Episode 4 Pesta Ulang Tahun

Akhirnya hari yang ditunggu Sasa datang juga. Ya hari pesta ulang tahunnya. Sasa terlihat sangat senang hari ini, dia tidak berhenti tersenyum. Hal ini membuat hati Reina dan Andra juga ikut senang melihat kebahagiaan putrinya itu. Satu persatu teman Sasa mulai berdatangan. Bahkan kedua orang tua Andra pun juga sudah hadir. Tapi ada satu orang yang masih ditunggu oleh Reina. Yaitu Sheira yang sampai saat ini belum juga terlihat. Reina mulai khawatir bahwa sahabatnya itu tidak akan datang.

   

“Sheira kemana sih kok belum datang juga.” Gerutu Reina, sembari menatap jam ditangannya.

   

“Sabar dong sayang, siapa tau dia lagi ada urusan penting.” Sahut Andra yang melihat Reina gelisah. Reina hanya menarik panjang nafasnya.

   

“Ayah, bunda kapan kita mulai pestanya? Temen-temen Sasa udah pada nungguin.” Kata Sasa mendekati Reina dan Andra.

   

“Iya sebentar lagi ya sayang. Kita tunggu tante Sheira dulu ya.” Jawab Reina menenangkan Sasa. Sasa hanya menganggukkan kepalanya. Tak lama kemudian terlihat Sheira mulai memasuki rumahnya.

   

“Assalamualaikum.” Sapa Sheira saat masuk ke dalam rumah.

   

“Waalaikum salam.” Jawab semua orang yang ada di dalam.

   

“Nah itu tante Sheira udah datang.” Kata Andra kemudian.

     

“Selamat ulang tahun ya Sasa. Ini buat Sasa, maaf ya tante telat datengnya.” Kata Sheira menghampiri Sasa dan mengulurkan sebuah kado.

     

“Gak papa kok tante. Makasih ya tante, tante baik deh.” Jawab Sasa yang kemudian menerima kado dan memeluk Sheira. Seketika Sheira terkejut dengan pelukan Sasa.

     

“Sama-sama anak manis.” Jawab Sheira membalas pelukan Sasa.

     

“Ya udah kalau gitu kita mulai aja yuk acaranya. Ayo sayang kita tiup lilin terus potong kue.” Ajak Reina sembari manggandeng Sasa menuju kue ulang tahunnya. Kemudian mereka menyanyikan lagu ulang tahun untuk Sasa dan setelah Sasa meniup lilinnya mereka segera menyantap hidangan yang telah tertata rapi diatas meja.

Disudut lain terlihat ada sepasang mata yang terus memeperhatikan Sheira. Sejenak Sheira merasa seperti mengenali sosok itu, dan benar saja ternyata itu adalah mama Andra. Kemudian Sheira pun menghampirinya.

     

“Hai Tante, Om apa kabar?” tanya Sheira sembari bersalaman dengan mama dan papa Andra.

     

“Alhamdulillah sehat Sheira. Kamu apa kabar, udah lama kita gak ketemu.” Jawab mama Andra.

     

“Iya kemana aja kamu. Sekarang kok udah gak pernah main kerumah lagi.” Sahut papa Andra.

   

“Iya tante om maaf. Setelah lulus kuliah Sheira pindah ke luar kota. Jadi Sheira belum sempet main kerumah om sama tante. Sebenarnya saat ini Sheira kembali kesini karena ada perjalanan bisnis.” Jawab Sheira menjelaskan sembari tersenyum.

   

“Padahal tante kangen banget lo sama kamu. Biasanya kan dulu kamu sering bantuin tante buat kue.” Lanjut mama Andra.

   

“Iya tante Sheira juga kangen sama tante dan om.” Jawab Sheira singkat sembari tersenyum. Kemudian perbincangan mereka terhenti ketika Reina, Andra, dan Sasa menghampiri mereka bertiga.

   

“Nenek, kakek.” Kata Sasa sembari menghampiri dan memeluk nenek dan kakeknya. Andra dan Reina pun mengikutinya dari belakang.

     

“Uh... cucu nenek dan kakek sekarang sudah besar. Sasa mau kado apa dari nenek dan kakek?” tanya papa Andra pada cucunya sembari menggendong Sasa.

   

“Hadiah apa ya Kek.. hadiah jalan-jalan aja. Sasa mau jalan-jalan sama nenek dan kakek pasti seru.” Jawab Sasa.

   

“Ya udah kalau gitu minggu besok kita jalan-jalan, gimana setuju gak?” tanya mama Andra.

   

“Janji ya Nek... yey asik...” teriak Sasa girang.

   

“Memang cucu nenek ini mau jalan-jalan kemana sih?” sahut mama Andra mengelus rambut cucunya.

   

“Kemana aja deh yang penting sama nenek dan kakek.” Jawab Sasa dengan suara manja khas anak kecil.

   

“Eh ... tapi Sasa harus janji ya sama ayah. Gak boleh nakal, gak boleh ngerepotin nenek sama kakek, janji.” Sahut Andra kemudian.

   

“Iya yah Sasa janji.” Jawab Sasa.

   

“Coba aja ada oma dan opa juga. Pasti akan lebih seru, iya kan bunda?” tanya Sasa kemudian mulai murung.

   

“Iya sayang, tapikan sekarang oma sama opa ada di luar negeri. Nah gimana kalau kita video call aja sama oma dan opa.” Kata Reina mencoba mengembalikan mood Sasa.

   

“Iya ayo. Sebentar ya Kek, Nek. Sasa mau video call sama oma dan opa dulu.” Jawab Sasa tersenyum kembali. Lalu papa Andra segera menurunkan Sasa dari gendongannya.

   

“Aku permisi dulu ya Ma, Pa, Shei.” Kata Reina sebelum pergi. Mereka hanya tersenyum sembari mengangguk.

   

“Ayok sayang.” Ajak Reina. Kemudian Reina pergi bersama Sasa sembari menggandeng tangan mungil Sasa. Terlihat raut bahagia diwajah Sasa. Seolah tak sabar untuk bebicara paca oma dan opanya yang tak lain adalah orang tua dari Reina.

   

“Makasih ya Ma, Pa udah dateng.” Kata Andra kemudian.

   

“Kamu ini apa-apaan sih Ndra. Sasa itukan anak kamu dan cucu kami, mana mungkin mama dan papa gak dateng ke pesta ulang tahunnya.” Jawab papa Andra menepuk punggung Andra. Andra hanya tersenyum.

   

“Iya kamu ini Ndra. Lagi pula kan selain itu mama juga bisa ketemu lagi sama Sheira.” Lanjut mama Andra.

   

“Iya Ma.” Jawab Andra singkat sembari melihat kearah Sheira.

   

“Makasih juga ya Shei udah nyempetin dateng.” Lanjut Andra masih melihat kearah Sheira.

   

“Iya Ndra sama-sama.” Jawab Sheira singkat berusaha tersenyum.

   

“O iya Sheira kapan-kapan main ya ke rumah tante. Kita buat kue bareng lagi kayak dulu. Udah lama banget kita gak buat kue bareng.” Kata mama Andra yang kemudian mengalihkan pandangannya dari Andra.

   

“Iya tante insyaallah sebelum Sheira kembali ke Pekanbaru Sheira usahain main kerumah tante dan om.” Jawab Sheira tersenyum.

     

“Loh kamu mau kembali lagi ke Pekanbaru?” tanya papa Andra.

     

“Iya om seperti yang Sheira katakan tadi, jika Sheira kemari karena ada perjalanan bisnis. Lagi pula Sheira kan kerja disana, jadi ya setelah pekerjaan Sheira disini selesai Sheira harus balik lagi ke Pekanbaru.” Jawab Sheira menjelaskan.

   

“Waduh jauh juga ya, kenapa kamu tidak bekerja dicabang yang ada disini saja?” Sahut mama Andra. Sheira hanya tersenyum.

     

“Tidak bisa tante. Sheira punya tanggung jawab besar di sana.” Sahut Sheira menjelaskan.

   

“Aku permisi dulu ya.” Kata Andra setelah terdengar suara Sasa memanggilnya.

   

“Iya.” Jawab Sheira singkat.

Kemudian dengan segera Andra menghampiri Sasa dan Reina. Kemudian Sheira kembali malanjutkan perbincangannya dengan mama dan papa Andra. Mereka saling mengingat kebersamaan mereka dimasa lalu. Bahkan mereka tak segan untuk saling bercanda dan tertawa bersama.

Memang sejak dulu Sheira sangat dekat dengan orang tua Andra. Bahkan Sheira sudah dianggap seperti anak mereka sendiri. Reina juga sudah mengetahui kedekatan mereka. Hanya saja Reina sebatas tahu jika kedekatan mereka terjalin karena Andra dan Sheira merupakan teman sejak SMA.

.

.

.

Author Up lagi nih

Bantu beri Like, Vote, dan komen ya

Terpopuler

Comments

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

Kakak..😊

cinta pak bos datang lagi nih

like dan komen ya

mampir juga yuk😉

2021-01-23

1

Ftl03

Ftl03

Boom Like dari LITTLE RAINBOW😆😆

2020-12-17

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pertemuan Kembali
2 Episode 2 Kenangan SMA
3 Episode 3 Undangan Reina
4 Episode 4 Pesta Ulang Tahun
5 Episode 5 Menemani Sasa
6 Episode 6 Terungkap
7 Episode 7 Kemarahan Reina
8 Episode 8 Awal Permasalahan
9 Episode 9 Terpukul
10 Episode 10 Nasehat Mama
11 Episode 11 Bersiap Pergi
12 Episode 12 Arti Persahabatan
13 Episode 13 Welcome Pekanbaru
14 Episode 14 Bertemu Sang CEO
15 Episode 15 Siapa Bryant??
16 Episode 16 Penguntit Kecil
17 Episode 17 Teman Lama
18 Episode 18 Sepak Terjang Zia
19 Episode 19 Membuka Hati
20 Episode 20 Kegelisahan Zia
21 PENGUMUMAN
22 Episode 21 Senyum Bahagia Zia
23 Episode 22 Bertemu Masa Lalu
24 Episode 23 Curhat
25 Episode 24 Senyuman Sheira
26 Episode 25 Mengetahui Kebenarannya
27 Episode 26 Perasaan Angga
28 Episode 27 Isu
29 Episode 28 Gombalan Bryant
30 Episode 29 Pembelajaran
31 Episode 30 Memanfaatkan Kesempatan
32 Episode 31 Jawaban Zia
33 Episode 32 Bertemu Papa dan Dokter Hafis
34 Episode 33 Rencana Mecca
35 Episode 34 Kenapa Jadi Ragu??
36 Episode 35 Terpesona
37 Episode 36 Tak Terduga
38 Episode 37 Penyakit Reina
39 Episode 38 Kita Berteman
40 Episode 39 Bergemuruh
41 Episode 40 Ungkapan Hati Mama
42 Episode 41 Pertemuan Papa dan Mama
43 Episode 42 Permintaan Maaf
44 Episode 43 Kecurigaan Mecca
45 Episode 44 Pertemuan Angga dan Orang tua Zia
46 Episode 45 Tamu Spesial
47 Episode 46 Kemarahan Mecca
48 Episode 47 Ungkapan Hati Sheira
49 Episode 48 Menyambut Papa
50 Episode 49 Ketahuan
51 Episode 50 Mencoba Menerima
52 Episode 51 Menghapus Kenangan
53 Episode 52 Pertunangan Zia
54 Episode 53 Tentang Rasa
55 Episode 54 Liburan Akhir Pekan
56 Episode 55 Pesta BBQ
57 Episode 56 Sangat Manis
58 Episode 57 Pernikahan Zia
59 Episode 58 Penyakit Reina
60 Episode 59 Observasi Reina
61 Episode 60 Status Mecca
62 Episode 61 Kejutan dari Bryant
63 Episode 62 Restu tak Terduga
64 Episode 63 Firasat
65 Episode 64 Kabar Reina
66 Episode 65 Berkumpul
67 Episode 66 Belum Membuka Mata
68 Episode 67 Surat Dari Reina
69 Episode 68 Kepulangan Zia dan Kekecewaan Sheira
70 Episode 69 Meminta Keluarga Pulang
71 Episode 70 Pesan dari Sasa
72 Episode 71 Kau Selalu Ada Saat Dibutuhkan
73 Episode 72 Keluarga yang Sempurna
74 Episode 73 Surat Persetujuan Donor
75 Episode 74 Romansa Pengantin Baru
76 Episode 75 Terungkapnya Rahasia
77 Episode 76 Kejujuran Hafis
78 Episode 77 Kegalauan Sheira dan Hafis
79 Episode 78 Kepergian Papa
80 Episode 79 Operasi
81 Episode 80 Harapan dan Kabahagiaan Mulai Nampak
82 Episode 81 Hari Penuh Bahagia
83 Episode 82 Hati yang Berbunga
84 Episode 83 Kerinduan Penuh Syukur
85 Episode 84 Syarat Setelah Restu Turun
86 Episode 85 Keluarga Galih
87 Episode 86 Kepulangan Reina
88 Episode 87 Provokasi Berbuah Bahagia
89 Episode 88 Ku Serahkan Hidup dan Kebahagiaanku Padamu
90 Episode 89 Lamaran The Sister's
91 Episode 90 Persiapan
92 91. Pernikahan Dua Putri
93 Episode 92 Kejutan Dimalam Pernikahan
94 Episode 93 Kembali untuk Babak Baru
95 Episode 94 Menemukan Kunci Brankas
96 Episode 95 Romansa Pengantin Baru
97 Episode 96 Membujuk Ala Bryant
98 Episode 97 Memasukan Mata-Mata
99 Episode 98 Sang Ahli IT
100 Episode 99. Berhasil Masuk
101 Episode 100. Kekuatan Sudah Berkumpul
102 Episode 101 Dukungan Baru
103 Episode 102 Permainan Telah Berakhir
104 Episode 103 Akhir yang Bahagia
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Episode 1 Pertemuan Kembali
2
Episode 2 Kenangan SMA
3
Episode 3 Undangan Reina
4
Episode 4 Pesta Ulang Tahun
5
Episode 5 Menemani Sasa
6
Episode 6 Terungkap
7
Episode 7 Kemarahan Reina
8
Episode 8 Awal Permasalahan
9
Episode 9 Terpukul
10
Episode 10 Nasehat Mama
11
Episode 11 Bersiap Pergi
12
Episode 12 Arti Persahabatan
13
Episode 13 Welcome Pekanbaru
14
Episode 14 Bertemu Sang CEO
15
Episode 15 Siapa Bryant??
16
Episode 16 Penguntit Kecil
17
Episode 17 Teman Lama
18
Episode 18 Sepak Terjang Zia
19
Episode 19 Membuka Hati
20
Episode 20 Kegelisahan Zia
21
PENGUMUMAN
22
Episode 21 Senyum Bahagia Zia
23
Episode 22 Bertemu Masa Lalu
24
Episode 23 Curhat
25
Episode 24 Senyuman Sheira
26
Episode 25 Mengetahui Kebenarannya
27
Episode 26 Perasaan Angga
28
Episode 27 Isu
29
Episode 28 Gombalan Bryant
30
Episode 29 Pembelajaran
31
Episode 30 Memanfaatkan Kesempatan
32
Episode 31 Jawaban Zia
33
Episode 32 Bertemu Papa dan Dokter Hafis
34
Episode 33 Rencana Mecca
35
Episode 34 Kenapa Jadi Ragu??
36
Episode 35 Terpesona
37
Episode 36 Tak Terduga
38
Episode 37 Penyakit Reina
39
Episode 38 Kita Berteman
40
Episode 39 Bergemuruh
41
Episode 40 Ungkapan Hati Mama
42
Episode 41 Pertemuan Papa dan Mama
43
Episode 42 Permintaan Maaf
44
Episode 43 Kecurigaan Mecca
45
Episode 44 Pertemuan Angga dan Orang tua Zia
46
Episode 45 Tamu Spesial
47
Episode 46 Kemarahan Mecca
48
Episode 47 Ungkapan Hati Sheira
49
Episode 48 Menyambut Papa
50
Episode 49 Ketahuan
51
Episode 50 Mencoba Menerima
52
Episode 51 Menghapus Kenangan
53
Episode 52 Pertunangan Zia
54
Episode 53 Tentang Rasa
55
Episode 54 Liburan Akhir Pekan
56
Episode 55 Pesta BBQ
57
Episode 56 Sangat Manis
58
Episode 57 Pernikahan Zia
59
Episode 58 Penyakit Reina
60
Episode 59 Observasi Reina
61
Episode 60 Status Mecca
62
Episode 61 Kejutan dari Bryant
63
Episode 62 Restu tak Terduga
64
Episode 63 Firasat
65
Episode 64 Kabar Reina
66
Episode 65 Berkumpul
67
Episode 66 Belum Membuka Mata
68
Episode 67 Surat Dari Reina
69
Episode 68 Kepulangan Zia dan Kekecewaan Sheira
70
Episode 69 Meminta Keluarga Pulang
71
Episode 70 Pesan dari Sasa
72
Episode 71 Kau Selalu Ada Saat Dibutuhkan
73
Episode 72 Keluarga yang Sempurna
74
Episode 73 Surat Persetujuan Donor
75
Episode 74 Romansa Pengantin Baru
76
Episode 75 Terungkapnya Rahasia
77
Episode 76 Kejujuran Hafis
78
Episode 77 Kegalauan Sheira dan Hafis
79
Episode 78 Kepergian Papa
80
Episode 79 Operasi
81
Episode 80 Harapan dan Kabahagiaan Mulai Nampak
82
Episode 81 Hari Penuh Bahagia
83
Episode 82 Hati yang Berbunga
84
Episode 83 Kerinduan Penuh Syukur
85
Episode 84 Syarat Setelah Restu Turun
86
Episode 85 Keluarga Galih
87
Episode 86 Kepulangan Reina
88
Episode 87 Provokasi Berbuah Bahagia
89
Episode 88 Ku Serahkan Hidup dan Kebahagiaanku Padamu
90
Episode 89 Lamaran The Sister's
91
Episode 90 Persiapan
92
91. Pernikahan Dua Putri
93
Episode 92 Kejutan Dimalam Pernikahan
94
Episode 93 Kembali untuk Babak Baru
95
Episode 94 Menemukan Kunci Brankas
96
Episode 95 Romansa Pengantin Baru
97
Episode 96 Membujuk Ala Bryant
98
Episode 97 Memasukan Mata-Mata
99
Episode 98 Sang Ahli IT
100
Episode 99. Berhasil Masuk
101
Episode 100. Kekuatan Sudah Berkumpul
102
Episode 101 Dukungan Baru
103
Episode 102 Permainan Telah Berakhir
104
Episode 103 Akhir yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!