TITIK BALIK KEHIDUPAN

Apakah benar buah jatuh tidak jauh dari pohonnya?

Masa lalu.

Ibuku bernama Risty, dia menikah dengan Ayahku diumur 17 tahun dan menjadi janda di umur 23 tahun karena ditinggal pergi oleh Ayahku yang menikah lagi dengan seorang janda kaya raya di Jakarta dimana saat itu aku masih berumur 6 tahun.

Ibuku hamil diluar nikah karena percaya dengan cinta buta dari Ayahku yang ternyata tidak lebih dari seorang buaya darat, karena hal tersebutlah Kakekku, Ayah dari Ibuku menikahkannya dengan Ayahku secara terpaksa, tetapi semenjak itulah Ibuku diusir dari rumah Kakekku dan sudah tidak dianggap sebagai Keluarganya karena membuat malu Keluarga.

Ibuku dulunya juga adalah seorang kembang desa di Kampungnya, anak dari seorang Kepala Desa yang merupakan salah satu Keluarga terpandang disana, berwajah cantik dan mempunyai tubuh yang diinginkan oleh setiap mata lelaki untuk tidur dengannya, tetapi karena tertipu dengan mulut buaya darat yang beralasankan cinta, Ibuku pun jatuh cinta dengan Ayahku.

Semenjak ditinggal oleh Ayahku, Ibuku sangat kesusahan menjalani hidupnya, dia yang hanya mempunyai ijazah tamatan Sekolah Menengah Pertama bingung harus mencari kerja di Kota. Untuk makan saja dia harus memungut sampah dijalan apalagi untuk membesarkan seorang anak berumur 6 tahun yang masih membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari Orang Tuanya. Dia tidak berani untuk balik ke Kampungnya karena sudah malu dan takut untuk bertemu Keluarganya disana. Suatu hari terjadilah peristiwa dimana menjadi titik balik kehidupanku dan Ibuku.

“Buuu Sarah laper.” Rengekanku yang sekarang berada dalam gendongan Ibuku. “Sabar yaa Nak ini bentar lagi kita beli makanan ya.” Ucapnya yang sedang menarik gerobak sampahnya dengan keringat yang bercucuran membasahi setiap sudut wajahnya. Jalanan yang sepi akan lalu lalang kendaraan ditambah dengan kondisi yang gelap karena tidak adanya penerangan, tiba-tiba datang sebuah mobil dari arah depan yang menabrak kami.

“Ibuuuuu” Teriakku beserta dengan tangisanku. Aku yang terlempar dari gendongan Ibuku menangis keras melihat kondisinya yang banyak mengeluarkan darah dari beberapa bagian tubuhnya, bahkan rasa sakit dari tubuhku pun tidak kurasakan lagi karena tidak mau kehilangan orang yang sangat aku sayangi ini. “Ibuu bangunn Buuu bangunn, jangan tinggalin Sarah Bu.” Aku masih tetap memanggil namanya dengan tangisanku yag semakin keras.

Keluarlah seorang Laki-Laki dari mobil tersebut dengan wajah yang pucat dan cemas mengangkat tubuh Ibuku yang penuh dengan tetesan darah masuk ke dalam mobilnya. “Ayo ikut Om dulu ya.” Ucap Laki-Laki tersebut,  dia menggendongku dan mendudukkanku di kursi penumpang di sebelahnya. “Om pastikan Ibumu akan baik-baik saja nak.” Ucapnya lagi menenangkanku. Ibu.

Setelah itu mobil tersebut melaju dengan sangat cepat di tengah keramaian jalanan Ibukota menuju ke Rumah Sakit terdekat untuk menolong Ibuku yang masih belum sadarkan diri, Laki-Laki tersebut memberhentikan mobilnya di depan Pintu masuk UGD dan langsung menggendong tubuh Ibuku, Suster-Suster yang ada di Ruang UGD datang keluar membawa troli Pasien dan Laki-Laki tersebut meletakkan tubuh Ibuku yang belum sadarkan diri diatas troli Pasien tersebut.

