"ngapain kamu disini, bukannya ini masih jam pelajaran ya?!" Tanya Nauval.
"Nggak ngapa-ngapain gue lagi cari angin aja" alasan Aulia.
"Berarti kamu bolos, kamu kesini sama siapa? Fahri tau?" Cecar Nauval.
"Nggak, gue sendirian, tadi lagi jalan-jalan keluar bentar terus gue gatau jalan pulangnya, anterin gue ya" alasan Aulia karena Aulia takut Nauval akan memergoki Nabila yang sedang pacaran, pasti akan ada sanksi besar.
"Kamu beneran tersesat kan?" Tanya Nauval memicingkan mata.
"Yaelah ngapain gue boong, udah yuk mana motor Lo anterin gue sekarang" ajak Aulia menarik lengan Nauval, sedangkan yang di tarik sedikit gugup dan segera melepaskan tangannya.
"Kalian latihan dulu ya, saya anterin dia dulu, bentar lagi saya balik" ucap nauval menghampiri tim sepakbola di lapangan.
"Baik Gus" jawab mereka sopan.
Setelah itu Nauval mengantar Aulia dengan motor sport nya yang warna merah.
"Eh ada yang punya nomor hp nya itu anak baru nggak, cantik banget pengen tak sepik" ucap Yusuf salah satu pemain bola itu dengan logat bahasa jawanya itu.
"Kayaknya gak ada yang punya deh,nanti tanya sama anak kelasnya deh, siapa tau ada, aku juga pengen kalau ceweknya kayak dia" jawab Ryan senyum-senyum sendiri.
"Ikut-ikutan aja deh, nanti aku nyemplung sumur kamu juga mau ikut" ucap Yusuf lagi.
"Ya nggak lah kalau itu kamu aja" kesal ryan
Aulia Langsung diantar ke rumahnya karena jam nya juga sudah waktunya pulang.
"Makasih ya" ucap Aulia dan langsung lari ke dalam.
" Astaghfirullahaladzim itu anak gitu banget" ucap nauval.
Diapun kembali ke lapangan untuk ikut latihan sepakbola.
Sampai rumah Aulia cepat-cepat menelfon Nabila dan menjelaskan kenapa tadi ninggalin karena emang ke gep guru mereka, Nabila pun mengerti dan berterimakasih karena sudah di selamatkan, karena kalau ketahuan dia ketemuan di tempat itu bisa di hukum.
Hari Minggu Aulia berencana ke Surabaya untuk melihat cafe nya, dia mengajak Fahri tapi Fahri ada jadwal mengajar privat online, jadi tanpa bicara ke Aulia Fahri meminta bantuan pada Nauval untuk menemani Aulia.
Setelah masuk mobil Aulia duduk didepan sebelah kemudi dan melihat Nauval yang mengantarnya, Aulia langsung kesal.
"Kok elo sih yang anterin gue, kak Fahri mana?" .
"Fahri lagi ada jadwal ngajar, dia minta tolong saya" ucap nauval.
"Nggak usah deh, gue pergi sendiri aja" ucap aulia.
"Nggak bisa, Fahri sudah mengamanahkan kamu buat saya jagain, saya nggak bisa ya lari begitu aja"jelas Fahri
"Terserah Lo deh" ucap Aulia pasrah.
2 jam kemudian merekapun sampai di cafe Aulia, Nauval ikut ke dalam karena dia lapar dan ingin pesan makanan, mereka meminta ruang privasi di sana.
" Apa nggak lebih baik kita makan di depan lantai bawah aja yuk" ajak Fahri
"ga mau, emang kenapa?" Tanya Aulia
"Nggak, saya gaenak aja disini berduaan sama wanita" ucap nauval.
"Ye ge ER banget Lo, Lo kira gue mau sama Lo " ucap Aulia
"Ya kamu itu yang ge ER, saya kan cuma bilang saya nggak mau berduaan sama wanita, malah mikir ke arah mana" kesal nauval.
"Udah diem aja, cerewet banget Lo" potong Aulia
tanpa di duga Aulia meminta seluruh menu makanan, camilan dan semua minuman di bawakan ke mejanya.
"Apa ini nggak berlebihan, kita cuma berdua lo Lia" tanya Nauval, karena pikirnya sayang kalau tidak habis
" Nggak udah, ntar kita cobain satu-satu, Lo bilang ya kurang nya apa di makanannya" ucap Aulia
Setelah mencoba semua makanan satu persatu Aulia dan Nauval menyimpulkan bahwa makanannya kurang ada cita rasanya dan agak hambar, meskipun hanya ada menu nasi goreng, mi goreng, ayam goreng dan makanan simpel lainnya, orang Indonesia lebih suka makanan dengan rempah yang kuat dan dan rasa asin manis yang lebih berasa dan yang pasti harus memakai bumbu buatan sendiri bukan bumbu instan yang di jual di pasaran. Itu menurut Nauval dan setelah di pikir-pikir omongannya ada benarnya juga.
