THE MIRACLE OF FRIENDSHIP

THE MIRACLE OF FRIENDSHIP

Episode 1 Pertemuan Kembali

Tak pernah terfikirkan oleh Sheira bahwa hari ini dia akan bertemu dengan seseorang yang tak pernah ingin dia temui. Sosok yang selama ini membuat Sheira menjadi dilema dan sedih. Entah karena kesal atau marah, Sheira hanya  ingin menjauh darinya. Iya, ini memang sulit untuk diungkapkan. Dulu mereka sempat berada dalam satu ikatan. Namun setelah sekian lama tak bertemu, pertemuan kali ini sungguh membuat Sheira menjadi kesal. Bukan kesal karena bertemu dengannya lagi. Tetapi kesal dengan keadaan yang mempertemukan mereka kembali disaat Sheira tidak menginginkan keberadaannya.

Andra... begitu dia biasa dipanggil. Dia adalah mantan pacar Sheira ketika SMA. Mereka memiliki sifat yang hampir mirip. Mereka tak pernah ingin hubungan mereka diketahui oleh teman-temannya. Bukan karena malu, tetapi mereka hanya tak ingin privasinya diganggu oleh orang lain. Mereka hanya saling mempercayai satu sama lain. Mencoba saling mendewasakan diri dengan berusaha mengatasi masalah mereka bersama-sama.

Namun saat mereka mulai duduk dibangku kuliah, semua terasa berbeda. Andra yang dulu dianggap sebagai seorang pria yang setia, justru kali ini dia melakukan kesalahan yang tak pernah bisa dimaafkan oleh Sheira. Dia menjalin hubungan dengan Reina yang tak lain adalah sahabat Sheira.

****

Beberapa saat mereka hanya terdiam dalam hening. Tak satu pun yang berani mengeluarkan kata terlebih dulu. Sorot mata mereka menandakan bahwa ada yang ingin mereka ungkap tapi tak pernah bisa mereka ucapkan. Perlahan mereka mulai tak tahan dengan kebisuan ini. Ingin rasanya Sheira pergi dari tempat itu, tapi Sheira sadar dengan kepergiaannya tak kan mampu merubah keadaan. Sehingga dengan berani dia menyapanya terlebih dahulu.

     

“Hai Ndra......” sapa Sheira dengan nada datar.

   

“Hai Shei. Apa kabar kamu?” tanya Andra mencoba membuat suasana menjadi hangat.

     

“Baik... gimana kabar kamu dan Reina?” tanya Sheira menanggapi.

     

“Kami juga baik. Kemana saja kamu selama ini, apa kamu pergi untuk menghindariku?” tanya Andra yang membuat Sheira terkejut.

     

“Bukan seperti itu Ndra. Aku hanya ingin menenangkan diri saja. Aku rasa aku butuh tempat baru untuk bisa memulai hidupku yang baru. Jadi aku putuskan untuk ikut pamanku ke luar kota.” Jawab Sheira mencoba bersikap biasa.

     

“O iya gimana sekarang hubunganmu dengan Reina?” lanjut Sheira mencoba mengalihkan pembicaraan.

     

“Saat ini kami........” suara terhenti ketika terdengar teriakan anak kecil yang mengalihkan pandangan Andra.

     

“Ayah.....” terlihat sosok bertubuh mungil menghampiri mereka dan memeluk Andra.

     

“Hai sayang, udah belanjanya?” tanya Andra dengan lembut.

     

“Udah dong yah. O iya yah, bunda sama Sasa beliin sesuatu buat ayah.” Lanjut anak itu dengan manja.

     

“O iya, apa itu?” tanya Andra lagi.

“Tunggu bunda dulu ya yah. Eemm..... Dia siapa yah?” tanya anak itu yang mulai menyadari keberadaan Sheira.

     

“Ini tante Sheira dia teman ayah dan bunda. Ayo salaman sama tante.” Jawab Andra.

     

“Halo tante....” kata anak itu menyalami Sheira.

     

“Halo anak manis, siapa namanya?” tanya Sheira dengan lembut.

     

“Sasa tante.” Jawab Sasa singkat.

     

“Tadi Andra mengatakan pada Sasa bahwa aku adalah temannya dan bundanya. Apa itu artinya Sasa adalah putri dari Andra dan......” kata Sheira dalam hati. Belum selesai dia berargumen, terdengar seorang wanita menghampiri mereka.

     

“Aduh sayang cepet banget sih larinya. Bunda kan  jadi capek.” Gerutu seorang wanita yang baru datang dan berdiri tepat dibelakang Andra.

       

“Maafin Sasa ya bunda. Abisnya Sasa udah gak sabar mau ngasih barang itu ke ayah.” Sahut Sasa merasa bersalah.

       

“Iya gak papa kok sayang.” Jawab wanita itu mengelus rambut Sasa.

       

“Sasa lain kali jangan diulangi lagi ya, kasihan kan bunda harus lari-lari ngikutin kamu. Pasti bunda kecapean.” Sahut Andra mencoba menasehati Sasa.

       

“Iya yah. Sasa janji gak akan ngulangin lagi.” Jawab Sasa dengan senyuman manis.

“Suara itu sepertinya tak asing bagiku?” kata Sheira bertanya dalam hati. Beberapa saat kemudian wanita itu pun berpaling dari tubuh Andra. Saat mereka saling bertatapan terlihat ekspresi terkejut diwajah mereka. Sontak mata mereka terbelalak seolah tak percaya dengan apa yang mereka lihat.

“Sheira!” teriak wanita itu saat melihat Sheira.

     

“Reina!” sahut Sheira dengan nada terkejut.

       

“Masyaallah apa kabar kamu?” tanya Reina menghampiri dan memeluk tubuh Sheira.

       

“Alhamdulillah baik Rein. Kamu sendiri apa kabar?” Sheira balik bertanya.

       

“Alhamdulillah aku juga baik. Gak nyangka ya kita bisa ketemu disini setelah sekian lama.” Kata Reina dengan senyum lebar.

       

“Iya Rein, aku juga gak pernah nyangka kalau kita bakal ketemu lagi. Padahal sudah sejak lama kita tak berkomunikasi.” Lanjut Sheira ikut bahagia.

       

“O iya kemana aja sih kamu, setelah kamu lulus kamu ngilang gitu aja, no HP gak aktif, akun medsos pun gak ada yang online. Padahal aku kepengen cerita banyak sama kamu seperti kita dulu yang selalu bertukar cerita.” Kata Reina mengenang masa lalu mereka.

       

“Sory ya Rein. Setelah lulus kuliah aku ikut pamanku ke luar kota dan no Hp ku pun terblokir. Jadi semua kontak yang ada di nomor itu hilang.” Jawab Sheira menjelaskan.

       

“It’s ok, yang penting sekarang kita sudah dipertemukan lagi. Itu artinya kita bisa saling bercerita lagi tentang segala hal.” Kata Reina tersenyum.

       

“Iya Rein.” Jawab Sheira singkat sembari tersenyum.

Tak lama setelah mereka saling melepas rindu. Tiba-tiba terdengar rengekan Sasa yang memecahkan suasana.

     

“Ayah bunda ayo kita makan Sasa udah laper.” Ajak Sasa dengan wajah memelas.

     

“Oh anak bunda laper. Iya yuk kita makan, ayo yah. Sheira ayo gabung, kita makan siang bareng.” Ajak Reina.

     

“Lain kali aja deh Rein aku masih ada urusan penting.” Kata Sheira menolak ajakan Reina.

     

“Ayo bun.....” rengek Sasa sembari menarik tangan Reina.

     

“Iya iya ayo. Ya udah Shei kalo gitu kita duluan ya.” Kata Reina berpamitan.

     

“Iya Rein, lagian kasian tuh Sasa udah laper banget kayaknya.” Jawab Sheira dengan senyum.

     

“Iya nih. Ayo yah.” Kata Reina mengajak Andra.

     

“Kalian duluan aja nanti ayah nyusul.” Jawab Andra.

     

“Ya udah kalo gitu. O iya yah jangan lupa minta no HP Sheira ya. Dah Sheira....” kata Reina yang kemudian pergi dengan tarikan lembut tangan Sasa.

       

“Ok..... dadah Sasa....” kata Sheira sedikit berteriak.

       

“Shei ada yang ingin aku omongin sama kamu.” Kata Andra tiba-tiba setelah Reina dan Sasa pergi.

       

“Ada apa Ndra?” tanya Sheira penasaran.

       

“Setelah kamu pergi keadaannya semakin sulit untukku Shei. Aku selalu dihantui rasa bersalah. Aku merasa menjadi orang yang sangat jahat. Padahal kamu adalah orang yang sangat baik. Maafkan semua kesalahanku dimasa lalu ya Sheira.” Kata Andra yang mulai merasa bersalah.

