[ Pertemuan dengan om Husein.]

"Maaf mas,saya tidak sengaja."ucap pria itu.

"Tidak papa, seharusnya saya yang minta maaf karena terlah menabrak masnya."ucapnya pada pria itu.

"Kalau gitu perkenalkan nama saya Azkanio"Arkabian.memperkenalkan namanya,tapi dengan identitas baru nya.karena ia tidak ingin Keluarga besarnya mencari keberadaan nya.

"Oh,nama saya.bagas."Pria yang bernama Bagas.memperkenalkan dirinya.entah kenapa.ia begitu tidak asing dengan wajah Azkanio.

Lalu,ia bertanya kepadanya,dari mana mau ke mana.

"Saya,dari Jakarta mas,tapi bingung mau kemana."Azkanio berkata dengan sedih.saat mengingat ia tidak membawa apa-apa.selain baju yang ada di dalam tasnya.

"Gimana,mas azkanio.ikut saya ke rumah."bagas.menawarkan agar Azkanio ikut dengannya.karena ia merasa kasian, kepadanya.walaupun ia baru, pertama kali melihat nya.tapi rasanya sudah begitu mengenalnya.

"Terima kasih mas,tapi apa tidak merepotkan.takutnya,aku merepotkan mas dan keluarga."Azkanio tidak enak harus ikut dengannya.lagian kami baru saling kenal.belum dekat banget.

"Tidak apa-apa mas, lagian keluarga ku baik.pasti mau menerima mas Azkanio."

Azkanio akhirnya mau, ikut dengan nya.walaupun ia masih merasa tidak enak hati kepada orang yang menolongnya.

Bagas lalu membawa Azkanio ke sebuah rumah yang tidak terlalu besar,terus ia mengajak Azka untuk masuk ke dalam rumahnya nya."Bunda,ayah."teriak Bagas.

Wanita yang sedang berada di dapur Langsung pergi ke ruang keluarga saat tau anaknya sudah pulang.dari perkejaan nya."Astaga,sayang.kenapa kau.teriak-teriak"Wanita yang tidak.lain adalah bundanya.menghampiri putra nya.

"Bun,aku ingin.memperkenalkan teman baruku.namanya, Azkanio."Bagas berkata kepada bundanya dengan lembut.

"Azkanio.tante."Azkanio memperkenalkan diri kepada bundanya Bagas.

"Farah Zubir, bundanya Bagas."Farah memperkenalkan dirinya.

Lalu ia bertanya kepada Azkanio,dengan berbagai pertanyaan.karena ia tidak pernah.melihat sosok pria di depannya,apa lagi, putranya memperkenalkan sebagai temennya.

Azkanio,yang mendengar perkataan Tante Farah, langsung mencari alasan agar,tante farah.mau mengijinkan untuk tinggal di sini.ia menjawab pertanyaan Tante Farah,dengan muka yang di buat sedih agar wanita di depannya merasa kasian.

Karena,farah.orangnya tidak tega an.lantas ia mengijinkan untuk tinggal di kediaman nya.

"Ya,udah.bagas kau anterin azka.ke kamar tamu ya."Farah berkata kepada anaknya.untuk mengantarkan Azka.

"nak,azka.sebaiknya kau istirahat aja dulu.nanti kalau waktunya makan malam.tante akan membangun kan mu.""Farah berkata dengan lembut kepada Azka.

"Terima kasih Tante,sudah mau mengijinkan Azka untuk tinggal di sini."Azkanio berkata kepada farah.ia berterima kasih kepada allah.karena sudah membantu nya.mendapatkan tempat berteduh, walaupun dengan cara sedikit membohongi Tante Farah.

Saat ini ia sudah berada di depan pintu kamarnya."gas, terima kasih ya.mungkin kalau kau tidak menolong ku.aku sudah menjadi gembel,tanpa tempat tinggal."Azka berkata kepada Bagas.

"Santai aja kali.lagian aku seneng ko.mwmbatu kamu.ya udah aku pergi dulu ya."Setelah Bagas berkata seperti itu,ia langsung pergi dari hadapan Azka.

Lalu,Azka masuk ke dalam kamarnya.terus ia merebahkan tubuhnya di atas kasur.

Tanpa terasa waktu sudah begitu cepat.dan suara azan pun terus berkumandang.

Azka yang sedang tertidur langsung terbangun setelah mendengar suara azan,lalu ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya,dan tak lupa ia juga mengambil air wudhu.

Setelah semuanya selesai ia langsung menjalankan kewajibannya sebagai umat Islam.

Berapa saat kemudian, ia sudah selesai menjalankan tugasnya sebagai umat Islam,lalu ia keluar dari kamarnya,karena ia ingin membantu Tante Farah di dapur.

"Tante,apa Tante sedang memasak"Azka bertanya kepada Tante farah.yang sedang mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat sayuran.

"eh.azka,kau sudah bangun teryata."kata Tante Farah,saat mendengar suara azka."Iya.nih,az.tante sedang membuat makan malam buat kalian."sambungnya,sambil memotong sayuran.

"Bolehkah azka.bantu,Tan."kata azka.menawarkan diri untuk membantu Tante Farah.

"Tapi."sebelum menyelesaikan ucapannya sudah terlebih dulu di potong oleh Azka.

"Tidak apa-apa Tan.hitung hitung balasan jasa.karena tante.mau menampung anak ini."Azka berkata kepada Farah.

Setelah mendapatkan ijin dari Tante Farah,ia langsung membantu membuat sayur.

**

Sementara itu di kediaman Ibrahim,masih dengan aura yang mencengkram.karena kepergian arkabian secara, tiba-tiba dan.belum lagi kondisi Najwa yang tidak stabil, mengharuskan Najwa mendapatkan perawatan medis.

"Untuk kalian,cari Arkan di manapun dia berada, jika perlu sewa para detektif."tetua Ibrahim berkata dengan suara tegasnya.karena ia tidak ingin terjadi sesuatu kepada cicit,yang kondisi nya semakin kritis.

Lalu mereka, langsung melaksanakan tugas yang diberikan oleh tetua Ibrahim.karena mereka tau.tetua Ibrahim tidak akan pernah mengulangi perkataan nya.

Setelah kepergian generasi muda.lalu ia bertanya kepada ayahnya."Ayah.gimana,kalau kondisi putriku.semakin memburuk,aku tidak ingin kehilangan dia ayah.hiks hiks hiks."Anisa berkata kepada ayahnya, dengan Isak tangisnya.

"Kau,ini sudah tua Anisa.masa masih saja menangis."Akbar Ibrahim berkata dengan suara sedikit bercanda nya.karena ia tau putri nya begitu cengeng.dengan mengenai keluarga nya.

Amina,yang berada di sampingnya hanya bisa menguat kan putrinya, walaupun sudah tidak muda lagi.tapi ia begitu menyayangi nya.

"Bener kata ibu.mba,mba harus kuat demi keluarga.mba Anisa."Adiba.berkata kepada kakak, tersayangnya.ia juga orang yang menguatkan,kakak.saat ia sedang terpuruk.karena masalah berapa taun yang lalu.

"Dan emba.taukan bahwa anak-anak sedang mencari keberadaan arkan.pasti saat Arkan pulang, putri kami,ini bakalan sembuh."sambungnya.

Ia tidak tega,harus melihat kakak'nya terpuruk lagi.

"Andaikan mba.bisa mendidik keturunan mba.pasti kejadian ini tidak akan terjadi.!"kata seorang pria yang sejak tadi hanya diam saja.

"Apa, maksud kamu berkata seperti itu mas.Abi."Bentak adiba.kepada kakaknya.ia tidak habis pikir sama kakaknya,yang selalu begini.

"Benerkan.maksud perkataan ku.bahwa mba Anisa tidak bisa mendidik anak dan cucunya.dengan benar"bentak Abi.kepada adiknya.sambil menunjuk kakak'nya.

Karena sudah geram dengan tingkah laku kakak'langsung saja ia menampar wajahnya dengan sangat keras."Mas Abi, walaupun kau adalah pemegang Ibrahim, grup.bukan berarti kau berkata semena-mena terhadap.mba anisa.walau bagaimana pun dia adalah orang paling tua di antara kita."Adiba berkata dengan dingin.karena ia begitu membenci sifat kakak laki-laki nya itu.

Saat Abi akan berbicara,sudah keduluan ayah'nya.

"DIAM."Ibrahim membentak mereka semua dengan suara lantang nya.karena ia tidak suka,dengan cara mereka berbicara. apa lagi dengan yang lebih tua.

**

Saat ini mereka sedang mempersiapkan makan malam,sambil menunggu seorang yang belum Hadir di antara mereka.

Lalu seorang pria menghampiri mereka yang sedang duduk di kursi makan.tanpa sengaja ia melihat seorang pria yang begitu asing di rumahnya.

"Kau,siapa?"Pria paruh baya bertanya kepada orang itu.

Lalu ia menghadap ke arah pria paruh baya,yang bertanya kepada nya.

DEG,entah kenapa ia begitu tidak asing dengan wajah pria itu.tapi ia lupa melihat nya di mana.

Sama halnya dengan pemuda itu,pria paruh baya itu juga sama terkejutnya,saat melihat pemuda itu.yang begitu mirip dengan nya.waktu masih muda.

"Kenalin,saya Azkanio,om."azka.berkata kepada pria paruh baya.itu.

"Kalau nama om,om hus....."

Saksikan terus kelanjutan cerita cinta yang rumit.

Jangan lupa like end komen di bawah sini.

tolong berikan saran dan pendapat dari kalian tentang cerita ini.

...( Terima Kasih )...