“Bapak tunggu disini dulu ya, Keluarga Pasien tidak boleh masuk ke ruang UGD, biar Pasien ditangani Dokter dulu ya Pak.” Ucap Suster kepada Laki-Laki tersebut “Iya Sus, mohon bantuannya.” Ucap Laki-Laki tersebut dengan panik. “Iya Pak saya permisi dulu.” Setelah itu Ibuku dibawa masuk ke dalam Ruang UGD beserta Dokter didalamnya.

Aku hanya bisa diam sendiri dan menangis di bangku Ruang Tunggu Rumah Sakit ini melihat Ibuku dibawa masuk ke dalam Ruang UGD bersama Dokter dan Suster itu, setelah di dudukkan oleh Laki-Laki tersebut. Ibu jangan tinggalin Sarah.

“Ibumu akan baik-baik saja gadis kecil, jangan menangis ya.” Laki-laki tersebut sudah duduk disebelahku mengusap punggungku. “Siapa namamu anak manis?” Lanjutnya lagi. “Sa…Sarah Om.” Ucapku tersedak karena tangisanku. “Sarah jangan nangis lagi ya nanti Om Alex janji beliin es krim buat Sarah, mau kan? jadi jangan nangis lagi ya.” Ucapnya yang berusaha untuk menenangkanku dan aku pun tahu nama Laki-Laki tersebut adalah Om Alex. “Iya Om.” Ucapku dengan anggukan.  “Anak baik.” Dan dia mengusap kepalaku yang entah mengapa membuatku nyaman.

Om Alex mempunyai penampilan layaknya seorang businessman, berpenampilan rapi, putih bersih dengan umur sekitar 30 tahunan, dari sikapnya kepadaku, aku yakin dia adalah orang yang baik.

Setelah kurang lebih satu jam Ibuku berada di dalam Ruang UGD dengan lampu diatas pintunya yang berwarna merah, akhirnya berubah warna hijau, tidak lama kemudian Dokter pun keluar dari Ruang UGD tersebut. “Maaf, Bapak, Keluarga dari Pasien didalam?” Ucap Dokter yang keluar dari ruang UGD. “Iya Dok saya Keluarga dari Pasien tersebut? Bagaimana kondisi Pasien Dok?” Ucap Om Alex berdiri mendekati Dokter tersebut.

“Kondisi Pasien baik-baik saja Pak, Pasien sekarang mungkin belum bisa sadarkan diri dikarenakan trauma saat kecelakaan, tidak ada luka yang cukup parah hanya beberapa luka luar saja pada Pasien, dan sekarang Pasien akan dipindahkan ke Ruang Perawatan, mungkin Bapak bisa mengurus administrasinya terlebih dahulu di Lobby depan.” Ucap Dokter tersebut.

“Baik terima kasih atas bantuannya Dok.” Ucap Om Alex dengan wajah yang terlihat lega. “Sama-sama Pak, Pasien juga sudah bisa dijenguk di dalam.” Ucap Dokter tersebut. “Baik Dok, sekali lagi terima kasih atas bantuannya.” Ucap Om Alex. “Kalau begitu saya permisi dulu Pak.” Dokter itu pun pergi meninggalkan kami.

“Ayo kita temui Ibumu dulu Sarah.” Ucap Om Alex. Dia menggendongku sampai masuk ke dalam Ruangan yang berisi Ibuku yang terbaring lemah dengan selang di hidung dan tangannya. “Ibuuuu.” Teriakku dalam tangis yang masih dalam gendongan Om Alex saat melihat Ibuku terbaring lemah diatas Tempat Tidur Pasien di depanku.

“Sudah Sarah jangan nangis ya, Ibumu sekarang lagi butuh istirahat, nanti besok pasti sudah bisa main lagi sama Sarah, jadi Sarah jangan sedih lagi ya.” Ucap Om Alex “Iya Om.” Dengan tanganku aku menghapus air mataku. Ibu janji jangan tinggalin Sarah ya.

