Bab 2 Pilihan. Yang Sulit

Lalu sepulang mengaji Aira menyiapkan buku buku pelajarannya untuk besok.Lalu sholat isya dan setelah itu Aira pun tidur.

Ayam jantan berkokok saling bersahutan.

Pertanda subuh sudah datang dan Aira pun bangun untuk sholat dan tak lupa ia juga membangunkan sang kaka.

" Ra sudah bangun " kata ibu yang sudah membawa sayuran untuk dijual ke sampan.

Karena begitulah ibu mencari uang untuk membantu sang bapak .Hampir tiap hari ibu berdagang sayur mayur ke rumah warga dipinggir sungai di perusahaan kayu.

" Ra sudah bangun " tegur ibu.

" Sudah bu tapi Aira mau sholat dulu ya b.u,baru bantu ibu " kata Aira

"Ya nak " kata ibu yang mengangkut sayur. mayur yang mau dijual.

Setelah selesai sholat Aira membantu sang ibu begitu juga sang kakak.Keduanya anak yang rajin. Mereka tak minder atau pun malu membantu sang ibu. Setelah itu Dera memasak sarapan agat sang ibu sempat sarapan sebelum berangkat berjualan dan juga buat Aira yang akan berangkat sekolah.

Agar tenaganya terisi karna kesekolah dengan berjalan kaki.

Setelah selesai sarapan pun ibu berangkat berjualan mengunakan sampan kecil bersama tetangga sebelah. Dengan mengayuh perahu ke daerah rumah rumah pinggir sungai dekat perusahan perusahan kayu.

Desa aira yang memang di pelosok sangat

jauh dari kota. kampung pendalaman itu hanya punya transportasi kapal air fan Speedboat. air .Yang menjadi jalan menuju kota.Namun bagi Aira desanya sangatlah nyaman untuk ditinggali. Sebab udara bersih dan tanahnya subur.

Setelah sarapan bersama Aira pun mengantarkan sang ibu ke perahu. Seraya pamitan untuk berangkat sekolah

" Ra belajar yang rajin ya nak " kata ibu ketika hendak berangkat berjualan.

" Iya bu , ibu juga hati hati " kata Aira.

Setelah perahu sang ibu berangkat Aira pun pulang untuk mandi dan berganti pakaian..Lalu berangkat sekolah seperti biasa dengan berjalan kaki lebih jauh dari SD nya dulu. Yaitu bertambah 20 km meter berjalan kaki. Namun itu tak masalah bagi Aira yang menuntut ilmu demi masa depannya.

.........................

Hari pun berganti dengan cepat tak terasa Aira sudah tinggal menunggu hasil ujian kelas tiga .

" Ra bapak dan ibu tak bisa menyekolahkan kekota nak tapi kalo kau ingin bekerja tidak masalah " kata ibu yang memang tak punya biaya untuk sekolah Aira .

Karna sang kakak pun sama hanya sekolah sampai SMP saja. Kerena didesa tak ada sekolah menengah atas dan adanya hanya dikota besar.Dan malam ini ketika berkumpul bapak dan ibunya pun sepakat Aira hanya bisa menyekolahkan Aira sampai disini.

" Aira punya rencana apa nak kedepannya " tanya bapak " pada Aira.

" Apa boleh Aira pergi merantau kekota pa, bu " kata Aira.

" Apa kau berani nak " tanya sang bapa menatap putri bungsunya itu.

" Aira berani pa bu Aira pengen cari pengelaman dikota syukur syukur bisa sekolah lagi " kata Aira memberi alasan yang masuk akal.

" Tapi ingat ra , kalo kau pergi ke kota jangan pernah memberitahukan pada siapa pun nama kecil mu dulu atau nama kakek mu ya nak " kata bapa yang khawatir karna takut sang putri dalam bahaya

" Apa itu harus pa " kata Aira

" Iya demi keselamatan mu sendiri nak kamu harus menyembunyikan indentitas asli mu demi kebaikan sendiri dan keluargga kita " kata bapa menjelaskan.

