{ Kematian Arkabian Langit Dirgantara Dan Hancurnya Keluarga }

"Jika sampai terjadi kepada putra ku.aku bersumpah tidak akan pernah memaafkan kamu.camkan itu baik-baik."ucap seorang wanita paruh baya, menggelegar di penjuru ruangan.

"Najwa Abdullah Ibrahim dirgantara.apa kamu sadar apa kamu bicara kepada siapa.!!!" bentak Akhbar kepada cucunya.

Karena kemarahan Najwa sudah hilang akal.bahkan ia melakukan sumpah kepada suaminya sendiri ia pun berlutut,dengan air mata membasahi pipinya.

"Najwa.maafkan diriku,aku khilaf berkata seperti itu kepada putra kita."ucap lirih narendra.

"Stop.aku tidak ingin mendengar kau menyebut Arkan sebagai putra kita,karena Arkan hanya akan menjadi putraku."bentak Najwa.

Ia marah kepada suaminya,atas apa yang di katakan oleh suaminya berapa waktu yang lalu.walaupun ia baru sadar dari koma'nya.tapi pendengaran masih jelas.

"Najwa.sekali lagi kau tidak sopan kepada suami mu,eyang akan menghukum mu.!!"Bentak Akhbar ia sudah geram dengan tingkah laku Najwa yang berlebihan.

"Aku sudah cape dengan peraturan keluarga Ibrahim,karena peraturan itu membuat orang tersayang ku hilang pertama.adalah ka...."Ucapnya terpotong kala ia mendapatkan tamparan dari Ayahnya.

PLAK."Najwa sudah cukup.kau melanggar batasan mu."Bentak zain.kepada putrinya.

Najwa pun terdiam sambil memegang pipinya yang terasa panas.ia tidak menyangka ayah'nya berani menampar dirinya.

Ruangan pun sedetik kemudian terasa sunyi.

Lalu sebuah telepon rumah berbunyi memecahkan kesunyian.

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam "

"Ada berita apa.?!"

"Ayah aku baru saja mendapatkan kabar bahwa.tubuh Arkan sudah tak bernyawa.dan kami baru saja sampai di lokasi di mana tubuh Arkan berada."ucap kakek Hermawan.kepada mertuanya.

DEG.entah kenapa perasaan Akhbar menjadi tak menentu saat mendengar tubuh cicitnya tak bernyawa.apakah ini adalah akhir dari segalanya.

***

Sementara itu di lokasi TKP.zidan sedang mengecek tubuh korban satu persatu.tapi ia belum menemukan keberadaan tubuh adiknya.

"Tuan.kemari ini adalah tubuh dari tuan Arkan."teriak anak buah Ibrahim.

Zidan reiga dan gibran,lalu pergi ke arah barat.tepat di mana anak buahnya memanggil'nya.

Deg.mereka bertiga terkejut saat melihat wajah penuh luka bakar.lalu Zidan mendekati wajah pria itu,

"Ga ini ga mungkin adikku kan."teriak Zidan.saat melihat liontin yang sering dia pakai.

Ia masih ingat betul saat Arkan mendapatkan liontin itu.lalu ia mendekap erat liontin yang di miliki oleh adiknya.

...*FLASHBACK ON.*...

Seorang anak kecil kisaran umur Delapan tahun sedang main kejar-kejaran bersama kakaknya.

Lalu datanglah seorang anak kecil."Kakak.apa Hana boleh ikut main."ucap seorang anak wanita.kepada kakaknya.

"Tentu saja boleh.kau kan adik manis ku."ucap Arkan kecil kepada adiknya.

Arkan pun berlari ke arah kakaknya untuk meminta ijin padanya.

Zidan yang kala itu melihat wajah menggemaskan adik hanya bisa menurutinya.karena ia tidak bisa menolak pesona adiknya jika meminta sesuatu.

"Kakak.hana punya tantangan jika kakak bisa menangkap Hana. kakak akan mendapatkan hadiah."ucap Hana.

"Baik siap takut" Arkan pun menerima tantangan itu.

Mereka pun main kejar-kejaran sampai tidak menyadari kalau mereka sudah berada di jalan raya.dan saat Arkan berada di tengah-tengah jalan,ia melihat ada sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi.

"Kakak."

"Ade."

Ucap Zidan dan Hana secara bersamaan.

Karena Hana tidak ingin kakaknya kenapa-kenapa,Hana berlari dan mendorong kakaknya ke tepi jalan.

Al hasil Hana yang tertabrak mobil.

"Hana."teriak Arkan kecil.kepada Hana.

Lalu ia berlari ke arah hana.dan memangku kepalanya."Hana kamu harus kuat ya demi kakak."ucap Arkan sambil menangis.

"Ka-kak.ma-afkan ha-na.ka-re-na ti-da-k,me-ne-ma-ni kakak, ha-na berdoa.suatu,sa-at na-nti.ha-na bi-sa, ber- temu lagi sama kakak."ucap Hana tersengal-sengal.

