"Kenalin,saya Azkanio,om."azka.berkata kepada pria paruh baya.itu.
"Kalau nama om,om Husain Zubir,panggil,saja om Husain."Husain berkata dengan ramah.dengan pria di depannya.
Azkanio,yang melihat wajah om Husain merasa tidak asing."ehm.om apa aku boleh bertanya.?"Azka bertanya kepada om Husain.
Tapi sebelum, menjawab pertanyaan azka,sudah terlebih dulu di potong oleh Farah.
Karena,sudah waktunya untuk makan malam, mereka mengakhiri pembicaraan mereka.
Saat ini mereka sedang makan malam dengan hikmah, tanpa ada yang berbicara,karena mereka sudah di biasakan makan tanpa ada yang berbicara.
Setelah,makan malam mereka semua langsung pergi ke ruang keluarga,karena mereka selalu menghabiskan waktunya di ruang keluarga.
Sebelum Husain menanyakan sesuatu,ia melirik putranya untuk meninggalkan nya.karena ia ingin berbicara penting dengannya.ia tidak ingin anaknya mengetahui nya dulu.
"Buat,apa kau kesini.?"Husain berkata dengan dingin.setelah melihat putranya sudah tidak ada.
"Apa maksud om?,,Apa om tidak tidak mengizinkan aku untuk tinggal di sini?"Azka bertanya kepada husain.
Husain,menghela nafasnya,jujur saja ia sangat berat mengatakan nya tapi walau bagaimanapun juga ia harus mengatakannya,
Karena ia tidak ingin kejadian yang dulu terulang lagi,maka dari itu ia dengan tegas berkata "arkabian langit dirgantara mulai sekarang kau tidak di ijinkan untuk tinggal di sini"
Husain berkata dengan lantang dengan menyebut nama asli azka.ya pria itu adalah arkabian.
Deg.bagaikan tersambar petir di siang bolong,entah kenapa hatinya begitu sakit saat mendengar suara Husain.
" Om ! " panggil Azka kepada husain.
" Sebaiknya kau pergi sekarang atau aku akan menyeret mu " ucap dingin Husain kepada Azka,
Dengan perasaan marah sedih kecewa bercampur jadi satu.ia pun pergi ke kamarnya untuk membereskan barang-barang nya.
Setelah selesai berkemas ia keluar dari kamarnya.untuk menemui om Husain dan tante Farah.
" Saya pamit om.maaf jika saya menggangu ketenangan om dan keluarga.permisi "
Azka berkata dengan suara dingin'nya sambil menahan air matanya.dan ia pun berlalu pergi dari rumah Husain.
Setelah kepergian Azka, Husain menumpahkan air matanya yang sejak tadi ia bendung." Kenapa takdir begitu kejam apa kesalahan yang ku perbuat sampai-sampai aku harus jauh darinya. "teriak frustasi.husain.
" Sayang sabarlah mungkin ini ujian dari Tuhan. "
Farah yang melihat kesedihan yang begitu dalam langsung menenangkan nya.ia tau pasti suaminya akan benar-benar frustasi karena ,, harus kehilangan lagi.
"Kenapa far,kenapa takdir tak berpihak kepada ku ,, aku baru saja melihat'nya tapi takdir memisahkan kita lagi. "teriak Husain.
Dengan lembut Farah mengusap kepalanya sambil menyandarkan kepalanya ke dadanya.
" Sabarlah suatu saat nanti pasti kalian akan di satukan lagi. "kata farah.
Lalu Farah membawanya ke kamarnya, untuk istirahat,karena hari sudah mulai larut.
***
Seorang pemuda dengan penampilan lusuh hanya menggunakan kaos hitam dan tak lupa ia menggunakan sarung untuk menutupi bagian bawahnya.
"Kenapa om tega mengusir ku memang'nya apa kesalahan ku.sampai-sampai om mengusir ku " guman pemuda itu ,, yang tak lain adalah arkabian.
Ia berjalan tanpa arah ,, dengan di temani rembulan.
Tapi entah kenapa langit yang semula cerah tiba-tiba menjadi mendung.dan berapa menit kemudian ,, hujan pun turun membasahi bumi.
" Astagfirullah.kenapa harus turun sekarang sih " Guman'nya.
"Langit bisakah kau hentikan hujan ,, aku sedang berjalan." ucap Arkabian kepada langit.namun langit tidak mau denger ocehan arkabian.