     

“Sudahlah Ndra aku sudah melupakan semua itu. Aku tak mau selalu dibayang-bayangi oleh masa lalu. Lagi pula aku juga sudah memaafkan kamu jauh sebelum kamu minta maaf. Aku harap kamu tidak akan pernah mengungkit masalah itu lagi baik di depan atau pun di belakang Reina. Aku hanya ingin benar-benar melupakan semuanya.” Jawab Sheira berusaha untuk tetap tenang dan mengatur emosinya.

       

“Terimakasih ya Shei. Sekarang aku merasa lebih lega.” lanjut Andra.

       

“Sama-sama Ndra. O iya ini no HP ku tolong berikan pada Reina.” Kata Sheira mengulurkan Hpnya. Tanpa menjawab Andra pun menyalin no itu ke hp miliknya.

       

“Ya udah Ndra aku pergi dulu. Reina dan Sasa pasti sudah nungguin kamu” Kata Sheira setelah Andra mengembalikan hp miliknya.

       

“Ok. Bye Shei....” kata Andra setelah Sheira melangkahkan kakinya.

Sheira hanya tersenyum pada Andra. Kemudian dia pun berlalu pergi meninggalkan Andra. Setelah itu Andra bergegas menyusul anak dan istrinya di sebuah rumah makan.

Setelah hari itu bayangan masa lalu Sheira kembali mengusiknya. Entah mengapa semua kenangan tentangnya dan Andra tiba-tiba menghampirinya. Ingin rasanya Sheira pergi dan meninggalkan semua kenangan itu. Tapi apa daya, ingatan itu enggan untuk pergi dari fikirannya.

       

“Ya Allah kenapa aku harus bertemu lagi dengannya, kenapa masa lalu itu kembali datang menghampiriku. Padahal semuanya sudah jelas, Andra dan Reina sudah bahagia. Seharusnya aku ikut bahagia melihat sahabatku bahagia. Tetapi mengapa justru aku merasakan hal yang sebaliknya. Ya Allah aku mohon bantulah aku untuk bisa mengendalikan dan mengontrol hatiku. Agar aku bisa istiqomah dengan tujuanku sebelumnya. Ya aku harus bisa benar-benar melupakan semuanya.” Kata Sheira meyakinkan dirinya sendiri.

.

.

.

.

**Hai readers.....  **

Ini novel terbaruku, semoga kalian suka ya. 🤗🤗

Bantu thor dengan Like, vote, dan komen ya.. ❤❤👌

Kritik dan saran dari kalian sangat membantu. Jadi jangan sungkan berikan masukan kalian untukku ya 😉

