Flashback on
“Sheira tunggu!!” terdengar teriakan Andra ketika Sheira keluar dari kelasnya saat sekolah berakhir. Sepontan Sheira menghentikan langkahnya.
“Ada apa Ndra?” tanya Sheira setelah Andra menghampirinya.
“Aku mau ngomong sesuatu sama kamu.” Jawab Andra singkat.
“Apa??” tanya Sheira lagi penasaran.
“Shei..... aku.... aku suka sama kamu. Kamu mau gak jadi pacarku.” Lanjut Andra to the point. Sheira hanya terdiam karena terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh Andra.
“Aku tau semua ini akan mengejutkanmu. Tapi aku jujur Shei, sudah sejak lama aku menyukaimu. Bahkan sejak pertama kali kita bertemu. Aku sudah menjadikanmu seseorang yang penting dihatiku.” Kata Andra mencoba menjelaskan pada Sheira.
“Tapi Ndra, aku gak tau harus jawab apa.” Jawab Sheira bingung.
“Please Shei, kita sudah bersama sejak kita kelas satu sampai saat ini kita kelas tiga. Jadi aku mohon jangan tolak aku Shei, aku sungguh-sungguh mencintaimu. Aku tak mampu lagi menahan rasa ini sendiri Shei. Tapi..... jika memang kamu belum bisa menerimaku, tidak apa-apa Shei. Aku akan mencoba mengerti dan aku akan menunggumu.” Kata Andra mulai melangkah menjauhi Sheira.
“Aku mau Ndra jadi pacar kamu!!” sahut Sheira seketika menghentikan langkah Andra.
“Kamu serius Shei.” Kata Andra berbalik dengan nada tak percaya. Sheira hanya menganggukkan kepalanya pertanda mengiyakan. Lalu dengan hati yang berbunga Andra menghampiri Sheira.
“Tapi aku punya satu permintaan.” Lanjut Sheira mengajukan syarat kepada Andra.
“Katakanlah apapun permintaanmu akan aku lakukan.” Jawab Andra dengan sangat yakin.
“Aku hanya tidak ingin hubungan kita dipublikasikan dan banyak orang yang tahu. Cukup kita saja yang mengetahuinya. Aku takut jika mereka terlalu banyak ikut campur Ndra.” Kata Sheira mengutarakan syaratnya.
“Baiklan aku setuju.” Jawab Andra langsung menyetujuinya.
“Terimakasih ya Ndra.” Ucap Sheira tersenyum senang karena Andra mau menuruti permintaannya. Andra hanya mengangguk sembari membalas senyum Sheira. Andra selalu merasa senang ketika melihat senyum Sheira. Kemudian dia menggandeng tangan Sheira, dan mereka beriringan pergi meninggalkan sekolah.
Setelah hari itu Andra dan Sheira menjadi kompak. Mereka selalu bersama kemanapun mereka pergi. Bahkan mereka selalu membantu satu sama lain ketika ada pekerjaan rumah yang sulit. Setiap hari Andra mengantar jemput Sheira. Bahkan kini Andra juga ikut bergabung dengan ekstrakurikuler melukis. Agar bisa satu ekskul dengan Sheira.
Sheira sejak kecil memang sangat gemar menggambar dan melukis. Sedangkan Andra berbanding terbalik dengan Sheira. Setiap kali melukis, Andra selalu saja membuat gambar yang tidak jelas. Tetapi Andra tak menjadikan semua itu sebagai beban, karena dia ingin selalu bersama Sheira dan selalu melindunginya.
Seperti biasanya ketika bel istirahat berbunyi semua siswa akan berhamburan keluar kelas dan menuju tempat favorit mereka masing-masing. Kebanyakan dari mereka akan langsung berlari ke kantin sekolah. Begitu juga dengan Andra dan Sheira.
Kedekatan Andra dan Sheira belakang ini menimbulkan tanda tanya bagi teman-teman mereka. Mereka merasa curiga bahwa Andra dan Sheira memiliki hubungan khusus. Namun setiap kali ditanya mereka selalu mengelak.
“Cie.... Andra sama Sheira deket amat sih. Kalian pacaran ya....?” ejek salah seorang teman mereka saat bertemu di kantin.
“Enggak kok kita cuma temenan aja. Iya kan Ndra?” jawab Sheira sembari berkedip kearah Andra.
“Iya, Lagian siapa yang pacaran.” Lanjut Andra membela diri.
“Iya deh...” sahut teman mereka yang kemudian pergi sembari tersenyum kecil.
“Sory ya Ndra, kamu gak marah kan?” tanya Sheira setelah temannya itu pergi. Sheira takut jika Andra marah padanya.
"Enggak kok Shei, kamu tenang aja. Aku tau kok kamu katakan itu karena kamu tidak ingin privasi kita dicampuri oleh orang lain.” Jawab Andra sembari tersenyum hangat.
“Makasih ya Ndra kamu selalu bisa ngertiin aku.” lanjut Sheira ikut tersenyum dan merasa sangat lega.
“Sumpah ya Shei. Setiap kali aku lihat senyum kamu seolah-olah jantungku berhenti berdetak, dan tubuhku rasanya membeku.” Kata Andra mencoba menggoda kekasihnya itu.
"Dasar gombal.” Jawab Sheira sembari menepuk lembut pundak Andra. Kemudian Sheira berjalan meninggalkan Andra sembari tersipu malu.
“Eh.... serius Shei. Senyummu itu beneran mampu mengalihkan duniaku. ” kata Andra menysul Sheira.
“Judul lagu kali??” sahut Sheira tetap melangkah pergi.
“Kalo judul lagu mah wajahmu mengalihkan duniaku.” Jawab Andra setelah berhasil mengejar Sheira. Kemudian mereka saling bercanda ria. Mereka selalu merasa bahagia saat bersama. Terlihat seperti tanpa beban.
Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Kini Andra dan Sheira telah lulus dari SMA. Ada perasaan senang dan takut yang bercampur di hati Sheira. Senang karena akhirnya mereka bisa melanjutkan pendidikan untuk mencapi cita-cita mereka dan juga takut jika harus berpisah dengan Andra.
“Alhamdulillah. Akhirnya ya Shei, kita lulus juga.” Kata Andra tersenyum bahagia.
"Iya Ndra.” Jawab Sheira datar.
“Kamu kenapa Shei. Kok kelihatan sedih gitu?” tanya Andra yang menyadari raut sedih diwajah Sheira.
“Aku gak papa kok Ndra. Aku hanya merasa sedikit gelisah saja.” Jawab Sheira kemudian.
“Gelisah tentang apa?” tanya Andra semakin penasaran.
“Setelah ini kita akan melanjutkan ke bangku kuliah. Aku hanya sedikit ragu, apakah perasaaan kita nanti akan tetap sama. Setelah ini kita akan lebih banyak bertemu dengan orang yang memiliki karakter dan sifat yang berbeda-beda. Apakah keadaan dan lingkungan baru itu juga akan mengubah hati kita?” jawab Sheira mengutarakan kecemasannya itu.
“Shei dengarkan aku, kamu percaya kan sama aku.” kata Andra memegang pundak Sheira. Sheira hanya menganggukkan kepalanya.
“Aku janji apapun yang akan kita hadapi di depan nanti aku akan selalu ada disisimu. Aku akan selalu bersamamu, jadi kapan pun kau mulai meragukan perasaan kita ini. Kau harus ingat kembali saat-saat bahagia yang pernah kita jalani.” Lanjut Andra meyakinkan Sheira.
“Kamu janji.” Sahut Sheira mencoba meyakinkan dirinya sendiri.
"Aku janji Shei. Aku akan selalu menjaga perasaan ini.” Jawab Andra sembari menggenggam tangan Sheira.
“Aku hanya takut kehilangan kamu Ndra, karena aku sangat mencintaimu.” Lanjut Sheira mengutarakan ketakutannya.
“Percayalah aku tidak akan meninggalkanmu, karena aku juga sangat mencintaimu.” Jawab Andra kembali meyakinkan Sheira. Kemudian Sheira tersenyum lega saat mendengar kata-kata Andra.
Flashback off
.
.
.
Jangan lupa Like, Vote, dan Komen ya Readers.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
kakak😊
cinta pak bos hadir lagi ya
mampir kembali yuk kak😉
semangat dan sehat selalu
2020-12-25
1
ayumi
aq mampir kk..salam dr IM NUMBER SIX
2020-10-05
2
Hbb
mampir kak
2020-05-03
1