Sore sepulang sekolah Lina dan Aira Berkeliling kota untuk jalan jalan.
Keduanya naik angkutan umum karna. Aira ingin mengajak Lina .Berkeliling dan melihat taman kota,. Dulu di waktu kecil Aira sering di ajak kedua orang tuanya ke taman kota.
Mereka berdua menikmati pemandangan taman. Dan interaksi orang orang yang juga sedang duduk duduk di taman kota.
"Lihat ra ada harum manis, ayo beli aq mau"
Kata Lina senang lalu berjalan kearah
penjual harum manis
" Iya Lin, Aira pun mengikuti Lina yang berjalan menuju penjual harum manis.
" Pa beli dua ya" kata Lina pada penjual
harum manis
" Ya mba ini" kata bapak penjual memberikan dua bungkus harus manis pada Lina.
" Berapa pa?" tanya Lina lalu meraih uang disaku celananya.
"Lima ribu mb" jawab bapa penjualnya.
" Ini pa trimakasih kembaliannya buat
bapak saja." kata Lina pergi dan tersenyum .
"Sudah "kata Aira yang menghampiri Lina
" Sudah kok, yuk duduk disana" tunjuk Lina menuju sebuah tempat duduk kosong.
" Mhem.." dehem Aira yang mengikuti Lina dibelakang
Lalu keduanya duduk sambil makan harum manis. Yang diberi Lina dan melihat anak anak yang bermain balon air tiup.
Rasa bahagia terlihat jelas diwajah Lina.
Begitu juga Aira yang melihat sang sahabat tertawa lepas. Setelah sekian lama duduk dikursi roda kini bisa bebas. Menikmati lingkungan taman.
Menjelang senja keduanya pulang .Setelah puas berkeliling.. Tak banyak yang dilakukan Lina hanya membeli jajanan. Dan melihat lihat keramaian yang dulu sempat tertunda
Sebenarnya kebahagian itu sederhana. Asal bisa menikmati tiap waktu dan bersyukur.
Untuk menjalani setiap helaan nafas. Pemberian sang pencipta dunia..Dan bisa menikmati lukisan alam di sekeliling kita.
Sesampainya dirumah Aira dan Lina langsung membersihkan diri. Selanjut nya sholat magrib dan bersantai. Menunggu makan malam bersama.
" Tahu ngak ra tadi aq lihat. anak anak
di taman tadi lucu banget ya" kata Lina terkekeh mengingat dua bocah lucu, gembul dan lincah.
" Iya pas lagi lucu lucunya Lin, paling umurnya berkisar 3- 5 tahun" jawab Aira.
" Iya mereka sangat mengemaskan ra, pengen deh tadi ku cubit pipinya yang cubby itu"
kata Lina
" Yah nangis dong " canda Aira
" Ha. .ha...ha .tapi mereka benar benar lucu.
" kata Lina sambil tertawa bahagia.
" Non ayo makan" kata bi Munah
Ketika Aira dan Lina asyik ngobrol. Bi Munah datang memanggil untuk makan malam.
Akhirnya keduanya keluar dari kamar. Menuju ruang makan..Disana papah Mark dan mamah Lia sudah menunggu Lina dan Aira.
" Wah kaya nya ada yang senang nih" kata mamah Lia
" Iya mah, tadi kita jalan jalan sore sama Aira ke taman kota" kata Lina bercerita sambil duduk dan mengambil makanan.
" Oh ya, trus gimana?" tanya papah.sambil menyuap nasi ke mulut.
" Ya kita duduk duduk santai pa, sambil beli harus manis" kata Lina.
" Oh ya .....mamah juga lama nih ngak ke taman kota karna sibuk kerja" kata mamah Lia
yang menikmati makanannya.
" Ya nanti pas sudah pindah kita jalan jalan
ya mah sama Lina dan Aira " kata papah.
" Ya dong skali kali papah libur kerja.. Ajak
kita jalan jalan ke taman kota atau kebun binatang" kata mamah Lia
"Wah rame dong mah, ya kan ra kita bisa piknik." kata Lina senang.
" Iya " sahut Aira sambil menyuap nasi.ke mulutnya.
Obrolan di meja makan itu terasa hangat. Dan menyenangkan karna lama Lina tak berkumpul dengan orang tuanya. Yang sangat sibuk.dan hanya akhir akhir ini ketika Lina sembuh.
Kesibukan papah Mark dan mamah Lia kadang menyita waktu kebersamaan. Yang sangat dirindukan anak seperti lina. Karna kesepian namun adanya Aira. Kini terasa hidupnya lebih berwarna
Makan malam bersama itu pun terasa nikmat..Waktu yang kini terbuang banyak.
Bisa diganti dengan kebersamaan yang dihiasi canda dan tawa.
............................
Pagi cerah menghiasi alam semesta.Burung burung berkicau merdu terdengar bahagia.
Aira yang tiduran setelah subuhan karna weekend Membuka jendela kamarnya untuk menghirup udara segar.
Lama aira tak merasakan nya. Mengingatkan
semuanya tentang desa kecil. Yang ia tinggalkan..Desa yang jauh namun punya kenangan tersendiri bagi Aira.
" Sudah bangun " kata sebuah suara yang tak lain suara Aira lalu duduk disisi ranjang.
" Sudah dong " kata Lina berdiri seraya melipat tangannya didepan dada.
" Mau jalan jalan lagi lin" tanya Aira.
" Ngak pengen bersantai dirumah aja ra
sambil nonton yuk" kata Lina
" Ok ..kan kita bisa sambil bikin kue" kata Aira tersenyum.
"Oh...iya aq lupa kemaren kita janji bikin kue dan puding." kata Lina menepuk jidatnya
" He...he....he....ngak masalah Lin, masih banyak waktu " kata Aira yang ikut duduk disisi ranjang.
" Ha....ha....ha..keduanya pun tertawa lepas.
Menikmati hari libur dengan ber malas malasan.Bercanda dan ngobrol berdua bercerita tentang kegiatan sekolah.
Setelah puas keduanya kedapur. Untuk membuat cake dan puding yang mereka rencanakan. Untuk menikmati waktu bersama
sambil duduk manis dan menikmati hasil buatan sendiri.
Bi munah yang melihat keduanya begitu dekat. Tersenyum senang mendengar canda ria dua gadis itu. Karna sudah lama bi munah tak melihat senyum bahagia sang putri majikan.Setelah kejadian 2 tahun yang lalu.
" Syukur lah non Lina bisa normal lagi" bathin bi Munah lalu pergi menuju kamarnya. Beristirahat membiarkan kedua gadis itu berkarya di dapur.
" Wah enak hasilnya tak mengecewakan" kata lLina yang menyicipi cake buatan mereka berdua.
" Iya kan kita tahap belajar lin, gagal ngak masalah tapi mau belajar " kata Aira yang
ikut menyicipi hasilnya.
" Mhem enak kok" kata Aira lalu mencomot lagi cake coklat nya.
" Iya ra pasti mamah dan papah senang, oh ya bi Munah suruh nyobain juga" kata Lina
" Iya.." kata Aira lupa.
Lalu setelah itu keduanya pun membereskan
dapur. Yang berantakan ulah mereka. Setelah beres kedua gadis itu pun menikmati cake nya. Sambil nonton film drama korea.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments