Akhirnya hari yang ditunggu Sasa datang juga. Ya hari pesta ulang tahunnya. Sasa terlihat sangat senang hari ini, dia tidak berhenti tersenyum. Hal ini membuat hati Reina dan Andra juga ikut senang melihat kebahagiaan putrinya itu. Satu persatu teman Sasa mulai berdatangan. Bahkan kedua orang tua Andra pun juga sudah hadir. Tapi ada satu orang yang masih ditunggu oleh Reina. Yaitu Sheira yang sampai saat ini belum juga terlihat. Reina mulai khawatir bahwa sahabatnya itu tidak akan datang.
“Sheira kemana sih kok belum datang juga.” Gerutu Reina, sembari menatap jam ditangannya.
“Sabar dong sayang, siapa tau dia lagi ada urusan penting.” Sahut Andra yang melihat Reina gelisah. Reina hanya menarik panjang nafasnya.
“Ayah, bunda kapan kita mulai pestanya? Temen-temen Sasa udah pada nungguin.” Kata Sasa mendekati Reina dan Andra.
“Iya sebentar lagi ya sayang. Kita tunggu tante Sheira dulu ya.” Jawab Reina menenangkan Sasa. Sasa hanya menganggukkan kepalanya. Tak lama kemudian terlihat Sheira mulai memasuki rumahnya.
“Assalamualaikum.” Sapa Sheira saat masuk ke dalam rumah.
“Waalaikum salam.” Jawab semua orang yang ada di dalam.
“Nah itu tante Sheira udah datang.” Kata Andra kemudian.
“Selamat ulang tahun ya Sasa. Ini buat Sasa, maaf ya tante telat datengnya.” Kata Sheira menghampiri Sasa dan mengulurkan sebuah kado.
“Gak papa kok tante. Makasih ya tante, tante baik deh.” Jawab Sasa yang kemudian menerima kado dan memeluk Sheira. Seketika Sheira terkejut dengan pelukan Sasa.
“Sama-sama anak manis.” Jawab Sheira membalas pelukan Sasa.
“Ya udah kalau gitu kita mulai aja yuk acaranya. Ayo sayang kita tiup lilin terus potong kue.” Ajak Reina sembari manggandeng Sasa menuju kue ulang tahunnya. Kemudian mereka menyanyikan lagu ulang tahun untuk Sasa dan setelah Sasa meniup lilinnya mereka segera menyantap hidangan yang telah tertata rapi diatas meja.
Disudut lain terlihat ada sepasang mata yang terus memeperhatikan Sheira. Sejenak Sheira merasa seperti mengenali sosok itu, dan benar saja ternyata itu adalah mama Andra. Kemudian Sheira pun menghampirinya.
“Hai Tante, Om apa kabar?” tanya Sheira sembari bersalaman dengan mama dan papa Andra.
“Alhamdulillah sehat Sheira. Kamu apa kabar, udah lama kita gak ketemu.” Jawab mama Andra.
“Iya kemana aja kamu. Sekarang kok udah gak pernah main kerumah lagi.” Sahut papa Andra.
“Iya tante om maaf. Setelah lulus kuliah Sheira pindah ke luar kota. Jadi Sheira belum sempet main kerumah om sama tante. Sebenarnya saat ini Sheira kembali kesini karena ada perjalanan bisnis.” Jawab Sheira menjelaskan sembari tersenyum.
“Padahal tante kangen banget lo sama kamu. Biasanya kan dulu kamu sering bantuin tante buat kue.” Lanjut mama Andra.
“Iya tante Sheira juga kangen sama tante dan om.” Jawab Sheira singkat sembari tersenyum. Kemudian perbincangan mereka terhenti ketika Reina, Andra, dan Sasa menghampiri mereka bertiga.
“Nenek, kakek.” Kata Sasa sembari menghampiri dan memeluk nenek dan kakeknya. Andra dan Reina pun mengikutinya dari belakang.
“Uh... cucu nenek dan kakek sekarang sudah besar. Sasa mau kado apa dari nenek dan kakek?” tanya papa Andra pada cucunya sembari menggendong Sasa.
“Hadiah apa ya Kek.. hadiah jalan-jalan aja. Sasa mau jalan-jalan sama nenek dan kakek pasti seru.” Jawab Sasa.
“Ya udah kalau gitu minggu besok kita jalan-jalan, gimana setuju gak?” tanya mama Andra.
“Janji ya Nek... yey asik...” teriak Sasa girang.
“Memang cucu nenek ini mau jalan-jalan kemana sih?” sahut mama Andra mengelus rambut cucunya.
“Kemana aja deh yang penting sama nenek dan kakek.” Jawab Sasa dengan suara manja khas anak kecil.
“Eh ... tapi Sasa harus janji ya sama ayah. Gak boleh nakal, gak boleh ngerepotin nenek sama kakek, janji.” Sahut Andra kemudian.
“Iya yah Sasa janji.” Jawab Sasa.
“Coba aja ada oma dan opa juga. Pasti akan lebih seru, iya kan bunda?” tanya Sasa kemudian mulai murung.
“Iya sayang, tapikan sekarang oma sama opa ada di luar negeri. Nah gimana kalau kita video call aja sama oma dan opa.” Kata Reina mencoba mengembalikan mood Sasa.
“Iya ayo. Sebentar ya Kek, Nek. Sasa mau video call sama oma dan opa dulu.” Jawab Sasa tersenyum kembali. Lalu papa Andra segera menurunkan Sasa dari gendongannya.
“Aku permisi dulu ya Ma, Pa, Shei.” Kata Reina sebelum pergi. Mereka hanya tersenyum sembari mengangguk.
“Ayok sayang.” Ajak Reina. Kemudian Reina pergi bersama Sasa sembari menggandeng tangan mungil Sasa. Terlihat raut bahagia diwajah Sasa. Seolah tak sabar untuk bebicara paca oma dan opanya yang tak lain adalah orang tua dari Reina.
“Makasih ya Ma, Pa udah dateng.” Kata Andra kemudian.
“Kamu ini apa-apaan sih Ndra. Sasa itukan anak kamu dan cucu kami, mana mungkin mama dan papa gak dateng ke pesta ulang tahunnya.” Jawab papa Andra menepuk punggung Andra. Andra hanya tersenyum.
“Iya kamu ini Ndra. Lagi pula kan selain itu mama juga bisa ketemu lagi sama Sheira.” Lanjut mama Andra.
“Iya Ma.” Jawab Andra singkat sembari melihat kearah Sheira.
“Makasih juga ya Shei udah nyempetin dateng.” Lanjut Andra masih melihat kearah Sheira.
“Iya Ndra sama-sama.” Jawab Sheira singkat berusaha tersenyum.
“O iya Sheira kapan-kapan main ya ke rumah tante. Kita buat kue bareng lagi kayak dulu. Udah lama banget kita gak buat kue bareng.” Kata mama Andra yang kemudian mengalihkan pandangannya dari Andra.
“Iya tante insyaallah sebelum Sheira kembali ke Pekanbaru Sheira usahain main kerumah tante dan om.” Jawab Sheira tersenyum.
“Loh kamu mau kembali lagi ke Pekanbaru?” tanya papa Andra.
“Iya om seperti yang Sheira katakan tadi, jika Sheira kemari karena ada perjalanan bisnis. Lagi pula Sheira kan kerja disana, jadi ya setelah pekerjaan Sheira disini selesai Sheira harus balik lagi ke Pekanbaru.” Jawab Sheira menjelaskan.
“Waduh jauh juga ya, kenapa kamu tidak bekerja dicabang yang ada disini saja?” Sahut mama Andra. Sheira hanya tersenyum.
“Tidak bisa tante. Sheira punya tanggung jawab besar di sana.” Sahut Sheira menjelaskan.
“Aku permisi dulu ya.” Kata Andra setelah terdengar suara Sasa memanggilnya.
“Iya.” Jawab Sheira singkat.
Kemudian dengan segera Andra menghampiri Sasa dan Reina. Kemudian Sheira kembali malanjutkan perbincangannya dengan mama dan papa Andra. Mereka saling mengingat kebersamaan mereka dimasa lalu. Bahkan mereka tak segan untuk saling bercanda dan tertawa bersama.
Memang sejak dulu Sheira sangat dekat dengan orang tua Andra. Bahkan Sheira sudah dianggap seperti anak mereka sendiri. Reina juga sudah mengetahui kedekatan mereka. Hanya saja Reina sebatas tahu jika kedekatan mereka terjalin karena Andra dan Sheira merupakan teman sejak SMA.
.
.
.
Author Up lagi nih
Bantu beri Like, Vote, dan komen ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
Kakak..😊
cinta pak bos datang lagi nih
like dan komen ya
mampir juga yuk😉
2021-01-23
1
Ftl03
Boom Like dari LITTLE RAINBOW😆😆
2020-12-17
1