"Ga Hana ga boleh pergi.hana harus di sini sama kakak."Arkan berkata dengan air matanya.

Lalu datanglah zidan.bersama adik-adiknya.

"Kakak,to-long ja-ga kak bi-bi."sambungnya.lalu Hana memberikan sebuah liontin yang kakeknya berikan kepadanya,dan ia pun memberikan nya kepada Arkan.

"Kak.bi-bi.ja-galah.ini ya.ka-re-na,ha-na su-da-h tid-ak ku-at la-gi.Sa-lam bu-at ke-lu-ar-ga."Ucap hana.sebelum hana menghembuskan nafas terakhirnya ia melafalkan syahadat dan berakhir ia menyebutkan salam kepada mereka.

"Hanaaaaa."teriak mereka semua.

"Hana.kaka janji akan terus memakai liontin yang kau berikan."Ucap Arkan.

...* FLASHBACK OFF *...

"Maafkan kakak,han.kakak tidak bisa menjaga Kaka bibi mu."ucap Zihan penuh dengan penyesalan.

Reiga dan Gibran hanya menatap nya sedih.bahkan air matanya sudah mengalir.

Lalu reiga.pergi ke arah kakeknya yang sedang berbicara dengan keluarganya.

"Kakek."Panggil Reihan lirih.

kakek Hermawan,yang merasa terpanggil langsung berbalik ke arah Sumber suara.

Ia terkejut saat kala melihat wajah sedih cucu'nya.lalu ia bertanya kepada nya.apanyang terjadi.

"Kakek.tubuh ka Arkan sudah tak bernyawa,"Ucap reiga.sampai kedengeran sampai ke keluarga.

Bahkan ponsel yang di pegang Hermawan terjatuh.karena syok.

Hermawan pun langsung berlari ke arah cucu'nya berada.ia ingin melihatnya secara langsung.

***

"Tidak mungkinnnn"teriak Najwa yang mendengar obrolan mereka.lalu ia pun pingsan.

"Najwa."teriak para wanita.

lalu mereka merebahkan Najwa di sofa.para wanita pun dengan berusaha menyadarkan Najwa.

***

"Ahhhh,kenapa hatiku sakit sekali."ucap seorang wanita paruh baya.saat berada di ruang makan bersama keluarga nya.

"Varischa,apa kamu baik-baik saja sayang.?"ucap lembut callista kepada putrinya.

"Varischa ga papa,mah tapi entah kenapa perasaan Varischa tidak enak dari semalam."Ucapnya kepada Mamahnya.

"Mungkin kamu kecapean saja sayang.kan kamu akhir-akhir ini sering begadang"ucap sang callista.

***

Berapa jam berlalu,saat ini Zidan dan rombongannya sedang pulang ke kediamannya dengan membawa jasad adiknya.

"Arkan kakak.minta maaf kerana kakak tidak bisa menjaga mu."batin zidan.dengan mata tertuju ke peti mati adiknya.

"Kak.arkan.maaf Reiga yahh.dan Reiga berdoa semoga kakak di berikan tempat yang terindah di sisi ALLAH."Batin Reiga

"Ponakan paman.kau adalah orang yang ceria tapi setelah kepergian Hana kau jadi pendiam.pasti paman bakalan kangen saat kala kau membutuhkan paman."batin gibran.saat mengingat kenangan di mana Arkan sering dekat dengan dirinya,bahkan saat Arkan punya masalah ia sering cerita Kepada'nya,dan ia masih ingat betul,saat Arkan cerita tentang pertemuan pertama dengan wanita yang mencuri hatinya.

"Cucu kakek,pasti saat ini kau sudah bertemu dengan Hana yah,pasti cucu kakek bahagia.bisa bertemu dengannya."batin kakek Hermawan.

Mereka semua pun meneteskan air matanya saat mengingat kenangan bahagia bersamanya.

"Selamat jalan Arkabian langit dirgantara Abdullah Ibrahim.bin Ganendra."Batin mereka semua.

...----------------...

"Ahhhh.kenapa kau meninggalkan kuuuuuu....."

...----------------...

SAKSIKAN TERUS KELANJUTAN CERITA CINTA YANG RUMIT.

JANGAN LUPA LIKE,KOMEN END VOTE YGY.

MOHON BANTUANNYA BERIKAN SARAN DAN PENDAPAT DARI KALIAN YGY.

