" bathin Aira yang melihat belanjaan yang ditinggal masih ada.
"Disini aja ya kita menunggu" kata Aira tersenyum.
" Iya namaku Lina" kata gadis itu memperkenalkan diri.
"Akun Aira " kata Aira tersenyum.
Entah bagaimana akhirnya kedua gadis itu bisa akrab Aira merasa punya teman baru. walaupun teman nya duduk dikursi roda.
Begitu juga Lina yang senang berkenalan dengan Aira yang ramah dan baik Lalu Lina
meminta alamat Aira.
" Ini alamatku , tapi aq cuma pembantu disana " jelas Aira jujur
" Ngak masalah, apa kamu ngak sekolah" tanya Lina menatap Aira. Yang Lina kira seumuran dengannya.
" Aq baru lulus smp 6 bulan yang lalu karna tak punya uang aku bekerja dan tidak melanjutkan sekolah" jelas Aira lirih.
" O begitu jadi kamu kerja" tanya Lina
yang merasa iba pada Aira.
" Iya." jawab Aira menatap Lina.
" Apa kau mau suatu hari ikut denganku dan imbalannya kau bisa sekolah " tawar Lina
yang menatap Aira lekat.
"Hah......maksudnya. " kata Aira bingung.
" Kamu jadi temanku dan aku akan membantumu sekolah.Tapi aq harus bicara
dulu dengan orang tuaku " kata
Lina tersenyum.
" Benarkah " kata aira yang kaget dengan tawaran Lina yang Aira pikir bercanda.
" Iya kau bisa sekolah tahun ini.lagian kamu masih muda. Masih bisa melanjutkan sekolah " kata lLina perduli.
"Iya aq mau" kata Aira senang
" Aku mau kok kerja di rumahmu walau
ngak digaji tapi aq bisa sekolah lagi" kata Aira
" Ok nanti ku kabari bila aku sudah bicara dengan orang tuaku " kata Lina.
Keduanya pun asyik ngobrol sampai bi Munah datang lalu membawa Lina pulang setelah selesai belanja
Aina menatap kepergian Lina dengan hati senang. Namun berharap apa yang dikata kan
Lina itu benar bukan bualan semata.
Setelah itu Aira termenung berpikir. namun tak lama bi Sumi datang. Dengan membawa banyak belanjaan dan mereka pun pulang naik becak dari pasar menuju rumah.
....................................
Tak terasa hari terus berganti. pagi ini Aira baru saja pulang setelah izin. Untuk mengirim kan uang buat ibu dan kakaknya didesa. Karna aira ingin memberi separoh gajinya buat meringankan beban sang ibu dan mengingat sang ibunya juga memberi uang ongkos.Waktu Aira ingin pergi kekota.
" Aira sudah pulang" tanya bi Sumi
" Iya bi kenapa kok kaya kaget gitu" tanya Aira balik bertanya.
"Tadi ada teman mu kesini tapi pake kursi roda trus dia nitip ini " kata bi Sumi menyodorkan sesuatu.
" Apa ini " kata Aira yang melihat kotak pemberian Lina.
" Sana buka dikamar " kata bi Sumi
"Iya bi trimakasih ya bi " kata Aira berlalu menuju kamarnya
Aira pun membuka isi kotak yang terbungkus rapi dan melihat isinya.
" Astaga ini kan hp "kata Aira dan ada sepucuk surat didalam kotak itu.
Aira lalu membacanya.
[ Lina]
Aira ini ponsel buat mu aq sudah memberi no ku di hp ini .kamu bisa menghubungiku
setiap saat dan bisa berkirim pesan.
Aira merasa senang setelah membacanya . Bahkan mendapat ponsel baru yang tak pernah bisa ia beli Ada senyum di bibir Aira bahwa kini ada secercah harapan dari buah kesabarannya.
Sejak hari itu aira mengirim surat dan menceritakan niatnya pada sang ibu dan meminta izin untuk melanjutkan sekolahnya.
Sang ibunya pun memberikan doa lewat surat Dan aira pun memberikan no ponselnya agar sang ibu bisa. menghubunginya.
Sejak itu pula aira semakin giat bekerja dan belajar. Karna Lina berjanji menjemputnya setelah lulus ujian. karna lina masih SMP. Saat itu dan umur mereka berdua hanya terpaut 3 bulan lebih tua Lina.
........................
"Bi Sumi nanti awal maret Aira berhenti kerja ngak apa apa kan bi" kata Aira ketika
sedang duduk santai. Setelah semuanya
beres mengajak bi Sumi ngobrol.
" Iya nduk kamu yang semangat ya sekolahnya" kata bi Sumi yang tahu
kalo Aira akan sekolah lagi dibantu teman nya yang Aira. tolong.
" Iya bi, mudahan kita bisa bertemu lagi "
kata Aira yang memeluk bi sumi seperti keluargga sendiri. Begitu juga dengan bi Sumi yang sudah sangat akrab.
" Mudahan bibi slalu sehat ya, jaga diri kalo Aira sudah tidak disini" kata Aira sedih.
" Iya nduk, kamu juga semangat sekolah pasti suatu hari kamu bisa sukses." kata bi Sumi
............................
Setelah beberapa hari Lina pun menjemput
Aira dirumah majikannya. Aira pun sempat berpamitan pada majikannya. Sebelum kedua majikannya itu berangkat kerja.
Ada rasa sedih dihati Aira ketika pergi meninggalkan bi Sumi.juga tempatnya bekerja .Namun Aira tak bisa berbuat apapun niat dan tekadnya sudah bulat untuk ikut Lina.
Aira pergi bersama Lina teman yang tak sengaja ditolongnya .Dan Aira pun memulai babak baru dalam hidupnya . Tinggal dirumah sang teman yang ingin membantunya untuk sekolah lagi.
" Kita tinggal disini sementara ya ra mami sama papi lagi keluar kota. Seminggu lagi kita pindah dan kita akan sekolah dan kalo kamu mau kerja bisa bekerja di restoran milik mami
dan disana bisa kerja paru waktu " jelas Lina ketika Aira berada dikamar Lina
" Kamu yakin lin "kata Aira meminta kepastian.
"Iya mami dan papi janji padaku akan membiayai kamu sekolah dan menemaniku dirumah." kata Lina menjelaskan.
" Kamu serius Lin" kata Aira setengah tak percaya.
" Iya ra serius " kata Lina tersenyum.
Aira pun memeluk lina dengan erat. Ada rasa haru dan bahagia yang tak bisa ia katakan. Selain rasa trimakasih atas kebaikan sang teman nya yang menolongnya.
Sejak itu semangat Aira bangkit atas dorongan sang sahabat dan ia bisa sekolah lagi dan berhenti menjadi pembantu
Aira sangat senang karna Lina membantunya
Aira bisa sekolah kembali.dan Aira berjanji akan sungguh belajar karna ini kesempatan yang tak mungkin ia tolak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments