Episode 5 Menemani Sasa

Hari ini Sheira sedang tidak ada pekerjaan. Dia memutuskan untuk berkeliling kota karena dia sangat merindukan kota itu. Dia berkeliling sembari mengingat beberapa kenangan yang ada disana. Namun saat Sheira melintasi sebuah Sekolah Dasar, ia tak sengaja melihat Sasa. Sheira melihat Sasa yang duduk sendiri di bangku depan sekolah. Tanpa berfikir panjang Sheira pun menghentikan mobilnya di depan Sasa dan menghampirinya.

   

“Halo Sasa, Assalamualaikum. Lagi ngapain kok sendirian aja?” tanya Sheira sesaat setelah turun dari mobilnya.

   

“Eh... tante Sheira, Waalaikum salam. Aku lagi nunggu jemputan tante.” Jawab Sasa yang terlihat senang dengan kedatangan Sheira.

   

“O... gitu, boleh tante temenin?” tanya Sheira lagi meminta izin.

   

“Boleh banget dong tante. Justru Sasa seneng kalau tante mau nemenin Sasa. Lagian Sasa juga udah bosen nunggu sendirian.” Jawab Sasa dengan wajah senang.

   

“Ya udah tante duduk sini ya (duduk di samping Sasa). Biasanya siapa yang jemput Sasa?” tanya Sheira lagi mencoba menghilangkan kebosanan Sasa.

   

“Kadang ayah kadang juga bunda. Tapi lebih sering bunda sih tante. Soalnyakan ayah kerja.” Jawab Sasa menatap Sheira.

   

“O gitu. Ini tante punya sesuatu buat Sasa, Sasa mau gak?” tanya Sheira mengalihkan perhatian Sasa dari jalanan.

   

“Apa tante?” tanya Sasa heran. Sementara Sheira merogohkan tangannya ke dalam tas berusaha menggapai sesuatu disana.

   

“Tara... ini dia, teman kecil untuk Sasa. Gimana suka enggak?” lanjut Sheira memberikan sebuah miniatur Doraemon pada Sasa.

   

“Wah.... suka banget tante makasih ya tante. Kok tante tau sih kalau Sasa suka banget sama Doraemon?” tanya Sasa tak menyangka bahwa Sheira akan memberinya tokoh kartun kesukaannya.

   

“Sama-sama Sasa. Oh Sasa suka sama Doraemon? Sama dong tante juga suka banget sama Doraemon. Tante masih punya banyak lo koleksi Doraemon di rumah. Kalau Sasa mau nanti tante bawain deh.” Kata Sheira menawarkan.

   

“Beneran tante? Sasa mau tante, mau banget.” sahut Sasa girang.

   

“He’em. Eh... memang kenapa sih Sasa suka sama Doraemon?” tanya Sheira mengelus rambut Sasa.

   

“Karena Doraemon itu setia kawan tante. Dia juga bisa keluarin apapun dari dalam kantong ajaibnya. Jadi kalau Sasa mau minta sesuatu tinggal bilang aja dan keluar deh dari kantong ajaib Doraemon. Kalau tante kenapa suka sama Doraemon?” lanjut Sasa balik bertanya.

   

“Tante suka Doraemon karena Doraemon itu selalu membawa kebahagiaan kemanapun dia pergi. Dia juga selalu membantu siapapun yang kesusahan terutama teman baiknya si Nobita. Jadi tante juga ingin seperti Doraemon yang selalu bisa membantu orang-orang yang tante sayangi dan selalu memberi kebahagiaan pada setiap orang yang ada di sisi tante.” Jawab Sheira mencoba menjelaskan dengan bahasa yang sederhana. Sasa hanya mengangguk berusaha memahami perkataan Sheira.

Tak lama kemudian terlihat sebuah taksi berhenti didepan gerbang sekolah Sasa. Sejenak Sheira memperhatikan taksi tersebut. Ternyata yang keluar dari taksi tersebut adalah Reina. Kemudian Reina pun menghampiri mereka.