((( TERIMA KASIH )))

Episodes
1 BAB 1 [perpisahan yang menyakitkan]
2 BAB 2 [pertemuan pertama setelah lima tahun]
3 BAB 3
4 BAB 4 [Kabar bahagia]
5 BAB 5
6 BAB 6 [ penolakan perjodohan ]
7 BAB 7 [ Memutuskan untuk pergi dari keluarga Ibrahim]
8 [ Pertemuan dengan om Husein.]
9 [ Kesedihan Husain ]
10 [ Kedatangan nyonya besar dirgantara ]
11 [ Fakta yang mengejutkan,part 1 ]
12 { Menerima perjodohan }
13 { Awal pertemuan }
14 { Keritis'nya Arkabian }
15 { Pendonor untuk Arkan }
16 [ Sadarnya Nyonya Najwa ]
17 { Kepergian Arkan Dan kesedihan Keluarga.}
18 { Jatuhnya Pesawat Yang Di Tumpangi Arkabian }
19 { Kematian Arkabian Langit Dirgantara Dan Hancurnya Keluarga }
20 { Penyesalan Liora }
21 { Berkerja jadi pelayan resto }
22 { Pertemuan Elvan Aristides dan Zidan dirgantara }
23 { Tawaran Zidan kepada Ainur.Dan kemarahan Elvan }
24 { Permintaan Najwa.}
25 { Di Gerebek warga desa }
26 Pernikahan Liora Dan Elvan.
27 Honeymoon Elvan Dan Liora
28 Tingkah Usil Sang Sahabat
29 Pernikahan Dadakan
30 Ijab Qobul Nafi Dan Jessica/Syafa Dan Raqilla
31 Sang Raja Akting Bertindak
32 Membobol Gawang Enjoyment
33 Makan Malam
34 Meninggalkan Pulau Dewata Bali
35 Cinta Sejati Elvan Dan Liora
36 Kehamilan Liora
37 Meminta Petunjuk
38 Keteguhan Hati Liora
39 Firasat Callista
40 Pertemuan Husain dengan keluarganya
41 Hilangnya Liora Dari Ingatan Elvan
42 Permintaan Oma Anisa
43 Kabar Bahagia Dan Kabar Buruk
44 Flashback
45 Kebersamaan Elvan Dan Liora
46 Liora Keguguran
47 Orang Tua Kandung Elvan
48 Kenyataan Pahit
49 Kecelakaan
50 Pertemuan dengan Syafa
51 Kelahiran Anak Syafa
52 Kelahiran Anak Syafa 2
53 Kematian Fatimah Dan Kelahiran Baby Girl
54 Pemakaman Fatimah
Episodes

Updated 54 Episodes

1
BAB 1 [perpisahan yang menyakitkan]
2
BAB 2 [pertemuan pertama setelah lima tahun]
3
BAB 3
4
BAB 4 [Kabar bahagia]
5
BAB 5
6
BAB 6 [ penolakan perjodohan ]
7
BAB 7 [ Memutuskan untuk pergi dari keluarga Ibrahim]
8
[ Pertemuan dengan om Husein.]
9
[ Kesedihan Husain ]
10
[ Kedatangan nyonya besar dirgantara ]
11
[ Fakta yang mengejutkan,part 1 ]
12
{ Menerima perjodohan }
13
{ Awal pertemuan }
14
{ Keritis'nya Arkabian }
15
{ Pendonor untuk Arkan }
16
[ Sadarnya Nyonya Najwa ]
17
{ Kepergian Arkan Dan kesedihan Keluarga.}
18
{ Jatuhnya Pesawat Yang Di Tumpangi Arkabian }
19
{ Kematian Arkabian Langit Dirgantara Dan Hancurnya Keluarga }
20
{ Penyesalan Liora }
21
{ Berkerja jadi pelayan resto }
22
{ Pertemuan Elvan Aristides dan Zidan dirgantara }
23
{ Tawaran Zidan kepada Ainur.Dan kemarahan Elvan }
24
{ Permintaan Najwa.}
25
{ Di Gerebek warga desa }
26
Pernikahan Liora Dan Elvan.
27
Honeymoon Elvan Dan Liora
28
Tingkah Usil Sang Sahabat
29
Pernikahan Dadakan
30
Ijab Qobul Nafi Dan Jessica/Syafa Dan Raqilla
31
Sang Raja Akting Bertindak
32
Membobol Gawang Enjoyment
33
Makan Malam
34
Meninggalkan Pulau Dewata Bali
35
Cinta Sejati Elvan Dan Liora
36
Kehamilan Liora
37
Meminta Petunjuk
38
Keteguhan Hati Liora
39
Firasat Callista
40
Pertemuan Husain dengan keluarganya
41
Hilangnya Liora Dari Ingatan Elvan
42
Permintaan Oma Anisa
43
Kabar Bahagia Dan Kabar Buruk
44
Flashback
45
Kebersamaan Elvan Dan Liora
46
Liora Keguguran
47
Orang Tua Kandung Elvan
48
Kenyataan Pahit
49
Kecelakaan
50
Pertemuan dengan Syafa
51
Kelahiran Anak Syafa
52
Kelahiran Anak Syafa 2
53
Kematian Fatimah Dan Kelahiran Baby Girl
54
Pemakaman Fatimah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!