Setelah memastikan Ibuku sudah dipindahkan ke Ruang Perawatan, Om Alex mengajakku balik ke Apartemennya untuk berisitirahat, aku pun mengiyakannya. Tidak lama kemudian aku dan Om Alex sudah berada di dalam Apartemennya, setelah Om Alex membawaku balik bersamanya dengan perjalanan kurang lebih empat puluh lima menit.

“Sarah tunggu disini dulu ya, Om akan siapkan makanan dulu, Sarah pasti lapar kan?” Ucap Om Alex kepadaku setelah dia mendudukkanku di sofa yang empuk. “Iya Om.” Jawabku setelah aku didudukkan diatas sofa di Apartemennya, setelah kami sebelumnya memastikan Ibuku sudah berada dalam ruang perawatan. Apartemen Om Alex sangat mewah dan bersih, didalamnya terdapat barang-barang mewah, dimana terdapat dua Kamar Tidur, satu Kamar Mandi, Ruang Tamu dan Dapur.

Tidak lama kemudian Om Alex membawa dua piring nasi goreng dan minuman serta es krim yang dijanjikannya. “Enaakk om nasi gorengnya.” Ucapku yang membuatnya tersenyum melihatku yang dengan sangat lahapnya menikmati nasi goreng buatannya. “Sarah makan yang banyak ya." Ucap Om Alex dengan mengusap kepalaku. “Iya Om.” Ucapku dengan tersenyum.

“Sarah rumahnya dimana kalo Om boleh tahu?” Tanya Om Alex saat kami berdua sedang sama-sama menikmati nasi goreng buatannya. “Sarah gak punya rumah om, Sarah biasanya tidur di Gerobak yang dibawa Ibu, setiap hari juga Sarah nemenin Ibu untuk cari sampah biar bisa beli makanan.” Dia mengusap kepalaku dengan wajah sedih melihatku. “Ya udah Sarah makan lagi ya.” Ucapnya lagi yang dibalas dengan anggukan dariku.

Setelah selesai makan, Om Alex memandikanku dan memakaikanku baju baru yang dibelinya sebelum kami pulang ke Apartemennya tadi. “Wahh Sarah memang anak yang cantik ya.” Ucap Om Alex yang melihat kearahku, setelah mengenakan baju yang dibelikannya tadi. Aku hanya tersenyum sambil memainkan baju yang diberikannya didepan kaca.

“Makasih Om.” Aku memeluknya dengan perasaan bahagia yang dibalas dengan kecupan pada pucuk kepalaku. “Iya sama-sama, Sarah kalo butuh apa-apa kasih tahu Om ya.” Ucapnya dengan tulus Aku langsung mengangguk dengan cepat dan merasakan kasih sayang seorang Ayah yang hadir dalam sosok Om Alex.

BERSAMBUNG.

Mohon dibantu love, like & komennya, terima kasih suportnya!!! :)