   

“Tunggu sebentar ya Pak.” kata Reina kepada supir taksi tersebut. Supir itu hanya menganggukkan kepalanya.

   

“Duh maafin bunda ya sayang. Tadi mobilnya mogok jadi telat deh jemput Sasanya.” Kata Reina merasa bersalah.

   

“Gak papa kok bunda, lagian kan ada tante Sheira yang nemenin Sasa. O iya Sasa juga dikasih ini lo bun sama tante Sheira.” Jawab Sasa menunjukkan miniatur Doraemon pada Reina.

   

“Wah bagus banget sayang. Udah bilang makasih belum sama tante.” Lanjut Reina.

   

“Udah dong bun.” Jawab Sasa singkat.

   

“Duh pinternya anak bunda. O iya makasih ya Shei udah mau nemenin Sasa.” Kata Reina tersenyum pada Sheira.

   

“Iya Rein. Lagian tadi aku juga kebetulan lewat sini terus liat Sasa sendirian ya udah aku samperin aja.” Jawab Sheira ikut tersenyum.

   

“Untung aja kamu lewat sini Shei. Kalau enggak pasti Sasa udah ketakutan nungguin aku sendirian disini.” Lanjut Reina merasa bersyukur dengan kedatangan Sheira.

   

“Iya Rein. O iya kalau gitu sekalian aja aku anterin kalian pulang yuk. Dari pada naik taksi kan mending aku anter aja.” Kata Sheira menawarkan.

     

“Beneran gak papa nih, gak ganggu pekerjaan kamu kan?” tanya Reina takut merepotkan temannya itu.

     

“Apaan si Rein ya enggak lah. Lagian hari ini aku juga lagi libur kerja. Jadi ya nyantai aja.” Sahut Sheira menghilangkan keraguan Reina.

     

“Ya udah deh kalau gitu. Maaf Pak aku bareng temanku saja. Ini ongkosnya, maaf ya Pak.” Kata Reina kepada supir taksi tersebut. Kemudian taksi tersebut berlalu pergi.

     

“Ya udah yuk, yuk Sasa.” Kata Sheira mengajak Reina dan Sasa masuk kemobilnya. Kemudian mereka menuju ruman Reina.

Di dalam perjalanan Sasa tak henti-hentinya membicarakan soal koleksi Doraemonnya. Bahkan dia  mengatakan bahwa dia ingin bertemu dengan Doraemon. Dia juga mengatakan ingin minta banyak hal pada Doraemon.

   

“Memang ada berapa banyak boneka Doraemon Sasa?” tanya Sheira menanggapi Sasa.

   

“Belum banyak si tante. Tapi Sasa mau beli lagi yang lebih banyak dan lebih bagus. Ya kan bunda.” Jawab Sasa melihat kearah bundanya.

   

“Iya sayang. Tapi Sasa harus janji Sasa harus rajin belajar oke.” Kata Reina memotivasi anaknya.

   

“Siap bunda Sasa janji akan rajin belajar.” Sahut Sasa.

   

“O iya sayang tante Sheira juga jago gambar lo.” Kata Reina memuji Sheira di depan Sasa.

   

“Beneran tante, tante jago gambar? Sama kayak ayah dong?” tanya Sasa penasaran.

   

“Gak jago-jago amat si Sa. Tapi ya bisalah.” Jawab Sheira merendah.

   

“Kalau gitu tante harus janji gambarin Doraemon buat Sasa ya.” Lanjut Sasa dengan semangat.

   

“Iya deh nanti kapan–kapan tante gambarin Doraemon buat Sasa.” Jawab Sheira menyenangkan Sasa.

   

“Asik.....” teriak Sasa senang. Reina dan Sheira pun ikut senang melihat Sasa yang begitu senang. Tak terasa akhirnya mereka telah sampai di rumah Reina.

   

“Mampir dulu yuk Shei.” Ajak Reina setelah turun dari mobil. Sedangkan Sasa langsung berlari kedalam rumah tanpa menunggu Reina.

