Episode 2 Kenangan SMA

Flashback on

     

“Sheira tunggu!!” terdengar teriakan Andra ketika Sheira keluar dari kelasnya saat sekolah berakhir. Sepontan Sheira menghentikan langkahnya.

       

“Ada apa Ndra?” tanya Sheira setelah Andra menghampirinya.

       

“Aku mau ngomong sesuatu sama kamu.” Jawab Andra singkat.

       

“Apa??” tanya Sheira lagi penasaran.

       

“Shei..... aku.... aku suka sama kamu. Kamu mau gak jadi pacarku.” Lanjut Andra to the point. Sheira hanya terdiam karena terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh Andra.

       

“Aku tau semua ini akan mengejutkanmu. Tapi aku jujur Shei, sudah sejak lama aku menyukaimu. Bahkan sejak pertama kali kita bertemu. Aku sudah menjadikanmu seseorang yang penting dihatiku.” Kata Andra mencoba menjelaskan pada Sheira.

       

“Tapi Ndra, aku gak tau harus jawab apa.” Jawab Sheira bingung.

       

“Please Shei, kita sudah bersama sejak kita kelas satu sampai saat ini kita kelas tiga. Jadi aku mohon jangan tolak aku Shei, aku sungguh-sungguh mencintaimu. Aku tak mampu lagi menahan rasa ini sendiri Shei. Tapi..... jika memang kamu belum bisa menerimaku, tidak apa-apa Shei. Aku akan mencoba mengerti dan aku akan menunggumu.” Kata Andra mulai melangkah menjauhi Sheira.

       

“Aku mau Ndra jadi pacar kamu!!” sahut Sheira seketika menghentikan langkah Andra.

       

“Kamu serius Shei.” Kata Andra berbalik dengan nada tak percaya. Sheira hanya menganggukkan kepalanya pertanda mengiyakan. Lalu dengan hati yang berbunga Andra menghampiri Sheira.

       

“Tapi aku punya satu permintaan.” Lanjut Sheira mengajukan syarat kepada Andra.

       

“Katakanlah apapun permintaanmu akan aku lakukan.” Jawab Andra dengan sangat yakin.

       

“Aku hanya tidak ingin hubungan kita dipublikasikan dan banyak orang yang tahu. Cukup kita saja yang mengetahuinya. Aku takut jika mereka terlalu banyak ikut campur Ndra.” Kata Sheira mengutarakan syaratnya.

       

“Baiklan aku setuju.” Jawab Andra langsung menyetujuinya.

       

“Terimakasih ya Ndra.” Ucap Sheira tersenyum senang karena Andra mau menuruti permintaannya. Andra hanya mengangguk sembari membalas senyum Sheira. Andra selalu merasa senang ketika melihat senyum Sheira. Kemudian dia menggandeng tangan Sheira, dan mereka beriringan pergi meninggalkan sekolah.

Setelah hari itu Andra dan Sheira menjadi kompak. Mereka selalu bersama kemanapun mereka pergi. Bahkan mereka selalu membantu satu sama lain ketika ada pekerjaan rumah yang sulit. Setiap hari Andra mengantar jemput Sheira. Bahkan kini Andra juga ikut bergabung dengan ekstrakurikuler melukis. Agar bisa satu ekskul dengan Sheira.

Sheira sejak kecil memang sangat gemar menggambar dan melukis. Sedangkan Andra berbanding terbalik dengan Sheira. Setiap kali melukis, Andra selalu saja membuat gambar yang tidak jelas. Tetapi Andra tak menjadikan semua itu sebagai beban, karena dia ingin selalu bersama Sheira dan selalu melindunginya.

Seperti biasanya ketika bel istirahat berbunyi semua siswa akan berhamburan keluar kelas dan menuju tempat favorit mereka masing-masing. Kebanyakan dari mereka akan langsung berlari ke kantin sekolah. Begitu juga dengan Andra dan Sheira.

Kedekatan Andra dan Sheira belakang ini menimbulkan tanda tanya bagi teman-teman mereka. Mereka merasa curiga bahwa Andra dan Sheira memiliki hubungan khusus. Namun setiap kali ditanya mereka selalu mengelak.

       

“Cie.... Andra sama Sheira deket amat sih. Kalian pacaran ya....?” ejek salah seorang teman mereka saat bertemu di kantin.

       

“Enggak kok kita cuma temenan aja. Iya kan Ndra?” jawab Sheira sembari berkedip kearah Andra.

       

“Iya, Lagian siapa yang pacaran.” Lanjut Andra membela diri.

       

“Iya deh...” sahut teman mereka yang kemudian pergi sembari tersenyum kecil.