" Jadi Aira tak boleh memberi tahu orang lain dan juga teman dekat pa " kata Aira bertanya penuh selidik.

"Iya " kata bapa

" Jadi slama ini orang tidak tahu Aira adalah Naira pa " kata Aira heran yang tak tahu apa yang bapanya sembunyikan.

" Ya jadi jangan pernah menyebut namamu dengan nama asli kau paham " kata bapa penuh penekanan.

" Iya pa Aira janji " kata Aira penuh tanda tanya namu ia harus menuruti sang bapa dan ibunya.

" Dan jangan sekali kali menyebut nama kakek mu " cukup kau simpan sini " kata bapak menujuk dadanya

" Iya pa " kata Aira lagi.

" Memang kenapa sih pa " kata Dera yang bingung kenapa bapa dan ibunya menyembunyikan indentitas mereka bahkan diganti. nama baru.

" Suatu hari nanti pasti kalian akan tahu, bapa tak bisa menjelaskannya sekarang " kata bapak menghembus nafas kasar.

Sedang kan sang ibu hanya diam karna suaminya yang tahu banyak tentang semua apa yang terjadi. Jadi ibu yang tak banyak tahu tak ingin membuat alasan lain karna ibu tahu semuanya Memang semuanya harus disembunyikan untuk kebaikan keluargga kecil mereka .Agar aman tidak seperti dulu nenek Aira yang ikut tewas karna dibunuh musuh. dan sampai sekarang sang adik pun masih bersama sang paman Aya bersembunyi karna terpisah.

" Lalu bagaimana Aira bisa kekota pa, kalo ia pakai indentitas lain " kata Dera bingung.

" Indentitas itu sudah diganti bapa asal Aira tak menyebutkannya , takkan ada orang yang tahu " kata bapa menjelaskan.

" Jadi kita semua berganti nama bu, pa" kata Aira bingung

" iya " kata bapa menatap wajah Aira lekat.

" Lalu kau akan tetap kekota ra setelah lulus nanti " kata kak Dera.

" Iya kan ibu sama bapa sudah mengizinkan " kata Aira.

" Itu terserah kamu nak bapa tidak melarang tapi ingat ,hati hati lah diluar sana karna banyak musuh yang akan mengincar mu " kata bapa mengingatkan Aira .

" Iya ra , dan rahasia keluargga kita simpan lah jangan pernah ada seorangpun yang tahu " kata ibu menambahkan.

" Baik bu pa , Aira janji akan jaga diri dan rahasia keluargga kita sampai mati " kata Aira berjanji.

Bapa dan ibu pun bernafas lega . Karna Aira anak yang mudah mengerti dan dapat dipercaya. Namun bagi Aira ini pilihan yang sangat sulit. Namun harus ia lakukan untuk kebaikan dirinya sendiri.

Akhirnya ketika hari kelulusan tiba .Aira pun mencari orang untuk barengan pergi kekota untuk mencari pekerjaan.

Aira berharap itu bisa jadi batu loncatannya.Karna kalo ia terus didesa ia tak bisa mewujudkan impian dan cita citanya.

Aira yang sudah bertekad untuk kekota pun

siap menanggung semua resikonya.

Aira yang tak sengaja bertemu tetangga nya yang dari kota pun menawarkan pekerjaan pada Aira .yang pulang kedesa intuk cuti kerja.

"Kamu yakin ra mau kota ,apa bapa dan ibu mu mengizinkan " tanya bi Farah yang pulang dari kota bekerja sebagai pembantu.

" Iya bi Aira sudah izin sama bapa.dan ibu " kata Aira yakin.

" Tapi disana cuma butuh pembantu ra, apa kamu ngak pa pa bekerja jadi pembantu " kata bi Farah.

" ngak pa pa bi yang penting halal " kata Aira tegas

" Baik lah bibi berangkatnya minggu depan jadi ada waktu buat mengurus surat dan ijazah mu " kata bi Farah.

"Iya bi trimakasih Aira pamit dulu ya bi " Kara Aira undur diri pulang.

