" terimakasih ya Bu informasi nya, kalau begitu saya permisi dulu ya" pamit Reno
"Iya nak" jawab ibu itu
Reno dan Aulia menuju ke rumah yang di maksud dan menjumpai pak lurah itu lalu di persilahkan masuk. Pak lurah itupun mempersilakan mereka masuk dan menyambut nya dengan sang istri di ruang tamu. Reno pun menyampaikan maksud dan tujuannya ke pak lurah.
" Maaf pak sebelumnya, saya mau bertanya soal pak Salim dan Bu Mira, yang dulu tinggal di daerah sini" tanya Reno
" Oh .. iya nak, itu calon besan saya ada apa ya" tanya pak lurah tersebut seraya menyembunyikan keterkejutannya.
Aisyah anak perempuan pak lurah datang dengan membawa minuman untuk tamu mereka, setelah mempersilahkan minumnya dia ikut duduk.
"Itu pak ... Saya .. saya " Aulia ragu menyampaikan maksud nya, akhirnya Reno menjelaskan.
" Jadi begini pak, Aulia ini sedang mencari orang tua kandung nya, yang kata papa saya alamatnya yang saya datangi tadi, namanya Bu Mira dan bapak Salim" jelas Reno mempersingkat
Pak lurah dan istrinya terkejut, sedangkan Aisyah langsung tersenyum senang.
"Masyaallah kamu hilya ya, kamu adik bang Fahri" ucap Aisya langsung memeluk Aulia seraya menangis terharu.
" Bang Fahri setiap cerita kamu selalu nangis, dia gak bisa memaafkan dirinya sendiri karena sakitnya kamu harus jadi korban nya" ucap Aisyah menjelaskan kepada Aulia
Aulia yang mendengar nya menangis.
"Benarkah kak, kakak tau dimana orang tua ku?" Tanya Aulia tidak sabar.
"Iya kakak tau sayang " jawab Aisyah
"Boleh nggak anter aku menemui mereka" tanya Aulia lagi
"Boleh banget, mereka pasti bahagia banget, Kakak bisa antar kamu kapan" tanya Aisyah lagi
"Segera sih mbak kalau bisa" ucap Reno,dan Aisyah mengangguk kan kepalanya
" Rumahnya lumayan jauh dari sini mas, kalau berkenan bagaimana kalau besok pagi saja, agar perjalanannya lebih nyaman" usul pak lurah ayahnya Aisyah
"Kalau begitu boleh pak, saya sama Aulia balik ke hotel dulu kalau begitu" ucap Reno
"Bagaimana kalau kalian nginep disini aja, disini ada kamar tamu kok, biar Aulia tidur sama Aisyah gak papa" ucap Aisyah berharap mereka mau
Aulia akhirnya tidur di rumah Aisyah tapi Reno balik ke hotel karena barang-barang mereka masih disana dan juga mobil Reno juga rental, besok pagi Reno akan dijemput oleh keluarga Aisyah agar mereka bisa satu mobil.
Pagi hari jam 5 pagi Aulia terbangun karena semalam tidak bisa tidur, Aulia benar-benar tidak sabar bertemu orang tua nya.
Sekitar 2 jam perjalanan mereka sampai di sebuah rumah sederhana, rumah itu berdiri di samping pondok pesantren Al Kautsar yang Aulia lihat di depan gerbang nya.
Setelah masuk ke rumah itu mereka disambut 3 orang satu perempuan tubuhnya ramping bahkan mendekati kurus berusia sekitar 50 tahunan memakai jilbab yang wajahnya benar-benar lembut dan menenangkan menurut Aulia dan dua laki-laki satu berusia sekitar 25 tahun yang satu lagi berusia sekitar 60 tahun. Aisyah tidak memberi tahu Fahri kalau mereka datang membawa seseorang, Aisyah hanya bilang ingin silaturahmi ke rumah nya. Aisyah tidak bisa tenang, hati dan pikiran nya tegang sekali.
Setelah mereka duduk
"ini saudara besan yang dari mana?, Cantik sekali " kata Bu Mira
"Bu ini namanya hilya Aulia AZ Zahra "
Deg
Bu Mira, pak Salim dan Fahri berdebar seketika.
" Maksudnya gimana dek Aisyah " tanya Fahri gugup
" Iya, tadi malam dia dan mas Reno ini kerumah bapak ibuk yang lama di Surabaya, dia mencari ibu dan bapak" Aisyah menjelaskan singkat.
"Iya pak Bu, saya anak pak Hendra sama ibu Rina" ucap Aulia
Bumira langsung berlutut dihadapan Aulia yang duduk di kursi dia langsung menumpahkan tangisnya, tangisan penyesalan yang teramat bagi Bu Mira Aulia melihat itu pun ikut menangis.