Terpopuler

Comments

🍾⏤͟͟͞͞★<мαу ɢєѕяєк>ꗄ➺ᶬ⃝𝔣🌺

🍾⏤͟͟͞͞★<мαу ɢєѕяєк>ꗄ➺ᶬ⃝𝔣🌺

lanjutttt bang

2021-05-24

0

Dhina ♑

Dhina ♑

Semoga kehidupan Sarah dan ibinya, bisa lebih baik

2021-05-22

0

🏕V⃝🌟🍾ᚻᎥ∂ ᶢᵉˢʳᵉᵏ 💃V@X💃

🏕V⃝🌟🍾ᚻᎥ∂ ᶢᵉˢʳᵉᵏ 💃V@X💃

aku mampir lgi bang☺☺

2021-03-28

1

lihat semua
Episodes
1 MASA ORIENTASI SMA (1)
2 MASA ORIENTASI SMA (2)
3 MASA ORIENTASI SMA (3)
4 TITIK BALIK KEHIDUPAN
5 IBU DAN OM ALEX
6 HARI PERTAMA
7 EDGAR PRATAMA WIJAYA
8 PERSAINGAN DUA IDOLA SEKOLAH
9 JALAN BERSAMA EDGAR
10 ALISHA
11 DIPAKSA
12 MEMENUHI JANJI
13 PENERIMAAN CINTA
14 KEHEBOHAN SEKOLAH
15 DAVE FRANCO JR
16 KETAHUAN
17 INDRA GUNAWAN
18 PERKENALAN
19 PASAR MALAM
20 MAKAN MALAM BERSAMA
21 KENANGAN MASA LALU
22 TANTE MEGA
23 NAMA BAIK KELUARGA
24 TERUNGKAP
25 PERPISAHAN (1)
26 PERPISAHAN (2)
27 PERPISAHAN (3)
28 PERPISAHAN (4)
29 MOVE ON (1)
30 MOVE ON (2)
31 ADELIA
32 TAK SANGGUP MELUPA
33 BENTUK CINTA
34 PEMILIHAN KETUA OSIS
35 DUA SAHABAT (1)
36 DUA SAHABAT (2)
37 TERIMA KASIH!!! (PENGUMUMAN)
38 DUA SAHABAT (3)
39 DEMI CINTA
40 MENGALAH UNTUK MENANG
41 MASALAH BARU
42 KEDATANGAN ALISHA
43 KEMBALINYA DUA SAHABAT
44 HADAPI BERSAMA CINTA
45 3 MUSKETEERS
46 RESTU?
47 PENGUMUMAN (GC AUTHOR)
48 BARA ILHAM
49 MENYERAH?
50 PENGAKUAN DAN PENERIMAAN
51 GALANG PRASETYO
52 BALI, HERE WE COME!
53 ANGKASA PRATAMA
54 WAKTU UNTUK SANG PENCINTA
55 PRIVATE POOL
56 MELANGGAR JANJI
57 MENUNGGU ATAU MENYERAH?
58 CEMBURU
59 TENTANG KAMU
60 TEPATI JANJIMU
61 KEJAHATAN SESUNGGUHNYA
62 KEKHAWATIRAN
63 CATATAN HATI SANG KEKASIH
64 RENCANA SANG PENGUASA?
65 MIMPI
66 HARAPAN
67 SELALU DISISIMU
68 BERTEMU KEMBALI
69 FIRASAT
70 CINTA GILA
71 RINDU DALAM HATI
72 MOVE ON
73 NEW LIFE
74 OBSESI
75 SENTUHAN
76 CITA-CITA
77 TERIKAT
78 #1 WP?S2
79 #2 WP?S2
80 #3 WP?S2
81 #4 WP?S2
82 #5 WP?S2
83 #6 WP?S2
84 #7 WP?S2
85 #8 WP?S2
86 #9 WP?S2
87 #10 WP?S2
88 #11 WP?S2
89 #12 WP?S2
90 #13 WP?S2
91 #14 WP?S2
92 #15 WP?S2
93 #16 WP?S2
94 #17 WP?S2
95 #18 WP?S2
96 #19 WP?S2
97 #20 WP?S2
98 #21 WP?S2
99 #22 WP?S2
100 #23 WP?S2
101 PENGUMUMAN
102 #24 WP?S2
103 #25 WP?S2
104 #26 WP?S2
105 #27 WP?S2
106 #28 WP?S2
107 #29 WP?S2
108 #30 WP?S2
109 #31 WP?S2
110 #32 WP?S2
111 #33 WP?S2
112 #34 WP?S2
113 #35 WP?S2
114 #36 WP?S2
115 #37 WP?S2
116 #38 WP?S2
117 #39 WP?S2
118 PENGUMUMAN
119 YOU!!! SUDAH RELEASE!!!
120 Pengumuman
Episodes