" Iya hati hati " kata bi Fatah yang memandang punggung Aira kasihan karena ingin berkerja

" Ra ,ra kasihan kamu masih muda harus kerja dan banting tulang " kata bi Farah

Namun mau apalagi itulah yang bisa diandalkan karna Aira baru lulus SMP bahkan Aira tak bisa melanjutkan sekolahnya lagi apabila bekerja.

Setelah seminggu berlalu pun Aira pun ikut bi bi Farah kekota dengan mengunakan kapal air. Transportasi sungai pendalaman yang belum ada jalur lintas menuju kota.

" Ra jangan lupa pesan bapa dan ibu ya nak " kata ibu mengingatkan Aira putrinya itu.

" Ya bu Aira akan jaga diri dengan baik dan menutup indentitas Aira biar aman kan" kata Aira memperjelas.

" Iya nak dan tabung uang mu dari hasil kerja mu disana ya "kata ibu berpesan.

" Ya bu tapi bila Aira ingin mengirim uang buat ibu boleh ngak " kata Aira menatap sang ibu lekat

" Huh...........terserah padamu nak,yang penting kamu bisa jaga diri karna ibu dan bapa tak bisa mengawasi mu " kata ibu bicara sambil membuang nafas kasar.

Sore itu pun Aira menghabiskannya waktunya

berkumpul keluargga .Sebelum berangkat kekota besok pagi. Bapa dan ibunya hanya bisa mendoakan kebaikan sang putri yang dangat ibu sayangi.

..........................

Malam ini Aira membereskan pakaiannya untuk dibawa besok ,Karna besok pagi Aira akan berangkat kekota untuk merantau.

Pilihan yang sulit memang tapi Aira yakin bisa karna Aira selain pintar dan bisa ilmu kanuragan , Aira juga cerdas dan periang.

" Ra sini nak " kata ibu memanggil Aira

" Ini tabungan ibu yang ibu kumpulkan buat

kamu. Aira besok cari kerja di kota kan" kata Ibu lirih.

" Iya ibu " tanya aira menatap manik sang ibu.

" Ibu tak bisa berbuat apa apa selain melepaskan aira pergi .Cari lah ilmu dan kerja lah yang giat dan rajin. .biar aira bisa hidup lebih layak.l Ibu hanya berdoa semoga kamu slalu beruntung dan menjadi sukses" kata ibu lirih melepas kan putri bungsunya besok akan pergi.

Aira pun mendekati ibunya.Lalu memeluk wanita yang sudan mulai menua itu. Dengan

pelukan hangat.

" Trimakasih bu"" doakan aira slalu agar sukses. dan dalam lindungan Allah " kata Aira.

" Aamiin" jawab ibu lalu mengusap punggung

sang putri bungsunya.

Sedangkan kak Dera yang melihat keduanya didepan pintu kamar. Lalu ikut masuk dan mendekati ibu dan adiknya ikut saling berpelukan dan menguatkan.

" Nanti hati hati disana jaga diri jangan macam macam.Kalo punya teman cari yang

baik" kata Dera pada sang adik.

" Iya kak" kata Aira lalu memeluk sang kakak.

Setelah itu ketiganya ngobrol dan bercanda

bercerita tentang kehidupan mereka. Melewati malam untuk mengisi kebersamaan walau hidup pernuh kesederhanaan namun itulah hidup. Aira percaya suatu hari nanti Ia bisa sukses

................................

Tak ada yang bisa melawan takdir hidup manusia. Namun usaha dan tekad juga

ibadah seorang manusia merupakan kunci dasar untuk masa depan seseorang.

Aira yang menentukan pilihan akhirnya nekad pergi kekota.. Dan bekerja menjadi pembantu di sebuah rumah keluargga Yus Ibrahim. karna memang disana membutuhkan seorang pembantu. yang seperti bi Farah katakan.

Aira yang tahu dirinya menjadi pembantu belajar banyak sabar dalam bersikap dan melayani majikannya.

Pilihan Aira merantau sudah Aira pikirkan

matang matang baik buruknya dan akibatnya.

Namun aira yakin bisa menjalani semaunya

dengan iklas. dan bertanggung jawab pada pekerjaanya.