       

“Sory ya Ndra, kamu gak marah kan?” tanya Sheira setelah temannya itu pergi. Sheira takut jika Andra marah padanya.

     

"Enggak kok Shei, kamu tenang aja. Aku tau kok kamu katakan itu karena kamu tidak ingin privasi kita dicampuri oleh orang lain.” Jawab Andra sembari tersenyum hangat.

       

“Makasih ya Ndra kamu selalu bisa ngertiin aku.” lanjut Sheira ikut tersenyum dan merasa sangat lega.

       

“Sumpah ya Shei. Setiap kali aku lihat senyum kamu seolah-olah jantungku berhenti berdetak, dan tubuhku rasanya membeku.” Kata Andra mencoba menggoda kekasihnya itu.

       

"Dasar gombal.” Jawab Sheira sembari menepuk lembut pundak Andra. Kemudian Sheira berjalan meninggalkan Andra sembari tersipu malu.

       

“Eh.... serius Shei. Senyummu itu beneran mampu mengalihkan duniaku. ” kata Andra menysul Sheira.

       

“Judul lagu kali??” sahut Sheira tetap melangkah pergi.

       

“Kalo judul lagu mah wajahmu mengalihkan duniaku.” Jawab Andra setelah berhasil mengejar Sheira. Kemudian mereka saling bercanda ria. Mereka selalu merasa bahagia saat bersama. Terlihat seperti tanpa beban.

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Kini Andra dan Sheira telah lulus dari SMA. Ada perasaan senang dan takut yang bercampur di hati Sheira. Senang karena akhirnya mereka bisa melanjutkan pendidikan untuk mencapi cita-cita mereka dan juga takut jika harus berpisah dengan Andra.

     

“Alhamdulillah. Akhirnya ya Shei, kita lulus juga.” Kata Andra tersenyum bahagia.

     

"Iya Ndra.” Jawab Sheira datar.

     

“Kamu kenapa Shei. Kok kelihatan sedih gitu?” tanya Andra yang menyadari raut sedih diwajah Sheira.

     

“Aku gak papa kok Ndra. Aku hanya merasa sedikit gelisah saja.” Jawab Sheira kemudian.

     

“Gelisah tentang apa?” tanya Andra semakin penasaran.

     

“Setelah ini kita akan melanjutkan ke bangku kuliah. Aku hanya sedikit ragu, apakah perasaaan kita nanti akan tetap sama. Setelah ini kita akan lebih banyak bertemu dengan orang yang memiliki karakter dan sifat yang berbeda-beda. Apakah keadaan dan lingkungan baru itu juga akan mengubah hati kita?”  jawab Sheira mengutarakan kecemasannya itu.

     

“Shei dengarkan aku, kamu percaya kan sama aku.” kata Andra memegang pundak Sheira. Sheira hanya menganggukkan kepalanya.

     

“Aku janji apapun yang akan kita hadapi di depan nanti aku akan selalu ada disisimu. Aku akan selalu bersamamu, jadi kapan pun kau mulai meragukan perasaan kita ini. Kau harus ingat kembali saat-saat bahagia yang pernah kita jalani.” Lanjut Andra meyakinkan Sheira.

     

“Kamu janji.” Sahut Sheira mencoba meyakinkan dirinya sendiri.

   

 "Aku janji Shei. Aku akan selalu menjaga perasaan ini.” Jawab Andra sembari menggenggam tangan Sheira.

     

“Aku hanya takut kehilangan kamu Ndra, karena aku sangat mencintaimu.” Lanjut Sheira mengutarakan ketakutannya.

     

“Percayalah aku tidak akan meninggalkanmu, karena aku juga sangat mencintaimu.” Jawab Andra kembali meyakinkan Sheira. Kemudian Sheira tersenyum lega saat mendengar kata-kata Andra.

Flashback off

.

.

.

Jangan lupa Like, Vote, dan Komen ya Readers.....

