Episode 6 Terungkap

Seminggu kemudian tanpa diduga mama Andra menghubungi Sheira. Mama Andra mendapatkan nomor Sheira dari Andra. Beliau meminta Sheira untuk datang kerumahnya. Awalnya Sheira menolak tapi karena mama Andra yang memaksa, akhirnya Sheira mengiyakan undangan mama Andra.

     

“Assalamualaikum tante.” Sapa Sheira saat memasuki rumah.

     

“Waalaikum salam Sheira akhirnya datang juga.” Sahut mama Andra.

     

“Ada apa sih tante kok tante suruh Sheira ke sini?” tanya Sheira yang sedikit bingung.

     

“Gini lo Shei. Nanti sore tante mau ngadain syukuran terus tante mau minta tolong sama kamu untuk bantuin buat kue yang kayak sering kamu buat dulu itu lo. Bisakan Shei?” Kata mama Andra menjelaskan.

     

“O gitu tante, iya Sheira bisa kok tante.” Jawab Sheira singkat.

     

“Ya udah kamu duduk dulu, tante siapin dulu bahan-bahannya sambil nunggu Reina.” Kata mama Andra.

     

“Iya tante.” Jawab Sheira singkat. Kemudian mama Andra menuju dapur.

Setelah mama Andra pergi meninggalkan Sheira. Pandangan Sheira tertuju pada salah satu sudut ruangan. Di sana terlihat beberapa lukisan tergantung. Masih teringat jelas oleh Sheira. Bahwa semua lukisan-lukisan itu adalah lukisan yang dulu pernah dia buat bersama Andra. Perlahan Sheira mulai mendekati lukisan tersebut.

     

“Kamu masih ingat sama lukisan itu Shei?” tanya mama Andra yang tiba-tiba datang membawa secangkit teh hangat.

   

“Eh...iya  tante, Sheira cuma gak nyangka aja tante masih nyimpen semua lukisan ini.” Jawab Sheira sembari memandangi lukisan-lukisan itu.

     

“Tentu saja dong Sheira. Lukisan itu kan pemberian kamu dan beberapa juga ada yang buatan Andra. Kamu ingetkan kamu yang ajarin Andra melukis. Ya walaupun hasilnya gak bagus-bagus amat sih.” Kata mama Andra mengenang masa lalu.

     

“Ah tante sebenarnya Andra juga berbakat kok ngelukis. Asalkan dia mau terus mengasah kemampuannya itu, dia bakal bisa jadi pelukis hebat.” Lanjut Sheira memuji Andra.

     

“O iya ini minumnya.” Kata mama Andra kemudian menyodorkan secangkir teh hangat.

     

“Terimakasih tante.” Sahut Sheira yang langsung menerima dan menyeruput teh tersebut.

     

“Kalau gitu kita buat sekarang aja yuk tante kuenya. Nanti keburu siang.” kata Sheira kemudian sembari meletakkan cangkir itu diatas meja.

     

“Ya udah ayuk. Bahan-bahannya juga udah tante siapin di dapur.” jawab mama Andra. Kemudian mereka menuju dapur untuk mulai membuat kue.

Dengan sigap Sheira segera memixer semua bahan satu persatu sampai tercampur rata dan mengembang. Kemudian dia segera memasukkannya kedalam loyang dan memanggangnya ke dalam oven. Sedangkan mama Andra bertugas untuk melapisi setiap loyang dengan mentega agar kue tidak lengket dan membuat hiasan diatas kue.

Ditengah kesibukannya, mama Andra dan Sheira asik ngobrol mengingat masa SMAnya dulu bersama Andra. Sampai-sampai mereka tak menyadari kedatangan Reina. Reina yang mendengar perbincangan mereka merasa sangat terkejut.

   

“Kamu inget gak Sheira. Dulu kamu sering banget bantuin tante buat kue. Terus tiba-tiba Andra datang, bukannya bantuin dia malah ngacak-ngacak semuanya.” Kata mama Andra sembari tertawa geli.

     

“Iya tante bahkan sampai muka Andra penuh dengan tepung.” Sahut Sheira ikut tertawa.

     

“Terus tuh dulu Andra selalu aja cari alasan biar kamu datang kesini, yang kepengen cake lah, cookies lah. Pokoknya dia selalu aja punya seribu alasan buat ngajak kamu kesini.” Lanjut mama Andra mengingat kekonyolan putranya.

   

“O iya tante?” tanya Sheira tak percaya.

   

“Iya bener. Bahkan ni ya waktu itu dia pura-pura sakit, kamu inget gak?” kata mama Andra mengingatkan Sheira.

   

“Iya tante aku masih inget banget. Gara-gara dia waktu itu, aku sampai salah pakai sendal kan tante. Udah cepet-cepet datang eh begitu sampai sini Andra malah cengingisan di teras kan bikin kesel tante.” Kata Sheira mengingat semuanya.

     

“Emang suka iseng anak itu. Apalagi waktu minta kamu ajarin ngelukis. Diajarin ngelukis bunga dia malah buat kotor seluruh rumah.” Lanjut mama Andra.

     

“Bukan cuma itu tante, dia malah coret-coret muka aku pakek tinta. Pokoknya ngeselin banget deh tante Andra itu dulu.” Kata Sheira menambahkan.

     

“Makanya awalnya tante gak percaya waktu Andra bilang kalian putus. Tante gak nyangka aja, soalnya kalian itu keliatan klop banget.” Kata mama Andra mengheningkan suasana.

     

“Semua itu sudah keputusan kami tante. Lagi pula kami memang tidak ditakdirkan untuk bersama. Tapi ya sudah lah tante itukan masa lalu, yang terpenting sekarang kita semua bahagia. Iya kan tante?” tanya Sheira

mencoba menghidupkan suasana kembali. Tanpa mereka sadari Reina yang berada dibalik pintu mendengar semua percakapan mereka.

   

“Iya Shei. Semua itu adalah pembelajaran hidup. Yah tante cuman bisa do’ain semoga kalian bahagia dengan jalan kalian masing-masing.” Sahut mama Andra berharap.

   

“Aamiin tante. Nah sudah jadi deh kuenya.” Kata Sheira kemudian mengeluarkan kue dari dalam oven.

“Ternyata selama ini Sheira dan Andra pernah berpacaran. Jadi mereka membohongiku. Aku benar-benar gak menyangka sahabatku sendiri tega ngelakuin ini sama aku. kalian benar-benar jahat.” Kata Reina dalam hati dan merasa sangat kecewa.

Kemudian Reina bergegas pergi dari tempat itu, dan tanpa sengaja tasnya menyenggol dan menjatuhkan sebuah toples plastik yang ada diatas meja makan. Tak lama kemudian Sheira mendengar suara seperti benda jatuh. Sheira yang penasaran pun kemudian melihatnya. Betapa terkejutnya Sheira ternyata orang yang ada disana adalah Reina. Dia berlari dan terlihat begitu sedih.

     

“Reina...... kenapa dia? Atau jangan-jangan dia mendengar semuanya?” Sheira bingung dan bertanya-tanya.

     

“Ada apa Shei?” tanya mama Andra menghampiri Sheira.

     

“Reina tante. Sepertinya dia mendengar semuanya dan dia salah paham. Permisi tante Sheira harus jelasin semuanya pada Reina.” Jawab Sheira yang kemudian pergi mengejar Reina.

     

“Reina, Rein tunggu Rein, kamu salah paham Rein. Gak semua yang kamu denger itu seperti apa yang kamu fikirkan.” Kata Sheira mengerjar Reina yang bergegas masuk ke dalam mobil.

     

“Sudah lah Shei. Aku tidak mau dengar apapun lagi dari kamu. Aku sangat kecewa padamu Shei.” Jawab Reina yang kemudian pergi.

     

“Reina!! Rein dengerin aku dulu.....tunggu Rein!!” teriak Sheira namun Reina tak menghiraukannya. Dia tetap saja berlalu pergi. Sheira tak tinggal diam, dia langsung masuk kedalam mobilnya dan mengejar mobil Reina.

Sheira terus mengikuti Reina, dia merasa khawatir jika terjadi sesuatu pada sahabatnya itu. Apalagi Reina mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi.

     

“Sepertinya Reina benar-benar telah mendengar semuanya.” Kata Sheira merasa sangat bersalah.

     

“Aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika sampai terjadi sesuatu pada Reina.” Lanjut Sheira merutuki dirinya sendiri.

Sheira merasa sangat cemas, entah kemana Reina akan pergi. Tetapi kecemasannya sedikit menghilang. Saat dia melihat Reina menghentikan mobilnya di halaman rumahnya. Setidaknya Reina akan aman berada dirumah bersama Andra. Kemudian Sheira mengikuti Reina dan berusaha untuk menjelaskan semuanya pada Reina.

Terus berikan Like, Vote, dan Komen ya readers...

Terpopuler

Comments

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

like..
like..

jejak lagi😘

2021-01-23

1

Naoki Miki

Naoki Miki

haiii mampir yuk ke krya q 'Rasa yang tak lagi sama'
cuss bacaa jan lupa tinggalkan jejaakk🤗
tkan prfil q aja yaaa😍
vielen danke😘

2020-10-15

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pertemuan Kembali
2 Episode 2 Kenangan SMA
3 Episode 3 Undangan Reina
4 Episode 4 Pesta Ulang Tahun
5 Episode 5 Menemani Sasa
6 Episode 6 Terungkap
7 Episode 7 Kemarahan Reina
8 Episode 8 Awal Permasalahan
9 Episode 9 Terpukul
10 Episode 10 Nasehat Mama
11 Episode 11 Bersiap Pergi
12 Episode 12 Arti Persahabatan
13 Episode 13 Welcome Pekanbaru
14 Episode 14 Bertemu Sang CEO
15 Episode 15 Siapa Bryant??
16 Episode 16 Penguntit Kecil
17 Episode 17 Teman Lama
18 Episode 18 Sepak Terjang Zia
19 Episode 19 Membuka Hati
20 Episode 20 Kegelisahan Zia
21 PENGUMUMAN
22 Episode 21 Senyum Bahagia Zia
23 Episode 22 Bertemu Masa Lalu
24 Episode 23 Curhat
25 Episode 24 Senyuman Sheira
26 Episode 25 Mengetahui Kebenarannya
27 Episode 26 Perasaan Angga
28 Episode 27 Isu
29 Episode 28 Gombalan Bryant
30 Episode 29 Pembelajaran
31 Episode 30 Memanfaatkan Kesempatan
32 Episode 31 Jawaban Zia
33 Episode 32 Bertemu Papa dan Dokter Hafis
34 Episode 33 Rencana Mecca
35 Episode 34 Kenapa Jadi Ragu??
36 Episode 35 Terpesona
37 Episode 36 Tak Terduga
38 Episode 37 Penyakit Reina
39 Episode 38 Kita Berteman
40 Episode 39 Bergemuruh
41 Episode 40 Ungkapan Hati Mama
42 Episode 41 Pertemuan Papa dan Mama
43 Episode 42 Permintaan Maaf
44 Episode 43 Kecurigaan Mecca
45 Episode 44 Pertemuan Angga dan Orang tua Zia
46 Episode 45 Tamu Spesial
47 Episode 46 Kemarahan Mecca
48 Episode 47 Ungkapan Hati Sheira
49 Episode 48 Menyambut Papa
50 Episode 49 Ketahuan
51 Episode 50 Mencoba Menerima
52 Episode 51 Menghapus Kenangan
53 Episode 52 Pertunangan Zia
54 Episode 53 Tentang Rasa
55 Episode 54 Liburan Akhir Pekan
56 Episode 55 Pesta BBQ
57 Episode 56 Sangat Manis
58 Episode 57 Pernikahan Zia
59 Episode 58 Penyakit Reina
60 Episode 59 Observasi Reina
61 Episode 60 Status Mecca
62 Episode 61 Kejutan dari Bryant
63 Episode 62 Restu tak Terduga
64 Episode 63 Firasat
65 Episode 64 Kabar Reina
66 Episode 65 Berkumpul
67 Episode 66 Belum Membuka Mata
68 Episode 67 Surat Dari Reina
69 Episode 68 Kepulangan Zia dan Kekecewaan Sheira
70 Episode 69 Meminta Keluarga Pulang
71 Episode 70 Pesan dari Sasa
72 Episode 71 Kau Selalu Ada Saat Dibutuhkan
73 Episode 72 Keluarga yang Sempurna
74 Episode 73 Surat Persetujuan Donor
75 Episode 74 Romansa Pengantin Baru
76 Episode 75 Terungkapnya Rahasia
77 Episode 76 Kejujuran Hafis
78 Episode 77 Kegalauan Sheira dan Hafis
79 Episode 78 Kepergian Papa
80 Episode 79 Operasi
81 Episode 80 Harapan dan Kabahagiaan Mulai Nampak
82 Episode 81 Hari Penuh Bahagia
83 Episode 82 Hati yang Berbunga
84 Episode 83 Kerinduan Penuh Syukur
85 Episode 84 Syarat Setelah Restu Turun
86 Episode 85 Keluarga Galih
87 Episode 86 Kepulangan Reina
88 Episode 87 Provokasi Berbuah Bahagia
89 Episode 88 Ku Serahkan Hidup dan Kebahagiaanku Padamu
90 Episode 89 Lamaran The Sister's
91 Episode 90 Persiapan
92 91. Pernikahan Dua Putri
93 Episode 92 Kejutan Dimalam Pernikahan
94 Episode 93 Kembali untuk Babak Baru
95 Episode 94 Menemukan Kunci Brankas
96 Episode 95 Romansa Pengantin Baru
97 Episode 96 Membujuk Ala Bryant
98 Episode 97 Memasukan Mata-Mata
99 Episode 98 Sang Ahli IT
100 Episode 99. Berhasil Masuk
101 Episode 100. Kekuatan Sudah Berkumpul
102 Episode 101 Dukungan Baru
103 Episode 102 Permainan Telah Berakhir
104 Episode 103 Akhir yang Bahagia
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Episode 1 Pertemuan Kembali
2
Episode 2 Kenangan SMA
3
Episode 3 Undangan Reina
4
Episode 4 Pesta Ulang Tahun
5
Episode 5 Menemani Sasa
6
Episode 6 Terungkap
7
Episode 7 Kemarahan Reina
8
Episode 8 Awal Permasalahan
9
Episode 9 Terpukul
10
Episode 10 Nasehat Mama
11
Episode 11 Bersiap Pergi
12
Episode 12 Arti Persahabatan
13
Episode 13 Welcome Pekanbaru
14
Episode 14 Bertemu Sang CEO
15
Episode 15 Siapa Bryant??
16
Episode 16 Penguntit Kecil
17
Episode 17 Teman Lama
18
Episode 18 Sepak Terjang Zia
19
Episode 19 Membuka Hati
20
Episode 20 Kegelisahan Zia
21
PENGUMUMAN
22
Episode 21 Senyum Bahagia Zia
23
Episode 22 Bertemu Masa Lalu
24
Episode 23 Curhat
25
Episode 24 Senyuman Sheira
26
Episode 25 Mengetahui Kebenarannya
27
Episode 26 Perasaan Angga
28
Episode 27 Isu
29
Episode 28 Gombalan Bryant
30
Episode 29 Pembelajaran
31
Episode 30 Memanfaatkan Kesempatan
32
Episode 31 Jawaban Zia
33
Episode 32 Bertemu Papa dan Dokter Hafis
34
Episode 33 Rencana Mecca
35
Episode 34 Kenapa Jadi Ragu??
36
Episode 35 Terpesona
37
Episode 36 Tak Terduga
38
Episode 37 Penyakit Reina
39
Episode 38 Kita Berteman
40
Episode 39 Bergemuruh
41
Episode 40 Ungkapan Hati Mama
42
Episode 41 Pertemuan Papa dan Mama
43
Episode 42 Permintaan Maaf
44
Episode 43 Kecurigaan Mecca
45
Episode 44 Pertemuan Angga dan Orang tua Zia
46
Episode 45 Tamu Spesial
47
Episode 46 Kemarahan Mecca
48
Episode 47 Ungkapan Hati Sheira
49
Episode 48 Menyambut Papa
50
Episode 49 Ketahuan
51
Episode 50 Mencoba Menerima
52
Episode 51 Menghapus Kenangan
53
Episode 52 Pertunangan Zia
54
Episode 53 Tentang Rasa
55
Episode 54 Liburan Akhir Pekan
56
Episode 55 Pesta BBQ
57
Episode 56 Sangat Manis
58
Episode 57 Pernikahan Zia
59
Episode 58 Penyakit Reina
60
Episode 59 Observasi Reina
61
Episode 60 Status Mecca
62
Episode 61 Kejutan dari Bryant
63
Episode 62 Restu tak Terduga
64
Episode 63 Firasat
65
Episode 64 Kabar Reina
66
Episode 65 Berkumpul
67
Episode 66 Belum Membuka Mata
68
Episode 67 Surat Dari Reina
69
Episode 68 Kepulangan Zia dan Kekecewaan Sheira
70
Episode 69 Meminta Keluarga Pulang
71
Episode 70 Pesan dari Sasa
72
Episode 71 Kau Selalu Ada Saat Dibutuhkan
73
Episode 72 Keluarga yang Sempurna
74
Episode 73 Surat Persetujuan Donor
75
Episode 74 Romansa Pengantin Baru
76
Episode 75 Terungkapnya Rahasia
77
Episode 76 Kejujuran Hafis
78
Episode 77 Kegalauan Sheira dan Hafis
79
Episode 78 Kepergian Papa
80
Episode 79 Operasi
81
Episode 80 Harapan dan Kabahagiaan Mulai Nampak
82
Episode 81 Hari Penuh Bahagia
83
Episode 82 Hati yang Berbunga
84
Episode 83 Kerinduan Penuh Syukur
85
Episode 84 Syarat Setelah Restu Turun
86
Episode 85 Keluarga Galih
87
Episode 86 Kepulangan Reina
88
Episode 87 Provokasi Berbuah Bahagia
89
Episode 88 Ku Serahkan Hidup dan Kebahagiaanku Padamu
90
Episode 89 Lamaran The Sister's
91
Episode 90 Persiapan
92
91. Pernikahan Dua Putri
93
Episode 92 Kejutan Dimalam Pernikahan
94
Episode 93 Kembali untuk Babak Baru
95
Episode 94 Menemukan Kunci Brankas
96
Episode 95 Romansa Pengantin Baru
97
Episode 96 Membujuk Ala Bryant
98
Episode 97 Memasukan Mata-Mata
99
Episode 98 Sang Ahli IT
100
Episode 99. Berhasil Masuk
101
Episode 100. Kekuatan Sudah Berkumpul
102
Episode 101 Dukungan Baru
103
Episode 102 Permainan Telah Berakhir
104
Episode 103 Akhir yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!