"Aira..." jangan lupa halaman depan sapu dan bersihkan rumputnya ya " kata bu Yus.

Ketika Aira sudah sehari berada dirumah

majikannya.

" Iya bu" jawab Aira yang kemudian membersihkan halaman dan rumputnya.

Bukan hal sulit bagi aira yan sudah biasa bekerja keras. ia pun mulai bekerja. Membersihkan halaman teras dan merapikan

tanaman dan pot pot yang berantakan.

Aira beristirahat setelah jam 8 malam usai

membantu bi Sumi mencuci piring dan merapikan meja makan, Bekas makan malam

keluargga sang majikan.

":Ra kako sudah selesai sana istirahat"

kata bi Sumi

"Iya bi " kata Aira

"'Oh ya kamu mau makan lagi ra" tanya bi Sumi.

" Ngak bi sudah kenyang " kata Aira.

" Ya sudah sana istirahat " kata bi Sumi

Lalu Aira pun pergi untuk istirahat.

Sedang bi Sumi melihat Aira nanar. Merasa iba dengan gadis berumur 14 tahun. Yang bekerja menjadi pembantu.

Aira pun lalu masuk kekamar dan istirahat.

Lalu Aira pun memejamkan matanya untuk tidur setelah bekerja seharian.

..............................

Subuh Aira sudah bangun dan langsung membersihan diri juga menjalankan kewajibannya sebagai muslim .Lalu kedapur untuk membantu bi Sumi

" Masak apa bi hari ini" tanya Aira pada bi Sumi.

" Eh sudah bangun nduk" sini mau bikin nasi uduk sama balado telur dan tempe kering.

bantuin kupasan telurnya ya" kata bi Sumi.

" Ya bi " kata Aira yang mulai sibuk mengupas telur yang sudah direbus.

Aira pun memperhatikan bi Sumi memasak

agar mengerti cara dan memasak nasi .Bukan sulit bagi aira yang sudah bisa memasak. Karna sang ibu melatihnya dengan baik sedari kecil.

" Bi sudah selesai apalagi" kata Aira yang meletakan telur yang sudah dikupas

" Oh ya itu tolong ambilkan timun dikulkas

cuci dulu baru dikupas" perintah bi Sumi

Aira pun sigap mengerjakan semua yang bi Sumi suruh. Setelah semua selesai dan matang bi Sumi menyuruh Aira untuk menata semuanya dimeja makan

" Bibi kerja disini sudah berapa lama ?" tanya Aira ketika sudah menata meja.

"' Bi Sumi sudah kerja disini 10 tahu ra " kata bi Sumi yang senang bisa curhat dengan Aira karna selama ini bi Sumi tak mempunyai teman ngobrol.