Terpopuler

Comments

Astirai

Astirai

menarik..... aku mampir thor..
ikutin jg bukalah hatimu untukku

2021-04-30

1

Bety Nurlaila

Bety Nurlaila

kak apakah novel ini lanjutan dari novel bidadari surgaku

2021-03-09

1

Aestech

Aestech

Haloo kakakk salam kenall,

"Dewi Senja" udah mampirr. Semangat terus kakk. Ceritanya bagus banget😍

2021-01-31

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pertemuan Kembali
2 Episode 2 Kenangan SMA
3 Episode 3 Undangan Reina
4 Episode 4 Pesta Ulang Tahun
5 Episode 5 Menemani Sasa
6 Episode 6 Terungkap
7 Episode 7 Kemarahan Reina
8 Episode 8 Awal Permasalahan
9 Episode 9 Terpukul
10 Episode 10 Nasehat Mama
11 Episode 11 Bersiap Pergi
12 Episode 12 Arti Persahabatan
13 Episode 13 Welcome Pekanbaru
14 Episode 14 Bertemu Sang CEO
15 Episode 15 Siapa Bryant??
16 Episode 16 Penguntit Kecil
17 Episode 17 Teman Lama
18 Episode 18 Sepak Terjang Zia
19 Episode 19 Membuka Hati
20 Episode 20 Kegelisahan Zia
21 PENGUMUMAN
22 Episode 21 Senyum Bahagia Zia
23 Episode 22 Bertemu Masa Lalu
24 Episode 23 Curhat
25 Episode 24 Senyuman Sheira
26 Episode 25 Mengetahui Kebenarannya
27 Episode 26 Perasaan Angga
28 Episode 27 Isu
29 Episode 28 Gombalan Bryant
30 Episode 29 Pembelajaran
31 Episode 30 Memanfaatkan Kesempatan
32 Episode 31 Jawaban Zia
33 Episode 32 Bertemu Papa dan Dokter Hafis
34 Episode 33 Rencana Mecca
35 Episode 34 Kenapa Jadi Ragu??
36 Episode 35 Terpesona
37 Episode 36 Tak Terduga
38 Episode 37 Penyakit Reina
39 Episode 38 Kita Berteman
40 Episode 39 Bergemuruh
41 Episode 40 Ungkapan Hati Mama
42 Episode 41 Pertemuan Papa dan Mama
43 Episode 42 Permintaan Maaf
44 Episode 43 Kecurigaan Mecca
45 Episode 44 Pertemuan Angga dan Orang tua Zia
46 Episode 45 Tamu Spesial
47 Episode 46 Kemarahan Mecca
48 Episode 47 Ungkapan Hati Sheira
49 Episode 48 Menyambut Papa
50 Episode 49 Ketahuan
51 Episode 50 Mencoba Menerima
52 Episode 51 Menghapus Kenangan
53 Episode 52 Pertunangan Zia
54 Episode 53 Tentang Rasa
55 Episode 54 Liburan Akhir Pekan
56 Episode 55 Pesta BBQ
57 Episode 56 Sangat Manis
58 Episode 57 Pernikahan Zia
59 Episode 58 Penyakit Reina
60 Episode 59 Observasi Reina
61 Episode 60 Status Mecca
62 Episode 61 Kejutan dari Bryant
63 Episode 62 Restu tak Terduga
64 Episode 63 Firasat
65 Episode 64 Kabar Reina
66 Episode 65 Berkumpul
67 Episode 66 Belum Membuka Mata
68 Episode 67 Surat Dari Reina
69 Episode 68 Kepulangan Zia dan Kekecewaan Sheira
70 Episode 69 Meminta Keluarga Pulang
71 Episode 70 Pesan dari Sasa
72 Episode 71 Kau Selalu Ada Saat Dibutuhkan
73 Episode 72 Keluarga yang Sempurna
74 Episode 73 Surat Persetujuan Donor
75 Episode 74 Romansa Pengantin Baru
76 Episode 75 Terungkapnya Rahasia
77 Episode 76 Kejujuran Hafis
78 Episode 77 Kegalauan Sheira dan Hafis
79 Episode 78 Kepergian Papa
80 Episode 79 Operasi
81 Episode 80 Harapan dan Kabahagiaan Mulai Nampak
82 Episode 81 Hari Penuh Bahagia
83 Episode 82 Hati yang Berbunga
84 Episode 83 Kerinduan Penuh Syukur
85 Episode 84 Syarat Setelah Restu Turun
86 Episode 85 Keluarga Galih
87 Episode 86 Kepulangan Reina
88 Episode 87 Provokasi Berbuah Bahagia
89 Episode 88 Ku Serahkan Hidup dan Kebahagiaanku Padamu
90 Episode 89 Lamaran The Sister's
91 Episode 90 Persiapan
92 91. Pernikahan Dua Putri
93 Episode 92 Kejutan Dimalam Pernikahan
94 Episode 93 Kembali untuk Babak Baru
95 Episode 94 Menemukan Kunci Brankas
96 Episode 95 Romansa Pengantin Baru
97 Episode 96 Membujuk Ala Bryant
98 Episode 97 Memasukan Mata-Mata
99 Episode 98 Sang Ahli IT
100 Episode 99. Berhasil Masuk