Episodes
1 BAB 1 [perpisahan yang menyakitkan]
2 BAB 2 [pertemuan pertama setelah lima tahun]
3 BAB 3
4 BAB 4 [Kabar bahagia]
5 BAB 5
6 BAB 6 [ penolakan perjodohan ]
7 BAB 7 [ Memutuskan untuk pergi dari keluarga Ibrahim]
8 [ Pertemuan dengan om Husein.]
9 [ Kesedihan Husain ]
10 [ Kedatangan nyonya besar dirgantara ]
11 [ Fakta yang mengejutkan,part 1 ]
12 { Menerima perjodohan }
13 { Awal pertemuan }
14 { Keritis'nya Arkabian }
15 { Pendonor untuk Arkan }
16 [ Sadarnya Nyonya Najwa ]
17 { Kepergian Arkan Dan kesedihan Keluarga.}
18 { Jatuhnya Pesawat Yang Di Tumpangi Arkabian }
19 { Kematian Arkabian Langit Dirgantara Dan Hancurnya Keluarga }
20 { Penyesalan Liora }
21 { Berkerja jadi pelayan resto }
22 { Pertemuan Elvan Aristides dan Zidan dirgantara }
23 { Tawaran Zidan kepada Ainur.Dan kemarahan Elvan }
24 { Permintaan Najwa.}
25 { Di Gerebek warga desa }
26 Pernikahan Liora Dan Elvan.
27 Honeymoon Elvan Dan Liora
28 Tingkah Usil Sang Sahabat
29 Pernikahan Dadakan
30 Ijab Qobul Nafi Dan Jessica/Syafa Dan Raqilla
31 Sang Raja Akting Bertindak
32 Membobol Gawang Enjoyment
33 Makan Malam
34 Meninggalkan Pulau Dewata Bali
35 Cinta Sejati Elvan Dan Liora
36 Kehamilan Liora
37 Meminta Petunjuk
38 Keteguhan Hati Liora
39 Firasat Callista
40 Pertemuan Husain dengan keluarganya
41 Hilangnya Liora Dari Ingatan Elvan
42 Permintaan Oma Anisa
43 Kabar Bahagia Dan Kabar Buruk
44 Flashback
45 Kebersamaan Elvan Dan Liora
46 Liora Keguguran
47 Orang Tua Kandung Elvan
48 Kenyataan Pahit
49 Kecelakaan
50 Pertemuan dengan Syafa
51 Kelahiran Anak Syafa
52 Kelahiran Anak Syafa 2
53 Kematian Fatimah Dan Kelahiran Baby Girl
54 Pemakaman Fatimah
Episodes

Updated 54 Episodes

1
BAB 1 [perpisahan yang menyakitkan]
2
BAB 2 [pertemuan pertama setelah lima tahun]
3
BAB 3
4
BAB 4 [Kabar bahagia]
5
BAB 5
6
BAB 6 [ penolakan perjodohan ]
7
BAB 7 [ Memutuskan untuk pergi dari keluarga Ibrahim]
8
[ Pertemuan dengan om Husein.]
9
[ Kesedihan Husain ]
10
[ Kedatangan nyonya besar dirgantara ]
11
[ Fakta yang mengejutkan,part 1 ]
12
{ Menerima perjodohan }
13
{ Awal pertemuan }
14
{ Keritis'nya Arkabian }
15
{ Pendonor untuk Arkan }
16
[ Sadarnya Nyonya Najwa ]
17
{ Kepergian Arkan Dan kesedihan Keluarga.}
18
{ Jatuhnya Pesawat Yang Di Tumpangi Arkabian }
19
{ Kematian Arkabian Langit Dirgantara Dan Hancurnya Keluarga }
20
{ Penyesalan Liora }
21
{ Berkerja jadi pelayan resto }
22
{ Pertemuan Elvan Aristides dan Zidan dirgantara }
23
{ Tawaran Zidan kepada Ainur.Dan kemarahan Elvan }
24
{ Permintaan Najwa.}
25
{ Di Gerebek warga desa }
26
Pernikahan Liora Dan Elvan.
27
Honeymoon Elvan Dan Liora
28
Tingkah Usil Sang Sahabat
29
Pernikahan Dadakan
30
Ijab Qobul Nafi Dan Jessica/Syafa Dan Raqilla
31
Sang Raja Akting Bertindak
32
Membobol Gawang Enjoyment
33
Makan Malam
34
Meninggalkan Pulau Dewata Bali
35
Cinta Sejati Elvan Dan Liora
36
Kehamilan Liora
37
Meminta Petunjuk
38
Keteguhan Hati Liora
39
Firasat Callista
40
Pertemuan Husain dengan keluarganya
41
Hilangnya Liora Dari Ingatan Elvan
42
Permintaan Oma Anisa
43
Kabar Bahagia Dan Kabar Buruk
44
Flashback
45
Kebersamaan Elvan Dan Liora
46
Liora Keguguran
47
Orang Tua Kandung Elvan
48
Kenyataan Pahit
49
Kecelakaan
50
Pertemuan dengan Syafa
51
Kelahiran Anak Syafa
52
Kelahiran Anak Syafa 2
53
Kematian Fatimah Dan Kelahiran Baby Girl
54
Pemakaman Fatimah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!