Episodes
1 1 Tentang Naira.
2 Bab 2 Pilihan. Yang Sulit
3 Bab 3 Bekerja jadi pembantu.
4 Bab 4 Keberuntungan Yang Menghampiri.
5 Bab 5 Melihat Sekolah.
6 Bab 6 Mulai Sekollah
7 Bab 7 Kesembuhan Lina.
8 Bab 8 Kejutan Yang Membahagiakan.
9 Bab 9 Rencana Pindah.
10 Bab 10 Jalan Jalan
11 Bab 11 Bekerja merintis usaha.
12 Bab 12 Kuliah Dan Rival.
13 Bab 13 Bertemu cowok Brengsek
14 Bab 14 Bertemu Idola kampus
15 Bab 15 Mampir Kantor Papah Mark.
16 Bab 16 Menolong Teman.
17 Bab 17 Belajar Bisnis
18 Bab 18 Tentang Gala.
19 Bab 19 Mengungkap Rasa.
20 Bab 20. Ungkapan Cinta buat Aira.
21 Bab 21 Bingung Mau Curhat.
22 Bab 22 Bertemu Di Cafe.
23 Bab 23 Gala Mulai Penasaran.
24 Bab 24 Duka Lina.
25 Bab 25 Papah Mark Sadar
26 Bab 26 Mendadak Nikah
27 Bab 27 Gosip dan Kekesalan Gala.
28 Bab 28 Bertemu Lagi.
29 Bab 29 Gala Merasa Kalah
30 Bab 30 Tentang Lina Dan Devan.
31 Bab 31 Perjodohan Gala
32 Bab 32 Bertemu Aira
33 Bab 33 Kegalauan Gala.
34 Bab 34 Rasa Cemburu
35 Bab 35 Perasaan Aira
36 Bab 36 Memilih Dan Dipilih.
37 Bab 37 Sekamar
38 Bab 38 Ke Kampus Bareng.
39 Bab 39 Masih Di Kampus
40 Bab 40 Sikap Cuek Aira.
41 Bab 41 Kerja Ala Aira.
42 Bab 42 Pulang
43 Bab 43 Godaan Peruntuh Iman
44 Bab 44. Godaan Dea.
45 Bab 45 Curhatan Kak Albi
46 Bab 46 Rahasia Aira.
47 Bab 47 Aira Diserang Dijalan
48 Bab 48 Lina Curhat
49 Bab 49 Gala Cemburu.
50 Bab 50 Bertemu Saat Meeting.
51 Bab 51 Di Cegat Brandal.
52 Bab 52 Salah Tingkah.
53 Bab 53 Aira Hampir Celaka
54 Bab 54 Menyelidiki
55 Bab 55 Godaan Dea
56 Bab 56 Sentuhan Gala.
57 Bab 57 Perasaan Aira
58 Bab 58 Serba Salah.
59 Bab 59 Ulat Keket pulang
60 Bab 60. Bertemu Dalam Rapat.
61 Bab 61 Aira kecelakaan.
62 Bab 62 Terpaksa Jujur.
63 Bab 63 Pulang kerumah.
64 Bab 64 Babak baru
65 Bab 65 Gosip Kampus
66 Bab 66 kekhawatiran Gala
67 Bab 67 Aira Ikut Bingung.
68 Bab 68 Rencana Aira pulang.
69 Bab 69 Emosi Gala
70 Bab 70 Gala Hampir celaka.
71 Bab 71 Aira Keluar Rumah.
72 Bab 72 Cerita Dea Dan Damar.
73 Bab 73 Rencana Licik Damar dan Dea.
74 Bab 74 Aira Bosan
75 Bab 75 Menginap Di Rumah Mertua.
76 Bab 76 Ke Butik
77 Bab 77 Dea Mencari Gala.
78 Bab 78 Dea Menjebak Gala.
79 Bab 79 Menolong Dan Selamat.
80 Bab 80 Pulang Kampung.
81 Bab 81 Hamil.
82 Bab 82. Masuk kuliah.
83 Bab 83 Fans Baru.
84 Bab 84 Tak Sengaja Bertemu Gala.
85 Bab 85 Musuh Baru.
86 Bab 86 Info Roni dan Penyelamatan.
87 Bab 87 Kilas Balik Aira
88 Bab 89 Aira Pulang
89 Bab 90 Bertemu Dea tak sengaja.
90 Bab 91 Cibiran Siska
91 Bab 92 Permintaan Aira
92 Bab 93 Kembali pulang.
93 Bab 94 Dikira Hantu
94 Bab 95 Diserang Siska.
95 Bab 96 Bertemu Adi
96 Bab 97 Devan Kecelakaan.
97 Bab 98 Papah Sakit.
98 Bab 99 Aira Di Tabrak
99 Bab 100 Fakta Aira Sebenarnya.
100 Bab 101 Berkumpul keluargga.
101 Bab 102 Titik Terang.
102 Bab 103 Ulah usil Aira.
103 Bab 104 Amar Ketemu Dini
104 Bab 105 Aib Dea.
105 Bab 106 Pertemuan Tom dan Jerry.
106 Bab 107 Bram kekantor.
107 108 Kabar Baik.
108 Bab 109 Berhadapan Dengan Om Bram
109 Bab 110 Seorang Papah.
110 Bab 111 Masa Indah.
111 Bab 112 Dini dan Amar.
112 Bab 113 Tari Menemui Roni Lagi
113 Bab 114 Jodoh Tak Disengaja
114 Bab 115 Senyum Devan.
115 Bab 116 Jasmine Liara
116 Bab 117 Heboh Karna Rayyan
117 Bab 118 Kebahagiaan aira.
118 Bab 119 Berkumpul Bersama.
119 Bab 120 Syukuran Jasmine.
120 Bab 121 Pulang
121 Bab 122 Kampus Heboh.
122 Bab 123 Rencana Aira Pulang Kampung.
123 Bab 124 Kekantor Gala
124 Bab 125 Pamit dan Lelah.
125 Bab 126 Berangkat Kkn
126 Bab 127 Ada musuh
127 Bab 128. Kangen
128 Bab 129. Aira Atau Tiara.
129 Bab 130 Pulang kerumah.
130 Bab 131 Melepas rindu.
131 Bab 132 Persiapan Pulang.
132 Bab 133 Istana Kecil Aira.
133 Bab 134 Menikmati Liburan.
134 Bab 135. Rasa.Bahagia Gala
135 Bab 136 Jalan jalan.
136 Bab 137 Tamu Sebelum Pulang.
137 Bab 138 Rayyan Bercerita.
138 Bab 139 Kebahagian Gala.
139 Bab 140. The End.
140 Ekstra Part.
141 Pengumuman
Episodes