     

“Sory ya Rein bukannya gak mau. Tapi aku udah ada janji sama mama untuk nganterin belanja.” Kata Sheira menolak.

     

“Ya udah deh kalau gitu. Makasih ya Shei, o iya salam buat tante dan Mecca. Pasti anak itu sekarang sudah tumbuh besar?” Lanjut Reina kemudian.

     

“Oke, iya Rein baru aja Mecca lulus kuliah. Tapi tetap saja dia masih jadi gadis yang manja.” Jawab Sheira yang masih duduk dibelakang kemudi.

     

“Rasanya aku sudah sangat lama tidak bertemu dengan anak nakal itu. Aku sangat merindukannya.” Lanjut Reina tersenyum.

     

“Kalau kamu rindu kamu bisa berkunjung ke rumah kami. Mecca pasti juga sangat senang bertemu denganmu. Kalau begitu aku langsung pamit ya Rein. Dah Reina... Assalamualaikum.” kata Sheira kemudian berpamitan.

     

“Iya Shei, Waalaikum salam, hati-hati ya, Dah….” Jawab Reina melambaikan tangannya. Sheira pun membalas lambaian tangan Reina. Lalu mobil Sheira pun meninggalkan rumah Reina.

.

.

.

Beri Like, Vote dan Komennye ya...

Terimakasih....

Terpopuler

Comments

DeThe D'Costa

DeThe D'Costa

kayanya nanti jangan2 sih Reina mati trus Andra sama Sheira balik lagi
mudah mudahan feelingQ sala ya thor

2021-04-17

1

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

semangat..
semangat..

like ya😘

2021-01-23

1

★Merepotkan~

★Merepotkan~

salam kenal kak, aku newbie baru, kalo boleh tolong mampir di novelku [Hantu Sialan], biar kita bisa Saling mendukung😁😁🙏