Terpopuler

Comments

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

kakak😊

cinta pak bos hadir lagi ya

mampir kembali yuk kak😉

semangat dan sehat selalu

2020-12-25

1

ayumi

ayumi

aq mampir kk..salam dr IM NUMBER SIX

2020-10-05

2

Hbb

Hbb

mampir kak

2020-05-03

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pertemuan Kembali
2 Episode 2 Kenangan SMA
3 Episode 3 Undangan Reina
4 Episode 4 Pesta Ulang Tahun
5 Episode 5 Menemani Sasa
6 Episode 6 Terungkap
7 Episode 7 Kemarahan Reina
8 Episode 8 Awal Permasalahan
9 Episode 9 Terpukul
10 Episode 10 Nasehat Mama
11 Episode 11 Bersiap Pergi
12 Episode 12 Arti Persahabatan
13 Episode 13 Welcome Pekanbaru
14 Episode 14 Bertemu Sang CEO
15 Episode 15 Siapa Bryant??
16 Episode 16 Penguntit Kecil
17 Episode 17 Teman Lama
18 Episode 18 Sepak Terjang Zia
19 Episode 19 Membuka Hati
20 Episode 20 Kegelisahan Zia
21 PENGUMUMAN
22 Episode 21 Senyum Bahagia Zia
23 Episode 22 Bertemu Masa Lalu
24 Episode 23 Curhat
25 Episode 24 Senyuman Sheira
26 Episode 25 Mengetahui Kebenarannya
27 Episode 26 Perasaan Angga
28 Episode 27 Isu
29 Episode 28 Gombalan Bryant
30 Episode 29 Pembelajaran
31 Episode 30 Memanfaatkan Kesempatan
32 Episode 31 Jawaban Zia
33 Episode 32 Bertemu Papa dan Dokter Hafis
34 Episode 33 Rencana Mecca
35 Episode 34 Kenapa Jadi Ragu??
36 Episode 35 Terpesona
37 Episode 36 Tak Terduga
38 Episode 37 Penyakit Reina
39 Episode 38 Kita Berteman
40 Episode 39 Bergemuruh
41 Episode 40 Ungkapan Hati Mama
42 Episode 41 Pertemuan Papa dan Mama
43 Episode 42 Permintaan Maaf
44 Episode 43 Kecurigaan Mecca
45 Episode 44 Pertemuan Angga dan Orang tua Zia
46 Episode 45 Tamu Spesial
47 Episode 46 Kemarahan Mecca
48 Episode 47 Ungkapan Hati Sheira
49 Episode 48 Menyambut Papa
50 Episode 49 Ketahuan
51 Episode 50 Mencoba Menerima
52 Episode 51 Menghapus Kenangan
53 Episode 52 Pertunangan Zia
54 Episode 53 Tentang Rasa
55 Episode 54 Liburan Akhir Pekan
56 Episode 55 Pesta BBQ
57 Episode 56 Sangat Manis
58 Episode 57 Pernikahan Zia
59 Episode 58 Penyakit Reina
60 Episode 59 Observasi Reina
61 Episode 60 Status Mecca
62 Episode 61 Kejutan dari Bryant
63 Episode 62 Restu tak Terduga
64 Episode 63 Firasat
65 Episode 64 Kabar Reina
66 Episode 65 Berkumpul
67 Episode 66 Belum Membuka Mata
68 Episode 67 Surat Dari Reina
69 Episode 68 Kepulangan Zia dan Kekecewaan Sheira
70 Episode 69 Meminta Keluarga Pulang
71 Episode 70 Pesan dari Sasa
72 Episode 71 Kau Selalu Ada Saat Dibutuhkan
73 Episode 72 Keluarga yang Sempurna
74 Episode 73 Surat Persetujuan Donor
75 Episode 74 Romansa Pengantin Baru
76 Episode 75 Terungkapnya Rahasia
77 Episode 76 Kejujuran Hafis
78 Episode 77 Kegalauan Sheira dan Hafis
79 Episode 78 Kepergian Papa
80 Episode 79 Operasi
81 Episode 80 Harapan dan Kabahagiaan Mulai Nampak
82 Episode 81 Hari Penuh Bahagia
83 Episode 82 Hati yang Berbunga
84 Episode 83 Kerinduan Penuh Syukur
85 Episode 84 Syarat Setelah Restu Turun
86 Episode 85 Keluarga Galih
87 Episode 86 Kepulangan Reina
88 Episode 87 Provokasi Berbuah Bahagia
89 Episode 88 Ku Serahkan Hidup dan Kebahagiaanku Padamu
90 Episode 89 Lamaran The Sister's
91 Episode 90 Persiapan
92 91. Pernikahan Dua Putri
93 Episode 92 Kejutan Dimalam Pernikahan
94 Episode 93 Kembali untuk Babak Baru
95 Episode 94 Menemukan Kunci Brankas
96 Episode 95 Romansa Pengantin Baru
97 Episode 96 Membujuk Ala Bryant
98 Episode 97 Memasukan Mata-Mata
99 Episode 98 Sang Ahli IT
100 Episode 99. Berhasil Masuk
101 Episode 100. Kekuatan Sudah Berkumpul