101 Episode 100. Kekuatan Sudah Berkumpul
102 Episode 101 Dukungan Baru
103 Episode 102 Permainan Telah Berakhir
104 Episode 103 Akhir yang Bahagia
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Episode 1 Pertemuan Kembali
2
Episode 2 Kenangan SMA
3
Episode 3 Undangan Reina
4
Episode 4 Pesta Ulang Tahun
5
Episode 5 Menemani Sasa
6
Episode 6 Terungkap
7
Episode 7 Kemarahan Reina
8
Episode 8 Awal Permasalahan
9
Episode 9 Terpukul
10
Episode 10 Nasehat Mama
11
Episode 11 Bersiap Pergi
12
Episode 12 Arti Persahabatan
13
Episode 13 Welcome Pekanbaru
14
Episode 14 Bertemu Sang CEO
15
Episode 15 Siapa Bryant??
16
Episode 16 Penguntit Kecil
17
Episode 17 Teman Lama
18
Episode 18 Sepak Terjang Zia
19
Episode 19 Membuka Hati
20
Episode 20 Kegelisahan Zia
21
PENGUMUMAN
22
Episode 21 Senyum Bahagia Zia
23
Episode 22 Bertemu Masa Lalu
24
Episode 23 Curhat
25
Episode 24 Senyuman Sheira
26
Episode 25 Mengetahui Kebenarannya
27
Episode 26 Perasaan Angga
28
Episode 27 Isu
29
Episode 28 Gombalan Bryant
30
Episode 29 Pembelajaran
31
Episode 30 Memanfaatkan Kesempatan
32
Episode 31 Jawaban Zia
33
Episode 32 Bertemu Papa dan Dokter Hafis
34
Episode 33 Rencana Mecca
35
Episode 34 Kenapa Jadi Ragu??
36
Episode 35 Terpesona
37
Episode 36 Tak Terduga
38
Episode 37 Penyakit Reina
39
Episode 38 Kita Berteman
40
Episode 39 Bergemuruh
41
Episode 40 Ungkapan Hati Mama
42
Episode 41 Pertemuan Papa dan Mama
43
Episode 42 Permintaan Maaf
44
Episode 43 Kecurigaan Mecca
45
Episode 44 Pertemuan Angga dan Orang tua Zia
46
Episode 45 Tamu Spesial
47
Episode 46 Kemarahan Mecca
48
Episode 47 Ungkapan Hati Sheira
49
Episode 48 Menyambut Papa
50
Episode 49 Ketahuan
51
Episode 50 Mencoba Menerima
52
Episode 51 Menghapus Kenangan
53
Episode 52 Pertunangan Zia
54
Episode 53 Tentang Rasa
55
Episode 54 Liburan Akhir Pekan
56
Episode 55 Pesta BBQ
57
Episode 56 Sangat Manis
58
Episode 57 Pernikahan Zia
59
Episode 58 Penyakit Reina
60
Episode 59 Observasi Reina
61
Episode 60 Status Mecca
62
Episode 61 Kejutan dari Bryant
63
Episode 62 Restu tak Terduga
64
Episode 63 Firasat
65
Episode 64 Kabar Reina
66
Episode 65 Berkumpul
67
Episode 66 Belum Membuka Mata
68
Episode 67 Surat Dari Reina
69
Episode 68 Kepulangan Zia dan Kekecewaan Sheira
70
Episode 69 Meminta Keluarga Pulang
71
Episode 70 Pesan dari Sasa
72
Episode 71 Kau Selalu Ada Saat Dibutuhkan
73
Episode 72 Keluarga yang Sempurna
74
Episode 73 Surat Persetujuan Donor
75
Episode 74 Romansa Pengantin Baru
76
Episode 75 Terungkapnya Rahasia
77
Episode 76 Kejujuran Hafis
78
Episode 77 Kegalauan Sheira dan Hafis
79
Episode 78 Kepergian Papa
80
Episode 79 Operasi
81
Episode 80 Harapan dan Kabahagiaan Mulai Nampak
82
Episode 81 Hari Penuh Bahagia
83
Episode 82 Hati yang Berbunga
84
Episode 83 Kerinduan Penuh Syukur
85
Episode 84 Syarat Setelah Restu Turun
86
Episode 85 Keluarga Galih
87
Episode 86 Kepulangan Reina
88
Episode 87 Provokasi Berbuah Bahagia
89
Episode 88 Ku Serahkan Hidup dan Kebahagiaanku Padamu
90
Episode 89 Lamaran The Sister's
91
Episode 90 Persiapan
92
91. Pernikahan Dua Putri
93
Episode 92 Kejutan Dimalam Pernikahan
94
Episode 93 Kembali untuk Babak Baru
95
Episode 94 Menemukan Kunci Brankas
96
Episode 95 Romansa Pengantin Baru
97
Episode 96 Membujuk Ala Bryant
98
Episode 97 Memasukan Mata-Mata
99
Episode 98 Sang Ahli IT
100
Episode 99. Berhasil Masuk
101
Episode 100. Kekuatan Sudah Berkumpul
102
Episode 101 Dukungan Baru
103
Episode 102 Permainan Telah Berakhir
104
Episode 103 Akhir yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!