"Langit, nama kita kan sama kenapa kau tidak mau mendengar perkataan ku."
Arkabian, berkata lagi kepada langit, sambil mendongak ke atas.dengan tubuh yang sudah basah kuyup oleh hujan.
" Dasar gila.langit aja di ajak bicara " kata seorang wanita.
"Cih.siapa sih loh ganggu aja." ucap Arkabian dengan ketus kepada wanita itu.
"Kayanya kamu baru saja di usir dari rumah.gimana kalau aku menawarkan kamu berteduh di rumah ku."ucap wanita itu.
Sebenarnya ia akan segera pergi ke bandara tapi cuaca tiba-tiba berubah jadi ia mengurungkan niatnya untuk pergi ke bandara.
Tapi di pertengahan jalan ia tidak sengaja melihat seorang pria yang sedang teriak-teriak tidak jelas.jadi dengan perasaan takut ia mendekati sosok pria itu.yang tak lain adalah arkabian.
"Apa kau tidak takut aku berbuat jahat.aku bisa saja loh memakan mu habis-habis "ucapnya dengan dingin.
" Jika kau melakukan itu,aku tinggal panggang aja burung yang kau miliki "Ucap wanita itu dengan sedikit mengancam.
Perkataan wanita itu ,, membuat Arkabian susah menelan ludah' nya.doalnya jiwanya ada pada intinya.jika intinya mati ia akan kehilangan jiwa'nya.
" Dasar wanita gila." ucapnya.
" Sudah mau ikut atau tidak? ,,kalau tidak aku tinggal nih."wanita bertanya kepada Arkabian dengan santai.
" Buat apa aku ikut dengan wanita gila seperti mu "ucap Arkan dengan ketus.
"Hm ok.tapi jangan nyesel yah ,,, soalnya daerah sini masih mempercayai adanya makhluk halus.kare....."
Ucapan wanita itu terpotong.karena pendengar suara pintu mobil'nya di buka.
Tanpa rasa malu Arkabian menyuruh wanita itu menjalankan mobil'nya.dan lebih parah'nya lagi ia duduk di bangku belakang.
" Ehm.aku bukan supir kamu ya ,, cepet pindah! "ucap wanita itu dengan ketus.
Dengan terpaksa arka pindah ke bangku depan.tanpa berniat keluar dari mobil.
" CK.teryata kau cowok penakut." ucap sinis wanita itu.
" Aku bukan penakut ya.! " ucap Arkabian tidak mau kalah.
"Terus apa."
" Cuma ngeri liat muka'nya yang hancur.apa lagi muka'nya Hitam." Kata Arkan.
Wanita itu hanya menggeleng kepala,, karena dari segi penampilan pria itu seperti anak sholeh.tapi dengan hal begitu saja takut.
Lalu ia menjalankan mobil'nya dengan kecepatan sedang.membelai jalanan pedesaan.
***
"Gimana apa adikku masih berhubungan dengan pria itu."ucap pria bertubuh tinggi.berkata kepada anak buahnya.
"Berapa hari ini nona muda liona tidak pernah berhubungan dengan tuan Arkan ,,,karena tuan Arkan sudah pergi dari keluarga besarnya."Ucap anak buahnya kepada tuan Artha.
Ya Pria yang tidak lain adalah Marcello Artha Smith ,, ia adalah orang yang paling menentang hubungan mereka,, karena penghinaan yang di lakukan oleh keluarga mereka terhadap keluarganya,, sangatlah keterlaluan.maka dari itu ia diam-diam menyuruh orang untuk mengawasi mereka.
" Terus awasi mereka,, jangan sampai lengah aku tidak ingin mereka bersatu,kau paham ! " ia berkata dengan suara tegasnya.
" Paham tuan." ucap anak buahnya dengan gagap.
Setelah itu Artha menyuruh'nya untuk pergi dari hadapan 'nya.karena sudah terlalu letih ia masuk ke dalam rumahnya.
***
" Apa kau sudah mengerjakan'nya "
...----------------...
SAKSIKAN TERUS KELANJUTAN CERITA, CINTA YANG RUMIT.
DAN JANGAN LUPA LIKE, KOMEN END VOTE YGY.
MOHON BERIKAN SARAN DAN PENDAPAT DARI KALIAN.
( TERIMA KASIH )
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments