Episode 3 Undangan Reina

Tiba-tiba terdengar suara mama mengetuk pintu kamar Sheira sembari memanggilnya. Sepontan panggilan itu membuyarkan lamunan Sheira tentang masa lalunya. Segera Sheira membukakan pintu kamarnya.

     

“Ada apa Ma?” tanya Sheira menghampiri mamanya.

     

“Sudah waktunya makan malam, ayo kita makan.” Ajak mama.

     

“Mama sama Mecca duluan aja deh. Sheira belum laper Ma.” Jawab Sheira dengan nada malas.

     

“Ada apa nak. Apa kamu sedang sedih?” tanya mama lagi.

     

“Gak ada apa-apa kok Ma. Mama jangan khawatir ya, Sheira cuma lagi males makan aja. Nanti kalau Sheira laper pasti Sheira makan.” Jawab Sheira mencoba tersenyum sembari berjalan menuju ranjangnya.

     

“Sheira mama ini sangat mengenal kamu. Kalau kamu seperti ini, kamu pasti sedang sedih. Ada apa nak, ayo cerita sama mama. Mungkin dengan bercerita akan membuatmu sedikit lega.” Lanjut mama membujuk Sheira dan duduk disamping Sheira.

     

“Hari ini Sheira bertemu dengan Andra dan Reina Ma...” kata Sheira sembari memeluk mamanya.

     

“O iya dimana kalian bertemu?” tanya mama.

     

“Di mall Ma tadi siang, dan sekarang mereka sudah mempunyai seorang anak. Kenapa ya Ma Sheira belum juga bisa melupakan masa lalu Sheira. Padahal Sheira sudah berusaha keras unuk melupakan semuanya. Bahkan Sheira sudah pergi jauh dari mereka. Tapi kenapa saat Sheira mulai bisa hidup tanpa bayang-bayang mereka, justru mereka kembali ada dihidup Sheira.”Lanjut Sheira bercerita dengan nada sedih.

     

“Mama ngerti perasaanmu nak. Tapi kamu juga harus mulai bisa melupakannya. Mama tahu itu memang sulit tapi kamu jangan menyerah ya nak. Mama dan Mecca akan selalu ada disisihmu, kami akan selalu mendukungmu. Toh mereka juga sudah bahagia kan. Kamu harus melanjutkan hidupmu Shei. Masa depanmu sudah menantimu.” Lanjut mama menasehati Sheira.

     

“Makasih ya Ma. Mama selalu ada saat Sheira merasa kesepian dan sendiri.” Kata Sheira memeluk erat tubuh mamanya.

Setelah mendengar nasehat dari mama, Sheira merasa memiliki kekuatan baru untuk melangkah kedepan. Dia memantapkan langkahnya untuk menjauh dari bayangan masa lalu yang selalu membuatnya kembali jatuh dan terpuruk.

Sementara itu dirumah Andra dan Reina.

     

“Sayang lusakan hari ulang tahunnya Sasa, gimana kalau kita adain pesta kecil-kecilan. Kita undang temen-temen sekelas Sasa aja?” tanya Reina menghampiri Andra yang sedang duduk menonton TV.

     

“Boleh sayang kamu atur aja semuanya.” Jawab Andra singkat.

     

“Baiklah kalau gitu. O iya gimana kalau kita undang Sheira juga.” kata Reina memberi ide.

     

“Terserah kamu saja.” Jawab Andra tersenyum kearah istrinya.

     

“Terimakasih ya sayang.” Sahut Reina manja pada suaminya.

       

“O iya tapi kamu jangan lupa buat ngundang mama dan papa. Pasti Sasa lebih seneng kalau mereka juga ada.” Kata Andra.

     

“Siap bos!” jawab Reina memberikan hormat. Kemudian mereka tertawa bersama karena tingkah laku Reina.

     

“Semoga saja Sheira tidak menolak undangan Reina. Maafkan aku ya sayang, aku telah merahasiakan hal yang begitu besar darimu. Ingin rasanya aku katakan semuanya padamu. Tapi aku takut...., aku takut kehilanganmu dan Sasa. Kalian adalah bagian terpenting dalam hidupku. Aku harap semua akan baik-baik saja besok.” Kata Andra dalam hati yang merasa cemas.

Keesokan harinya, Reina terlihat begitu sibuk mempersiapkan keperluan pesta ulang tahun Sasa. Dia tidak ingin ada kesalahan atau pun kekurangan dalam pesta Sasa nanti. Maka dari itu, dia mempersiapkan dan memilih sendiri dekorasi dan kue ulang tahun untuk anak tunggalnya itu.

     

“Balon udah, badut udah, lilin dan kue ulang tahun udah, dekorasi udah, gaun buat Sasa juga udah, apa lagi ya yang belum?” Kata Reina sembari mengecek list yang dia buat semalam.

     

“O iya undangan. Hampir saja lupa.” Seru Reina yang bergegas mencari percetakan undangan. Reina memilih undangan yang bergambar Doraemon karena Sasa sangat suka sekali dengan tokoh Doraemon. Setelah semua list tercoret, Reina pun pulang untuk mempersiapkan keperluan lainnya. Tak lupa sebelum ia pulang Reina menjemput Sasa ke sekolah terlebih dahulu.

   

“Bunda abis belanja apa sih, banyak banget?” tanya Sasa yang melihat banyak kantong belanjaan di kursi belakang.

   

“Belanja persiapan buat besok sayang. Katanya besok Sasa mau ngadain pesta ulang tahun.” Jawab Reina mengelus rambut putrinya.

   

“Yey... asik. Berarti Sasa boleh ngundang temen-temen Sasa dong bun.” Sahut Sasa yang terlihat sangat girang.

     

“Tentu aja boleh dong.” Kata Reina mengiyakan permintaan Sasa. Kemudian mereka bergegas pulang.

Terdengar suara Hp Sheira berbunyi.

     

“Sheira...... nak, Hp kamu tuh bunyi.” Teriak mama pada Sheira yang sedang duduk melukis di halaman belakang rumahnya.

     

“Iya Ma tunggu sebentar. I’m coming.” Sahut Sheira yang bergegas lari menuju kamarnya.

     

“Kamu ini kebiasaan Shei. Orangnya dimana Hpnya dimana.” Kata mama yang melihat Sheira berlari menuju kamarnya. Sheira hanya tersenyum mendengan protes dari mamaya.

     

“Nomor baru, siapa ya? Halo... Assalamualaikum, ini siapa ya?” tanya Sheira setelah mengangkat telfonnya.

     

“Waalaikum salam Shei. Ini aku Reina, kamu lagi sibuk gak?” jawab Reina dari sebrang telfon.

     

“Oh kamu Rein. Enggak sih aku cuma lagi nyantai aja di rumah. Ada apa?” tanya Sheira kemudian.

     

“Gini Shei, besok aku mau ngadain pesta ulang tahun Sasa kamu dateng ya.” Kata Reina menjelaskan.

     

“Besok jam berapa Rein?” tanya Sheira lagi.

     

“Ya abis-abis dzuhur lah. Kamu bisa dateng kan, ya itung-itung kita kumpul-kumpul lagi gitu setelah lama gak ketemu Shei.” Lanjut Reina.

 

“Insyaallah ya Rein, tapi aku gak janji lo. Soalnya besok aku ada jadwal meeting.” Jawab Sheira tidak memberi harapan.

   

“Yah. Please Shei kamu dateng ya... aku tunggu pokoknya. Sekelarnya kamu meeting deh gak papa yang penting kamu dateng.” Kata Reina membujuk temannya itu.

   

“Iya deh besok aku usahain buat dateng. Ya semoga aja meetingnya bisa selesai lebih awal.” Jawab Sheira mulai mengiyakan Reina.

   

“Nah gitu dong... ya udah Shei sampai ketemu besok ya. Dah.... Sheira, Assalamualaikum. Oh iya nanti aku sms ya alamat rumahku.” Kata Reina sebelum mengakhiri pembicaraan.

     

“Ok dah Rein... Waalaikum salam.” Jawab Sheira yang kemudian menutup telfonnya.

Sebenarnya Sheira merasa ragu untuk datang ke pesta ulang tahun itu. Dia merasa khawatir jika kehadirannya nanti akan membuat masalah. Tetapi dia juga tidak ingin membuat sahabatnya itu kecewa. Reina sangat mengharapkan kehadiran dirinya. Setelah berfikir cukup panjang, akhirnya Sheira memutuskan untuk memenuhi undangan Reina. Sheira hanya bisa berharap dan berdo’a semoga hari esok akan berjalan dengan lancar.

Setelah selesai dengan urusan telfonnya. Sheria kembai ke halaman belakang untuk melanjutkan aktifitasnya. Rasanya sudah sangat lama sekali Sheira tak melakukan hobinya itu. Ya.. sejak sibuk bekerja Sheira menjadi tidak punya banyak waktu untuk melukis. Tetapi sesekali dia masih melakukan itu. Apaagi saat dirinya merasa suntuk seperti hari ini.

.

.

.

Hai readers, masih semangatkan??

Sembari menunggu waktu berbuka tiba,

mari ngabuburit dengan membaca karyaku.

Jangan lupa beri Like, Vote, dan komen juga ya... 😉😄

Terpopuler

Comments

Yhuli Yhuliati

Yhuli Yhuliati

kirain rein ny yg sengaja godain andra,ga tau nya andra yg berkhianat..

2021-04-24

1

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

ninggalin like lagi di sini😊

2020-12-25

1

_rus

_rus

Sudah aku like dan rate Thor 👍🏽👍🏽
Tetap semangat pokoknya 💪🏽💪🏽

Salam kenal dari "Sebuah Sebuah Kisah Cintaku" 😁

2020-12-22

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pertemuan Kembali
2 Episode 2 Kenangan SMA
3 Episode 3 Undangan Reina
4 Episode 4 Pesta Ulang Tahun
5 Episode 5 Menemani Sasa
6 Episode 6 Terungkap
7 Episode 7 Kemarahan Reina
8 Episode 8 Awal Permasalahan
9 Episode 9 Terpukul
10 Episode 10 Nasehat Mama
11 Episode 11 Bersiap Pergi
12 Episode 12 Arti Persahabatan
13 Episode 13 Welcome Pekanbaru
14 Episode 14 Bertemu Sang CEO
15 Episode 15 Siapa Bryant??
16 Episode 16 Penguntit Kecil
17 Episode 17 Teman Lama
18 Episode 18 Sepak Terjang Zia
19 Episode 19 Membuka Hati
20 Episode 20 Kegelisahan Zia
21 PENGUMUMAN
22 Episode 21 Senyum Bahagia Zia
23 Episode 22 Bertemu Masa Lalu
24 Episode 23 Curhat
25 Episode 24 Senyuman Sheira
26 Episode 25 Mengetahui Kebenarannya
27 Episode 26 Perasaan Angga
28 Episode 27 Isu
29 Episode 28 Gombalan Bryant
30 Episode 29 Pembelajaran
31 Episode 30 Memanfaatkan Kesempatan
32 Episode 31 Jawaban Zia
33 Episode 32 Bertemu Papa dan Dokter Hafis
34 Episode 33 Rencana Mecca
35 Episode 34 Kenapa Jadi Ragu??
36 Episode 35 Terpesona
37 Episode 36 Tak Terduga
38 Episode 37 Penyakit Reina
39 Episode 38 Kita Berteman
40 Episode 39 Bergemuruh
41 Episode 40 Ungkapan Hati Mama
42 Episode 41 Pertemuan Papa dan Mama
43 Episode 42 Permintaan Maaf
44 Episode 43 Kecurigaan Mecca
45 Episode 44 Pertemuan Angga dan Orang tua Zia
46 Episode 45 Tamu Spesial
47 Episode 46 Kemarahan Mecca
48 Episode 47 Ungkapan Hati Sheira
49 Episode 48 Menyambut Papa
50 Episode 49 Ketahuan
51 Episode 50 Mencoba Menerima
52 Episode 51 Menghapus Kenangan
53 Episode 52 Pertunangan Zia
54 Episode 53 Tentang Rasa
55 Episode 54 Liburan Akhir Pekan
56 Episode 55 Pesta BBQ
57 Episode 56 Sangat Manis
58 Episode 57 Pernikahan Zia
59 Episode 58 Penyakit Reina
60 Episode 59 Observasi Reina
61 Episode 60 Status Mecca
62 Episode 61 Kejutan dari Bryant
63 Episode 62 Restu tak Terduga
64 Episode 63 Firasat
65 Episode 64 Kabar Reina
66 Episode 65 Berkumpul
67 Episode 66 Belum Membuka Mata
68 Episode 67 Surat Dari Reina
69 Episode 68 Kepulangan Zia dan Kekecewaan Sheira
70 Episode 69 Meminta Keluarga Pulang
71 Episode 70 Pesan dari Sasa
72 Episode 71 Kau Selalu Ada Saat Dibutuhkan
73 Episode 72 Keluarga yang Sempurna
74 Episode 73 Surat Persetujuan Donor
75 Episode 74 Romansa Pengantin Baru
76 Episode 75 Terungkapnya Rahasia
77 Episode 76 Kejujuran Hafis
78 Episode 77 Kegalauan Sheira dan Hafis
79 Episode 78 Kepergian Papa
80 Episode 79 Operasi
81 Episode 80 Harapan dan Kabahagiaan Mulai Nampak
82 Episode 81 Hari Penuh Bahagia
83 Episode 82 Hati yang Berbunga
84 Episode 83 Kerinduan Penuh Syukur
85 Episode 84 Syarat Setelah Restu Turun
86 Episode 85 Keluarga Galih
87 Episode 86 Kepulangan Reina
88 Episode 87 Provokasi Berbuah Bahagia
89 Episode 88 Ku Serahkan Hidup dan Kebahagiaanku Padamu
90 Episode 89 Lamaran The Sister's
91 Episode 90 Persiapan
92 91. Pernikahan Dua Putri
93 Episode 92 Kejutan Dimalam Pernikahan
94 Episode 93 Kembali untuk Babak Baru
95 Episode 94 Menemukan Kunci Brankas
96 Episode 95 Romansa Pengantin Baru
97 Episode 96 Membujuk Ala Bryant
98 Episode 97 Memasukan Mata-Mata
99 Episode 98 Sang Ahli IT
100 Episode 99. Berhasil Masuk
101 Episode 100. Kekuatan Sudah Berkumpul
102 Episode 101 Dukungan Baru
103 Episode 102 Permainan Telah Berakhir
104 Episode 103 Akhir yang Bahagia
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Episode 1 Pertemuan Kembali
2
Episode 2 Kenangan SMA
3
Episode 3 Undangan Reina
4
Episode 4 Pesta Ulang Tahun
5
Episode 5 Menemani Sasa
6
Episode 6 Terungkap
7
Episode 7 Kemarahan Reina
8
Episode 8 Awal Permasalahan
9
Episode 9 Terpukul
10
Episode 10 Nasehat Mama
11
Episode 11 Bersiap Pergi
12
Episode 12 Arti Persahabatan
13
Episode 13 Welcome Pekanbaru
14
Episode 14 Bertemu Sang CEO
15
Episode 15 Siapa Bryant??
16
Episode 16 Penguntit Kecil
17
Episode 17 Teman Lama
18
Episode 18 Sepak Terjang Zia
19
Episode 19 Membuka Hati
20
Episode 20 Kegelisahan Zia
21
PENGUMUMAN
22
Episode 21 Senyum Bahagia Zia
23
Episode 22 Bertemu Masa Lalu
24
Episode 23 Curhat
25
Episode 24 Senyuman Sheira
26
Episode 25 Mengetahui Kebenarannya
27
Episode 26 Perasaan Angga
28
Episode 27 Isu
29
Episode 28 Gombalan Bryant
30
Episode 29 Pembelajaran
31
Episode 30 Memanfaatkan Kesempatan
32
Episode 31 Jawaban Zia
33
Episode 32 Bertemu Papa dan Dokter Hafis
34
Episode 33 Rencana Mecca
35
Episode 34 Kenapa Jadi Ragu??
36
Episode 35 Terpesona
37
Episode 36 Tak Terduga
38
Episode 37 Penyakit Reina
39
Episode 38 Kita Berteman
40
Episode 39 Bergemuruh
41
Episode 40 Ungkapan Hati Mama
42
Episode 41 Pertemuan Papa dan Mama
43
Episode 42 Permintaan Maaf
44
Episode 43 Kecurigaan Mecca
45
Episode 44 Pertemuan Angga dan Orang tua Zia
46
Episode 45 Tamu Spesial
47
Episode 46 Kemarahan Mecca
48
Episode 47 Ungkapan Hati Sheira
49
Episode 48 Menyambut Papa
50
Episode 49 Ketahuan
51
Episode 50 Mencoba Menerima
52
Episode 51 Menghapus Kenangan
53
Episode 52 Pertunangan Zia
54
Episode 53 Tentang Rasa
55
Episode 54 Liburan Akhir Pekan
56
Episode 55 Pesta BBQ
57
Episode 56 Sangat Manis
58
Episode 57 Pernikahan Zia
59
Episode 58 Penyakit Reina
60
Episode 59 Observasi Reina
61
Episode 60 Status Mecca
62
Episode 61 Kejutan dari Bryant
63
Episode 62 Restu tak Terduga
64
Episode 63 Firasat
65
Episode 64 Kabar Reina
66
Episode 65 Berkumpul
67
Episode 66 Belum Membuka Mata
68
Episode 67 Surat Dari Reina
69
Episode 68 Kepulangan Zia dan Kekecewaan Sheira
70
Episode 69 Meminta Keluarga Pulang
71
Episode 70 Pesan dari Sasa
72
Episode 71 Kau Selalu Ada Saat Dibutuhkan
73
Episode 72 Keluarga yang Sempurna
74
Episode 73 Surat Persetujuan Donor
75
Episode 74 Romansa Pengantin Baru
76
Episode 75 Terungkapnya Rahasia
77
Episode 76 Kejujuran Hafis
78
Episode 77 Kegalauan Sheira dan Hafis
79
Episode 78 Kepergian Papa
80
Episode 79 Operasi
81
Episode 80 Harapan dan Kabahagiaan Mulai Nampak
82
Episode 81 Hari Penuh Bahagia
83
Episode 82 Hati yang Berbunga
84
Episode 83 Kerinduan Penuh Syukur
85
Episode 84 Syarat Setelah Restu Turun
86
Episode 85 Keluarga Galih
87
Episode 86 Kepulangan Reina
88
Episode 87 Provokasi Berbuah Bahagia
89
Episode 88 Ku Serahkan Hidup dan Kebahagiaanku Padamu
90
Episode 89 Lamaran The Sister's
91
Episode 90 Persiapan
92
91. Pernikahan Dua Putri
93
Episode 92 Kejutan Dimalam Pernikahan
94
Episode 93 Kembali untuk Babak Baru
95
Episode 94 Menemukan Kunci Brankas
96
Episode 95 Romansa Pengantin Baru
97
Episode 96 Membujuk Ala Bryant
98
Episode 97 Memasukan Mata-Mata
99
Episode 98 Sang Ahli IT
100
Episode 99. Berhasil Masuk
101
Episode 100. Kekuatan Sudah Berkumpul
102
Episode 101 Dukungan Baru
103
Episode 102 Permainan Telah Berakhir
104
Episode 103 Akhir yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!