Updated 141 Episodes

1
1 Tentang Naira.
2
Bab 2 Pilihan. Yang Sulit
3
Bab 3 Bekerja jadi pembantu.
4
Bab 4 Keberuntungan Yang Menghampiri.
5
Bab 5 Melihat Sekolah.
6
Bab 6 Mulai Sekollah
7
Bab 7 Kesembuhan Lina.
8
Bab 8 Kejutan Yang Membahagiakan.
9
Bab 9 Rencana Pindah.
10
Bab 10 Jalan Jalan
11
Bab 11 Bekerja merintis usaha.
12
Bab 12 Kuliah Dan Rival.
13
Bab 13 Bertemu cowok Brengsek
14
Bab 14 Bertemu Idola kampus
15
Bab 15 Mampir Kantor Papah Mark.
16
Bab 16 Menolong Teman.
17
Bab 17 Belajar Bisnis
18
Bab 18 Tentang Gala.
19
Bab 19 Mengungkap Rasa.
20
Bab 20. Ungkapan Cinta buat Aira.
21
Bab 21 Bingung Mau Curhat.
22
Bab 22 Bertemu Di Cafe.
23
Bab 23 Gala Mulai Penasaran.
24
Bab 24 Duka Lina.
25
Bab 25 Papah Mark Sadar
26
Bab 26 Mendadak Nikah
27
Bab 27 Gosip dan Kekesalan Gala.
28
Bab 28 Bertemu Lagi.
29
Bab 29 Gala Merasa Kalah
30
Bab 30 Tentang Lina Dan Devan.
31
Bab 31 Perjodohan Gala
32
Bab 32 Bertemu Aira
33
Bab 33 Kegalauan Gala.
34
Bab 34 Rasa Cemburu
35
Bab 35 Perasaan Aira
36
Bab 36 Memilih Dan Dipilih.
37
Bab 37 Sekamar
38
Bab 38 Ke Kampus Bareng.
39
Bab 39 Masih Di Kampus
40
Bab 40 Sikap Cuek Aira.
41
Bab 41 Kerja Ala Aira.
42
Bab 42 Pulang
43
Bab 43 Godaan Peruntuh Iman
44
Bab 44. Godaan Dea.
45
Bab 45 Curhatan Kak Albi
46
Bab 46 Rahasia Aira.
47
Bab 47 Aira Diserang Dijalan
48
Bab 48 Lina Curhat
49
Bab 49 Gala Cemburu.
50
Bab 50 Bertemu Saat Meeting.
51
Bab 51 Di Cegat Brandal.
52
Bab 52 Salah Tingkah.
53
Bab 53 Aira Hampir Celaka
54
Bab 54 Menyelidiki
55
Bab 55 Godaan Dea
56
Bab 56 Sentuhan Gala.
57
Bab 57 Perasaan Aira
58
Bab 58 Serba Salah.
59
Bab 59 Ulat Keket pulang
60
Bab 60. Bertemu Dalam Rapat.
61
Bab 61 Aira kecelakaan.
62
Bab 62 Terpaksa Jujur.
63
Bab 63 Pulang kerumah.
64
Bab 64 Babak baru
65
Bab 65 Gosip Kampus
66
Bab 66 kekhawatiran Gala
67
Bab 67 Aira Ikut Bingung.
68
Bab 68 Rencana Aira pulang.
69
Bab 69 Emosi Gala
70
Bab 70 Gala Hampir celaka.
71
Bab 71 Aira Keluar Rumah.
72
Bab 72 Cerita Dea Dan Damar.
73
Bab 73 Rencana Licik Damar dan Dea.
74
Bab 74 Aira Bosan
75
Bab 75 Menginap Di Rumah Mertua.
76
Bab 76 Ke Butik
77
Bab 77 Dea Mencari Gala.
78
Bab 78 Dea Menjebak Gala.
79
Bab 79 Menolong Dan Selamat.
80
Bab 80 Pulang Kampung.
81
Bab 81 Hamil.
82
Bab 82. Masuk kuliah.
83
Bab 83 Fans Baru.
84
Bab 84 Tak Sengaja Bertemu Gala.
85
Bab 85 Musuh Baru.
86
Bab 86 Info Roni dan Penyelamatan.
87
Bab 87 Kilas Balik Aira
88
Bab 89 Aira Pulang
89
Bab 90 Bertemu Dea tak sengaja.
90
Bab 91 Cibiran Siska
91
Bab 92 Permintaan Aira
92
Bab 93 Kembali pulang.
93
Bab 94 Dikira Hantu
94
Bab 95 Diserang Siska.
95
Bab 96 Bertemu Adi
96
Bab 97 Devan Kecelakaan.
97
Bab 98 Papah Sakit.
98
Bab 99 Aira Di Tabrak
99
Bab 100 Fakta Aira Sebenarnya.
100
Bab 101 Berkumpul keluargga.
101
Bab 102 Titik Terang.
102
Bab 103 Ulah usil Aira.
103
Bab 104 Amar Ketemu Dini
104
Bab 105 Aib Dea.
105
Bab 106 Pertemuan Tom dan Jerry.
106
Bab 107 Bram kekantor.
107
108 Kabar Baik.
108
Bab 109 Berhadapan Dengan Om Bram
109
Bab 110 Seorang Papah.
110
Bab 111 Masa Indah.
111
Bab 112 Dini dan Amar.
112
Bab 113 Tari Menemui Roni Lagi
113
Bab 114 Jodoh Tak Disengaja
114
Bab 115 Senyum Devan.
115
Bab 116 Jasmine Liara
116
Bab 117 Heboh Karna Rayyan
117
Bab 118 Kebahagiaan aira.
118
Bab 119 Berkumpul Bersama.
119
Bab 120 Syukuran Jasmine.
120
Bab 121 Pulang
121
Bab 122 Kampus Heboh.
122
Bab 123 Rencana Aira Pulang Kampung.
123
Bab 124 Kekantor Gala
124
Bab 125 Pamit dan Lelah.
125
Bab 126 Berangkat Kkn
126
Bab 127 Ada musuh
127
Bab 128. Kangen
128
Bab 129. Aira Atau Tiara.
129
Bab 130 Pulang kerumah.
130
Bab 131 Melepas rindu.
131
Bab 132 Persiapan Pulang.
132
Bab 133 Istana Kecil Aira.
133
Bab 134 Menikmati Liburan.
134
Bab 135. Rasa.Bahagia Gala
135
Bab 136 Jalan jalan.
136
Bab 137 Tamu Sebelum Pulang.
137
Bab 138 Rayyan Bercerita.
138
Bab 139 Kebahagian Gala.
139
Bab 140. The End.
140
Ekstra Part.
141
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!