Untuk makanan manisnya dan minuman nya tidak perlu di benahi semuanya sudah enak.
"Kita keluar yuk, lihat-lihat di luar konsepnya gimana" ajak Aulia karena di lihat-lihat Nauval ini agak pintar untuk memberi solusi.
Agak ya..
"Kamu kok kayak nya kepo banget sih sama ini cafe"tanya Nauval penasaran.
"Iya gue minta tolong bikinin konsep buat cafe ini lebih menarik, meskipun gak butuh-butuh amat pendapat Lo tapi buat menginspirasi otak gue yang kosong ini kasih lah sedikit gambaran, " ucap Aulia dramatis.
"Emang ini cafe siapa? "Tanya Nauval lagi
"Cafe gue di kasih almarhum bokap" jawab Aulia dan tanpa persetujuan Nauval dia langsung menarik tangan Nauval.
"Ayok, kelamaan mikir Lo" sergah aulia.
Cafe Aulia sebenarnya sudah bagus cuma konsepnya saja yang biasa aja dan agak jadul. Halamannya luas bahkan halaman belakang nya lebih luas, setelah bertanya pada manager pilihan papanya di belakang itu tanah nya juga milik cafe ini, karna dulu pak Hendra tidak mau terlalu jauh dari jalan raya karena takut tidak terlihat beliau membangun cafenya di tengahnya.
"Menurut Lo gimana ini, apa yang harus di rubah " tanya Aulia pada Nauval.
"Kalau menurut saya sih, halaman belakang nya di jadikan semi-semi outdoor gitu, trus di kasih live music, sayang banget lahan seluas ini cuma di pakai depannya saja" jelas Nauval.
Aulia tampak berfikir
"Trus kalau pake live music ngundang artis siapa dong, masak tiap hari harus undang artis, iya kalau balik modal, kalau nggak?" Tanya Aulia lagi.
"Ya nggak perlu tiap hari undang artis, kamu bisa jadwalkan aja, Senin sampai Jum'at kamu cari MC yang bisa nyanyi, Trus tawarin pengunjung kalau mau nyanyi, pasti banyak kok, nah Sabtu sama Minggu baru undang yang sudah agak terkenal menarik minat pengunjung" jelas Nauval.
"Kata kak Fahri Lo suka gambar-gambar gedung kan dan cita-cita Lo arsitek, Lo mau nggak desain cafe ini, buat se estetik mungkin, gue nggak ngerti apa-apa nih soal beginian, ntar apa-apa yang di butuhkan lo bilang aja ke gue, gue gabakal nuntuk apa-apa kok cuma ya gitu jadi in ni cafe anak muda banget " jelas Aulia dengan berharap Nauval mau
"Boleh, tapi ada satu syarat" ucap nauval.
"Apa?!" Tanya Aulia cepat
"Kamu menikah sama saya" jawab Nauval santai
"Hah.. Lo gila ya?" Jawab aulia
"Yaudah kalau nggak mau" ucap nauval seraya berjalan
"Eh... Lo suka sama gue?" Tanya Aulia mensejajarkan jalannya Nauval.
"Iya Lia" jawab Nauval lembut.
Kenapa setiap Nauval menyebut Aulia dengan sebutan Lia jantung Aulia selalu berdebar tak karuan, tangannya pun langsung berkeringat.
"Kenapa? Dari kapan ?!" Tanya Aulia
" Saat pertama kali bertemu di Jakarta, awalnya saya pikir saya hanya merasa berdosa saja karena sudah tidur bersama kamu semalaman dan karena itu termasuk zina, tapi setelah melihat kamu disini lagi kamu selalu ada dalam pikiran saya,saya sengaja marah-marah terus sama kamu karena saya ingin mengusir perasaan saya ini tapi ya begitulah, saya tidak bisa" Aulia tertegun dengan penjelasan Nauval yang jujur mengakui tanpa malu.
"Jangan-jangan perasaan Lo cuma penasaran karena udah liat gue cuma pake tanktop Trus penasaran " tuduh Aulia
" Ya nggak lah, di acara pestanya Fino itukan juga banyak cewek pake baju seksi, saya nggak tertarik tuh, malah setelah menemui Fino saya minta kamar ke Fino untuk istirahat"jelas Nauval
"Hmm ..nggak deh makasih, gue masih muda gak kepengen nikah" ucap Aulia.
"Oke, saya udah duga kok jawabannya, dan untuk cafe ini saya akan mencoba memilih konsep yang pas" jawab Nauval mengalihkan pembicaraan.
"Oke"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
lizmy
ada yg ngajakin nikah nih....
2022-10-24
1
vianefswaneey
aaaaa so sweet kaget
2022-07-18
0