"Maaf.. maaff maaf nak, ibu .. ibu benar-benar gak tau lagi apa yang harus ibu lakukan saat itu, ibu takut Fahri kenapa-napa ibu hancur saat itu nak, tanah-tanah ibu dan bapak sudah habis terjual saat Fahri sakit, dan saat di operasi ibu sudah tidak ada biaya lagi nak, ibu terpaksa" jelas Bu Mira panjang lebar dan tidak berhenti menangis
Fahri dan pak Salim juga ikut menangis dan ikut mendekati Aulia. Mereka juga ikut berlutut minta maaf kepada Aulia.
"Bapak juga minta maaf nak, bapak tidak becus menjadi kepala keluarga sampai kamu yang jadi korbannya bapak benar-benar minta maaf, maafkan kami nak" ucap pak Salim
"Aku minta maaf, gara-gara aku semuanya jadi begini, aku minta maaf " ucap Fahri tersedu-sedu
Aulia benar-benar merasa tidak tau harus berbuat apa dan bersikap bagaimana, Aulia bingung akan tetapi Reno menghampiri Aulia dari belakang dia mengusap punggung Aulia pelan Aulia menoleh kebelakang melihat Reno.
"Kamu kuat, kamu pemaaf, dan mereka orang tua kandung kamu" Reno membisikkan itu kepada Aulia
" Pak, Bu, saya .. saya bingung harus bagaimana, tapi saya bahagia saya bisa tahu darimana asal saya, dan kalian jangan berlutut seperti ini, saya ga enak " hanya itu yang di katakan Aulia, mereka menganggap Aulia masih belum memaafkan mereka.
"Kalian berdiri dulu ya" kata Aulia, merekapun berdiri, mereka pun faham akan sikap Aulia yang pasti dia masih bingung akan peristiwa ini. Mereka pun duduk kembali ke kursi masing-masing hanya Bu Mira yang tetap di depan Aulia dan masih menangis.
"Bolehkah ibu peluk kamu nak?" Tanya bu Mira pelan sambil menatap mata Aulia
"Yes of course" ucap Aulia dengan merentangkan kedua tangannya menyambut pelukan Bu Mira
Bu Mira langsung memeluk putrinya itu, Bu Mira sangat bahagia karena Aulia masih mau di peluknya,dia memeluk Aulia erat.
Aisyah dan ibunya ikut menangis terharu menyaksikan pertemuan anak dan ibu ini
"Keadaan kamu bagaimana nak? " Tanya pak Salim kepada Aulia, Bu Mira pun melepaskan pelukannya menanti Aulia menjawab pertanyaan suaminya
" Saya baik, tapi masih sedih karena papa sama Mama baru 2 Minggu lalu meninggal karena kecelakaan pak" Jawab Aulia
"innalilahi wa innailaihi Raji'un" ucap semua orang yang Disana
"dan semoga amal ibadah nya di terima oleh Allah SWT ya" ucap Fahri
"aminn " jawab Aulia
"kamu sekarang tinggal dengan siapa nak? kamu tinggal disini saja ya, sama kita " tanya Bu Mira penuh harap
"Um.. untuk itu saya belum memutuskan" jawab Aulia
Bu Mira yang mendengar itu pun sedih.
setelah agak lama berbincang Bu Mira mengajak semua tamu nya di ruang makan tapi karena meja makannya kecil dan hanya muat 4 orang mereka makan bergantian, Aulia makan bersama Reno, Bu Mira dan pak Salim.
"ayo nak di tambah nasinya" perintah Bu mira pada Reno
"ibu masak banyak ini, kamu mau apa sayang? mau ayam ini nggak? coba semua ya ! " ucap Bu Mira sambil menawarkan semua jenis lauk yang di masaknya.
"iya Bu, nanti Aulia ambil sendiri" jawab Aulia sopan
dan jujur Aulia sangat menyukai masakannya, ini benar-benar sesuai selera Aulia, Reno sampai tidak malu nambah nasi lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Kok usia nya Fahri 25 tahun sih?? harusnya 23 tahun dong,kan saat di adopsi Aulia masih bayi dan Fahri 6 tahun imurnya ,berarti vuma beda 6 tahun kan,??Sekarang Aulia 17 tahun,harusnya Fahri 23 tahun kan??
2023-04-15
0
Qaisaa Nazarudin
abeearti Fahri mau nikah nih??👏🏻👏🏻👍🏻
2023-04-15
0
Masumi Hayami
bentar dech.. klo ga Salah baca di Part 1.. usianya Aulia itu kan 16 tahun ya?
Dan saat di adopsi dia masih bayi sedangkan Fahri kakaknya berusia 6 tahun.. otomatis jarak usia Fahri n Aulia itu 6 tahun. klo misalnya Fahri sekarang berusia 25 tahun, seharusnya usia Aulia 19 tahun dong? betul apa Salah?
2023-01-26
2