102 Episode 101 Dukungan Baru
103 Episode 102 Permainan Telah Berakhir
104 Episode 103 Akhir yang Bahagia
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Episode 1 Pertemuan Kembali
2
Episode 2 Kenangan SMA
3
Episode 3 Undangan Reina
4
Episode 4 Pesta Ulang Tahun
5
Episode 5 Menemani Sasa
6
Episode 6 Terungkap
7
Episode 7 Kemarahan Reina
8
Episode 8 Awal Permasalahan
9
Episode 9 Terpukul
10
Episode 10 Nasehat Mama
11
Episode 11 Bersiap Pergi
12
Episode 12 Arti Persahabatan
13
Episode 13 Welcome Pekanbaru
14
Episode 14 Bertemu Sang CEO
15
Episode 15 Siapa Bryant??
16
Episode 16 Penguntit Kecil
17
Episode 17 Teman Lama
18
Episode 18 Sepak Terjang Zia
19
Episode 19 Membuka Hati
20
Episode 20 Kegelisahan Zia
21
PENGUMUMAN
22
Episode 21 Senyum Bahagia Zia
23
Episode 22 Bertemu Masa Lalu
24
Episode 23 Curhat
25
Episode 24 Senyuman Sheira
26
Episode 25 Mengetahui Kebenarannya
27
Episode 26 Perasaan Angga
28
Episode 27 Isu
29
Episode 28 Gombalan Bryant
30
Episode 29 Pembelajaran
31
Episode 30 Memanfaatkan Kesempatan
32
Episode 31 Jawaban Zia
33
Episode 32 Bertemu Papa dan Dokter Hafis
34
Episode 33 Rencana Mecca
35
Episode 34 Kenapa Jadi Ragu??
36
Episode 35 Terpesona
37
Episode 36 Tak Terduga
38
Episode 37 Penyakit Reina
39
Episode 38 Kita Berteman
40
Episode 39 Bergemuruh
41
Episode 40 Ungkapan Hati Mama
42
Episode 41 Pertemuan Papa dan Mama
43
Episode 42 Permintaan Maaf
44
Episode 43 Kecurigaan Mecca
45
Episode 44 Pertemuan Angga dan Orang tua Zia
46
Episode 45 Tamu Spesial
47
Episode 46 Kemarahan Mecca
48
Episode 47 Ungkapan Hati Sheira
49
Episode 48 Menyambut Papa
50
Episode 49 Ketahuan
51
Episode 50 Mencoba Menerima
52
Episode 51 Menghapus Kenangan
53
Episode 52 Pertunangan Zia
54
Episode 53 Tentang Rasa
55
Episode 54 Liburan Akhir Pekan
56
Episode 55 Pesta BBQ
57
Episode 56 Sangat Manis
58
Episode 57 Pernikahan Zia
59
Episode 58 Penyakit Reina
60
Episode 59 Observasi Reina
61
Episode 60 Status Mecca
62
Episode 61 Kejutan dari Bryant
63
Episode 62 Restu tak Terduga
64
Episode 63 Firasat
65
Episode 64 Kabar Reina
66
Episode 65 Berkumpul
67
Episode 66 Belum Membuka Mata
68
Episode 67 Surat Dari Reina
69
Episode 68 Kepulangan Zia dan Kekecewaan Sheira
70
Episode 69 Meminta Keluarga Pulang
71
Episode 70 Pesan dari Sasa
72
Episode 71 Kau Selalu Ada Saat Dibutuhkan
73
Episode 72 Keluarga yang Sempurna
74
Episode 73 Surat Persetujuan Donor
75
Episode 74 Romansa Pengantin Baru
76
Episode 75 Terungkapnya Rahasia
77
Episode 76 Kejujuran Hafis
78
Episode 77 Kegalauan Sheira dan Hafis
79
Episode 78 Kepergian Papa
80
Episode 79 Operasi
81
Episode 80 Harapan dan Kabahagiaan Mulai Nampak
82
Episode 81 Hari Penuh Bahagia
83
Episode 82 Hati yang Berbunga
84
Episode 83 Kerinduan Penuh Syukur
85
Episode 84 Syarat Setelah Restu Turun
86
Episode 85 Keluarga Galih
87
Episode 86 Kepulangan Reina
88
Episode 87 Provokasi Berbuah Bahagia
89
Episode 88 Ku Serahkan Hidup dan Kebahagiaanku Padamu
90
Episode 89 Lamaran The Sister's
91
Episode 90 Persiapan
92
91. Pernikahan Dua Putri
93
Episode 92 Kejutan Dimalam Pernikahan
94
Episode 93 Kembali untuk Babak Baru
95
Episode 94 Menemukan Kunci Brankas
96
Episode 95 Romansa Pengantin Baru
97
Episode 96 Membujuk Ala Bryant
98
Episode 97 Memasukan Mata-Mata
99
Episode 98 Sang Ahli IT
100
Episode 99. Berhasil Masuk
101
Episode 100. Kekuatan Sudah Berkumpul
102
Episode 101 Dukungan Baru
103
Episode 102 Permainan Telah Berakhir
104
Episode 103 Akhir yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!