Updated 120 Episodes

1
MASA ORIENTASI SMA (1)
2
MASA ORIENTASI SMA (2)
3
MASA ORIENTASI SMA (3)
4
TITIK BALIK KEHIDUPAN
5
IBU DAN OM ALEX
6
HARI PERTAMA
7
EDGAR PRATAMA WIJAYA
8
PERSAINGAN DUA IDOLA SEKOLAH
9
JALAN BERSAMA EDGAR
10
ALISHA
11
DIPAKSA
12
MEMENUHI JANJI
13
PENERIMAAN CINTA
14
KEHEBOHAN SEKOLAH
15
DAVE FRANCO JR
16
KETAHUAN
17
INDRA GUNAWAN
18
PERKENALAN
19
PASAR MALAM
20
MAKAN MALAM BERSAMA
21
KENANGAN MASA LALU
22
TANTE MEGA
23
NAMA BAIK KELUARGA
24
TERUNGKAP
25
PERPISAHAN (1)
26
PERPISAHAN (2)
27
PERPISAHAN (3)
28
PERPISAHAN (4)
29
MOVE ON (1)
30
MOVE ON (2)
31
ADELIA
32
TAK SANGGUP MELUPA
33
BENTUK CINTA
34
PEMILIHAN KETUA OSIS
35
DUA SAHABAT (1)
36
DUA SAHABAT (2)
37
TERIMA KASIH!!! (PENGUMUMAN)
38
DUA SAHABAT (3)
39
DEMI CINTA
40
MENGALAH UNTUK MENANG
41
MASALAH BARU
42
KEDATANGAN ALISHA
43
KEMBALINYA DUA SAHABAT
44
HADAPI BERSAMA CINTA
45
3 MUSKETEERS
46
RESTU?
47
PENGUMUMAN (GC AUTHOR)
48
BARA ILHAM
49
MENYERAH?
50
PENGAKUAN DAN PENERIMAAN
51
GALANG PRASETYO
52
BALI, HERE WE COME!
53
ANGKASA PRATAMA
54
WAKTU UNTUK SANG PENCINTA
55
PRIVATE POOL
56
MELANGGAR JANJI
57
MENUNGGU ATAU MENYERAH?
58
CEMBURU
59
TENTANG KAMU
60
TEPATI JANJIMU
61
KEJAHATAN SESUNGGUHNYA
62
KEKHAWATIRAN
63
CATATAN HATI SANG KEKASIH
64
RENCANA SANG PENGUASA?
65
MIMPI
66
HARAPAN
67
SELALU DISISIMU
68
BERTEMU KEMBALI
69
FIRASAT
70
CINTA GILA
71
RINDU DALAM HATI
72
MOVE ON
73
NEW LIFE
74
OBSESI
75
SENTUHAN
76
CITA-CITA
77
TERIKAT
78
#1 WP?S2
79
#2 WP?S2
80
#3 WP?S2
81
#4 WP?S2
82
#5 WP?S2
83
#6 WP?S2
84
#7 WP?S2
85
#8 WP?S2
86
#9 WP?S2
87
#10 WP?S2
88
#11 WP?S2
89
#12 WP?S2
90
#13 WP?S2
91
#14 WP?S2
92
#15 WP?S2
93
#16 WP?S2
94
#17 WP?S2
95
#18 WP?S2
96
#19 WP?S2
97
#20 WP?S2
98
#21 WP?S2
99
#22 WP?S2
100
#23 WP?S2
101
PENGUMUMAN
102
#24 WP?S2
103
#25 WP?S2
104
#26 WP?S2
105
#27 WP?S2
106
#28 WP?S2
107
#29 WP?S2
108
#30 WP?S2
109
#31 WP?S2
110
#32 WP?S2
111
#33 WP?S2
112
#34 WP?S2
113
#35 WP?S2
114
#36 WP?S2
115
#37 WP?S2
116
#38 WP?S2
117
#39 WP?S2
118
PENGUMUMAN
119
YOU!!! SUDAH RELEASE!!!
120
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!