🌸5 like sudah masuk🌸

ketik profilku saja😉👍

2020-12-21

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pertemuan Kembali
2 Episode 2 Kenangan SMA
3 Episode 3 Undangan Reina
4 Episode 4 Pesta Ulang Tahun
5 Episode 5 Menemani Sasa
6 Episode 6 Terungkap
7 Episode 7 Kemarahan Reina
8 Episode 8 Awal Permasalahan
9 Episode 9 Terpukul
10 Episode 10 Nasehat Mama
11 Episode 11 Bersiap Pergi
12 Episode 12 Arti Persahabatan
13 Episode 13 Welcome Pekanbaru
14 Episode 14 Bertemu Sang CEO
15 Episode 15 Siapa Bryant??
16 Episode 16 Penguntit Kecil
17 Episode 17 Teman Lama
18 Episode 18 Sepak Terjang Zia
19 Episode 19 Membuka Hati
20 Episode 20 Kegelisahan Zia
21 PENGUMUMAN
22 Episode 21 Senyum Bahagia Zia
23 Episode 22 Bertemu Masa Lalu
24 Episode 23 Curhat
25 Episode 24 Senyuman Sheira
26 Episode 25 Mengetahui Kebenarannya
27 Episode 26 Perasaan Angga
28 Episode 27 Isu
29 Episode 28 Gombalan Bryant
30 Episode 29 Pembelajaran
31 Episode 30 Memanfaatkan Kesempatan
32 Episode 31 Jawaban Zia
33 Episode 32 Bertemu Papa dan Dokter Hafis
34 Episode 33 Rencana Mecca
35 Episode 34 Kenapa Jadi Ragu??
36 Episode 35 Terpesona
37 Episode 36 Tak Terduga
38 Episode 37 Penyakit Reina
39 Episode 38 Kita Berteman
40 Episode 39 Bergemuruh
41 Episode 40 Ungkapan Hati Mama
42 Episode 41 Pertemuan Papa dan Mama
43 Episode 42 Permintaan Maaf
44 Episode 43 Kecurigaan Mecca
45 Episode 44 Pertemuan Angga dan Orang tua Zia
46 Episode 45 Tamu Spesial
47 Episode 46 Kemarahan Mecca
48 Episode 47 Ungkapan Hati Sheira
49 Episode 48 Menyambut Papa
50 Episode 49 Ketahuan
51 Episode 50 Mencoba Menerima
52 Episode 51 Menghapus Kenangan
53 Episode 52 Pertunangan Zia
54 Episode 53 Tentang Rasa
55 Episode 54 Liburan Akhir Pekan
56 Episode 55 Pesta BBQ
57 Episode 56 Sangat Manis
58 Episode 57 Pernikahan Zia
59 Episode 58 Penyakit Reina
60 Episode 59 Observasi Reina
61 Episode 60 Status Mecca
62 Episode 61 Kejutan dari Bryant
63 Episode 62 Restu tak Terduga
64 Episode 63 Firasat
65 Episode 64 Kabar Reina
66 Episode 65 Berkumpul
67 Episode 66 Belum Membuka Mata
68 Episode 67 Surat Dari Reina
69 Episode 68 Kepulangan Zia dan Kekecewaan Sheira
70 Episode 69 Meminta Keluarga Pulang
71 Episode 70 Pesan dari Sasa
72 Episode 71 Kau Selalu Ada Saat Dibutuhkan
73 Episode 72 Keluarga yang Sempurna
74 Episode 73 Surat Persetujuan Donor
75 Episode 74 Romansa Pengantin Baru
76 Episode 75 Terungkapnya Rahasia
77 Episode 76 Kejujuran Hafis
78 Episode 77 Kegalauan Sheira dan Hafis
79 Episode 78 Kepergian Papa
80 Episode 79 Operasi
81 Episode 80 Harapan dan Kabahagiaan Mulai Nampak
82 Episode 81 Hari Penuh Bahagia
83 Episode 82 Hati yang Berbunga
84 Episode 83 Kerinduan Penuh Syukur
85 Episode 84 Syarat Setelah Restu Turun
86 Episode 85 Keluarga Galih
87 Episode 86 Kepulangan Reina
88 Episode 87 Provokasi Berbuah Bahagia
89 Episode 88 Ku Serahkan Hidup dan Kebahagiaanku Padamu
90 Episode 89 Lamaran The Sister's
91 Episode 90 Persiapan
92 91. Pernikahan Dua Putri
93 Episode 92 Kejutan Dimalam Pernikahan
94 Episode 93 Kembali untuk Babak Baru
95 Episode 94 Menemukan Kunci Brankas
96 Episode 95 Romansa Pengantin Baru
97 Episode 96 Membujuk Ala Bryant
98 Episode 97 Memasukan Mata-Mata
99 Episode 98 Sang Ahli IT
100 Episode 99. Berhasil Masuk
101 Episode 100. Kekuatan Sudah Berkumpul
102 Episode 101 Dukungan Baru
103 Episode 102 Permainan Telah Berakhir
104 Episode 103 Akhir yang Bahagia
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Episode 1 Pertemuan Kembali
2
Episode 2 Kenangan SMA
3
Episode 3 Undangan Reina
4
Episode 4 Pesta Ulang Tahun
5
Episode 5 Menemani Sasa
6
Episode 6 Terungkap
7
Episode 7 Kemarahan Reina
8
Episode 8 Awal Permasalahan
9
Episode 9 Terpukul
10
Episode 10 Nasehat Mama
11
Episode 11 Bersiap Pergi
12
Episode 12 Arti Persahabatan
13
Episode 13 Welcome Pekanbaru
14
Episode 14 Bertemu Sang CEO
15
Episode 15 Siapa Bryant??
16
Episode 16 Penguntit Kecil
17
Episode 17 Teman Lama
18
Episode 18 Sepak Terjang Zia
19
Episode 19 Membuka Hati
20
Episode 20 Kegelisahan Zia
21
PENGUMUMAN
22
Episode 21 Senyum Bahagia Zia
23
Episode 22 Bertemu Masa Lalu
24
Episode 23 Curhat
25
Episode 24 Senyuman Sheira
26
Episode 25 Mengetahui Kebenarannya
27
Episode 26 Perasaan Angga
28
Episode 27 Isu
29
Episode 28 Gombalan Bryant
30
Episode 29 Pembelajaran
31
Episode 30 Memanfaatkan Kesempatan
32
Episode 31 Jawaban Zia
33
Episode 32 Bertemu Papa dan Dokter Hafis
34
Episode 33 Rencana Mecca
35
Episode 34 Kenapa Jadi Ragu??
36
Episode 35 Terpesona
37
Episode 36 Tak Terduga
38
Episode 37 Penyakit Reina
39
Episode 38 Kita Berteman
40
Episode 39 Bergemuruh
41
Episode 40 Ungkapan Hati Mama
42
Episode 41 Pertemuan Papa dan Mama
43
Episode 42 Permintaan Maaf
44
Episode 43 Kecurigaan Mecca
45
Episode 44 Pertemuan Angga dan Orang tua Zia
46
Episode 45 Tamu Spesial
47
Episode 46 Kemarahan Mecca
48
Episode 47 Ungkapan Hati Sheira
49
Episode 48 Menyambut Papa
50
Episode 49 Ketahuan
51
Episode 50 Mencoba Menerima
52
Episode 51 Menghapus Kenangan
53
Episode 52 Pertunangan Zia
54
Episode 53 Tentang Rasa
55
Episode 54 Liburan Akhir Pekan
56
Episode 55 Pesta BBQ
57
Episode 56 Sangat Manis
58
Episode 57 Pernikahan Zia
59
Episode 58 Penyakit Reina
60
Episode 59 Observasi Reina
61
Episode 60 Status Mecca
62
Episode 61 Kejutan dari Bryant
63
Episode 62 Restu tak Terduga
64
Episode 63 Firasat
65
Episode 64 Kabar Reina
66
Episode 65 Berkumpul
67
Episode 66 Belum Membuka Mata
68
Episode 67 Surat Dari Reina
69
Episode 68 Kepulangan Zia dan Kekecewaan Sheira
70
Episode 69 Meminta Keluarga Pulang
71
Episode 70 Pesan dari Sasa
72
Episode 71 Kau Selalu Ada Saat Dibutuhkan
73
Episode 72 Keluarga yang Sempurna
74
Episode 73 Surat Persetujuan Donor
75
Episode 74 Romansa Pengantin Baru
76
Episode 75 Terungkapnya Rahasia
77
Episode 76 Kejujuran Hafis
78
Episode 77 Kegalauan Sheira dan Hafis
79
Episode 78 Kepergian Papa
80
Episode 79 Operasi
81
Episode 80 Harapan dan Kabahagiaan Mulai Nampak
82
Episode 81 Hari Penuh Bahagia
83
Episode 82 Hati yang Berbunga
84
Episode 83 Kerinduan Penuh Syukur
85
Episode 84 Syarat Setelah Restu Turun
86
Episode 85 Keluarga Galih
87
Episode 86 Kepulangan Reina
88
Episode 87 Provokasi Berbuah Bahagia
89
Episode 88 Ku Serahkan Hidup dan Kebahagiaanku Padamu
90
Episode 89 Lamaran The Sister's
91
Episode 90 Persiapan
92
91. Pernikahan Dua Putri
93
Episode 92 Kejutan Dimalam Pernikahan
94
Episode 93 Kembali untuk Babak Baru
95
Episode 94 Menemukan Kunci Brankas
96
Episode 95 Romansa Pengantin Baru
97
Episode 96 Membujuk Ala Bryant
98
Episode 97 Memasukan Mata-Mata
99
Episode 98 Sang Ahli IT
100
Episode 99. Berhasil Masuk
101
Episode 100. Kekuatan Sudah Berkumpul
102
Episode 101 Dukungan Baru
103
Episode 102 Permainan Telah Berakhir
104
Episode 103 Akhir yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!